Anda di halaman 1dari 26

PEMISAHAN ZAT WARNA DENGAN

KROMATOGRAFI KOLOM

KELOMPOK 2:
1. EKA LUTFIYANI (202002060005)
2. NURUL AENAH (202002060016)
3. FRANSISKA OKTAVIANI (202002060026)
4. MUHAMAD IYAN NUR ALIM (202002060031)
TUJUAN
• Mahasiswa mampu melakukan pemisahan campuran zat warna menjadi
komponen-komponennya dengan kromatografi kolom.
• Mahasiswa mampu mengidentifikasi tingkat kepolaran zat warna.
DASAR TEORI
Pemisahan Kromatografi , Menurut Underwood ( 2002 : 224 ) . Pemisahan
kromatografi kolom adsorpsi didasarkan pada adsorpsi komponen - komponen campuran
dengan afinitas berbeda - beda terhadap permukaan fase diam .Kromatografi kolom
terabsorpsi termasuk pada cara pemisahan cair padat .Substrat padat bertindak sebagai
fasa diam yang sifafnya tidak larut dalam fasa cair , fasa bergeraknya adalah cairan atau
pelarut yang mengalir membawa komponen campuran sepanjang kolom .Pemisahan
bergantung pada kesetimbangan yang terbentuk pada bidang antar muka diantara butiran
- butiran adsorben dan fase bergerak serta kelarutan relatif komponen pada fasa
bergeraknya . Antara molekul - molekul komponen dan pelarut teradsorpsi pada
permukaan adsorben sehingga menimbulkan proses dinamis.
DASAR TEORI
Antara molekul - molekul komponen dan pelarut terjadi kompetisi untuk teradsorpsi
pada permukaan adsorben sehingga menimbulkan proses dinamis . Keduanya secara
bergantian tertahan beberapa saat di permukaan adsorben dan masuk kembali pada fasa
bergerak .Kromatografi adalah etode yang digunakan untuk memisahkan campuran
senyawa kedalam komponen - komponennya . Semua bentuk kromatografi memiliki prinsip
kerja yang sama , yaitu fase diam dan fase gerak . Semua tipe kromatografi terdiri atas fase
diam ( berupa padat atau cair yang diletakkan pada benda padat ) , dan fase gerak ( cair
atau gas ) . Fase gerak mengalir melalui fase diam dan membawa komponen - komponen
pada campuran . Komponen yang berbeda akan bergerak dengan kecepatan yang berbeda
Day dan Underwood 2006 )
ALAT DAN BAHAN

1. ALAT 1. Bahan
• Gelas ukur • Rhodamin B
• Gelas beaker • Metilen blue
• Kolom kromatografi • Etanol
• Statif dan klem • Kloroform
• kapas • Metanol
• Silica gel 60
URAIAN BAHAN
1. Etanol (FI III Hal: 65)
Nama resmi : AETHANOLUM
Nama lain : Alkohol
Pemerian : Cairan tak berwarna. jernih, mudah menguap dan mudah
bergerak bau khas rasa panas, mudah terbakar, dengan memberikan
nyala biru yang tidak berasap.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform P, dan
dalam eter P.
Khasiat : Zat tambahan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat terlindungcahaya; ditempat
sejuk jauh dari nyalaapi.
2. Kloroform (Dirjen POM, 1979)
Nama resmi :CHLOROFORM
Nama lain :Kloroform
RM /BM : CHCl3 / 119,38
Pemerian : Cairan tidak berwarna, mudah menguap, bau khas,
rasa manis dan membakar
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 200 bagian air, mudah
larut dalam etanol mutlak P, dalam eter P, dalam sebagian besar
pelarut organik, dalam minyak atsiri dan dalam minyak lemak.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
3. Metilen Biru (Dirjen POM, 1979)
Nama resmi : Methylthionini Chloridum
Nama lain : Biru metilen
RM / BM : C₁₆H₁₈CIN₃S.3H₂O / 373,90
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur hijau tua, berkilauan
seperti perunggu, tidak berbau atau praktis tidak berbau.
Stabil diudara; larutan dalam air dan dalam etanol berwarna biru
tua
Kelarutan : Larut dalam air dan dalam kloroform; agak sukar
larut dalam etanol
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai cat utama dalam pengecatan sederhana.
4. Metanol (FI III, 1979)
Nama Resmi : Metanol
Nama Lain : Metanol absolute
RM/BM : CH3OH/-
Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, bau khas
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, membentuk cairan
jernih tidak berwarna
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik..
5. rhodamin-B (8:8266)
Nama resmi : TETRACTHYLRHODAMINE
Nama lain : rhodamin-B
Rumus molekul/BM :C2H3N2O CI/479
Pemerian : Cairan jemih, tidak berwama, tidak berbau,tidak berasa
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air dalam alkohol,sukar
larut dalam asam encer dan dalam
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Penggunaan : sampel pembanding..
CARA KERJA
Larutkan sampel yang telah ditimbang seksama (10 mg) dengan etanol
dalam labu ukur 10 ml.

Siapkan eluen kloroform dan methanol, masing-masing dalam tempat


yang mudah dituang.

Ambil kolom kromatografi Cuci bagian dalam kolom dengan methanol


kemudian kloroform.

Ambil sedikit kapas atau glass wool dan masukkan ke dalam kolom hingga
menempel ke dasar kolom, agar silica gel tidak ada yang terbawa keluar
eluen.
CARA KERJA
Dalam beaker glass, suspensikan 10 gram silica gel 60 dengan kloroform
secukupnya, hingga dapat dituang ke dalam kolom tersebut

Tuang bubur silica ke dalam kolom, tunggu sesaat hingga silica gel tertata
dalam kolom.

Alirkan eluen (kran dibuka) sambil diketuk-ketuk agar fase diam tertata rapi
dan tidak ada gelembung udara yang terjebak di fase diam.

Keluarkan cairan hingga cairan fase gerak tepat di atas fase diam (jangan
sampai kering).
CARA KERJA
Masukkan sejumlah 0,25 ml larutan sampel tersebut ke dalam kolom
kromatografi yang telah disipakan

Buka kran hingga cairan sampel terjerab ke dalam silica.

Tambahlan sedikit eluen kloroform kurang lebih 1 ml. lalu buka kran hingga
permukaan eluen tepat dipermukaan silica

Masukkan sedikit sebuk silica hingga menutup sisa-sisa sampel yang tidak
terjerap ke dalam fase diam
CARA KERJA
Masukkan eluen dalam volume banyak dan lakukan elusi

Elusi kolom kromatografi dengan fase gerak kloroform hingga semua


Rhodamin B keluar seluruhnya.

Ganti eluen dengan methanol hingga Metilen Blue terelusi semuanya.

Tampung eluen tiap 3 ml ke dalam tabung reaksi.

Elusi dikerjakan hingga tampungan tidak mengandung analit


DATA PENGAMATAN

Sampel Fase diam Fase gerak Hasil kesimpulan

1. Metilen blue Silica gel Kloroform : metanol Larutan rhodamin B Larutan yang keluar
2. Rhodamin (80:20) yang berwarna pink terlebih dahulu adalah
atau merah muda rhodamin B sehingga
keluar terlebih rhodamin B bersifat
dahulu sedangkan nonpolar sedangkan
metilen blue yang metilen blue bersifat
berwarna biru keluar polar
setelah rhodamin B
PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini yaitu pemisahan zat warna dengan metode kromatografi kolom
yang bertujuan agar mahasiswa mampu melakukan pemisahan campuran zat warna menjadi
komponen-komponennya dengan kromatografi kolom dan mengidentifikasi tingkat kepolaran
zat warna.
kromatografi adalah sebuah teknik dalam penelitian yang digunakan untuk memisahkan
komponen campuran menjadi bagian-bagian Partikel penyusun komponen
tersebut.Dilakukan untuk memurnikan sebuah komponen campuran dengan melihat
karakteristiknya seperti ukuran,massa,dan bentuk.
PEMBAHASAN

Prinsip dasar dari kromatografi adalah pemisahan yang didasarkan komponen-


komponen sampel diantara dua fase, yaitu fase gerak dan fase diam.Kromatografi kolom
adalah teknik pemisahan dan pemurnian dari suatu campuran baik itu dalam fase cair maupun
fase padat untuk menghasilkan senyawa yang diinginkan secara individu.kromatografi kolom
didasarkan pada perbedaan setiap senyawa yang ingin dipisahkan dengan media kromatografi
kolom yang digunakan. Prinsip kromatografi kolom yaitu memisahkan komponen campuran
berdasarkan perbedaan interaksinya dalam fase diam dan fase gerak.
PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini sampel yang digunakan berupa campuran rhodamin B dan
metilen blue.Rhodamin adalah zat warna sintetik yang umum digunakan sebagai pewarna
tekstil, dan tidak boleh digunakan dalam produk pangan karena dapat menyebabkan iritasi
saluran pernafasan, kulit, mata, saluran pencernaan, keracunan dan gangguan hati.
Rhodamin B merupakan bahan pewarna buatan yang berbentuk serbuk kristal. Jika
dilarutkan pada konsentrasi tinggi menjadi berwarna merah keunguan dan berwarna merah
pada konsentrasi rendah,penggunaan rhodamin B tentunya berbahaya bagi kesehatan,
menumpukkan rhodamin B di lemak dalam jangka panjang dan lama jumlahnya,akan terus-
menerus bertambah yang dapat menimbulkan kerusakan organ bahkan kematian.
PEMBAHASAN

Struktur rhodamin B

Komponen yang kedua yaitu metilen blue.metilen blue adalah senyawa kimia aromatik
heterosiklik dengan rumus biologi dan kimia C16H18N3SCl.senyawa ini banyak digunakan
paada bidang biologi dan kimia.pada suhu ruangan senyawa ini berbentuk padatan tak berbau
berbentuk bubuk warna hijau tua.
PEMBAHASAN

Pada percobaan kali ini fasa diam yang digunakan yaitu silika gel ,fase diam yang
digunakan bersifat polar.pemisahan menggunakan teknik kromatografi kolom yang
didasarkan pada afinitas kepolaran analit dengan fase diam.silika gel berperan sebagai fase
diam yang sangat polar dikarenakan silika gel mempunyai pori-pori dan tidak gampang
bereaksi dengan senyawa-senyawa organik pada kolom
Fase diam dimasukkan ke dalam kolom,sisa fase diam dilarutkan dengan klorofom
sampai silica gel tidak tersisa, selanjutnya fase gerak dimasukkan ke dalam kolom.fase gerak
yang digunakan yaitu kloroform : etanol dengan perbandingan 80 : 20.
PEMBAHASAN

Pembuatan kolom kromatografi pada percobaan ini dengan cara basah yaitu absorben
dicampur dengan sejumlah eluen atau solven hingga membentuk semacam bubur, kemudian
dituangkan ke dalam kolom yang telah diberi kapas untuk membuat kolom menjadi
mampat.eluen dialirkan sambil diketuk-ketuk perlahan agar gelembung udara tidak terjebak
dalam kolom.
KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa larutan yang
keluar terlebih dahulu adalah rhodamin B yang berwarna pink sehingga rodamin b dapat
disimpulkan bersifat nonpolar, sedangkan metilan blue berwarna biru bersifat polar karena
keluar setelah rhodamin b atau keluar terakhir
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI 1979. Farmakope Indonesia edisi ke 3. Departemen Kesehatan Republik


Indonesia Jakarta
Adnan JM. 1997. kimia Makanan .Bandung ITB
Day , R.A , Juniar dan A.L. Underwood . 2006. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam.
Jakarta . Erlangga.
Hayani &. 2007. Pemisahan komponen Rimpang Temu kana Secara kromotograf kolom.
Buletin Teknik Pertanian.
Roy J. Gritter, James M. Bobbit. Arthur Es. 1999. Pengantar kromatografi Bandung ITB
Lampiran

Silika gel dan sampel


Sampel tinta Fase gerak tinta
Lampiran

Proses pemisahan Hasil krom.kolom


Kromatografi kolom
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai