Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN FERMENTASI KOMBUCHA SEBAGAI PEMANFAATAN

BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI

Disusun oleh :

Fadilla Mubakkira S.nao 1911102415020


Kelas B

PROGRAM STUDY S1 FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2022
A. LATARBELAKANG
Obat dan kosmetika merupakan salah satu sediaan farmasi yang menjadi prioritas baik
untuk diproduksi dalam skala besar, digunakan oleh masyarakat luas untuk memberikan efek
farmakologi yang baik, dan nilai standar melalui hasil penelitian yang telah teruji secara
klinis, berlabel BPOM, dan juga berlabel halal dari bahan bakunya. Bahan baku obat dan
kosmetik halal tentunya perlu dikembangkan dari berbagai sisi bahkan penelitian yang cukup
lama agar terstandarisasi secara maksimal. Bahan baku obat dan kosmetika yang sudah
beredar perlu dikembangkan juga melalui pendekatan bioteknologi yang dapat mendukung
dari sisi kesehatan khususnya imunitas di masa pandemi COVID-19 dimana jumlah penderita
COVID-19 masih tergolong tinggi di dunia menurut data WHO sejak April 2021 dan telah
mencapai 131.020.967 orang. (Rezaldi et al., 2021), sedangkan di Indonesia telah mencapai
1.534.255 dan mengalami peningkatan jumlah pasien sebanyak 6.731 orang (Adnan et al.,
2020).

Peranan bunga telang selain menunjang aspek kesehatan juga farmasi telah banyak
dikembangkan pula untuk mendukung pasca panen dalam memenuhi kebutuhan pangan
fungsional dan nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Salah satu kebutuhan pangan
fungsional yang memiliki nilai gizi sesuai pada bunga telang sehingga berpotensi dalam
meningkatkan imunitas (Rezaldi et al., 2022) dan bahan aktif sediaan farmasi khususnya
kosmetik yaitu bunga telang yang difermentasi oleh kombucha.

Hasil penelitian sebelumnya yang telah ditemukan bahwa kombucha bunga telang
berpotensi sebagai antibakteri gram positif maupun Kombucha bunga telang juga berpotensi
sebagai antimikroba baik pada spesies bakteri maupun ragi (Puspitasari et al.,
2022),berpotensi sebagai antifungi .Kombucha yang berpotensi sebagai sumber antibakteri ,
sumber antioksidan ,sumber antikolesterol ,dan sumber dapat dikembangkan pula sebagai
bahan baku obat maupun kosmetik (Rezaldi et al., 2021)

Rezaldi et al., (2022) telah membuktikan bahwa sabun mandi cair probiotik yang
berbahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang telah terbukti memiliki potensi
dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan rata-rata
diameter zona hambat yang dihasilkan adalah sebesar 15,5 mm dengan kategori kuat Hasil
penelitian terbaru mengenai potensi kombucha bunga telang sebagai bahan aktif sampo
probiotik telah terbukti mampu menghambat pertumbuhan fungi patogen seperti Candida
albicans, Pitosporum ovale, dan Aspergillus fumigatus.

Penelitian mengenai bunga telang melalui metode bioteknologi fermentasi


kombucha telah ditemukan memiliki potensi sebagai antibakteri gram positif maupun
negatif. (Rezaldi et al.,2021) telah membuktikan bahwa kombucha bunga telang pada
konsentrasi gula 40% merupakan konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan
bakteri patogen baik gram positif maupun negatif. Nilai rata-rata diameter zona hambat yang
dihasilkan pada bakteri Staphylococcus aureus adalahsebesar 13,2 mm dengan kategori kuat.
Nilai rata-rata diameter zona hambat yang dihasilkan pada bakteri Staphylococcus
epidermidisadalah sebesar 10,78 mm dengan kategori kuat. Nilai rata-rata diameter zona
hambat yang dihasilkan pada bakteri Pseudomonas aeruginosaadalah sebesar 7,1 mm
dengan kategori sedang. Nilai rata-rata diameter zona hambat yang dihasilkan pada
bakteri Escherichia coliadalah sebesar 6 mm dengan kategori sedang. Dari hasil
penelitian tersebut telah terbukti bahwa dalam fermentasi kombucha konsentrasi gula
berperan penting dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen (Yanti et al.,2020)

B. TUJUAN

Untuk meningkatkan wawasan mahasiswa farmasi untuk melahirkan keterampilan


dalam bidang bioteknologi konvensional yang sama sekali bersifat ramah lingkungan jika
dapat dikembangkan dengan terampil dan teliti. Potensi dari pemanfaatan makhluk hidup
untuk menghasilkan barang dan jasa (bioteknologi) pada bidang kosmetik.

C. METODE
larutan fermentasi kombucha bunga telang (Clitoriaternatea L) dengan
konsentrasi gula 20%, 30%, dan 40% yang berfungsi sebagai zat aktif dalam
menghambat pertumbuhan bakteri patogen baik yang berasaldari bakteri gram
positifmaupun negatif. Hydroxy Ethyl Celluloseyang berfungsi sebagai pengental
dengantakaran sebesar 2 gram. Texapon 70 yang berfungsi sebagai pengangkat
kotoran dan penghasil busa dengan takaran 125 gram. NaCl yang berfungsi
sebagai pengental dan pencampur sabun dengan takaran20 gram. Asam sitrat
yang berfungsi sebagai pengawet sekaligus penganggkat lemak dengan takaran
2 gram. Sodium benzoat yang berfungsi sebagai pengawet dengan takaran 2
gram. Sanisol yang berfungsi sebagai desinfektan dengan takaran 2 cc.Pewarna
bunga telang (Clitoria ternatea L) sebagai penambah warna yang dilarutkan sebanyak
1 gram pewarna dalam 100cc air dan takaran 5 tetes. Air sebagai pelarut
dengan takaran 820 cc. Tergitol NPX sebagai zat pelengkap dengan takaran 20
cc. Yoghurt sebagai pelembut dengan takaran 5 tetes. Essense oil sebagai pewangi
dengan takaran5 tetes (Amalia et al., 2018)
Siapkan larutan fermentasi kombucha bunga telang sebagai zat aktif. Asam
sitrat sebagai penetral. Karbopol sebagai pengental. EDTA sebagai pengkelat.
phenoxy etanol sebagai pengawet. Gliserin sebagai emoilent. Natrium Lauril Sulfat
sebagai detergent. BHT sebagai antioksidan. Essense Oil sebagai pewangi. Gula
sebagai penambah busa. Yoghut sebagai pelembut. Kaolin Clay sebagai penambah
efek slip dan silky saat mencuci tangan. Aquadest sebagai pelarut.
DAFTAR PUSTAKA

1. Rezaldi. F, T. Opik, Fadillah. M.F, Rochmat. A, Humaedi A, Fadillah, M.F. 2021.


Identifikasi Kandidat Vaksin Covid-19 Berbasis Peptida dari Protein Spike SARS
CoV-2 Ras Asia Secara In Silico. Jurnal Biotek Medisiana. 10 (1) . doi:
https://doi.org/10.22435/jbmi.v10i1.5031.
2. Rezaldi. F, Ma’ ruf. A, Pertiwi. F.D, Fatonah. N.S, Ningtias. R.Y., Fadillah, M.F.,
Sasmita, H., Somantri, U.W. 2021. Kombucha’ s Potential As A Raw Material For
Halal Drugs And Cosmetics In A Biotechnological Perspective. International Journal
Mathla’ ul Anwar of Halal Issues. 1(2).
3. Rezaldi, F., Ningtyas, R. Y., Anggraeni, S. D., Ma’ruf, A., Fatonah, N. S., Pertiwi, F.
D., ... & Subekhi, A. I. PENGARUH METODE BIOTEKNOLOGI FERMENTASI
KOMBUCHA BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L) SEBAGAI ANTIBAKTERI
GRAM POSITIF DAN NEGATIF. Jurnal Biotek, 9(2), 169-185
4. Adnan M, Khan S, Kazmi A, Bashir N, Siddique R. COVID-19
infection : Origin , transmission , and characteristics of human
coronaviruses. J Adv Res. 2020;24:91-98. doi:10.1016/j.jare.2020.03.005.
5. Borkani. R.A, D. Monir and R. Zahra. 2016. Study of the Antibacterial Effect
of Green and Black Kombucha Teas and Synergitic Effect Againts Some
Foodstuff. International Journal of Advanced Biotechnology and Research. 7 (3), pp.
1741 –1747
6. Puspitasari, M., Rezaldi, F., Handayani, E.E., Jubaedah, D. (2022). Kemampuan
Bunga Telang (Clitoria ternateaL) Sebagai Antimikroba (Listeria monocytogenes,
Staphylococcus hominis, Trycophyton mentagrophytes, dan Trycophyton rubrum).
Jurnal Medical Laboratory. 1
(2).https://ejournal.stikeskesosi.ac.id/index.php/Medlab/article/view/36
7. Yanti, N. A., Ambardini, S., Ardiansyah, A., Marlina, W. O. L., & Cahyanti,
K. D. (2020). Aktivitas Antibakteri Kombucha Daun Sirsak (Annona
muricata L.) Dengan Konsentrasi Gula Berbeda.Berkala Sainstek,8(2), 35-
40.https://doi.org/10.19184/bst.v8i2.15968
8. Amalia, R., Paramita, V., Kusumayanti, H., Wahyuningsih, W., Sembiring, M.,
& Rani, D. E. (2018). Produksi sabun cuci piring sebagai upaya
peningkatkan efektivitas dan peluang wirausaha.Metana,14(1),
15-18.https://doi.org/10.14710/metana.v14i1.18657

Anda mungkin juga menyukai