Anda di halaman 1dari 5

I.

Tujuan
Praktikum kali ini bertujuan untuk menentukan kadar air dan kadar abu suatu
bahan.

II. Rumusan Masalah


1. Apa itu analisa gravimetri?
2. Bagaimana metode analisa gravimetri dilakukan?
3. Apa prinsip dasar analisa gravimetri?

III. Metodologi
3.1 Alat
Pada percobaan ini menggunakan botol timbang, cawan porselin, neraca
analitik, desikator, oven (thermostat), pembakar gas, dan tanur listrik.

3.2 Bahan
Pada percobaan ini menggunakan pisang, bayam, dan susu bubuk.

3.3 Cara Kerja


Pada percobaan kali ini akan melakukan dua percobaan, yaitu kadar air dan
kadar abu. Pada percobaan pertama ditimbang cawan yang sudah dikeringkan di
oven. Kemdian, dimasukan sampel (pisang, bayam, susu bubuk) sebanyak 3 gram.
Dikeringkan didalam oven selama 3 jam dengan suhu 105˚C. Didesikatorkan
selama 15 menit. Ditimbang (W1). Lalu, dikeringkan didalam oven selama 30
menit dengan suhu 105˚C. Didesikatorkan selama 15 menit. Ditimbang (W2).
Kemudian, jika selisih berat masih lebih dari 0,002 dikeringkan kembali di dalam
oven selama 30 menit dengan suhu 105˚C. Setelah itu, didesikatorkan selama 15
menit. Dicatat hasil akhirnya.
Percobaan kedua yaitu kadar abu. Pada percobaan pertama ditimbang cawan.
Kemudian, dimasukkan sampel (pisang, bayam, susu bubuk) sebanyak 3 gram.
Setelah itu, bakar atau panaskan diluar ruangan sampai berubah menjadi hitam.
Dimasukkan kedalam tanur listrik selama 7 jam dengan suhu 500˚C.
Didesikatorkan selama 15 menit. Lalu, ditimbang. Dicatat hasil akhirnya.
Disimpan didalam desikator lagi.

IV. Hasil dan Pembahasan


4.1 Hasil

1
Tabel 1.1 Hasil Data Kadar Air
Wcawan + Sampel
Wcawan
Wsampel Kering (gr)
Sampel Ulangan/Kelompok Kosong
(gr)
(gr)
W1 W2 W3
1/2 1,3467 3,0263 2,0711 2,0640 2,0640
Pisang
2/5 1,3486 3,0174 2,0660 2,0683 2,0683
1/1 1,3464 3,0104 1,7183 1,7204 1,7189
Bayam
2/4 1,3217 3,0294 1,6327 1,6337 1,6318
Susu 1/3 1,3433 3,0795 4,2493 4,2470 4,2470
Bubuk 2/3 1,3506 3,0094 4,1863 4,1844 4,1844

Tabel 1.2 hasil Nilai Presentase Kadar Air


Kadar Air
Sampel Ulangan/Kelompok
(%WB) (%DB)
1/2 76,29% 321,90%
Pisang
2/5 76,14% 319,25%
1/1 87,62% 708,16%
Bayam
2/4 89,76% 713,30%
Susu 1/3 5,70% 6,05%
Bubuk 2/3 5,83% 6,20%

Diketahui :
Konstan = ∆berat = 0,002 gram
Wsampel kering = W3 – Wcawan kosong
Wsampel = 3,0263
Wsampel kering = 0,7173

Ditanya :
Kadar air WB dan Kadar air DB

Dijawab :
𝑊𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙−𝑊𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔
Kadar air WB = x 100
𝑊𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
3,0263−0,7173
= x 100
3,0263
= 76,3%

𝑊𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 −𝑊𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔


Kadar air DB = x 100
𝑊𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔

2
3,0263−0,7173
= x 100
0,7173
= 321,90%

Tabel 1.3 Hasil Data Kadar Abu


C+ Kadar Abu
Wcawan
No. cawan Wsampel Sampel
Sampel Kosong
/Kelompok (gr) Kering WB (%) DB (%)
(gr)
(gr)
23/5 38,3479 3,0857 38,3666 0,59 2,48
Pisang
20/2 45,7419 3,0488 45,7601 0,60 2,51
15/1 41,7551 3,0390 41,8151 1,97 19,23
Bayam
5/4 38,9669 3,0255 39,0255 1,93 18,92
Susu 3/3 38,4516 3,0123 38,6538 6,71 7,11
Bubuk 14/3 37,9217 3,0320 38,1239 6,66 7,07

Diketahui :
Wcawan kosong = 41,7551
Wsampel = 3,0390
Wcawan + sampel kering = 41,8151

Ditanya :
Kadar abu WB dan Kadar abu DB

Dijawab :
(𝐶𝑎𝑤𝑎𝑛+𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔) − 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔
Kadar abu WB = x 100
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
(41,8151)−41,7551
= x 100
3,0390
0,06
= 3,0390 x 100
= 0,01974334 x 100
= 1,97433366
= 1,974

𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑏𝑢 𝑊𝐵
Kadar abu DB = 100 − 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 𝑊𝐵 x 100
1,974
= 100 −1,974 x 100
= 196,052

3
4.2 Pembahasan
Gravimetri digunakan untuk menentukan anion dan katon anorganik serta zat –
zat yang netral seperti air, belerang dioksida, karbon dioksida, dan iodium.
Gravimetri adalah cara untuk memeriksa jumlah zat – zat yang paling tua dan
yang paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia dengan cara
yang lainnya. Analisis gravimetri adalah analisis kuantitatif berdasarkan berat
tetao atau berat yang konstan. Di dalam teknik kimia dibutuhkan bagaimana untuk
menganalisa gravimetri. Analisis gravimetri merupakan proses isolasi dan
pengukuran berat pada suatu unsur atau senyawa – senyawa tertentu. Senyawa
gravimetri ,eliputi transformasi unsur atau radikal senyawa yang murni stabil dan
dapat diubah bentuk setelah itu dapat ditimbang denngan teliti. Berat unsur yang
sudah didapat dapat dihitung berdasarkan rumus – rumus senyawa dan berat atom
unsur – unsur atau senyawa yang terdapat didalamnya. Analisis gravimetri
digunakan dalam beberapa bidang diantaranya untuk mengetahui suatu senyawa
murni yang diketahui berdasarkan pada perubahan berat. Air yang terserap secara
fisik dalam suatu bahan dan bukan membentuk ikatan kimia dalam suatu bahan
dapat dilepaskan lagi dengan cara membentuk uap. Pelepasan air dapat
dipengaruhi pada suhu dan waktu (Chadijah, 2012).
Metode gravimetri adalah metode yang digunakan melalui timbangan. Analit
secara fisik yang dipisahkan dari semua komponen – komponen yang ada dari
sampel atau pelarutnya. Analisa gravimetri merupakan analisa kimia kuantitatif
yang berdasarkan pada prinsip – prinsip penimbangan berat yang sudah didapat
dari dalam proses pemisahan analit dari zat – zat lain menggunakan metode
pengendapan. Zat yang sudah diendapkan ini kemudian disaring dan dikeringkan
setelah itu ditimbang dan endapan harus murni. Cara memisahkan endapan
dibutuhkan pengetahuan dan teknik yang baik. Metode gravimetri memerlukan
waktu yang cukup lama (Rusdiman, 2010).
Prinsip dua metode pengendapat dan pengatsirian adalah hal yang penting
dalam analisa gravimetri. Pemisahan endapan yang berada dalam larutan tidak
dapat menghasilkan zat yang murni, kontaminasi yang terdapat dalam endapan
oleh zat lain yang larut dalam pelarut disebut dengan kopresipitasi (Khopkar,
2014).
Suatu metode analisis gravimetri biasanya didasakan pada reaksi kimia seperti

aΛ + rR ΛaRr
(Khopkar, 2014).

4
Dalam percobaan kali ini akan menetukan kadar air dan kadar abu dalam
beberapa sampel yaitu sampel pisang, bayam, dan susu bubuk. Di percobaan kali
ini menggunakan metode analisa gravimetri yang dilakukan dengan menimbang
sampel yang sebelumnya sudah dikeringkan dalam oven dan dibakar atau
dipanaskan. Kemudian, didesikatorkan untuk mengurangi kadar air dalam sampel.
Setelah itu dapat di timbang di timbangan analitik. Berdasarkan analisis data yang
diperoleh dalam semua percobaan kadar air WB 76,3% dan kadar air DB 321,90%
yang sudah benar susai dengan konstan nya. Faktor – faktor yang dapat terjadi
dalam laboratorium adalah pada saat penimbangan sampel terkontaminasi
lingkungan sekitar, pengeringan dan pemanasan yang kurang maksimal, dan lain
sebagainya.

V. Kesimpulan
Dari praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa gravimetri digunakan untuk
menentukan anion dan katon anorganik serta zat – zat yang netral seperti air,
belerang dioksida, karbon dioksida, dan iodium. Analisis gravimetri adalah
analisis yang kuantitatif berdasarkan berat tetap atau berat konstannya. Prinsip
analisa gravimetri yaitu dengan menenukan kadar yang ingin diketahui dari suatu
sampel yang telat diketahui pengotornya dengan cara penimbangan. Faktor –
faktor yang dapat terjadi dalam laboratorium adalah pada saat penimbangan
sampel terkontaminasi lingkungan sekitar, pengeringan dan pemanasan yang
kurang maksimal, dan lain sebagainya.

VI. Daftar Pustaka

Chadijah, S. (2012). Dasar - Dasar Kimia Analitik. Makassar: Alauddin


University Press.

Khopkar. (2014). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas Indonesia


Press.

Rusdiman. (2010). Kimia Dasar Analitik. Makassar: AIGI.

Anda mungkin juga menyukai