1, Januari 2014
9
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014
10
Perencanaan Struktur Beton Bertulang Gedung ............... Naratama, Sutarja dan Dana
Sistem Rangka Pemikul Momen Khu- dung. Dalam perencanaan bangunan tahan
sus (SRPMK) gempa, terbentuknya sendi-sendi plastis
Faktor daktilitas suatu struktur ge- yang mampu memancarkan energi gempa
dung merupakan dasar bagi penentuan be- dan membatasi besarnya beban gempa
ban gempa yang bekerja pada struktur ge- yang masuk kedalam struktur harus dikon-
11
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014
trol dan dibatasi sedemikian rupa agar dan bolak-balik akibat beban gempa yang
struktur berperilaku memuaskan dan tidak menyebabkan terjadinya pelelehan perta-
runtuh pada saat terjadi gempa kuat. Pada ma, sambil mempertahankan kekuatan dan
struktur rangka akan lebih baik apabila pe- kekakuan yang cukup, sehingga struktur
nguraian/disipasi energi gempa melalui itu tetap berdiri walaupun sudah berada
pelelehan (sendi plastis) pada komponen dalam kondisi ambang keruntuhan. Sistem
horisontal (balok) daripada komponen rangka ruang di dalam komponen-kompo-
vertikal (kolom) yang diharapkan membe- nen struktur dan joint-jointnya menahan
rikan kekuatan, kekakuan, dan kestabilan gaya-gaya yang bekerja melalui aksi len-
pada saat menahan gaya-gaya yang beker- tur, geser dan aksial disebut dengan Sis-
ja melalui aksi lentur, geser dan aksial. Ini tem Rangka Pemikul Momen.
berarti bahwa akibat pengaruh gempa ren- Sistem Rangka Pemikul Momen Khu-
cana, sendi-sendi plastis di dalam struktur sus merupakan suatu tingkat daktilitas
gedung hanya pada ujung-ujung balok dan struktur gedung, dimana strukturnya
pada kaki-kaki kolom. Filosofi perencana- mampu mengalami simpangan pasca elas-
an seperti ini disebut dengan Konsep De- tik pada saat mencapai kondisi di ambang
sain Kapasitas. keruntuhan yang paling besar, yaitu men-
Daktilitas adalah kemampuan suatu capai nilai faktor daktilitas sebesar 5,3 dan
struktur untuk mengalami simpangan pas- digunakan pada wilayah gempa 5 dan 6.
ca elastik yang besar secara berulang kali (Sumber: SNI 03-1726-2002)
a. Sendi plastis pada balok tidak b. Sendi plastis pada kolom menyebabkan
menyebabkan keruntuhan keruntuhan lokal pada satu tingkat
Gambar 4. Mekanisme khas yang dapat terjadi pada portal rangka terbuka
12
Perencanaan Struktur Beton Bertulang Gedung ............... Naratama, Sutarja dan Dana
13
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014
Demikian pula perhitungan yang sama un- struktur gedung untuk menentukan kinerja
tuk gedung B dan gedung C. batas layan dan kinerja batas ultimit,
sebagai berikut :
Kombinasi Pembebanan
Dalam analisa portal digunakan Kinerja
sepuluh macam kombinasi pembebanan Batas Layan
sesuai dengan SNI 03-2847-2002 pada Menurut Pasal 8.1.2 (SNI 03-
Pasal 11. 1726-2002), untuk memenuhi per-
syaratan kinerja batas layan struk-
Gaya-gaya dalam Portal tur gedung, dalam segala hal sim-
Gaya-gaya dalam akibat beban pangan antar tingkat yang dihitung
mati, hidup, air hujan dan gempa dipero- dari simpangan struktur gedung ti-
leh dari analisa struktur portal 3 dimensi dak boleh lebih melampaui dari :
yang dilakukan dengan bantuan program
SAP 2000 v.14.
Untuk menunjukkan besarnya be-
Simpangan Antar Lantai sarnya simpangan antar tingkat
Setelah dilakukan analisa dengan (s) akibat pengaruh gempa ren-
bantuan program SAP 2000, maka didapat cana, dipilih portal yang memiliki
simpangan simpangan maksimum yaitu
portal A dan J akibat gempa arah
X yang disajikan dalam Tabel 2.
Tabel 2. Analisa s Akibat Gempa Arah X pada Gedung A
14
Perencanaan Struktur Beton Bertulang Gedung ............... Naratama, Sutarja dan Dana
15
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014
16
Perencanaan Struktur Beton Bertulang Gedung ............... Naratama, Sutarja dan Dana
lai rata-rata penetrasi konus 250 kg/cm2 gunakan tulangan 12 mm dengan ja-
sehingga perencanaan pondasi mengguna- rak antar tulangan pada tumpuan dan
kan pondasi tiang pancang. lapangan yaitu 150 mm. Pada daerah
Kemampuan tiang pancang dihitung ber- tumpuan digunakan tulangan bagi
dasarkan : 12-300 mm.
- Kemampuan terhadap Untuk perhitungan tangga diperoleh
kekuatan ba-han tiang tulangan terpasang pada bordes dan
- Kemampuan terhadap sisi miring adalah D12-150. Diguna-
kekuatan ta-nah kan tulangan bagi 10-200 mm.
Kemapuan dari kekuatan tanah didasarkan Untuk perencanaan balok anak 25/35
atas tahanan ujung (End Bearing Pile) dan digunakan tulangan 4D13 dan tula-
lekatan (Friction Pile). Tiang pancang ngan sengkang digunakan 10-150
direncanakan dengan dimensi 0,25x0,25 mm
m dengan panjang tiang pancang adalah 6 Untuk perencanaan portal balok induk
m. 35/60 digunakan tulangan utama
4D16, tulangan 10-150 mm pada
sengkang dan puntir.
Pada kolom digunakan dimensi kolom
50/50 dengan tulangan utama 12D19
mm dan sengkang 10-120 mm.
Untuk pondasi tiang pancang dibagi
menjadi 2 tipe dimana setiap tipe
diambil contoh yang memiliki momen
terbesar sehingga diperoleh :
- pondasi tipe 1 digunakan tiang
pancang dengan dimensi 220x150
mm sebanyak 6 buah dengan
tulangan 4D12 mm, panjang tiang
6 m, tulangan poer arah x D16
150 mm dan arah y D16300mm
dengan tebal poer 600 mm
- pondasi tipe 2 digunakan tiang
pancang dengan dimensi 160x160
mm sebanyak 4 buah dengan
tulangan 4D12 mm, panjang tiang
6 m, tulangan poer arah x D16
150 mm dan arah y D16300mm
dengan tebal poer 600 mm
Saran
Gambar 8. Detail Pondasi
Perencanaan harus dilakukan per-
SIMPULAN DAN SARAN hitungan beberapa kali untuk men-
dapatkan dimensi struktur yang
Simpulan ekonomis dan memenuhi syarat
Dalam perhitungan perencanaan dari peraturan yang digunakan
struktur gedung yang telah dilakukan da- acuan dalam perhitungan.
pat diambil kesimpulan sebagai berikut: Dalam perhitungan gaya-gaya da-
Untuk perhitungan pelat diperoleh te- lam dengan bantuan software ha-
bal plat lantai 120 mm dengan meng- rus dilakukan secara teliti pada se-
tiap langkah pengerjaannya.
17
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 1, Januari 2014
DAFTAR PUSTAKA
18