PRAKTIKUM BIOFARMASETIKA

KECEPATAN DISOLUSI INTRINSIK

Dosen Pengampu :
1. apt. Wulan Agustin Ningrum, M.Farm.
2. apt. Dwi Bagus Pambudi, M.Farm.,M.H. Kes

Disusun oleh
1. Firda Laela Nuzulia (202002060002)
2. Saniyyah Zalfa (202002060010)
3. Wafa’ Azizah (202002060019)
4. Dian Maulidiah (202002060022)
5. Nafisa Aufa Azzahra (202002060023)
6. Muhamad Iyan Nur Alim (202002060031)
Disolusi didefinisikan sebagai proses dimana
suatu zat padat masuk kedalam pelarut
menghasilkan suatu larutan. Secara
sederhana , disolusi adalah proses diamana
zat padat melarut. secara, prinsip,
dikendalikan oleh afinitas antara zat padat
dan pelarut.
 1. GRAFIK KURVA BAKU PARACETAMOL

Kons Absorbansi

50 3,388
100 3,404
200 3,42
600 3,549

Panjang
gelombang : 240.5
nm
 2. PERHITUNGAN PERMUKAAN TABLET

Diketahui : : 3,14
r : 0,665
t : 0,45

S:2t
: 2 ( r+t)
: 2. 3,14 .0,665 ( 0,665+0,45)
: 2,8034 . 1,105
S : 3, 098

Ket : r : jari-jari tablet

t : tinggi tablet
S : luas permukaan bahan obat yang berdisolusi
 3. HASIL ABSORBANSI SAMPEL
Waktu ABS 15 3,569
3,593
0 0,191 3,593
0,191
0,191 18 3,526
3,526
3 3,593 3,486
3,547
3,547 21 3,547
3,570
6 3.593 3,593
3,526
3,570 24 3,547
3,547
9 3,526 3,569
3,547
3,486 27 3,618
3,526
12 3,703 3,526
3,644
3,702 30 3,526
3,450
3,526
 4. PERHITUNGAN KADAR LARUT JENUH

Diketahui : Massa tablet paracetamol : 628 mg

Vol media : 250 ml
vol sampling : 3,0 ml

Cs : 682 mg = x
250 ml 3ml
: 682 mg . 3 ml
250 ml
: 8,184 mg

Cs : 8,184 mg
3ml
: 8.184 per 3 ml sampling
 5. HASIL PERHITUNGAN RATA-RATA KADAR SAMPEL DENGAN
REGRESI LINEAR ( C UKUR )

Regresi linier yang diperoleh dari kurva baku :

Y : 0,0003x + 3,3704
: 0,9929

Waktu C ukur 15 715,3

0 -10,593 18 474,1
3 639,73 21 665,3

6 641,96 24 613,0
9 490,8 27 620,8
12 1041,9 30 534,2
5. HASIL PERHITUNGAN KADAR DALAM TIAP PREPARASI

Rata rata kadar x Preparasi

Waktu Hasil
Rata –rata kadar preparsi ini diperoleh
0 - 31,779
dengan rumus : rata-rata kadar . preparasi
3 1.919,2 (3 x preparsi)
6 1.925,88
9 1.472,4
12 3.125,7
15 2.145,9
18 1.422,3
21 1.995,9
24 1.839
27 1.862,4
30 1.602,6
 6. HASIL PERHITUNGAN KADAR LARUT JENUH
DIKURANGI KADAR TIAP PREPARASI
Waktu Hasil
0 8.215

3 6.295

6 4.370
9 2.898

12 - 227

15 - 2.372
18 - 3.794
21 -5.789
24 - 7.628
27 -9.490
30 -11,092
7. HASIL PERHITUNGANTETAPAN KECEPATAN DISOLUSI
DENGAN LUAS PERMUKAAN

K.S = Tetapan kecepatan disolusi x luas permukaan

= 1 x 3,3098
= 3,3098

Dari rumus atau persamaan ini dapat dilihat bahwa kecepatan

disolusi berbanding lurus dengan luas permukaan bahan obat
 8. PERHITUNGAN FLUX
Flux bahan obat yaitu, jumlah bahan obat yang lewat per satuan waktu

Waktu 0 menit Waktu 9 menit

(K.S) x (C5-C) = 3,3098 x 8215 (K.S) x (C5-C) = 3,3098 x 2898
= 27.190 mcg/ml = 9.591,8 mcg/ml

Waktu 3 menit Waktu 12 menit

(K.S) x (C5-C) = 3,3098 x 6295 (K.S) x (C5-C) = 3,3098 x (-227)
= 20.835,191 = -751,3246
mcg/ml mcg/ml

Waktu 6 menit Waktu 15 menit

(K.S) x (C5-C) = 3,3098 x 4370 (K.S) x (C5-C) = 3,3098 x (-2372)
= 14.463,826 = -7.850,8 mcg/ml
mcg/ml
Waktu 18 menit Waktu 27 menit
(K.S) x (C5-C) = 3,3098 x (-3794) (K.S) x (C5-C) = 3,3098 x (-9490)
= -1304 mcg/ml = -31.410,002
mcg/ml

Waktu 21 menit Waktu 30 menit

(K.S) x (C5-C) = 3,3098 x (-5789) (K.S) x (C5-C) = 3,3098 x (-11092)
= -19.160,4 mcg/ml = -36.712,3 mcg/ml

Waktu 24 menit
(K.S) x (C5-C) = 3,3098 x (-7628)
= -25.247,15 mcg/ml
GRAFIK DISOLUSI

Waktu Flux (mcg/ml)

0 27.190
3 20.835,191
6 14.463,826
9 9.591,8
12 -751,3246
15 -7.850,8
18 -1304
21 -19.160,4
24 -25.247,15
27 -31.410,002
30 -36.712,3
 KESIMPULAN
Dari hasil flux yang diperoleh dapat
dilihat bahwa nilai flux tidak signifikan
naik melainkan naik turun. Hal ini
disebabkan karena pengaruh pada saat
sampling salah menambahkan larutan,
kemudian juga suhu pelarut yang tidak
dijaga 37℃ sehingga mempengaruhi
nilai absorbansi sampel dan
mengakibatkan grafik flux yang naik
turun. Jadi pelarut dan suhu dapat
mempengaruhi kecepatan disolusi
intrinsik
TERIMAKAS
IH