Anda di halaman 1dari 12

(Rezaldi et al.

) 2022

Aplikasi Metode Bioteknologi Fermentasi Kombucha Buah Nanas Madu


(Ananas comosus) Subang Sebagai Antibakteri Gram Positif Dan Negatif
Berdasarkan Konsentrasi Gula Yang Berbeda

Application Of The Biotechnology Method Of Kombucha Fermentation Of


Honey Pineapple (Ananas comosus) Subang As Antibacteria Gram Positive
And Negative Based On Different Concentrations Of Sugar

Firman Rezaldi*1), M. Fariz Fadillah2), Lucky Dita Agustiansyah3), Siti Aisiyah


Tanjung4), Leni Halimatusyadiah5), Endang Safitri5)
1)
Program Studi Farmasi, Fakultas Sains Farmasi Kesehatan, Universitas Mathla’ul
Anwar Banten
2)
Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi dan Informastika, Universitas
Mathla’ul Anwar Banten
3)
Jurusan D3 Farmasi Akademi Farmasi Al-Islah, Cilegon Banten
4)
UPT Puskesmas Bangkonol, Kabupaten Pandeglang
5)
Jurusan S1 Kebidanan dan Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila, Serang
*
Korespondensi: firmanrezaldi417@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rata-rata diameter zona hambat pada bakteri
keempat bakteri uji yang difermentasi oleh kombucha buah nanas madu Subang berdasarkan konsentrasi
gula pasir putih yang berbeda-beda. Konsentrasi gula pasir putih yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 15%, 25%, dan 35%. Tahapan sebelum dilakukan aktivitas antibakteri gram positif dan negatif
yaitu dengan cara mengidentifikasi kandungan metabolit sekunder pada ampas kulit buah nanas sebagai
skrining awal dalam pembuatan kombucha buah nanas. Hasil skrining fitokimia pada ampas kulit buah
nanas madu Subang mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Hasil fermentasi kombucha
buah nanas madu Subang berpotensi sebagai antibakteri pada bakteri Staphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, dan Escherichia coli. Kombucha buah nanas
madu Subang dapat dikategorikan sebagai antibakteri dalam spektrum luas yang telah terbukti berpotensi
dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Konsentrasi gula 35% merupakan konsentrasi terbaik
pada kombucha buah nanas madu Subang dalam menghambat keempat bakteri uji yaitu terdiri dari dua
bakteri gram positif dan dua bakteri gram negatif, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai minuman
fungsional terkini pada produk bioteknologi konvensional.

Kata kunci: antimikroba, bioteknologi kombucha, buah nanas madu subang

ABSTRACT

The purpose of this study was to produce the average diameter of the inhibition zone on the four test
bacteria fermented by Subang honey pineapple fruit kombucha based on different concentrations of white
sugar. The concentration of white sugar used in this study was 15%, 25%, and 35%. The stage before the
gram-positive and negative antibacterial activity was carried out was by identifying the secondary
metabolite content in pineapple peel pulp as an initial screening in the manufacture of pineapple fruit
kombucha. The results of phytochemical screening on the pulp of Subang honey pineapple peel contain
alkaloids, flavonoids, saponins, and tannins. The kombucha fermented honey pineapple fruit in Subang
has the potential as an antibacterial against Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis,
Pseudomonas aeruginosa, and Escherichia coli bacteria. Subang honey pineapple fruit kombucha can be
categorized as an antibacterial in a broad spectrum which has been shown to have the potential to inhibit
the growth of pathogenic bacteria. The sugar concentration of 40% is the best concentration in Subang

Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, Volume 6, Nomor 1, Juni 2022 | 9


9
(Rezaldi et al.) 2022

honey pineapple fruit kombucha in inhibiting the four test bacteria consisting of two gram-positive
bacteria and two gram-negative bacteria, so that it can be used as the latest functional drink in
conventional biotechnology products.

Keywords: antimicrobial, kombucha biotechnology, pineapple honey subang

PENDAHULUAN bahwa konsentrasi 20% pada kombucha


daun sirsak merupakan konsentrasi
Kombucha ialah minuman
terbaik dalam menghambat
probiotik berbahan dasar teh yang
pertumbuhan bakteri gram positif yaitu
dihasilkan oleh konsorsium bakteri dan
Staphylococcus aureus dengan rata-rata
ragi melalui proses fermentasi disebut
diameter zona hambat yang dihasilkan
kombucha. Kombucha merupakan salah
sebesar 17,08 mm dengan kategori kuat
satu produk bioteknologi konvensional
dan gram negatif dengan rata-rata
(Fadhillah et al., 2021) yang banyak
diameter zona hambat yang dihasilkan
sekali potensinya sebagai peningkat
sebesar 16,28 mm masuk kategori kuat.
imunitas (Wistiana & Zubaidah, 2015),
Hasil penelitian yang didukung terbukti
bahan aktif obat dan kosmetik halal
oleh Rezaldi et al (2021), membuktikan
dalam perspektif bioteknologi (Rezaldi
bahwa konsentrasi 40% merupakan
et al., 2021), dan juga bahan baku
konsentrasi terbaik pada fermentasi
sediaan pupuk. Aplikasi bioteknologi
kombucha bunga telang dalam
pada fermentasi kombucha telah banyak
menghambat pertumbuhan bakteri dua
membuka peluang besar dalam
gram positif yaitu Staphylococcus
meningkatkan sistem imun diera
aureus dengan rata-rata diameter zona
pandemic COVID-19 dimana Pasien
hambat yang dihasilkan sebesar 13,22
COVID-19 per tanggal 6 April 2021
mm kategori kuat, Staphylococcus
telah mengalami peningkatan (Rezaldi
epidermidis dengan rata-rata diameter
et al., 2021). Bahan dasar utama
zona hambat yang telah dihasilkan
kombucha pada dasarnya selain dalam
sebesar 10,78b mm katgori kuat,
bentuk teh dapat menggunakan bahan
Pseudomonas aeruginosa dengan rata-
lain yang kaya polifenol sebagai sumber
rata diameter zona hambat yang
antibakteri (Borkani et al., 2016),
dihasilkan sebesar 7,1 mm kategori
sumber antioksidan (Jayabalan et al.,
sedang, dan Escherichia coli dengan
2011), dan sumber antikanker
rata-rata diameter zona hambat yang
(Jayabalan et al., 2014). Potensi
dihasilkan sebesar 6 mm kategori
kombucha yang dapat berkhasiat bagi
sedang.
perspektif kesehatan, pharmaceutical,
Penelitian kombucha yang
nutriceutical, dan pertanian tentunya
berbahan dasar teh hitam (Al-Kalifawi,
diprengaruhi oleh substrat dan
2014) , teh hijau (Battikh et al., 2013),
konsentrasi daripada substrat tersebut.
bunga telang (Rezaldi et al., 2021)
Substrat yang dibutuhkan dalam
sebagai antibakteri telah banyak
fermentasi kombucha pada umumnya
dilakukan. Bunga telang merupakan
adalah gula. Gula dengan berbagai
mempunyai sumber metabolit sekunder
konsentrasi berpengaruh dalam
(Pertiwi et al., 2022) yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri
berpotensi sebagai antibakteri. Namun
patogen (Marwati & Handria, 2013).
penelitian mengenai kombucha
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan
berbahan dasar buah nanas sebagai 2
penelitian yang telah dilakukan oleh
antibakteri gram positif dan 2
Yanti et al (2020), menyimpulkan

Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, Volume 6, Nomor 1, Juni 2022 | 10


10
(Rezaldi et al.) 2022

antibakteri gram negatif berdasarkan Persiapan Bahan Buah Nanas Madu


konsentrasi gula yang berbeda-beda Subang (Ananas comosus) dan Scoby
(15%, 25%, dan 35%) sama sekali Buah nanas madu yang telah
belum ada yang melakukan. Mengacu diperoleh dari kota subang dipotong
pada hasil penelitian sebelumnya yang kecil kecil dalam 15 kg untuk peras dan
telah dilakukan oleh Husniah &Gunata juga diambil airnya. Buah nanas yang
(2020), terbukti bahwa Ekstrak kulit sudah diperoleh airnya disimpan pada
nanas memiliki potensi sebagai wadah yang steril untuk direbus dan
antibakteri, sehingga dalam penelitian juga difermentasi oleh Scoby jika air
ini akan menggunakan nanas madu rebusan nanas sudah dingin.
Subang yang akan difermentasi oleh
kombucha buah nanas pada konsentrasi Skrining Fitokimia
gula 15%, 25%, dan 35% dengan
harapan memiliki potensi dalam Ampas nanas yang tersisa dari
menghambat partumbuhan dua bakteri hasil perasan dimanfaatkan untuk
gram positif berupa Staphylococcus dilakukan identifikasi senyawa
aureus dan Staphylococcus epidermidis, metabolit sekunder yang terdiri dari
dan dua bakteri gram negatif yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin.
Pseudomonas aeruginosa dan
Escherichia coli. Fermentasi Kombucha Buah Nanas
Madu Subang (Ananas comosus)
METODE PENELITIAN Tahapan-tahapan yang perlu
dilakukan dalam fermentasi kombucha
Waktu dan Tempat Penelitian buah nanas madu subang diantaranya
Penelitian ini dilaksanakan pada adalah 1) Alat dan bahan yang
bulan Oktober dan November yang disiapkan adalah alat-alat dan juga
dilakukan di Laboratorium UPTD bahan-bahan utama yang terdiri dari
Pengujian dan Penerapan Mutu Hasil toples kaca, gula sebagai substrat, dan
Perikanan (PPMHP), Provinsi Banten. kultur awal kombucha beserta baby
scoby dalam bentuk kombucha cair. 2)
Bahan Bahan Penelitian Buah nanas ditimbang sebanyak 25%
dalam 1 liter; 3) timbang 8,2% air
Bahan-bahan yang digunakan
hingga tersisa 1,8 air; 4) Gula
dalam penelitian ini diantaranya adalah
ditambahkan sesuai konsentrasi yaitu
gula pasir putih, kombucha berbahan
15%, 25%, dan 35%; 5) Gula
dasar teh hijau sebagai kontrol positif,
dipanaskan sampai mendidih dalam
kultur awal kombucha (Scoby) yang
waktu 15 menit kemudian masukkan ke
ditelah dipesan dari rumah fermentasi
dalam toples kaca disetiap perlakuan
Tangerang. Bakteri uji yang terdiri dari
konsentrasi larutan gula; 6) masukkan
dua bakteri gram positif yaitu
air rebusan pada toples kaca bagian
Staphylococcus aureus, Staphylococcus
dalam yang sudah ditambahkan
epidermidis, dan dua bakteri uji gram
konsentrasi larutan gula masing masing;
negatif yaitu Pseudomonas aeruginosa,
7) Dinginkan air rebusan pada suhu
dan Escherichia coli. Media Muller
300C kemudian tambahkan starter
Hinton Agar (MHA), dan nanas madu
kombucha yang telah berusia 1 minggu
Subang.
sebanyak 10% (v/v) pada perlakuan
Prosedur Kerja secara keseluruhan. 8) tutup toples kaca
menggunakan kain penutup yang

Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, Volume 6, Nomor 1, Juni 2022 | 12


12
(Rezaldi et al.) 2022

bertujuan untuk suksesnya fermentasi analisis statistik menggunakan ANOVA


kombucha buah nanas secara statis satu jalur pada taraf kepercayaan 95%.
selama 2 minggu. Data hasil penelitian yang memiliki
perbedaan secara bermakna akan
Pengujian Antibakteri Gram Positif dilanjutkan dengan uji pos hoc.
dan Negatif
Langkah-langkah dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
pengujian antibakteri gram positif dan Skrining Fitokimia
negatif dengan difusi cakram yang
pertama adalah siapkan 24 buah cawan Ampas nanas yang telah
petri untuk dituangkan pada media diskrining metabloit sekunder secara
MHA (Muller Hinton Agar) sebesar 15 kualitatif mengandung alkaloid dengan
mL pada cawan petri secara pereaksi meyer dengan ciri terdapat
keseluruhan. Kedua diamkan media endapan yang berwarna putih. Pereaksi
tersebut sampai pada kodisi memadat. atau reagen dragendrof tidak terdeteksu
Ketiga celupkan lidi pada kapas steril dengan ciri tidak adanya endapan
didalam media bakteri uji yaitu 2 berwarna merah. Alkaloid dengan
bakteri gram positif seperti reagen wegner terdeteksi dengan ciri
Staphylococcus aureus, dan adanya endapan putih. Flavonoid
Staphylococcus epidermidis, dan 2 dengan ciri timbul warna merah atau
bakteri uji gram negatif yang terdiri dari jingga. Steroid melalui reagen
Pseudomonas aeruginosa dan Liebermann burchard tidak terdeteksi
Escherichia coli. Keempat usap pada dengan ciri tidak adanya warna biru
media MHA sampai permukaan tertutup kehijauan yang dihasilkan. Terpenoid
secara keseluruhan. Kelima tempelkan melalui reagen Liebermann Burchard
disk yang sudah direndam pada sediaan tidak terdeteksi dengan ciri tidak adanya
larutan fermentasi kombucha buah warna ungu atau merah yang dihasilkan.
nanas pada konsentrasi gula yang Saponin dengan cara pengocokan HCl
bervariasi yaitu 15% pada cawan petri terdeteksi dengan ciri terbentuk busa
pertama, 25% pada cawan petri kedua, secara stabil. Tanin dengan perlakuan
dan 35% pada cawan petri ketiga. besi (III) klorida terdeteksi dengan ciri
Cawan petri keempat berisi kontrol adanya warna biru atau hijau kehitaman
positif dalam bentuk teh hijau, dan yang dihasilkan.
cawan petri kelima berisi kontrol Ampas nanas telah
negatif berupa akuades steril. Keenam menunjukkan hasil positif pada tanin
lakukan pengulangan pada setiap karena menghasilkan warna hijau
perlakuan sebanyak 3 kali. Ketujuh kehitaman. Terjadinya sintesis warna
Inkubasi selama 1 hari. Kedelapan hijau karena terbentuknya senyawa
Lakukan pengukuran rata-rata diameter kompleks diantara logam Fe dan tanin.
zona hambat pada masing-masing Senyawa kompleks terbentuk karena
konsentrasi gula pada fermentasi adanya ikatan kovalen koordinasi antara
kombucha buah nanas disertai dengan ion atau atom dengan atom (Illing et al.,
kontrol positif dan juga negatif (Rezaldi 2017). Ampas nanas positif
et al., 2021). mengandung alkaloid melalui reagen
meyer dan wagner. Hasil positif
Analisis Data alkaloid melalui reagen meyer ditandai
dengan adanya endapan putih,
Data hasil penelitian yang
sedangkan pada reagen wagner ditandai
diperoleh akan diolah datanya melalui
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, Volume 6, Nomor 1, Juni 2022 | 13
13
(Rezaldi et al.) 2022

dengan endapan coklat. Hasil positif timbulnya busa secara stabil yang
alkaloid melalui reagen meyer yang menunjukkan adanya glikosida dan
telah ditandai dengan adanya endapan berpotensi untuk membentuk buih
putih, dapat dipastikan endapan tersebut dalam air yang terhidrolisis menjadi
adalah senyawa alkaloid yang kompleks glukosa atau senyawa lainnya (Illing et
dan nitrogen pada alkaloid akan al., 2017).
bereaksi dengan ion logam Hg dari
kalium tetraiodomerkurat (II) dalam Pengujian Antibakteri Gram Positif
mensintesis merkuri yang telah dan Negatif pada Kombucha Buah
mengalami pengendapan (Marlinda et Nanas Madu Subang
al., 2012). Larutan fermentasi kombucha
Pengujian flavonoid dilakukan buah nanas yang telah diproduksi dari
dengan cara menambahkan metanol konsentrasi larutan gula pasir sebesar
logam Mg, dan HCl yang bertujuan 15%, 25%, dan 35% membuktikan hasil
untuk mereduksi inti benzopiron yang yang berkolerasi secara positif sebagai
terkandung dalam struktur flavonoid antibakteri gram positif yaitu
sehingga terjadi perubahan warna Staphylococcus aureus dan
menjadi jingga atau merah. Reaksi Staphylococcus epidermidis serta
oksidasi reduksi diantara logam Mg bakteri gram negatif yaitu Pseudomonas
menyebabkan terbentuknya senyawa aeruginosa dan Escherichia coli. Hasil
kompleks yang menyebabkan warna penelitian tersebut terlampir pada tabel
merah pada sampel. Ampas nanas 1 yang terletak dibawah ini.
mengandung saponin dengan ciri

Tabel 1. Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat yang terbentuk pada media Muller
Hinton Agar (MHA)
Diameter zona hambat setiap
Diameter Kontrol kontrol Konsentrasi

Jenis Bakteri zona hambat negatif positif Fermentasi kombucha buah


nanas madu Subang(mm)
(mm) (mm) (mm)
15% 25% 35%

I 0 18,75 17,76 18,40 19,90

II 0 22,78 19,50 19,22 21,22


Staphylococcus aureus
III 0 23,09 20,71 21,70 22,50

Rata-rata 0 21,54 19,32 20,71 24,16

I 0 17,71 15,60 17,22 18,52

II 0 21,89 17,80 17,90 20,89


Staphylococcus epidermidis
III 0 22,60 19,90 21,00 21,22

Rata-rata 0 20,73 17,76 18,70 20,21

Pseudomonas aeruginosa I 0 16,50 14,62 15,00 17,88

Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, Volume 6, Nomor 1, Juni 2022 | 14


14
(Rezaldi et al.) 2022

II 0 20,50 14,71 15,50 17,95

III 0 21,54 16,60 16,90 18,00

Rata-rata 0 19,51 15,31 15,80 17,94

I 0 16,00 14,25 14,50 16,80

II 0 16,50 14,50 15,00 17,21


Escherichia coli
III 0 20,70 15,71 16,50 17,50

Rata-rata 0 17,63 14,82 15,33 17,17

Tabel 1 diatas telah membuktikan pada konsentrasi gula pasir sebesar 35%
bahwa konsentrasi larutan gula pasir bakteri Pseudomonas aeruginosa.
yang difermentasi oleh buah nanas 17,17 mm (kuat) merupakan rata-rata
berpotensi dalam menghambat diameter zona hambat yang dihasilkan
pertumbuhan bakteri gram positif dan dari fermentasi kombucha buah nanas
negatif. Konsentrasi gula pasir 35% madu Subang pada konsentrasi gula
merupakan konsentrasi terbaik dalam pasir sebesar 35% bakteri Escherichia
menghambat pertumbuhan bakteri coli.
patogen baik bakteri gram positif Data hasil penelitian yang telah
maupun negatif. 21,54 mm (kuat) diperoleh pada tabel 1 diatas kemudian
merupakan rata-rata diameter zona diuji secara statistik melalui ANOVA
hambat yang dihasilkan dari fermentasi satu jalur. Tahapan sebelum pengujian
kombucha buah nanas madu Subang ANOVA satu jalur dibutuhkan
pada konsentrasi gula pasir sebesar 35% pengujian normalitas data yang
bakteri Staphylococcus aurus. 20,73 bertujuan dalam memastikan data-data
mm (kuat) merupakan rata-rata diameter hasil penelitian yang telah dihasilkan
zona hambat yang dihasilkan dari dapat tersebar atau terdistribusi secara
fermentasi kombucha buah nanas madu normal artinya data hasil penelitian
Subang pada konsentrasi gula pasir tersebut bersifat parametrik. Tahapan
sebesar 35% bakteri Staphlococcus berikutnya sebelum pengujian ANOVA
epidermidis. 17,94 mm (kuat) satu jalur dibutuhkan pengujian berupa
merupakan rata-rata diameter zona ujia varians data yang bertujuan untuk
hambat yang dihasilkan dari fermentasi memperoleh data hasil penelitian
kombucha buah nanas madu Subang bersifat homogen.

Tabel 2. Uji Normalitas


Uji Saphiro-Wilk Sig
Staphylococcus aureus 0,80
Staphylococcus epidermidis 0,69
Pseudomonas aeruginosa 0,47

Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, Volume 6, Nomor 1, Juni 2022 | 15


15
(Rezaldi et al.) 2022

Escherichia coli 0,36

Tabel 2 yang tersaji diatas merupakan tersebut terdistribusi secara normal atau
hasil uji normalitas berupa Saphiro-wilk bersifat parametrik. Sehingga dapat
dan telah membuktikan bahwa data dilakukan tahapan berikutnya yaitu uji
memiliki nilai p>0,05 yang varians data yang terlampir pada tabel
menunjukkan data dari hasil penelitian 3.

Tabel 3. Uji Varians Data


Uji Varians Data Sig
Staphylococcus aureus 0,77
Staphylococcus epidermidis 0,66
Pseudomonas aeruginosa 0,55
Escherichia coli 0,44

Tabel 3 yang terlampir diatas data yang sama, sehingga dapat


merupakan uji varians data dan telah dilakukan pengujian melalui ANOVA
membuktikan bahwa nilai p>0,05 yang satu jalur.
menunjukkan data yang dihasilkan
dalam penelitian ini memiliki varian

Tabel 4. Uji One Way Anova


Uji One Way Anova Sig
Staphylococcus aureus 0,000
Staphylococcus epidermidis 0,01
Pseudomonas aeruginosa 0,002
Escherichia coli 0,03

Tabel 4 yang terlampir diatas pada masing-masing perlakuan. Nilai


merupakan data hasil penelitian yang rata-rata antar kelompok perlakuan
telah diuji melalui ANOVA satu jalur fermentasi kombucha buah nanas madu
dan telah menunjukkan bahwa hasil uji memilik perbedaan secara bermakna
ANOVA satu jalur terhadap kelompok maka tahap selanjutnya dilakukan
perlakuan fermentasi kombucha bunga analisis post-hoc.
telang memiliki nilai P kurang dari 0,5

Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, Volume 6, Nomor 1, Juni 2022 | 16


16
(Rezaldi et al.) 2022

Tabel 5. Uji Analisis Post-Hoc


Jenis Bakteri 15% 25% 35% Kontrol Positif Kontrol Negatif

15% - 0,888 0,007* 0,000* 0,000*

Staphylococcus 25% 0,888 - 0,233 0,000* 0,000*


aureus 35% 0,007* 0,888 - 0,000* 0,000*

Kontrol Positif 0,000* 0,000* 0,000* - 0,000*

Kontrol Negatif 0,000* 0,000* 0,000* 0,000* -

15% - 0,999 0,006* 0,000* 0,000*

Staphylococcus 25% 0,999 - 0,244 0,000* 0,000*


epidermidis 35% 0,006* 0,999 - 0,000* 0,000*

Kontrol Positif 0,000* 0,000* 0,000* - 0,000*

Kontrol Negatif 0,000* 0,000* 0,000* 0,000* -

15% - 0,777 0,004* 0,000* 0,000*

Pseudomonas 25% 0,777 - 0,488 0,000* 0,000*


aeruginosa 35% 0,004* 0,777 - 0,000* 0,000*

Kontrol Positif 0,000* 0,000* 0,000* - 0,000*

Kontrol Negatif 0,000* 0,000* 0,000* 0,000* -

Escherichia 15% - 0,666 0,003* 0,000* 0,000*


coli
25% 0,999 - 0,288 0,000* 0,000*

35% 0,003* 0,666 - 0,000* 0,000*

Kontrol Positif 0,000* 0,000* 0,000* - 0,000*

Kontrol Negatif 0,000* 0,000* 0,000* 0,000* -

Keterangan: *: Menyatakan terdapat perbedaan bermakna (p<0,05)

Tabel 5 yang tersaji diatas berbeda bermakna dengan konsentrasi


merupakan data hasil penelitian yang lain. Uji Pos-Hoc yang tercantum pada
telah di uji Post-Hoc dan menunjukkan tabel 5 telah membuktikan bahwa
jika suatu data hasil penelitian diameter zona hambat bakteri
menghasilkan nilai p < 0,05 maka data Staphylococus aureus, Staphylococcus
hasil penelitian tersebut signifikan atau epidermidis, Pseudomonas aeruginosa,
berbeda bermakna pada konsentrasi dan Escherichia coli pada konsentrasi
lain. Jika p>0,05, maka data tersebut gula pasir kombucha buah nanas madu
mebuktikan tidak signifikan atau tidak Subang tidak memiliki perbedaan secara

Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, Volume 6, Nomor 1, Juni 2022 | 17


17
(Rezaldi et al.) 2022

bermakna atau tidak signifikan dengan kandungan senyawa-senyawa kimia


konsentrasi fermentasi kombucha buah yang berperan penting dalam
nanas madu Subang35%, namun menghambat pertumbuhan bakteri
terdapat perbedaan secara bermakna patogen baik gram positif maupun
dengan konsentrasi gula pasir negatif. Salah satu asam-asam kimia
kombucha buah nanas madu organik yang dihasilkan selama proses
fermentasi kombucha pada umumnya
Subang25%, kontrol positif, dan kontrol
adalah asam asetat. Asam asetat yang
negatif. Konsentrasi gula pasir putih
telah terbentuk melalui hasil fermentasi
fermentasi kombucha buah nanas madu kombucha sangat berpotensi dalam
Subang25% tidak mempunyai menghambat pertumbuhan bakteri gram
perbedaan secara bermakna baik pada positif dan negatif. Hasil penelitian
konsentrasi gula pasir putih kombucha yang telah dilakukan oleh Kumar &
buah nanasmadu Subang 15%, 35%, Joshi (2016), menyimpulkan bahwa
kontrol positif, dan kontrol negatif. asam asetat yang telah terbentuk selama
Konsentrasi gula pasir putih35% fermentasi kombucha akan terurai
kombucha buah nanas madu Subang melalui mekanisme pelepasan proton-
tidak memiliki perbedaan secara proton bebas sehingga menyebabkan
bermakna pada kontrol positif maupun pH media menjadi rendah (Yanti et al.,
negatif tetapi memiliki perbedaan secara 2020).
Asam asetat yang sudah tidak
bermakna pada konsentrasi gula pasir
terdisosiasi idealnya berperan penting
putih kombucha buah nanas 15% dan
dalam merusak struktur bilayer lipid
25%.
bakteri melalui pemasukan proton ke
Perhitungan aktivitas antibakteri
kombucha buah nanas madu Subang dalam sitoplasma, sehingga jumlah
yang telah dilakukan secara in-vitro , proton secara intraseluler yang banyak,
yaitu terbukti berdasarkan potensinya menyebabkan sitoplasma berada dalam
dalam menghambat pertumbuhan kondisi asam. Hal tersebut juga
bakteri patogen yang telah diuji baik menyebabkan terjadinya denaturasi
bakteri patogen jenis gram positif protein dan kehilangan energi. Semakin
maupun negatif. Dua bakteri gram tinggi kandungan asam organik pada
positif yang telah dilakukan dalam asam asetat semakin tinggi juga
pengujian ini terdiri dari kemampuannya dalam mencegah
Staphylococcus aureus, dan pertumbuhan bakteri patogen. Asam
Staphylococcus epidermidis, sedangkan organik yang telah terbentuk selama
dua bakteri uji berupa gram negatif
proses fermentasi kombucha idealnya
terdiri dari Pseudomonas aeruginosa
berpotensi dalam menurunkan pH dari
dan Escherichia coli. Data perhitungan
zona hambat dari hasil penelitian, telah kondisi asam menjadi sangat asam
terbukti bahwa fermentasi kombucha artinya pH substrat yang berada dalam
buah nanas madu Subang yang keadaan rendah mampu mempengaruhi
mengandung konsentrasi gula pasir pertumbuhan bakteri patogen menjadi
putih yang bervariasi mengindikasikan asam. Aktivitas antibakteri yang
terbentuknya suatu zona hambat berupa ditunjukkan pada kombucha buah nanas
zona bening. Adanya aktivitas madu Subang ditimbulkan karena
antibakteri pada kombucha buah nanas adanya kandungan metabolit sekunder
madu Subang disebabkan adanya yang bekerja secara sinergis. Seperti

Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, Volume 6, Nomor 1, Juni 2022 | 18


18
(Rezaldi et al.) 2022

Alkaloid, Flavonoid, Saponin, dan bening pada sekeliling sumuran baik


Tanin. pada bakteri gram positif maupun
Alkaloid bekerja sebagai negatif. Hal tersebut telah membuktikan
antibakteri dengan cara mengganggu bahwa kombucha buah nanas madu
komponen peptidoglikan pada sel Subang berpotensi sebagai antibakteri
bakteri patogen sehingga mengalami sehingga mampu mencegah
lisis dan kematian (Cahyanta dan pertumbuhan bakteri uji. Hasil
Ardianti, 2018). Flavonoid bekerja penelitian ini diperkuat dengan adanya
sebagai antibakteri dengan cara pembentukan zona hambat dalam
menghambat fungsi DNA gyrase bentuk zona bening yang terjadi pada
sehingga kemampuan bakteri untuk kontrol positif yaitu dalam bentuk teh
melakukan replikasi DNA menjadi hijau (Effendi et al., 2014). Potensi
terhambat.Senyawa flavonoid memiliki kombucha buah nanas madu Subang
jalur penghubung secara seluler pada sebagai antibakteri dalam spektrum
DNA yang terkandung di dalam inti sel sangat luas. Hal tersebut sejalan dengan
bakteri patogen, dikarenakan adanya hasil penelitian Battikh et al (2013) ,
perbedaan tingkat kepolaran diantara membuktikan bahwa kombucha
lipid penyusun DNA dengan gugus berbahan dasar teh hitam dan hijau
alkohol yang menyebabkan sel bakteri berpotensi sebagai antibakteri dalam
menjadi lisis dan mati. Flavonoid juga spektrum luas terutama dalam
bekerja sebagai antibakteri dengan cara mencegah pertumbuhan bakteri.
merespon daya hambat dengan adanya
gangguan pada membran sel bakteri KESIMPULAN
yang utuh sehingga terjadi
Kombucha buah nanas madu
pembentukan senyawa kompleks yang
Subang berpotensi dalam menghambat
berasal dari protein ekstraseluler pertumbuhan bakteri gram positif
bersama flavonoid (Kumar & Pandey, maupun negatif sebagai patogen.
2013). Tanin bekerja sebagai antibakteri Ampas buah nanas mengandung
dengan cara mempresipitasi protein metabolit sekunder yang berpotensi
yang memiliki efek sama dengan sebagai antibakteri dengan mekanisme
fenolik (Courtney et al., 2016). Saponin seluler yang berbeda-beda. Konsentrasi
bekerja sebagai antibakteri dengan cara gula pasir sebesar 35% merupakan
menurunkan tegangan permukaan konsentrasi gula pasir terbaik dalam
sehingga berpotensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri ke
mengakibatkan peningkatan empat bakteri uji patogen.
permeabilitas atau yang dikenal sebagai
kebocoran sel. Sel yang mengalami DAFTAR PUSTAKA
kebocoran tersebut akan mengakibatkan Al-Kalifawi, E. J. 2014. Antimikrobial
senyawa intraseluler akan keluar Activity of Kombucha (KH) Tea
(Trissia et al., 2018). against. Bacteria Isolated From
Tabel 1 telah membuktikan Diabetic Foot Uleer.
bahwa kombucha buah nanas madu International Journal for
Subang pada perlakuan konsentrasi gula Sciences and Technology, 9 (1),
pasir sebesar 15%, 25%, dan 35% 49 – 56.
berpotensi dalam membentuk zona

Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, Volume 6, Nomor 1, Juni 2022 | 19


19
(Rezaldi et al.) 2022

https://doi.org/10.12816/001011 Staphylococcus
1. aureus. FITOFARMAKA: Jurnal
Battikh, H., Chaieb, K., Bakhrouf, A., Ilmiah Farmasi, 4(2), 1-9.
& Ammar, E. (2013). Fadhilah, F. R., Rezaldi, F., Fadillah,
Antibacterial and antifungal M. F., Fathurohim, M. F., &
activities of black and green Setiawan, U. (2021). Narrative
kombucha teas. Journal of Food Review: Metode Analisis Produk
Biochemistry, 37(2), 231–236. Vaksin Yang Aman dan Halal
https://doi.org/10.1111/j.1745- Berdasarkan Perspektif
4514.2011.00629.x Bioteknologi. International
Borkani, R. A., Doudi, M., & Journal Mathla’ul Anwar of Halal
Rezayatmand, Z. (2016). Study Issues, 1(1), 64-
of the Anti-Bacterial Effects of 80.https://doi.org/10.30653/ijma.2
Green and Black Kombucha 02111.12.
Teas and Their Synergetic Effect Husniah, I., & Gunata, A. F. (2020).
against Some Important Gram Ekstrak Kulit Nanas sebagai
Positive Pathogens Transmitted Antibakteri. Jurnal Penelitian
by Foodstuff. International Perawat Profesional, 2(1), 85-
Journal of Advanced 90.https://doi.org/10.37287/jppp.v
Biotechnology and Research, 7, 2i1.51.
1741–1747. Illing, I., & Jelita, M. L. (2018).
https://bipublication.com/files/2 Identifikasi Senyawa Metabolit
01603207Monir.pdf Sekunder Ekstrak Buah Dengen
Cahyanta, A. N., & Ardiyanti, N. Y. (Dillenia serrata). Prosiding, 4(1).
(2018). Uji Aktivitas Salep Anti Jayabalan, R., Chen, P. N., Hsieh, Y. S.,
Jerawat Ekstrak Etanol Daun Prabhakaran, K., Pitchai, P.,
Binahong (Anredera cordifolia Marimuthu, S., & Yun, S. E.
(Ten) Steenis) Terhadap Bakteri (2011). Effect of solvent
Propionibacterium fractions of kombucha tea on
acnes. Parapemikir: Jurnal Ilmiah viability and invasiveness of
Farmasi, 7(2), 239-243. cancer cells—characterization of
http://dx.doi.org/10.30591/pjif.v7i dimethyl 2-(2-hydroxy-2-
2.938. methoxypropylidine) malonate
Courtney, R., Sirdaarta, J., Matthews, and vitexin.
B., & Cock, I. E. (2015). Tannin Jayabalan, R., Malbaša, R. V., Lončar,
components and inhibitoryactivity E. S., Vitas, J. S., &
of Kakadu plum leaf extracts Sathishkumar, M. (2014). A
against microbial triggers of review on kombucha tea—
autoimmune inflammatory microbiology, composition,
diseases. Pharmacognosy fermentation, beneficial effects,
Journal, 7(1). toxicity, and tea fungus.
http://dx.doi.org/10.5530/pj.2015. Comprehensive reviews in food
7.2. science and food safety, 13(4),
Effendi, F., Roswiem, A. P., & Stefani, 538-550.
E. (2014). Uji Aktivitas Kumar, V., & Joshi, V. K. (2016).
Antibakteri Teh Kombucha Kombucha: Technology,
Probiotik Terhadap Bakteri microbiology, production,
Escherichia coli dan composition and therapeutic

Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, Volume 6, Nomor 1, Juni 2022 | 20


20
(Rezaldi et al.) 2022

value. International Journal of SARS CoV-2 untuk Ras Asia


Food and Fermentation secara In Silico. Jurnal Biotek
Technology, 6(1), 13–24. Medisiana Indonesia, 10(1), 77-
http://dx.doi.org/10.5958/2277 85.
-9396.2016.00022.2. https://doi.org/10.22435/jbmi.v1
Marwati, H. S., & Handria, R. (2013). 0i1.5031.
Pengaruh Konsentrasi Gula dan Rezaldi. F, Ningtias. R.Y, Anggraeni.
Starter terhadap Mutu Teh S.D, Ma’ruf. A, Fatonah. N.S,
Kombucha. Jurnal Teknologi Pertiwi. F.D, Fitriyani. A.
Pertanian, 8(02), 49-53. Lucky. D, US. Sunarlin,
Marlinda, M., Sangi, M. S., & Wuntu, Fadillah. M.F, Subekhi.A.I.
A. D. (2012). Analisis senyawa 2021 Pengaruh Metode
metabolit sekunder dan uji Bioteknologi Fermentasi
toksisitas ekstrak etanol biji Kombucha Bunga Telang
buah alpukat (Persea americana (Clitoria ternatea L) Sebagai
Mill.). Jurnal Mipa, 1(1), 24- Antibakteri Gram Positif Dan
28.https://doi.org/10.35799/jm.1. Negatif. Jurnal Biotek. 9 (2).
1.2012.427. https://doi.org/10.24252/jb.v9i2.
Pertiwi, F. D., Rezaldi, F., & 25467.
Puspitasari, R. (2022). Uji Trisia, A., Philyria, R., & Toemon, A.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak N. (2018). Uji aktivitas
Etanol Bunga Telang (Clitoria antibakteri ekstrak etanol daun
ternatea L.) Terhadap Bakteri kalanduyung (Guazuma
Staphylococcus epidermidis. ulmifolia Lam.) terhadap
BIOSAINTROPIS pertumbuhan Staphylococcus
(BIOSCIENCE-TROPIC), 7(2), aureus dengan metode difusi
57-68. cakram (Kirby-Bauer). Anterior
https://doi.org/10.33474/e- Jurnal, 17(2), 136-143.
jbst.v7i2.471 https://doi.org/10.33084/anterior
Rezaldi, F., Maruf, A., Pertiwi, F. D., .v17i2.12.
Fatonah, N. S., Ningtias, R. Y., Wistiana, D., & Zubaidah, D. (2015). E.
Fadillah, M. F., & Somantri, U. Chemical and Microbiological
W. (2021). Narrative Review: Characteristics of Kombucha from
Kombucha's Potential As A Raw Various High Leaf Phenols During
Material For Halal Drugs And Fermentation. Jurnal Pangan dan
Cosmetics In A Agroindustri, 3(4), 1446-145.
Biotechnological Yanti, N. A., Ambardini, S.,
Perspective. International Ardiansyah, A., Marlina, W. O.
Journal Mathla’ul Anwar of L., & Cahyanti, K. D. (2020).
Halal Issues, 1(2), 43-56. Aktivitas Antibakteri Kombucha
https://doi.org/10.30653/ijma.20 Daun Sirsak (Annona muricata L.)
2112.25. Dengan Konsentrasi Gula
Rezaldi, F., Taupiqurrohman, O., Berbeda. Berkala Sainstek, 8(2),
Fadillah, M. F., Rochmat, A., 35-40.
Humaedi, A., & Fadhilah, F. https://doi.org/10.19184/bst.v8i2.1
(2021). Identifikasi Kandidat 5968.
Vaksin COVID-19 Berbasis
Peptida dari Glikoprotein Spike

Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, Volume 6, Nomor 1, Juni 2022 | 21


21

Anda mungkin juga menyukai