Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Farmasi Higea, Vol. 15, No.

2 (2023)
Available online at www.jurnalfarmasihigea.org
e-ISSN : 2541-3554
p-ISSN : 2086-9827

PENGARUH PEMBERIAN KATEKIN TERHADAP KULTUR SEL


KANKER SERVIKS

Dwi Dinni Aulia Bakhtra1*, Hendri Satria Kamal Uyun1, Aried Eriadi1, Anzharni Fajrina1, Selvia Wiliantari1,
Witdia Pranciska2, Jesica Desta Wandani2
1
Departemen Biologi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang (STIFARM PADANG), Padang, Indonesia
2
Program Studi S-1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang (STIFARM PADANG), Padang, Indonesia
*E-mail: dwidinni89@gmail.com

Abstrak
Kanker serviks merupakan salah satu kanker paling mematikan bagi wanita. Salah satu terapi untuk
mengobati kanker serviks adalah kemoterapi. Agen kemoterapi berasal dari bahan kimia sintetis dan memiliki efek
samping yang merugikan. Tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb) merupakan tanaman yang memiliki aktivitas
sitotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik dengan metode MTT, penghambatan migrasi
sel dengan metode scratch assay, dan induksi kematian sel dengan metode double staining. Dari hasil penelitian,
katekin yang diisolasi dari gambir mempengaruhi pertumbuhan sel biakan HeLa dengan nilai IC50 sebesar 3,1 µg/mL.
Katekin yang diisolasi dari Gambir berpengaruh terhadap penghambatan migrasi sel HeLa; Hasilnya adalah
penghambatan terbesar ditemukan pada konsentrasi yang paling signifikan, yaitu pada 80 µg/mL, dan rata-rata area
migrasi sel adalah 2,26 mm/jam. Katekin dapat menginduksi apoptosis pada sel kultur HeLa. Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa katekin yang diisolasi dari Uncaria gambir mempengaruhi sel kultur HeLa.
Kata kunci: Uncaria gambir; Katekin; scratch assay; double staining; HeLa

Abstract
Cervical cancer is one of the deadliest cancers for women. One of the therapies for treating cervical cancer
is chemotherapy. Chemotherapy agents are derived from synthetic chemicals and have adverse side effects. The
gambir plant (Uncaria gambir Roxb) is a plant that has cytotoxic activity. This study aims to determine cytotoxic
activity using the MTT method, inhibition of cell migration with the scratch assay method, and induction of cell death
using the double staining method. From the research results, catechins isolated from gambir affected the growth of
HeLa cultured cells with an IC50 value of 3.1 μg/mL. The catechins isolated from Gambir affected the inhibition of
HeLa cell migration; the result was that the greatest inhibition was found at the most significant concentration, namely
at 80 µg/mL, and the average cell migration area was 2.26 mm/hour. Catechins can induce apoptosis in HeLa-cultured
cells. From the study results, it can be concluded that catechins isolated from Uncaria gambir affect HeLa culture
cells.
Keywords: Uncaria gambir; Katekin; scratch assay; double staining; HeLa

PENDAHULUAN berasal dari senyawa kimia sintetis tidak


hanya akan mempengaruhi sel kanker tetapi
Pengobatan kanker menimbulkan mempengaruhi sel normal disekitarnya dan
banyak permasalahan dalam bidang belum ada agen kemoterapi yang tersedia saat
kesehatan, karena menimbulkan gelaja efek ini tidak menimbulkan toksisitas sama sekali
samping yang tidak nyaman selama terapi pada pasien (Wahyuni et al., 2015). Untuk
pengobatan (Johnsson et al., 2019). mengatasi hal tersebut maka para peneliti
Penanganan kanker pada umunya masih berusaha melakukan penelitian dengan
bergantung pada kemoterapi yang berasal dari memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
bahan kimia sintetis dengan tujuan untuk Senyawa derivat dari bahan alam mempunyai
mematikan sel kanker atau membatasi target bioaktif yang spesifik dan mempunyai
perkembangan dan pertumbuhan sel kanker efek samping yang rendah (Iwamaru et al.,
(Hortobagyi, 2012). Obat-obatan kanker yang 2007), sehingga pencarian obat-obat
163
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 15, No. 2 (2023)
Available online at www.jurnalfarmasihigea.org
e-ISSN : 2541-3554
p-ISSN : 2086-9827

kemoterapi dari bahan alam terus dilakukan dengan metode MTT, penghambatan migrasi
(Nobili et al., 2012). sel HeLa dengan scratch assay dan induksi
Pemanfaatan produk bahan alam telah kematian sel HeLa dengan metode double
menjadi alternatif dan banyak diminati dalam staining.
pengobatan kanker (Aini, 2018). Senyawa
yang berasal dari alam memiliki keragaman METODE
struktural dan menghasilkan mekanisme
Alat dan bahan
aktivitas biologis baru, sehingga diyakini
Alat: Rotary evaporator (Heidolph made
bahwa sumber terbesar senyawa antikanker
in Germany), Spectrophotometer UV, pipet
berasal dari alam (Kinghorn et al., 2009.
mikro (Eppendorf), oven (Yenaco), furnace
Gambir (Uncaria gambir Roxb) merupakan
(Carbolite Gero), Silika gel 60 F254 (Merck),
tumbuhan yang secara empiris telah di
timbangan analitik (Kern), desiccator
manfaatkan sebagai pengobatan alternatif.
(Dianrui), Biosafety cabinet (Kojair),
Komponen bioaktif utama dari gambir adalah
microscope inverted (Zeiss), incubator CO2
katekin. Katekin di peroleh pada daun gambir
(Astec), hemocytometer (Assistant Germany),
yang memiliki aktivitas antioksidan yang
centrifuge (Thermo Scientific), Tissu Culture
tinggi (Gomes et al., 2015). Aktivitas
flask, Plat 12, 24, 96 well (TPP made in
antioksidan berpotensi sebagai antikanker
Europe/Switzerland), Microcentrifuge,
alami yang bekerja selektif terhadap sel
Tabung centrifuge (Gen Follower).
kanker, dan potensi yang besar khususnya
Bahan: Gambir (Uncaria gambir Roxb),
dalam pengembangan bahan baku obat kanker
catechin trans-2-(3,4-Dihidroxyphenyl)-3,4-
(Maryati et al., 2011).
dihydro-1(2H)-benzopyran-3,3,4,5,7-
Pada penelitian terdahulu, katekin
pentahidroxyflavan (EBM Scitech), Sel HeLa
memiliki aktivitas sitotoksik terhadap ekstrak
(koleksi laboratorium Biomedik Fakultas
etanol dan fraksi heksan, etil asetat dan
Kedokteran Universitas Andalas Jati), etil
butanol dengan nilai IC50 67,60 μg/mL,
asetat (PT. Novalindo), etil asetat PA (PT.
177,82 μg/mL, 26,30 μg/mL dan 54,95 μg/mL
Brataco), aqua dest (PT. Novalindo), metanol
(Rahmawati et al., 2014). Katekin dari gambir
(PT. Novalindo), larutan dimetilsulfoksida
memiliki aktivitas antiproliferatif terhadap
(DMSO) (PT. Brataco), dulbecco’s modified
pertumbuhan sel kanker serviks HeLa dengan
eagle medium (DMEM) (Gibco), Feta Bovine
nilai IC50 22,91 μg/mL (Rahmaddiansyah et
Serum (FBS) (Biowest), phosphate-buffered
al., 2022). Katekin memiliki efek
saline (PBS) (Sigma-Aldrich Chemical Co,
antiproliferatif dan berpotensi sebagai agen
USA), penicillin-streptomycin (pen strep)
kemoprevensi terhadap kultur sel kanker
(Gibco), trypan blue (Solarbio), trypsin
serviks HeLa (Supratman, 2012).
EDTA 0,25% (Gibco), alkohol 70%.
Malrianti et al., (2020), aktivitas
antioksidan dari katekin memiliki nilai IC50 Prosedur Kerja
2,62 μg/mL. Menurut Ningsih & Pengambilan Sampel
Rahayuningsih (2019), aktivitas antioksidan Sampel tumbuhan yang digunakan
katekin 2,72 μg/mL (Aprilia & Putri, 2015). dalam penelitian ini adalah katekin gambir
Rahmaddiansyah et al., (2022), menyatakan (Uncaria gambir Roxb) yang berasal dari
bahwa efek sitotoksik dari senyawa katekin bagian daun yang diambil di Pesisir Selatan,
diperoleh nilai IC50 sebesar 22,91 μg/ml. Sumatera Barat sebanyak 500 gram.
Berdasarkan latar belakang di atas perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut tentang uji Penyiapan Sampel
aktivitas katekin yang diisolasi dari tanaman Dalam penelitian ini gambir yang dalam
gambir (Uncaria gambir) terhadap bentuk padatan di haluskan terlebih dahulu
pertumbuhan sel HeLa, aktivitas sitotoksik dengan cara di tumbuk atau di blender sampai
164
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 15, No. 2 (2023)
Available online at www.jurnalfarmasihigea.org
e-ISSN : 2541-3554
p-ISSN : 2086-9827

berbentuk serbuk, kemudian serbuk gambir inkubasi kembali 4 jam dalam inkubator CO2.
tersebut di simpan di dalam wadah kering Sel diamati di bawah mikroskop, setelah
tertutup rapat. formazan terlihat jelas maka ditambahkan
reagen stopper 100 μL SDS dalam HCl 0,01
Isolasi Katekin dari Gambir N. Plate diinkubasi pada suhu kamar di tempat
Sampel yang diperoleh dari 500 gram gelap selama semalam, serapan dibaca dengan
gambir dalam bentuk padatan sebanyak 472 microplate reader pada panjang gelombang
gram berupa serbuk gambir yang sudah 600 nm (CCRC, 2009).
dihaluskan dimaserasi (direndam) dengan
pelarut etil asetat (Rahmawati et al., 2014). Uji migrasi sel Scratch Assay
Kemudian hasil maserasi disaring dengan 3 Sel HeLa ditumbuhkan pada
kali pengulangan. Selanjutnya maserat microplate 24-well dengan 7,5x104
dipekatkan dengan cara diuapkan sel/sumuran dan diinkubasi selama 24 jam
menggunakan rotary evaporatory. Proses pada suhu 37oC hingga mencapai 80%
isolasi dan pemurnian dilakukan dengan konfluensi. Sel dicuci dengan PBS kemudian
menambahkan aquadest kemudian ditambahkan media kultur yang mengandung
o
dipanaskan pada suhu 70 C selama 10 menit, 0,5% FBS, selanjutnya diinkubasi selama 24
kemudian didinginkan pada lemari pendingin jam. Selanjutnya dibuat scratch pada
selama 24 jam. Setelah terbentuk pasta permukaan dasar sumuran menggunakan
kemudian di saring dengan kain dan dibilas ujung yellow tip steril. Media lama dibuang
dengan aquadest untuk menghilangkan sisa dan sel dicuci dengan PBS. Sel kemudian
etil asetat. Endapan yang diperoleh diberikan katekin yang diisolasi dari gambir
selanjutnya dikeringkan menggunakan oven dengan konsentrasi 20 μg/mL, 40 μg/mL, dan
untuk mendapatkan serbuk katekin murni 80 μg/mL, kemudian inkubasi selama 24 jam.
(Ningsih & Rahayuningsih, 2019). Celah yang terbentuk diamati dan diambil
fotonya pada garis acuan yang sama setelah 24
Karakterisasi Katekin jam Analisis luas area scratch menggunakan
Karakterisasi katekin berupa software ImageJ (CCRC, 2015; Wikayani &
pengamatan pemeriksaan organoleptis, kadar Nurdin, 2019).
air, susut pengeringan, kadar abu total, kadar
abu tidak larut asam, kadar bahan tak larut Uji induksi kematian sel
dalam air, kadar bahan tak larut dalm alkohol, Sel HeLa ditanam pada coverslips
identifikasi KLT dan penetapan kadar katekin yang dimasukan dalam microplate 24-well
(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, plate dengan kepadatan 3x104 sel/sumuran
2017; Standar Nasional Indonesia, 2000) dan diinkubasi sampai 50-60% konfluen.
Setelah itu diinkubasi dengan senyawa uji
Uji aktivitas sitotoksik MTT assay selama 24 jam. Medium diambil, dicuci
Sejumlah 1x104 sel HeLa/sumuran dengan PBS. Cover slip yang memuat sel
ditumbuhkan dalam 96-well plate, diinkubasi diangkat, diletakan di atas object glass dan
selama 24 jam dalam inkubator CO2. Sel ditambahkan 10 µL 1x Working Solution
diberi perlakuan katekin 80; 40; 20; 10; 1 propidium iodida-akridin oranye kemudian
μg/mL, selanjutnya diinkubasi selama 24 jam didiamkan selama 5 menit. Sel segera diamati
dalam inkubator CO2. Setelah inkubasi, di bawah mikroskop flouresens (Zeiss MC
kondisi sel diamati di bawah mikroskop. 80). Sel hidup berfluoresensi hijau (dengan
Media sel dibuang dan dicuci dengan akridin oranye) dan sel mati berfluoresensi
Phosphate Buffered Saline (PBS) kemudian oranye (dengan propidium iodida) (Meiyanto
ditambahkan reagen MTT 0,5 mg/mL et al., 2008).
sebanyak 100 μL ke setiap sumuran dan
165
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 15, No. 2 (2023)
Available online at www.jurnalfarmasihigea.org
e-ISSN : 2541-3554
p-ISSN : 2086-9827

HASIL DAN PEMBAHASAN migrasi sel HeLa yang diinkubasi selama 24


jam, pada kontrol sel HeLa diperoleh nilai
Pada penelitian ini, sampel gambir 9,15 mm/jam, konsentrasi 20 μg/ml diperoleh
diambil dari daerah Pesisir Selatan, Sumatera nilai 7,75 mm/jam, konsentrasi 40 μg/ml
Barat. Dari 500 gram gambir yang berupa diperoleh nilai 5,86 mm/jam, kemudian pada
padatan didapatkan 472 gram serbuk gambir konsentrasi 80 μg/ml diperoleh nilai 2,26
yang telah dihaluskan. Hasil isolasi katekin mm/jam (gambar 2). Hasil ini menunjukkan
dari gambir didapatkan 33,13 gram dan bahwa hasil isolasi katekin dari gambir
rendemen yang diperoleh adalah 7,02 %. (Uncaria gambir Roxb) dapat menghambat
Hasil pengamatan organoleptis yaitu warna : migrasi sel HeLa karena pada kontrol sel
Coklat kekuningan, rasa : kelat, bentuk : diperoleh rata-rata yang lebih besar yang
serbuk, dan berbau khas. Dari hasil menandakan bahwa sel HeLa tanpa diberi
karakterisasi katekin hasil isolasi dari gambir perlakuan bergerak lebih cepat untuk menutup
didapatkan data hasil penelitian berupa (tabel celah (gambar 1). Semakin tinggi konsentrasi
1): maka semakin kecil rata-rata luas/laju
migrasi, serta lebih aktif untuk menghambat
Tabel 1. Hasil karakterisasi katekin yang migrasi sel HeLa.
diisolasi dari gambir (Uncaria gambir) Katekin yang diisolasi dari gambir
Pengamatan Nilai ± SD (Uncaria gambir Roxb) dapat menghambat
Kadar 95,87 % ± 2,49 migrasi sel HeLa, karena katekin merupakan
Kadar air 5,78 % ± 0,29
Susut pengeringan 5,77 % ± 0,04
senyawa antioksidan aktif yang berasal dari
Kadar abu total 2,78 % ± 0,03 flavonoid. Flavonoid memiliki efek sebagai
Kadar abu tidak larut asam 0,073 % ± 0,006 penghambatan proliferasi tumor/ kanker yang
Kadar bahan tak larut dalam air 1,38 % ± 0,05 salah satunya dengan menginhibisi aktivitas
Kadar bahan tak larut dalam 3,76 % ± 0,06 protein kinase, sehingga menghambat jalur
alkohol
tranduksi sinyal dari membran ke sel inti.
Flavonoid juga berfungsi untuk mengurangi
Dari hasil uji MTT, diketahui bahwa katekin resistensi tumor terhadap agen kemoterapi.
yang diisolasi dari gambir (Uncaria gambir) Selain itu flavonoid juga dapat membunuh sel
mempengaruhi pertumbuhan sel HeLa (tabel kanker karena adanya gugus OH- pada
2), peningkatan konsentrasi uji flavonoid yang berikatan dengan protein
mempengaruhi jumlah sel yang hidup. Dari integral membran sel. Hal ini menyebabkan
persamaan regresi, diketahui nilai IC50 adalah terbentuknya transport aktif Na+ dan K+.
3,1 μg/mL.
0 jam 24 jam
Tabel 2. Nilai viabilitas sel setelah
pemberian katekin

Konsentrasi uji Viabilitas sel (%)


(μg/mL)
1 143,35
10 91,95
20 67,58 kontrol
40 59,94
80 48,95
100 33,26

Dari hasil uji migrasi sel, katekin yang


diisolasi dari gambir dapat menghambat
migrasi sel kanker. Penghambatan laju konsentrasi 20 µg/mL
166
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 15, No. 2 (2023)
Available online at www.jurnalfarmasihigea.org
e-ISSN : 2541-3554
p-ISSN : 2086-9827

Tabel 3. Pengaruh pemberian katekin


terhadap induksi kematian sel HeLa
Konsentrasi Persentase kematian sel(%)

uji apoptosis necrosis


konsentrasi 40 µg/mL
20 µg/mL 38,138% ± 23,873% ±
9,136 6,291%
40 µl/mL 24,292% ± 54,805% ±
2,028 10,712%
80 µl/mL 20,890% ± 68,694% ±
3,281 6,156%
konsentrasi 80 µg/mL
Gambar 1. Luas area migrasi sel HeLa
Kematian sel terprogram atau
apoptosis berbeda dengan nekrosis karena
memiliki karateristik yang berbeda. Kematian
sel terprogram adalah apotosis, dan kematian
sel akibat non-apoptosis adalah autophagy
dan necroptosis. Autophagy atau disebut
dengan dengan kematian sel tipe II adalah
proses degradasi diri dan berperan penting
dalam degradasi komponen seluler didalam
sel yang rusak dan dalam vakuola autofagik.
Necroptosis adalah bentu kematian nekrolitik
Gambar 2. Penghambatan laju migrasi sel yang terprpgram dan dihasilkan oleh sinyal
HeLa kematian yang sama dengan yang
menginduksi apoptosis. Nekrosis merupakan
Transpor aktif yang berhenti, proses acak proses acak dan tidak terkontrol
menyebabkan pemasukan ion Na+ yang tidak yang diakibatkan oleh rangsangan terutama
terkendali ke dalam sel, hal ini menyebabkan seperti trauma atau kerusakan fisik. Tan
pecahnya membran sel, pecahnya membran morfologi dari nekrosis adalah adanya
sel inilah yang menyebabkan kematian sel pembengkakan sitoplasma dan organel
(Nurhayati et al., 2006). (reticulum endoplasma dan mitokondria) seta
Katekin yang diisolasi dari gambir gangguan dari plasma (Jan & Chaudhry,
dapat menginduksi kematian sel berupa 2019).
apoptosis. Selain menginduksi apoptosis, dari Kematian sel jalur ekstrinsik di sebut
haisl penelitian pemberian katekin pada sel sebagai jalur reseptor kematian ( Kim et
HeLa juga dapat menginduksi terjadinya al., 2014 ), yang di mulai adanya pelepasam
kematian sel secara nekrosis. peningkatan molekel sinyal (ligan) oleh sel lain yang bukan
konsentrasi uji menyebabkan terjadinya berasal dari sel yang mengalami apoptosis
peningkatan sel yang mengalami nekrosis (Sari, 2018). Beberapa sel tidak mati sebagai
(tabel 3). respon terhadap jalur ekstrinsik dan
memerlukan langkah amplifikasi yang
diinduksi oleh caspase-8 yang menargetkan
bid protein BH3( BH3-interacting-domain
deadt agonist) untuk pembelahan dan
menghasilkan fragmen t-Bid (truncated bid)
yang diaktifkan, t-Bid mengaktifkan protein
167
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 15, No. 2 (2023)
Available online at www.jurnalfarmasihigea.org
e-ISSN : 2541-3554
p-ISSN : 2086-9827

multidominan proapoptotik untuk menginduksi apoptosis. EGCG juga menekan


menginduksi permaebilitas membran luar pertumbuhan sel HCC manusia HepG2
mitokondria ( MOMP ) sehingga melibatkan dengan menghambat fosforilasi IGF-1R,
jalur intrinsik (Pistritto et al.,2016 ). diikuti dengan penurunan aktivasi molekul
Jalur apoptosis intrinsik dimediasi pensinyalan hilirnya, termasuk ERK, Akt,
oleh sinyal intraseluler pada mitokondria dan STAT-3, dan GSK-3β.
menanggapi kondisi stress yang berbeda Kadar IGF-1 dan IGF-2 dalam sel dan
(Pistritto et al., 2016). Mitokondria media kultur menurun dengan pengobatan
memainkan peran kunci dalam proses dengan EGCG, sedangkan kadar protein
apoptosis (Looi et al.,2013). Jalur intrisik pengikat IGF-3 meningkat. Katekin memiliki
dipicu oleh berbagai tekanan ektraseluler dan sifat antikanker dan kemopreventif yang kuat
intraseluler seperti stress oksidatif, iradiasi, untuk sejumlah keganasan yang berbeda,
pengobatan dengan obat sitotoksik (Jan dan termasuk kanker hati. Aktivitas antioksidan
Chaudhry, 2019). Anggota keluarga Bcl- 2 dan anti-inflamasi adalah mekanisme kunci di
memiliki peran penting dalam jalur mana katekin mencegah perkembangan
mitokondria (Gao et al., 2017 ). Bcl- xl adalah neoplasma, dan mereka juga memberikan efek
protein anti-apoptosis yang mencegah kemopreventif kanker dengan memodulasi
pelepasan sitokrom c. sitokrom c bergabung beberapa transduksi pensinyalan dan jalur
dengan Apaf-1(apoptotic proteaseae metabolisme (Shimizu et al., 2015).
activating factor-1) dan pro-caspase-9 untuk
menghasilkan apoptosome. Apoptosome KESIMPULAN
dalah komplek multi-protrin yang terdiri dari
kompleks berbentuk cincin seven spoke, yang Berdasarkan hasil penelitian yang
memicu caspase-9 diikuti dengan aktivasi telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
pesinyalan caspase-3 yang mengarah pada katekin yang diisolasi dari gambir (Uncaria
pemecahan sel berakhir dengan apoptosis (Jan gambir Roxb) mempengaruhi pertumbuhan
& Chaudhry, 2019). Sitokrom c berikatan sel HeLa. Peningkatan konsetrasi
dengan sitosolik Apaf- 1 (apoptotic menyebabkan penurunan persentase sel
proteaseae activating factor-1) dan memicu hidup. Katekin memiliki aktivitas sitotoksik
pembentukan kompleks (apoptosome) yang terhadap sel HeLa.
menginduksi auto aktivasi dan kemudian Pemberian katekin mempengaruhi
proteolisis. Proses ini mengaktifkan caspase- penghambatan migrasi sel HeLa dengan
3, caspase-6, caspase-7 untuk membelah metode scratch assay. Dimana disini di
substrat seluler yang mengarah pada kematian dapatkan hasil yang paling besar
sel apoptosis (Pistritto et al., 2016 ). penghambatannya terdapat pada konsentrasi
Katekin memiliki fungsi tidak hanya terbesar yaitu pada konsentrasi 80 µg/ml
sebagai antioksidan kuat, mencegah didapatkan rata-rata luas migrasi sel sebesar
kerusakan oxidatif pada sel sehat, tetapi juga 2,26 mm/jam. Katekin dapat menginduksi
sebagai anti angiogenik, agen antitumor, dan kematian sel HeLa. dengan peningkatan
modulator dari respon sel tumor terhadap konsentrasi uji, persentase sel yang
kemoterapi. Katekin bisa menginduksi mengalami nekrosis lebih banyak dari pada
apoptosis dengan meningkatkan caspase dan persentasi sel yang mengalami apoptosis.
mendorong penghentian pertumbuhan sel
dengan mengubah ekspresi protein pengatur ACKNOWLEDGEMENT
siklus sel (Sari, 2019). EGCG
(epigallocatechin gallate) menghambat Penelitian ini dibiayai oleh
pertumbuhan dan proliferasi sel turunan HCC KEMDIKBUDRISTEK melalui hibah
(hepatocellular carcinoma) manusia dengan penelitian skema Penelitian Dasar dalam
168
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 15, No. 2 (2023)
Available online at www.jurnalfarmasihigea.org
e-ISSN : 2541-3554
p-ISSN : 2086-9827

program dana hibah dengan kontrak Nomor cancer therapeutics. Advanced


186/E5/PG.02.00.PL/2023 tanggal 19 Juni pharmaceutical bulletin, 9(2), 205.
2023, dan kontrak STIFARM Padang dengan Johnsson A, Demmelmaier I, Sjövall K, Wagner P,
LLDIKTI X dengan nomor Olsson H, Tornberg ÅB. 2019. A single
exercise session improves side-effects of
046/LL10/PG.AK/2023 tanggal 21 Juni 2023.
chemotherapy in women with breast
cancer: an observational study. BMC
DAFTAR RUJUKAN Cancer, 19(1):1–9.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Aini Z. Q. 2018. Uji In-Vitro Senyawa Antikanker (2017). Acuan Bahan Baku Obat
Trisindolina-4 Terhadap Tradisional dari Tumbuhan Obat Di
IndeksFagositosis Sel Makrofag Mencit Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal
(Mus musculus) Uji In-Vitro Senyawa Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Antikanker Trisindolina-4 Terhadap Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Indeks Fagositosis Sel Makrofag Mencit (2017). Farmakope Herbal Indonesia
(Musmusculus). Institut Teknologi Edisi II. Jakarta: Kementrian Kesehatan
Sepuluh Nopember, 1–80 p. Republik Indonesia
Aprilia, A., & Putri, S. 2015. Uji Aktivitas Kinghorn, A. D., De Blanco, E. J. C., Chai, H. B,
Antioksidan Senyawa Fenolik Ekstrak Orjala, J., Farnsworth, N. R., Soejarto, D.
Metanol Katekin. UNESA Journal of D, et al. 2009. Discovery of anticancer
Chemistry, 4(1), 1-6. agents of diverse natural origin. Pure and
CCRC. (2009). Prosedur tetap penumbuhan sel. Applied Chemistry,81(6):1051–63.
Cancer Chemoprevention Research Malrianti, Y., Kasim, A., Asben, A., & Yeni, G.
Center. Fakultas Farmasi UGM, 2–4 2020. Kenaikan nilai aktivitas antioksidan
CCRC. (2015). Pengamatan Migrasi Dengan nanokatekin dibanding katekin sediaan
Scratch Wound Healing. Cancer konvensional dan peluang aplikasinya
Chemoprevention Research Center. pada hard candy. Jurnal Litbang Industri,
Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. 10(1), 7. doi. 10.24960/jli.v10i1.6111.7-
Gao, S., Li, X., Ding, X., Qi, W., & Yang, Q. 2017. 14
Cepharanthine induces autophagy, Maryati, M., Sutrisna, E. 2011. Fraksi Petroleum
apoptosis, and cell cycle arrest in breast Eter Tanaman Ceplukan (Physalis
cancer cells. Cellular Physiology and angulata L.) Menghambat Proliferasi dan
Biochemistry, 41(4), 1633-1648. Memacu Apoptosis pada Sel HeLa. Biota:
Gomes, N.G.M., Florence, L., Kijjoa, A., Kiss, R. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 80–7.
2015. Can Some Marine-Derived Fungal Meiyanto, E., Susidarti, R. A., Handayani, S.,
Metabolites Become Actual Anticancer Rahmi, F. 2008. Ekstrak Etanolik Biji
Agents?. Mar. Drugs,13:3950-3991. Buah Pinang (Areca catechu L.) mampu
Hortobagyi, G. N. 2012. Toward Individualized menghambat proliferasi dan memacu
Breast Cancer Therapy: Translating apoptosis sel MCF-7. Majalah Farmasi
Biological Concepts to the Bedside. The Indonesia, 19 (1): 12-19.
Oncologist, 17(4):577–84. Ningsih, E., & Rahayuningsih, S. 2019.
Iwamaru, A., Iwado, E., Kondo, S., Newman R, Extraction, Isolation, Characterisation and
A., Vera, B., Rodríguez, A. D, et al. 2007. Antioxidant Activity Assay of Catechin
Eupalmerin acetate, a novel anticancer Gambir (Uncaria gambir (Hunter). Roxb.
agent from Carribean gorgonian Al-Kimia, 7(2)
octocorals, induces apoptosis in malignat https://doi.org/10.24252/al-
glioma cells via the c-Jun NH2-terminal kimia.v7i2.7800
kinase pathway. Molecular Cancer Nobili, S., Lippi, D., Witort, E., Donnini, M.,
Therapeutics, 6(1):184–92. Bausi, L., Mini, E., et al. 2009. Natural
Jan, R., & Chaundhry, G. S. 2019. Understanding compounds for cancer treatment and
apoptosis and apoptotic pathways targeted prevention. Pharmacological Research,
59(6):365–78.
169
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 15, No. 2 (2023)
Available online at www.jurnalfarmasihigea.org
e-ISSN : 2541-3554
p-ISSN : 2086-9827

Pambayun, R., Gardjito, M., Sudarmadji, S. K K. Sari, L. M. 2018. Apoptosis: Mekanisme


R. 2007. Phenolic Compounds Extracted molekuler kematian sel. Cakradonya
from Gambir (Uncaria gambir Roxb ) Dental Journal, 10(2), 65-70.
Leave and Their Antibacterial Activities. Shimizu, H., Schredelseker, J., Huang, J., Lu, K.,
Agritech, 27(2):89–94. Naghdi, S., Lu, F., Franklin, S., Fiji,
Pistritto, G., Trisciuoglio, D., Ceci, C., Garufi, A., H.D.G., Wang, K., Zhu, H., Tian, C., Lin,
& D'Orazi, G. 2016. Apoptosis as an B., Nakano, H., Ehrlich, A., Nakai, J.,
anticancer mechanism: function and Stieg, A.Z., Gimzewski, J.K., Nakano, A.,
dysfunction of its modulators and targeted Goldhaber, J.I., Vondriska, T.M.,
therapeutic strategies. Aging. Albany NY, Hajnoczky, G., Kwon, O., Chen, J.N.
8(4), 603. 2015. Mitochondrial Ca2+ uptake by the
Rahardiyan, D. 2019. Antibacterial potential of voltage-dependent anion channel 2
catechin of tea (Camellia sinensis) and its regulates cardiac rhythmicity. eLife,
applications. Food Research. (1), 1-6. 4:e04801. DOI: 10.7554/eLife.04801
Rahmaddiansyah, R., Hasani, S., Zikrah, A.A., & Standar Nasional Indonesia. 2000. Gambir.
Arisanty, D. 2022. The Effect of Gambier Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Catechin Isolate on Cervical Cancer Cell SNI 01-3391-2000
Death (HeLa Cell Lines). Open Access Wahyuni, D., Huda, N., Utami, G. T. 2015. Studi
Macedonian Journal of Medical Sciences, Fenomenologi: Pengalaman Pasien
10(B), 1293–1297. Kanker Stadium Lanjut Yang Menjalani
https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.877 Kemoterapi. JOM, 2(2):1041–7.
9 Wikayani, T. P., & Nurdin, R. A .2019. Handsout
Rahmawati, N., Rahmah, M., Suminiati. 2014. dan Modul Praktikum: Cell Culture &
Aktivitas Sitotoksik dari Ekstrak dan Migration Assay Workshop. Bandung:
Fraksi Daun Gambir Liar (Uncaria Sp). Fakultas Kedokteran Unversitas
IndCheActa, 4(2):32–5. Padjajaran.

170

Anda mungkin juga menyukai