Oleh:
Jeffrizal Muhammad Fauzian H0719097
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2021
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
B. Pembahasan
Daun sirsak mengandung bahan aktif Annonain dan Resin efektif
mengendalikan hama trip. Cara Pembuatan : Tumbuk halus 50-100 lembar daun
sirsak, rendam dalam 5 liter air+15 grm detergen,aduk rata dan diamkan semalaman,
saring dengan kain halus, dicairkan kembali 1 liter larutan pestisida dengan 10-15
liter air, siap disemprotkan ke tanaman. Pestisida organik merupakan bahan-bahan
organik/nabati yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi
organisme pengganggu. Menurut Kardinan (201), Penggunaan biopestisida,
khususnya pestisida nabati merupakan kearifan lokal bangsa Indonesia.
Pemanfaatan pestisida nabati mendapat perhatian penting seiring dengan munculnya
dampak negatif penggunaan pestisida sintetis terhadap kesehatan dan lingkungan.
Permintaan akan pestisida nabati meningkat seiring dengan berkembangnya pertanian
organik maupun adanya larangan penggunaan pestisida kimia sintetis. Indonesia
merupakan negara kedua terbesar di dunia setelah Brasil yang memiliki kekayaan
keanekaragaman hayati, termasuk tanaman bahan pestisida nabati..
Menurut Wiratno et al. (2013), Kemampuan bahan aktif tanaman dalam
mengendalikan OPT bervariasi, dari yang berspektrum sempit hingga berspektrum
luas. Sebagai contoh senyawa piretrin yang diekstrak dari tanaman pyrethrum,
diketahui bersifat racun yang sangat kuat bagi serangga Perkembangan pertanian
organik yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan organik di
Indonesia dimulai pada awal 1980-an. Era serba organik seperti sekarang ini,
penggunaan pestisida organik cukup mendukung untuk mengatasi masalah gangguan
serangan hama pada tanaman komersial. Menurut Hasiduwito (2007), pestisida
organik pun dapat menjamin keamanan ekosistem karena bahan aktifnya berasal dari
tanaman atau tumbuhan, hewan dan bahan organik lainnya yang berkhasiat
mengendalikan serangan hama pada tanaman.
Menurut Hasanah et al (2012) Pestisida nabati mempunyai beberapa
keunggulan dan kelemahan. Keunggulan pestisida nabati adalah Murah dan mudah
dibuat sendiri oleh petani. Relatif aman terhadap lingkungan, tidak menyebabkan
keracunan pada tanaman. Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama. Kompatibel
digabung dengan cara pengendalian yang lain. Menghasilkan produk pertanian yang
sehat karena bebas residu pestisida kimia. Banyaknya keunggulan yang ada pada
pestisida organik tersebut menyebabkan petani beralih dari menggunakan pestisida
kimia ke pestisida organik. Hal ini juga dikarenakan pestisida kimia atau anorganik
memiliki dapat menyebabkan dampak yang berbahaya baik bagi tanaman yang
dibudidaya, lingkungan sekitar pertanaman atau eksosistem serta petani itu sendiri
yang menyebabkan pestisida organik menjadi lebih diminati. Menurut Mpapa dan
Romadhon (2015), penggunaan pestisida organik dari waktu ke waktu terus
berkembang. Hal ini cukup beralasan, dikarenakan penggunaan pupuk dan pestisida
kimia (sintesis) memiliki banyak dampak negatif baik bagi manusia dan lingkungan.
Penggunaan pestisida nabati cukup digemari akhir-akhir ini oleh kalangan
petani modern yang mempunyai maksud selain berproduksi juga menjaga
lingkungan. Menurut Harahap et al (2019) Selain menghasilkan buah, ternyata
tanaman sirsak juga menghasilkan limbah daun sirsak yang mengandung matabolit
sekunder seperti flavonoid, fenolik, saponin,tanin yang bersifat sitotoksit. Daun sirsak
menjadi biopestisida alami dan menguji aktivitasnya terhadap hama tanaman cabai.
Dengan adanya biopestisida alami ini diharapkan pertumbuhan tanaman cabai lebih
sehat dan tidak merusak lingkungan serta lebih ekonomis karena menggunakan bahan
baku limbah tanaman. Menurut Hartini et al (2015) tanaman A. muricata
mengandung isoquanolin yang termasuk golongan alkaloid. Alkaloid merupakan
senyawa yang bersifat basa yang terdapat dalam tanaman tertentu dalam jumlah yang
relative kecil dan mempengaruhi aktivitas biologi. Isoquanolin alkaloid merupakan
senyawa yang menyebabkan serangga tidak makan, dalam hal ini bersifa antifeedant.
Antifeedant merupakan senyawa yang secara substansi tidak memberikan penolakan
aktivitas makan tetapi memberikan rasa ketidaksukaan pada serangga.
C. Kesimpulan
1. Kesimpulan
a. Bahan baku pembuatan pestisida organik berasal dari tumbuhan, hewan
dan mikroorganisme karena terbuat dari bahan yang terdapat di alam,
pestisida ini lebih ramah lingkungan dan lebih aman bagi kesehatan
manusia.
b. Keunggulan aplikasi pestisida organik antara lain ramah lingkungan,
produk hasil pertanian lebih sehat, harganya murah dan dapat dibuat
sendiri, dan tidak menyebabkan resistensi terhadap hama.
c. daun sirsak yang mengandung matabolit sekunder seperti flavonoid,
fenolik, saponin,tanin yang bersifat sitotoksit
d. Keefektifan pestisida Daun sirsak bias dilihat dari senyawa antifeedant
yang membuat hama tidak nafsu makan
DAFTAR PUSTAKA