Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

REVIEW JURNAL

Nama : Ita febriani Prodi : Farmasi

NIM : 620190072 Mata kuliah : Etnofarmasi

Semester :5 Kelas :C

Judul 1.Screening farmakognosi tanaman etnofarmasi asal kabupaten Bulukumba yang berpotensi
sebagai antikanker.
2.Penyesusaian dosis obat berdasarkan nilai Kreatinin klirens pada pasien Geriatri rawat Inap
di RSUP Dr.Kariadi Semarang ,Indonesia.

3. Tanaman Berkhasiat untuk Pengobatan Malaria di Indonesia Berdasarkan Etnofarmasi

Halaman 1.263-272
2.75-85
3.106-121
Tahun 1.2010
2.2017
3.2020
Penulisan 1.Asni amin
2.Noor Haryati,Fita Rahmawati,Djoko wahyono
3.Farah Mufidah,Ade Zuhrotun
Reviewer Ita Febriani

Tanggal 12 November 2021

Tujuan 1.Untuk mendeterminasi dan mengidentifikasi farmakognosi secara


organoleptic,morfologi,anatomi dan komponen kimia tanaman etnofarmasi yang digunakan
masyarakat bulukumba sebagai antikanker.
2. Tujuan dilakukan penelitian adalah mengidentifikasi prevalensi pasien geriatri yang
mengalami penurunan fungsi ginjal sehingga memerlukan adjustment dosis dalam
pengobatannya, mengidentifikasi kesesuaian dosis pada pengobatan pasien geriatri, dan
menganalisis hubungan kesesuaian dosis terhadap outcome clinic. Hasil penelitian
diharapkan dapat bermanfaat untuk Apoteker dan pembuat kebijakan di Rumah Sakit
sehingga dapat memberikan jaminan pelayanan yang aman kepada pasien dan kerusakan
ginjal yang lebih parah dapat dicegah.
3. untuk memberikan informasi kumpulan tanaman. pengobatan malaria berdasarkan
etnofarmasi di Indonesia. Hasil yang disimpulkan berupa nilai IC50 dan ED50 dari tanaman
terbaik.
Metode 1.Purposive Sampling(dipilih berdasarkan pengetahuan dan pengalaman ttg tanaman
obat,pengumpulan sampel tananman,pemeriksaan tanaman(organoleptic),pembuatan
simplisia dengan metode pengeringan,identifikasi kandungan kimia dengan preaksi warna
dan reaksi pengendapan .
2. observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan
secara retrospektif di RSUP dr Kariadi, Semarang.
3. Artikel review disusun dengan menggunakan teknik studi literatur dalam bentuk data
primer berupa jurnal nasional dan jurnal internasional dengan teori pendukung dari situs
resmi seperti WHO dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Hasil 1. Hasil penelitian didapatkan lima tanaman etnofarmasi yang potensial untuk
pengobatan kanker yaitu daun (Barleria prionitis L.) Famili Acanthaceae, gewor
(Basella rubra L) Famili Acanhtaceae, pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis)
Famili Loranthaceae, rumput mutiara (Hedyotis corymbosa L.) family Rubiaceae
dan gondola (Commelina benghalensis L.) famili Commelinaceae, dengan
kandungan kimia mengandung flavanoid, alkaloid, dan tanin. Kandungan flavonoid,
dan alkaloid dalam tanaman berpotensi untuk digunakan sebagai obat kanker.
2. Hampir semua pasien geriatri (99 %) mendapatkan resep yang memerlukan
penyesuaian dosis karena mengalami penurunan fungsi ginjal. Pada penelitian ini
tidak terdapat hubungan antara kesesuaian dosis dengan outcome clinic (p = 0.289).
Peran Farmasi Klinik perlu ditingkatkan untuk mengawal pengobatan yang tepat dan
aman bagi pasien.
3. Tanaman yang memiliki tingkat penghambatan terbaik dari 44 tanaman yang
ditemukan yaitu Caesalpinia crista (L.) dengan nilai IC50 0,09 µg/mL dan tanaman
dengan efektifitas terbaik yaitu Tithonia diversifolia (Hemsl.) dengan nilai ED50
200 mg/Kg. diketahui adanya kandungan diterpen dan seskuiterpen pada bagian
tanaman tersebut memberikan efektivitas antimalaria yang baik.

Anda mungkin juga menyukai