energi. Dalam istilah sederhana gelombang bergerak tegak lurus terhadap arah energi. Jadi, jika energi yang
ditransfer dari kiri ke kanan, maka gelombang tersebut akan bergerak naik dan turun. Hal ini umumnya
seperti melihat gambaran gelombang pada grafik. Sebuah contoh populer gelombang transversal adalah
cahaya ketika berjalanan dengan cara ini. Ada dua cara gelombang transversal bisa bergerak. Contoh: Jika
dua orang berdiri saling berhadapan dan menahan slinki diantara mereka, diikuti oleh satu orang
menggerakan tangan mereka ke atas dan ke bawah menciptakan gelombang dalam sebuah slinki. Ini adalah
salah satu metode transferensi. Gelombang radio, air, tali dan gelombang elektromagnetik adalah contoh lain
gelombang transversal.
Gelombang longitudinal, juga dikenal sebagai l-gelombang, adalah gelombang yang memiliki arah yang
sama atau berlawanan dengan arah transfer energi. Dalam penjelasan sederhana, gelombang mengikuti jalan
yang sama atau jalur yang berlawanan dengan jalur transfer energi. Jadi, jika energi sedang ditransfer dari
kanan ke kiri, maka gelombang akan baik berjalan kiri ke kanan atau kanan ke kiri. Gelombang longitudinal
memerlukan media untuk dapat berjalan. Gelombang longitudinal Mekanik juga disebut gelombang
kompresional atau gelombang kompresi, karena kemampuan mereka untuk menghasilkan kompresi dan
penghalusan ketika bergerak melalui medium. Gelombang suara adalah contoh dari jenis gelombang
longitudinal. Contoh lain dari gelombang longitudinal termasuk P-gelombang seismik yang diciptakan oleh
ledakan dan gempa bumi. Gelombang elektromagnetik tertentu ketika dalam plasma atau ruang terbatas
dapat disebut gelombang longitudinal.
Asas Huygens “Titik-titik yang dilewati gelombang akan menjadi sumber gelombang-gelombang
baru”. Asas Fermat “Gelombang Gelombang menjalar menjalar dari satu titik ke titik lain melalui
jalan yang tersingkat waktu penjalarannya”. Hukum Snellius ”Gelombang akan dipantulkan atau
dibiaskan pada bidang batas antara dua medium”.
Pierre de Fermat (1601-1665) mengembangkan sebuah prinsip umum yang dapat digunakan
untutk menentukan lintasan cahaya sewaktu merambat dari satu titik ke titik lain. Prinsip
Fermat menyatakan bahwa ketika sinar cahaya merambat antara dua titik, lintasannya pastilah
yang membutuhkan selang waktu terkecil. Akibat yang jelas dari prinsip ini adalah bahwa
lintasan-lintasan dari sinar cahaya yang merambat dalam medium yang homogeny adalah garis
lurus, karena suatu garis lurus adalah jarak terpendek antara dua titik.
Untuk mendapatkan nilai x dimana t mencapai minimumnya, kita cari turunan dari t terhadap
x dan membuat turunannya menjadi nol :
atau,
Dari gambar 3,
d 2 2
2
V ( x) E
2m dx
Persamaan Nilai Eigen :
Gelombang adalah getaran yang merambat. Sebagai contoh ketika kita menggerakkan ujung tali
pramuka naik turun, maka getaran yang kita lakukan akan merambat, sehingga akan terbentuk
gelombang tali. Pernah mencoba? Kalau tidak ada boleh juga pakai tali jemuran tetangga :P.
Berdasarkan perlu atau tidaknya medium, gelombang dibedakan menjadi dua yakni gelombang
elektromagnetikdan gelombang mekanik. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang
tidak memerlukan medium / perantara. Misalnya adalah gelombang cahaya. Cahaya matahari bisa
sampai ke bumi, padahal di atas atmosfer adalah ruang vakum / ruang hampa, tidak ada medium
apapaun untuk merambat. Hal itu membuktikan bahwa cahaya tidak memerlukan medium untuk
merambat, sehingga cahaya termasuk ke dalam gelombang elektromagnetik.
Sedangkan gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium/perantara untuk
merambat. Sebagai contoh adalah gelombang tali, gelombang bunyi, gelombang air laut, dsb.
Salah satu sifat gelombang adalah gelombang dapat memindahkan energi. Pada saat kita
menggerakkan pecut / cemeti / cambuk, energi berpindah dari tangan kita ke pecut. Getaran pecut
merambat bersamaan dengan energi dari yang berasal dari tangan kita. Jika ujung pecut
mengenai OBJEK (misalnya kulit tubuh), maka energi tadi bisa merobek kulit kita.
I. GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium.
Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur,
yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo
adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi
adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung
dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan
(kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu
gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi
frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level
yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang
gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik
energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
3. tidak memiliki muatan listrik sehingga bergerak lurus dalam medan magnet maupun medan listrik
5. Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi secara bersamaan, sehingga medan listrik dan
medan magnet sefase dan berbanding lurus.
Gelombang mekanik adalah sebuah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium,
yang menyalurkan energi untuk keperluan proses penjalaran sebuah gelombang. Suara merupakan
salah satu contoh gelombang mekanik yang merambat melalui perubahan tekanan udara dalam
ruang (rapat-renggangnya molekul-molekul udara). Tanpa udara, suara tidak bisa dirambatkan. Di
pantai dapat dilihat ombak, yang merupakan gelombang mekanik yang memerlukan air sebagai
mediumnya. Contoh lain misalnya:
Gelombang seismik
Gelombang tegangan
Gelombang akustik
Gelombang infrasonik (f < 20 Hz) Gelombang suara (20 Hz < f < 20 kHz) Gelombang ultrasonik (f
> 20 kHz)
medan
E dan medan
Gelombang adalah getaran yang merambat gerak gelombang dapat dipandang sebagai
perpindahan momentum dari suatu titik di dalam ruang ke titik lain tanpa perpindahan
dan