Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR

GERAK LURUS BERATURAN

NAMA : SYRFARANI WANADISA


NIM : 2201812412
KELAS : BF46
SHIFT/KELOMPOK : 3/3
HARI/TANGGAL : KAMIS / 11 OKTOBER 2018
ASISTEN : Cokro Wijaya/ Sarah Avilia Gautama
DIPERIKSA OLEH :

LABORATORIUM FISIKA
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
2018
GERAK LURUS BERATURAN
Syrfarani Wanadisa (2201812412)
Cokro Wijaya/ Sarah Avilia Gautama
Dapartemen Teknologi Pangan
Fakultas teknik BINUS UNIVERSITY

I. TUJUAN
Menentukan kecepatan system benda bergerak GLB

II. LATAR BELAKANG


Benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah kedudukannya
terhadap titik acuan. Benda bergerak akan melalui lintasan dengan panjang
tertentu dalam waktu tertentu. Panjang lintasan yang dilalui disebut jarak,
sedangkan besar perubahan posisi benda dari posisi awal ke posisi akhir disebut
perpindahan. Jarak adalah besar scalar dan perpindahan adalah besaran vektor.

III. PEMBAHASAN
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya seperti
garis lurus dengan kelajuan tetap (kecepatan tetap dan percepatan nol). Jika benda
gerak lurus beraturan diamati dengan pewaktu ketik (ticker time) akan diperoleh
bahwa untuk selang waktu yang sama benda menempuh jarak yang sama (Arif
Alfatah & Muji Lestari, 2009).
Benda yang termasuk bergerak lurus beraturan (GLB) jika benda tersebut
bergerak pada lintasan yang lurus dan bergerak dengan kecepatan tetap atau tidak
ada perubahan kecepatan terhadap waktu, sehingga percepatannya nol.
Kecepatan didefenisikan sebagai perunahan posisi setiap saat atau dalam bentuk
matematis dituliskan :
∆x
v = t
Sedangkan kelajuan adalah besar jarak tempuh persatuan waktu atau
dalam bentuk matematis dituliskan
𝑥
v=𝑡
(Herman, 2014).
Hukum Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika
klasik. Hukum ini berhubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan
gerak yang dihasilkan. Hukum ini dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-
beda selama hampir 3 abad. Hukum Newton 1 berisikan tentang suatu benda akan
memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol
bekerja pada benda tersebut. Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari
suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan. Hal ini berlaku
jika dilihat dari kerangka acuan inersial (Sri Handayani & Ari Damari, 2009).

2
Hasil
1. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kelajuan tetap 25 m/s. Tentukan jarak
tempuh sepeda motor setelah 10 detik & 50 detik!
Jawab :
Diketahui : v = 25 m/s t= 10 & 50 Ditanya : s
𝑠
V=𝑡
t = 10 s s=v.t t = 50 s s=v.t
25 . 10 = 250 m 25 . 50 = 1250 m

2. Sebuah benda bergerak lurus sejauh 100 m setiap 50 detik. Tentukan kelajuan
benda tsb!
𝑠 100
V = 𝑡 = 50 = 2 m/s

3. Sebuah benda bergerak lurus dengan kelajuan tetap 108 km/jam. Tentukan jarak
tempuh setelah 7 menit & 10 menit!
t = 7 menit = 420 s t = 10 menit = 600 s
s = 30 x 420 s = 30 x 600
= 12.600 m = 18.000 m

4. Mobil A & B bergerak saling melewati dengan kecepatan tetap pada lintasan
lurus.Ketika jarak kedua mobil 100meter, mobil A bergerak dengan kelajuan
10m/s , mobil B 40m/s.
x = x0 + v . t
xA = xB
x0A + vA . t = x0B + vB .t
100 – 10 . t = 0 + 40 .t
100 – 10t = 40t
50t = 100
t =2s
a) s = v . t b) s = v .t
= 10 . 2 = 20 m = 40 . 2 = 80 m

3
5. Buatlah grafik antara jarak dan waktu :

x (t) 1 2 3 5 8 9 12
y (t) 3,8 7,6 11,4 19 38,4 34,2 45,6

Kurva hubungan Jarak dengan Waktu


50
y = 3.8x
45
R² = 1
40
35
30
25
20
15
10
5
0
0 2 4 6 8 10 12 14

DAFTAR PUSTAKA

Arif Alfatah, S. P., & Muji Lestari, S. (2009). Bahas Tuntas 1001 Soal Fisika
SMP. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Tipler, Paul A. (2001). Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1
(Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Herman. (2014). Penuntun Praktikum Fisika Dasar. Makassar: Laboratorium
Fisika Dasar UNM
Sri Handayani & Ari Damari. (2009). Fisika untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta :
CV. Adi Perkasa

Anda mungkin juga menyukai