7.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan ulang jembatan ranka baja
ini adalah sebagai berikut:
1. Gaya dalam yang paling besar terjadi pada tiap elemen struktur jembatan rangka
antara lain :
a. Gelagar memanjang, momen lentur yang paling menentukan terjadi akibat
dari kombinasi pembebanan 2 yaitu sebesar 437,569 kNm.
b. Gelagar melintang, momen lentur yang paling menentukan terjadi akibat
kombinasi pembebanan 2 yaitu sebesar 1.545,73 kNm.
c. Ikatan angin bawah, gaya aksial yang paling menentukan terjadi akibat
kombinasi pembebanan 5 dengan gempa arah x yaitu sebesar 358,978 kN.
d. Ikatan angin atas, gaya aksial yang paling menentukan terjadi akibat
kombinasi pembebanan 5 dengan gempa arah x yaitu sebesar 35,953 kN.
e. Rangka diagonal, gaya aksial yang paling menentukan terjadi akibat
kombinasi pembebanan 2 yaitu sebesar -4.676,841 kN.
f. Rangka horisontal, gaya aksial yang paling menentukan terjadi akibat
kombinasi pembebanan 2 yaitu sebesar -9.052,847 kN.
2. Profil dan dimensi elemen struktur jembatan rangka yang digunakan adalah :
a. Gelagar memanjang merupakan struktur komposit baja beton dengan
menggunakan profil baja IWF 450.200.9.14. Penghubung geser yang
digunakan berdiameter 16 mm dengan tinggi 100 mm dan jumlah yang
dibutuhkan sebanyak 70 buah dengan jarak antara penghubung geser 140
mm.
b. Gelagar melintang menggunakan profil IWF 900.300.16.28.
c. Ikatan angin bawah menggunakan profil L 200.200.20.
d. Ikatan angin atas menggunakan profil IWF 244.252.11.11.
e. Rangka diagonal menggunakan profil IWF 458.417.30.50.
117
118
7.2 Saran
Saran yang diberikan penulis setelah melakukan perancangan ulang
jembatan rangka baja ini sebagai berikut :
1. Struktur jembatan rangka baja ini dapat dimodifikasi lagi menggunakan struktur
komposit atau menggunakan baja cold frame selain itu juga bisa dilakukan
dengan mengubah bentuk rangka untuk mendapatkan dimensi yang lebih
ramping.
2. Bagi yang ingin melanjutkan Tugas Akhir ini dapat melakukan perancangan
struktur bawah jembatan.