2 (2023)
Available online at www.jurnalfarmasihigea.org
e-ISSN : 2541-3554
p-ISSN : 2086-9827
Dwi Dinni Aulia Bakhtra1*, Hendri Satria Kamal Uyun1, Aried Eriadi1, Anzharni Fajrina1, Selvia Wiliantari1,
Witdia Pranciska2, Jesica Desta Wandani2
1
Departemen Biologi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang (STIFARM PADANG), Padang, Indonesia
2
Program Studi S-1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang (STIFARM PADANG), Padang, Indonesia
*E-mail: dwidinni89@gmail.com
Abstrak
Kanker serviks merupakan salah satu kanker paling mematikan bagi wanita. Salah satu terapi untuk
mengobati kanker serviks adalah kemoterapi. Agen kemoterapi berasal dari bahan kimia sintetis dan memiliki efek
samping yang merugikan. Tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb) merupakan tanaman yang memiliki aktivitas
sitotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik dengan metode MTT, penghambatan migrasi
sel dengan metode scratch assay, dan induksi kematian sel dengan metode double staining. Dari hasil penelitian,
katekin yang diisolasi dari gambir mempengaruhi pertumbuhan sel biakan HeLa dengan nilai IC50 sebesar 3,1 µg/mL.
Katekin yang diisolasi dari Gambir berpengaruh terhadap penghambatan migrasi sel HeLa; Hasilnya adalah
penghambatan terbesar ditemukan pada konsentrasi yang paling signifikan, yaitu pada 80 µg/mL, dan rata-rata area
migrasi sel adalah 2,26 mm/jam. Katekin dapat menginduksi apoptosis pada sel kultur HeLa. Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa katekin yang diisolasi dari Uncaria gambir mempengaruhi sel kultur HeLa.
Kata kunci: Uncaria gambir; Katekin; scratch assay; double staining; HeLa
Abstract
Cervical cancer is one of the deadliest cancers for women. One of the therapies for treating cervical cancer
is chemotherapy. Chemotherapy agents are derived from synthetic chemicals and have adverse side effects. The
gambir plant (Uncaria gambir Roxb) is a plant that has cytotoxic activity. This study aims to determine cytotoxic
activity using the MTT method, inhibition of cell migration with the scratch assay method, and induction of cell death
using the double staining method. From the research results, catechins isolated from gambir affected the growth of
HeLa cultured cells with an IC50 value of 3.1 μg/mL. The catechins isolated from Gambir affected the inhibition of
HeLa cell migration; the result was that the greatest inhibition was found at the most significant concentration, namely
at 80 µg/mL, and the average cell migration area was 2.26 mm/hour. Catechins can induce apoptosis in HeLa-cultured
cells. From the study results, it can be concluded that catechins isolated from Uncaria gambir affect HeLa culture
cells.
Keywords: Uncaria gambir; Katekin; scratch assay; double staining; HeLa
kemoterapi dari bahan alam terus dilakukan dengan metode MTT, penghambatan migrasi
(Nobili et al., 2012). sel HeLa dengan scratch assay dan induksi
Pemanfaatan produk bahan alam telah kematian sel HeLa dengan metode double
menjadi alternatif dan banyak diminati dalam staining.
pengobatan kanker (Aini, 2018). Senyawa
yang berasal dari alam memiliki keragaman METODE
struktural dan menghasilkan mekanisme
Alat dan bahan
aktivitas biologis baru, sehingga diyakini
Alat: Rotary evaporator (Heidolph made
bahwa sumber terbesar senyawa antikanker
in Germany), Spectrophotometer UV, pipet
berasal dari alam (Kinghorn et al., 2009.
mikro (Eppendorf), oven (Yenaco), furnace
Gambir (Uncaria gambir Roxb) merupakan
(Carbolite Gero), Silika gel 60 F254 (Merck),
tumbuhan yang secara empiris telah di
timbangan analitik (Kern), desiccator
manfaatkan sebagai pengobatan alternatif.
(Dianrui), Biosafety cabinet (Kojair),
Komponen bioaktif utama dari gambir adalah
microscope inverted (Zeiss), incubator CO2
katekin. Katekin di peroleh pada daun gambir
(Astec), hemocytometer (Assistant Germany),
yang memiliki aktivitas antioksidan yang
centrifuge (Thermo Scientific), Tissu Culture
tinggi (Gomes et al., 2015). Aktivitas
flask, Plat 12, 24, 96 well (TPP made in
antioksidan berpotensi sebagai antikanker
Europe/Switzerland), Microcentrifuge,
alami yang bekerja selektif terhadap sel
Tabung centrifuge (Gen Follower).
kanker, dan potensi yang besar khususnya
Bahan: Gambir (Uncaria gambir Roxb),
dalam pengembangan bahan baku obat kanker
catechin trans-2-(3,4-Dihidroxyphenyl)-3,4-
(Maryati et al., 2011).
dihydro-1(2H)-benzopyran-3,3,4,5,7-
Pada penelitian terdahulu, katekin
pentahidroxyflavan (EBM Scitech), Sel HeLa
memiliki aktivitas sitotoksik terhadap ekstrak
(koleksi laboratorium Biomedik Fakultas
etanol dan fraksi heksan, etil asetat dan
Kedokteran Universitas Andalas Jati), etil
butanol dengan nilai IC50 67,60 μg/mL,
asetat (PT. Novalindo), etil asetat PA (PT.
177,82 μg/mL, 26,30 μg/mL dan 54,95 μg/mL
Brataco), aqua dest (PT. Novalindo), metanol
(Rahmawati et al., 2014). Katekin dari gambir
(PT. Novalindo), larutan dimetilsulfoksida
memiliki aktivitas antiproliferatif terhadap
(DMSO) (PT. Brataco), dulbecco’s modified
pertumbuhan sel kanker serviks HeLa dengan
eagle medium (DMEM) (Gibco), Feta Bovine
nilai IC50 22,91 μg/mL (Rahmaddiansyah et
Serum (FBS) (Biowest), phosphate-buffered
al., 2022). Katekin memiliki efek
saline (PBS) (Sigma-Aldrich Chemical Co,
antiproliferatif dan berpotensi sebagai agen
USA), penicillin-streptomycin (pen strep)
kemoprevensi terhadap kultur sel kanker
(Gibco), trypan blue (Solarbio), trypsin
serviks HeLa (Supratman, 2012).
EDTA 0,25% (Gibco), alkohol 70%.
Malrianti et al., (2020), aktivitas
antioksidan dari katekin memiliki nilai IC50 Prosedur Kerja
2,62 μg/mL. Menurut Ningsih & Pengambilan Sampel
Rahayuningsih (2019), aktivitas antioksidan Sampel tumbuhan yang digunakan
katekin 2,72 μg/mL (Aprilia & Putri, 2015). dalam penelitian ini adalah katekin gambir
Rahmaddiansyah et al., (2022), menyatakan (Uncaria gambir Roxb) yang berasal dari
bahwa efek sitotoksik dari senyawa katekin bagian daun yang diambil di Pesisir Selatan,
diperoleh nilai IC50 sebesar 22,91 μg/ml. Sumatera Barat sebanyak 500 gram.
Berdasarkan latar belakang di atas perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut tentang uji Penyiapan Sampel
aktivitas katekin yang diisolasi dari tanaman Dalam penelitian ini gambir yang dalam
gambir (Uncaria gambir) terhadap bentuk padatan di haluskan terlebih dahulu
pertumbuhan sel HeLa, aktivitas sitotoksik dengan cara di tumbuk atau di blender sampai
164
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 15, No. 2 (2023)
Available online at www.jurnalfarmasihigea.org
e-ISSN : 2541-3554
p-ISSN : 2086-9827
berbentuk serbuk, kemudian serbuk gambir inkubasi kembali 4 jam dalam inkubator CO2.
tersebut di simpan di dalam wadah kering Sel diamati di bawah mikroskop, setelah
tertutup rapat. formazan terlihat jelas maka ditambahkan
reagen stopper 100 μL SDS dalam HCl 0,01
Isolasi Katekin dari Gambir N. Plate diinkubasi pada suhu kamar di tempat
Sampel yang diperoleh dari 500 gram gelap selama semalam, serapan dibaca dengan
gambir dalam bentuk padatan sebanyak 472 microplate reader pada panjang gelombang
gram berupa serbuk gambir yang sudah 600 nm (CCRC, 2009).
dihaluskan dimaserasi (direndam) dengan
pelarut etil asetat (Rahmawati et al., 2014). Uji migrasi sel Scratch Assay
Kemudian hasil maserasi disaring dengan 3 Sel HeLa ditumbuhkan pada
kali pengulangan. Selanjutnya maserat microplate 24-well dengan 7,5x104
dipekatkan dengan cara diuapkan sel/sumuran dan diinkubasi selama 24 jam
menggunakan rotary evaporatory. Proses pada suhu 37oC hingga mencapai 80%
isolasi dan pemurnian dilakukan dengan konfluensi. Sel dicuci dengan PBS kemudian
menambahkan aquadest kemudian ditambahkan media kultur yang mengandung
o
dipanaskan pada suhu 70 C selama 10 menit, 0,5% FBS, selanjutnya diinkubasi selama 24
kemudian didinginkan pada lemari pendingin jam. Selanjutnya dibuat scratch pada
selama 24 jam. Setelah terbentuk pasta permukaan dasar sumuran menggunakan
kemudian di saring dengan kain dan dibilas ujung yellow tip steril. Media lama dibuang
dengan aquadest untuk menghilangkan sisa dan sel dicuci dengan PBS. Sel kemudian
etil asetat. Endapan yang diperoleh diberikan katekin yang diisolasi dari gambir
selanjutnya dikeringkan menggunakan oven dengan konsentrasi 20 μg/mL, 40 μg/mL, dan
untuk mendapatkan serbuk katekin murni 80 μg/mL, kemudian inkubasi selama 24 jam.
(Ningsih & Rahayuningsih, 2019). Celah yang terbentuk diamati dan diambil
fotonya pada garis acuan yang sama setelah 24
Karakterisasi Katekin jam Analisis luas area scratch menggunakan
Karakterisasi katekin berupa software ImageJ (CCRC, 2015; Wikayani &
pengamatan pemeriksaan organoleptis, kadar Nurdin, 2019).
air, susut pengeringan, kadar abu total, kadar
abu tidak larut asam, kadar bahan tak larut Uji induksi kematian sel
dalam air, kadar bahan tak larut dalm alkohol, Sel HeLa ditanam pada coverslips
identifikasi KLT dan penetapan kadar katekin yang dimasukan dalam microplate 24-well
(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, plate dengan kepadatan 3x104 sel/sumuran
2017; Standar Nasional Indonesia, 2000) dan diinkubasi sampai 50-60% konfluen.
Setelah itu diinkubasi dengan senyawa uji
Uji aktivitas sitotoksik MTT assay selama 24 jam. Medium diambil, dicuci
Sejumlah 1x104 sel HeLa/sumuran dengan PBS. Cover slip yang memuat sel
ditumbuhkan dalam 96-well plate, diinkubasi diangkat, diletakan di atas object glass dan
selama 24 jam dalam inkubator CO2. Sel ditambahkan 10 µL 1x Working Solution
diberi perlakuan katekin 80; 40; 20; 10; 1 propidium iodida-akridin oranye kemudian
μg/mL, selanjutnya diinkubasi selama 24 jam didiamkan selama 5 menit. Sel segera diamati
dalam inkubator CO2. Setelah inkubasi, di bawah mikroskop flouresens (Zeiss MC
kondisi sel diamati di bawah mikroskop. 80). Sel hidup berfluoresensi hijau (dengan
Media sel dibuang dan dicuci dengan akridin oranye) dan sel mati berfluoresensi
Phosphate Buffered Saline (PBS) kemudian oranye (dengan propidium iodida) (Meiyanto
ditambahkan reagen MTT 0,5 mg/mL et al., 2008).
sebanyak 100 μL ke setiap sumuran dan
165
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 15, No. 2 (2023)
Available online at www.jurnalfarmasihigea.org
e-ISSN : 2541-3554
p-ISSN : 2086-9827
170