FISIKA DASAR 1
DISUSUN OLEH :
Indra Eka Prasetya (1810641018)
DOSEN PENGAMPU :
Dewi Lusiana. Ir., M.T.
GERAK OSILASI
1. PENGERTIAN OSILASI
Osilasi merupakan variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran,
contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran sering digunakan sebagai
sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu
osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tapi bisa juga pada
sistem biologi dan bahkan dalam masyarakat. Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu osilasi
harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks. Dalam osilasi harmonis sederhana
terdapat gerak harmonis sederhana. Untuk istilah dalam hasil pengukuran kelistrikan,
osilasi dapat disebut flicker atau gangguan yang mengubah bentuk gelombang menjadi
rusak/cacat.
Dengan demikian, adalah frekuensi osilasi. Satu kali osilasi adalah gerakan dari titik
awal melewati titik keseimbangan ke simpangan maksimum di ujung lain dan kembali
ke titik awal dengan melewati titik kesetimbangan.
Contoh soal :
BAB 2
Keterangan:
v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
t = waktu (s)
Contoh soal :
Sebuah bola dilempar vertikal ke bawah dari sebuah gedung dengan kecepatan awal
10 m/s dan jatuh mengenai tanah dalam waktu 2 detik. Tentukanlah tingi bangunan
tersebut.
Pembahasan
Diketahui :vo = 10 m/s,
t = 2s.
Ditanya : h....?
Jawab : h = vo.t + ½ g.t2
h = 10 (2) + ½ (10).(2)2
h = 20 + 20
h = 40 m
Jadi, tinggi bangunan itu adalah 40 meter
BAB 4
GERAK GELOMBANG
Ada beberapa variabel yang dijumpai ketika belajar gelombang seperti cepat rambat,
frekuensi, dan juga periode. Soal-soal fisika SMA tentang gelombang tidak akan jauh-
jauh dati 3 variabel tersebut. Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan (v) adalah
jarak yang ditempuh gelombang dalam waktu 1 detik. Hubungan antara keempat besaran
tersebutadalah “cepat rambat gelombang sama dengan perkalian panjang gelombang λ
(baca lambda) dengan frekuensi”
v=λ.f
dari rumus di atas sobat bisa menurunkan beberapa rums
λ=v/f
karena frekuensi berbanding terbalik langsung dengan periode f = 1 / t maka,
v=λ/t
λ=v.t
Contoh soal :
Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 340 m/s. Jika frekuensi gelombang adalah 50
Hz, tentukan panjang gelombangnya!
penyelesaian :
Diketahui : ν = 340 m/s
f = 50 Hz
ditanya : λ.......?
Jawab : λ = ν / f
λ = 340 / 50
λ = 6,8 meter
1. PENGERTIAN USAHA
Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang diberikan gaya pada benda
atau objek. Usaha yang dilakukan suatu objek didefinisikan sebagai perkalian antara
jarak yang ditempuh dengan gaya yang searah dengan perpindahannya.
Dimana,
W = Usaha yang dilakukan (Joule)
F = Gaya yang diberikan (N)
S = jarak perpindahan objek (m)
2. PENGERTIAN ENERGI
Energi Kinetik adalah energi gerak, energi yang dimiliki benda atau objek karena
geraknya. Energi kinetik berasal dari kata Yunani kinetikos yang artinya bergerak. Jadi,
kamu pasti tahu kan kalau setiap benda yang bergerak maka benda tersebut memiliki
energi kinetik.
Dimana,
EK = Energi Kinetik benda (Joule)
m = massa benda (kg)
V = kecepatan benda (m/s2)
Contoh soal :
Sebuah gaya F = (2i + 4j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah
menurut r = (5i + aj) m, vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang searah
dengan sumbu X dan sumbu Y pada koordinat Cartesius.bila usaha itu bernilai 30 Joule,
maka hitunglah nilai a!
Pembahasan:
Diketahui: F = (2i +4j) N
r = (5i +aj) m
Ditanya: a = ...?
Jawab:
Usaha adalah perkalian titik (dot product) antara vektor gaya dengan vektor perpindahan.
W = F .r
30 = (2i + 4j) . (5i + aj)
30 = 10 + 4a
30 – 10 = 4a
4a = 20
a=5
BAB 6
1. DEFINISI MOMENTUM
2. DEFINISI TUMBUKAN
V1 + V1′ = V2 + V2‘
Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan tidak lenting sama sekali jika
setelah tumbukan kedua benda tersebut menjadi satu dan setelah tumbukan kedua
benda tersebut memiliki kecepatan yang sama. Momentum sebelum dan sesudah
tumbukan juga bernilai sama. Secara matematis dirumuskan:
Contoh soal :
Seorang anak dengan berat badan 110kg berlari dengan kecepatan tetap 72
km/jam Berapa momentumnya?
Penyelesaian :
Diketahui : Kecepatan harus dalam m/s : 72 km/ jam = 72000/3600 = 20 m/s
Ditanya : P....?
Jawab : P = m.v
P = 110 x 20
= 2.220 kg m/s
BAB 7
MEDAN ELEKTROMAGNETIK
Contoh soal :
Gelombang manakah yang memiliki energi lebih besar, sinar gamma atau sinar X?
Jawab :
Sinar gamma memiliki frekuensi hingga 1022, sedangkan sinar X memiliki frekuensi
1020. Oleh karena besar energi yang dibawa sebanding dengan besar frekuensi suatu
gelombang (E = hf), maka sinar gamma memiliki energi yang lebih besar
dibandingkan sinar X. Oleh sebab itulah sinar gamma sangat berbahaya bagi makhluk
hidup karena dapat merusak objek yang dilaluinya.
BAB 8
Contoh soal :
Gas pada ruang tertutup mempunyai tekanan 2 atm dan volumenya 2 liter. Tentukan
banyaknya partikel gas pada suhu 470C!
diket: 𝑃 = 2 𝑎𝑡𝑚 = 2 × 105 𝑁⁄𝑚2
𝑉 = 2 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 = 2 × 10−3 𝑚3
𝑇 = (47 + 273) 𝐾 = 320 𝐾
ditanya : N......?
Jawab : pV = nRT
𝑝𝑉
𝑛= 𝑅𝑇
(2 × 105 𝑁⁄𝑚2 )(2 × 10−3 𝑚3 )
= (8,314 𝐽⁄𝑘𝑚𝑜𝑙 𝐾)(320 𝐾)
= 0,00015 𝑘𝑚𝑜𝑙
= 0,15 mol
N = nNA
= (0,15 𝑚𝑜𝑙)(6,02 × 1023 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 ⁄𝑚𝑜𝑙)
= 9,03 × 1022 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙
Jadi, banyaknya partikel gas pada suhu 470C sebesar 9,03 × 1022 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙
BAB 9
INTENSITAS CAHAYA
Intensitas cahaya adalah besaran pokok fisika untuk mengukur daya yang
dipancarkan oleh suatu sumber cahaya pada arah tertentu per satuan sudut. Satuan SI
dari intensitas cahaya adalah Candela (Cd).
Pengukur cahaya atau lightmeter adalah sebuah alat untuk mengukur intensitas
cahaya. Dalam fotografi, pengukur cahaya digunakan untuk menentukan pembukaan.
Diberikan kecepatan film dan kecepatan rana, alat ini akan menunjukkan f-stop yang
akan memberikan sebuah pembukaan yang netral.
4. INTERFERENSI CAHAYA
a. Interferensi Maksimum
Pada interferensi maksimum terjadi garis terang. Garis-garis terang terjadi apabila dua
sumber cahaya koheren yang melewati dua celah berbeda sampai dilayar dengan fase yang
sama. Rumus : 𝑑 sin 𝜃 = 𝑚λ
b. Interferensi Minimum
Pada interferensi minimum terjadi garis-garis gelap. Garis-garis gelap terjadi
apabila kedua cahaya sampai ke layar dengan fase yang berlawanan.
1
Rumus : 𝑑 sin 𝜃 = (𝑚 − 2) λ
Contoh soal :
Suatu celah sempit dengan lebar d disinari oleh cahaya monokromatis dengan panjang
gelombang 5678 angstrom. Lebar celah agar terjadi pola difraksi maksimum orde pertama
pada sudut 30° adalah….Angstrom
A. 4567
b. 5678
c. 9134
d. 11356
e. 12568
Diketahui : θ = 30°
λ = 5678 Å
n = 1 Celah tunggal garis terang
Ditanya : d....?
Jawab :
BAB 10
BESARAN VEKTOR
1. HUBUNGAN BESARAN DAN VEKTOR
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan memiliki arah. Artinya,
nilai dari besaran tersebut ditentukan oleh arah.
Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang besar/harganya satu satuan; vektor yang telah
diuraikan ke sumbu x(i), sumbu y(j), dan sumbu z(k). Dikatakan vektor satuan karena
besar vektor = |i| = |j| = |k| = 1. Misalnya, vektor A mempunyai komponen
sumbu x(Ax ), pada sumbu y(Ay ) dan sumbu z(Az ), maka vektor A dapat ditulis
dalam lambang vektor sebagai berikut.
A = Ax i + Ax j + Ax k
Panjang vektor A adalah :
Contoh soal :
Dua buah vektor, vektor A dan vektor B memiliki resultan sebesar 100 dengan sudut
60. Vektor - vektor tersebut berada didalam sumbu x dan sumbu y dimana A pada
sumbu x dan B berada pada sumbu y. Berapakah Vektor keduanya?
Jawab
a. Vektor searah sumbu x (Vx)
Vx = V cos a
Vx = 100 cos 60
Vx = 100 (1/2)
Vx = 50
b. Vektor searah sumbu y (Vy)
Vy = V sin a
Vy = 100 sin 60
Vy = 100 (0.86)
Vy = 86