Anda di halaman 1dari 26

KINEMATIKA

KINEMATIKA
 Mempelajari gerak sebagai fungsi
dari waktu tanpa mempedulikan
penyebabnya
 Manfaat
 Perancangan suatu gerak:
 Jadwal kereta, pesawat terbang, dll
 Pengaturan lalu lintas
 Untuk memprediksi terjadinya suatu
peristiwa
 Gerhana bulan, gerhana matahari, awal
bulan puasa
 Model (analogi) bagi fenomena lain di
luar ruang lingkup fisika.
 Pertumbuhan tanaman, pertumbuhan
penduduk, pertumbuhan ekonomi dll.
KINEMATIKA (lanjutan)
Analogi kinematika pada bidang lain:
 Sebuah bis melintasi motor patroli yang sedang
diam dengan ugal-ugalan di sebuah jalan
dengan kelajuan 80 km/jam. Segera motor
patroli ini mengejar bis tersebut. Tentukan
percepatan motor patroli agar bis bisa tersusul
dalam selang waktu 5 menit.
 Jumlah penduduk Indonesia sekitar 220 juta
dengan pertumbuhan 5% pertahun. Produksi
gula dalam negri hanya dapat memenuhi 70%
dari kebutuhan dalam negri. Tentukan
pertumbuhan produksi gula dalam negeri agar
dalam jangka waktu 3 tahun dapat terpenuhi
swasembada gula

Kedua persoalan itu setara.


TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah mengikuti pertemuan kedua ini
mahasiswa dapat menentukan besaran, besaran
kinematika, yaitu posisi, kecepatan, percepatan,
dan waktu untuk permasalahan gerak dalam satu
dimensi.

Jangan hanya menghafal


seperti saya!!!
KELAJUAN
 Kelajuan dan kecepatan adalah
dua kata yang sering tertukar.
 Kelajuan berkaitan dengan vs 
D
panjang lintasan yang ditempuh t

dalam interval waktu tertentu. Ingat kelajuan


 Kelajuan merupakan besaran itu skalar,
skalar kecepatan itu
vektor
 Contoh: sebuah bis menempuh
perjalanan dari Bandung ke Bogor
yang panjang lintasannya 120 km
dalam waktu 4 jam. Maka “laju
rata-rata” bis tersebut adalah 30
km/jam.

v=D/t
KERANGKA ACUAN
 Jika kita tanyakan pada dua mahasiswa
berbeda di ruang ini “berapa jarak anda
dari papan tulis”, maka kemungkinan kita
mendapatkan jawaban yang berbeda. Hal
ini karena kerangka acuan yang dipakai
berbeda.
 Secara umum harga besaran-besaran
fisis tergantung dari pemilihan kerangka
acuan pengamat
 Dalam mempelajari kinematika (bagian
fisika lainnya) kerangka acuan perlu
ditetapkan untuk menghindari kesalahan
sistematis yang terjadi karena pemakaian
kerangka yang berbeda.
KERANGKA ACUAN (lanjutan)
 Dalam fisika biasanya dipakai suatu set sumbu koordinat
untuk menggambarkan kerangka acuan yang dipakai
 Pemilihan kerangka acuan tergantung pada situasi.

Dipilih yang
memudahkan kita untuk
menyelesaikan masalah:
Matahari: kerangka
acuan untuk gerak planit
Inti: kerangka acuan
untuk gerak elektron
pada atom
PERPINDAHAN
 Perpindahan dan kecepatan merupakan besaran-besaran
vektor
 Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi sebuah
objek
 Contoh: perhatikan gerak benda A dari x1 ke x2 pada tayangan
berikut ini:
 Panjang lintasan yang ditempuh: 60 m
 Perpindahan : 40 m ke kanan

40 m 10 m

O
x1
x2
KECEPATAN
 Kecepatan didefinisikan sebagai perpindahan dibagi
dengan waktu yang diperlukan untuk perpindahan tersebut

 Kecepatan rata-rata: v  x2  x1  x
 t1 t
 Jika pada contoh gerak tadit 2diperlukan waktu 10 sekon
untuk berpindah dari x1 ke x2 :
x 40 m
v   4 m/s
t 10 s

40 m 10 m
O
x1
x2
Contoh Soal 1_________________________
Pada suatu lintasan lurus,
seorang pelari menempuh jarak
100 m dalam 12 s, kemudian
berbalik dan berjoging sejauh 50
m ke arah titik awal selama 30 s.
Berapakah kelajuan rata-rata dan
kecepatan rata-rata untuk seluruh
perjalanannya?

2___________________________
Seseorang mengendarai mobil dari Bogor
ke Bandung yang jaraknya 120 km. 60 km
pertama dilalui dengan kelajuan rata-rata
40 km/jam sedangkan 60 km kedua
dengan kelajuan rata-rata 60 km/jam.
Berapakah kelajuan rata-rata untuk seluruh
perjalanan? Apakah 50 km/jam?
GERAK LURUS BERATURAN
Sebuah benda melakukan gerak lurus
beraturan (GLB) jika ia bergerak dalam
lintasan lurus dengan kecepatan konstan.

Jarak, s yang ditempuh


selama waktu, t tertentu
adalah
s=vt

Apakah benda
yang jatuh bebas Sebuah kereta TGV Perancis
merupakan GLB? yang bergerak konstan 200
m/s dalam lima detik
menempuh jarak 1 km!
GERAK LURUS BERATURAN (lanjutan)
Waktu (s) 0 1 2 3 4 5
Posisi (m) 2 5 8 11 14 17
x (m)
Tinjau gerak dari t=1 sampai t=4
20

Kemiringan kurva:
15
x 9 m
v   3 m/s
10 x = 9 m
t 3 s

5 Untuk GLB kemiringan kurva


t = 3 s posisi vs waktu adalah tetap

0 1 2 3 4 5 t (s)
GERAK LURUS BERATURAN (lanjutan)
Waktu (s) 0 1 2 3 4 5
Posisi (m) 2 5 8 11 14 17
v (m/s)
Tinjau gerak dari t=1 sampai t=4
4

“Luas” bagian di bawah kurva v vs t


3
x = v t = (3 m/s) (3 s) = 9 m

2
Perpindahan dari waktu t=1s
sampai t=4s adalah:
1
x = x(4) – x(1) =14 m – 5 m = 9 m

0 1 2 3 4 5 t (s)
GABUNGAN GERAK LURUS BERATURAN
Waktu (s) 0 1 2 3 4 5 6
Posisi (m) 2 5 8 10 12 16 20
x (m)

20

15 8m
2s
Tinjau gerak dari t=4
t=0 sampai t=6
t=2 t=2
t=4
10 4m
2s
x
5 v  3 m/s
2
4
t
6m
2s

0 1 2 3 4 5 6 t (s)
GABUNGAN GERAK LURUS BERATURAN (lanjutan)

Waktu (s) 0 1 2 3 4 5 6
Posisi (m) 2 5 8 10 12 16 20
v (m/s)
dari t=0 sampai t=2: v = 3 m/s
4
dari t=2 sampai t=4: v = 2 m/s

3 dari t=4 sampai t=6: v = 4 m/s

2
Luas bagian di bawah kurva:
3
x   vi ti  v1t1  v2 t 2  v3 t3
1 1

= 6 m + 4 m + 8 m = 18 m

0 1 2 3 4 5 6 t (s)
GABUNGAN GERAK LURUS BERATURAN (lanjutan)

x (m) v (m/s)

15 3

10 2
x
5 t 1

0 1 2 3 4 5 t (s) 0 1 2 3 4 5 t (s)

Kecepatan dalam selang waktu tertentu: Perpindahan :


x 3
v x   vi ti
t 1
GERAK LURUS TIDAK
BERATURAN
Benda bergerak lurus tidak
beraturan kecepatannya
berubah-ubah.

Fenomena ini lebih sering


ditemui dalam kehidupan
sehari-hari.

Sebutkan contoh gerak


yang masuk dalam
kategori gerak ini ! Kereta berhenti di stasiun
kemudian melanjutkan
perjalanannya
KECEPATAN SESAAT
Oleh karena gerak yang berubah sering dijumpai, orang kerap kali
ingin mengetahui kecepatan suatu benda pada waktu tertentu.
x
Gerak dengan kecepatan
berubah-ubah dapat didekati
dengan gabungan gerak-gerak
lurus beraturan
Kecepatan pada saat tP :
x
x
vP 
t
t
Pendekatan akan sangat baik
tP jika ∆t dibuat sangat kecil

t
KECEPATAN SESAAT (lanjutan)
xs
Kecepatan sesaat pada saat tP
vP 
merupakan kemiringan garis singgung : t s
x
Dalam bentuk matematis kecepatan
dapat dinyatakan sebagai:
x dx
vP  lim 
t 0 t dt
xP xs
Sebuah kereta TGV bergerak
ts sesuai dengan persamaan x = 2t2
Berapakah kecepatannya pada
t
tP t = 2 sekon?
KECEPATAN SESAAT (lanjutan)
Kalau kita perhatikan “speedometer” dari sebuah kendaraan yang
sedang bergerak, maka dapat kita ketahui bahwa besar kecepatan selalu
berubah terhadap waktu. Perhatikan kurva v vs t di bawah ini!!
v
Kurva tersebut dapat didekati dengan
beberapa kurva gerak lurus beraturan

Perpindahan dalam selang waktu t = 0


sampai t = tP : n
vi x   vi ti
i 1

Pendekatan ini akan lebih baik jika


t ∆ti dibuat sekecil mungkin.
0 tP
ti
KECEPATAN SESAAT (lanjutan)
Jika selang waktu dibuat kecil sekali maka perpindahan dalam selang
waktu t = 0 sampai t = tP merupakan luas bagian dibawah kurva:
tp

x  xt p  x0   lim  vi ti   vdt


n
v
t 0 i 1 0

Kecepatan sebuah mobil balap


pada detik-detik pertama start dapat
dituliskan sebagai:
v=2t + 6t2
Hitung jarak yang ditempuh selama 5
t detik pertama
0 tP
PERCEPATAN
Percepatan adalah perubahan kecepatan persatuan waktu (laju kecepatan).
Hubungan percepatan dengan waktu memiliki analogi dengan hubungan
kecepatan waktu.
Percepatan rata-rata: Percepatan sesaat: Perubahan
kecepatan:
v2  v1 v v dv d 2 x t2
a  lim   2 v  vt 2   vt1    adt
t 2  t1 t t  0 t dt dt t1

Perlambatan juga merupakan percepatan tapi


arahnya berlawanan dengan arah kecepatan.
GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN
 Gerak lurus berubah
beraturan adalah
Jatuhkan
gerak dengan Benda
jatuh bebas
percepatan konstan mengalami
percepatan
gravitasi
Contoh: gerak jatuh konstan

bebas (gesekan
diabaikan).
Gerak Lurus Berubah Beraturan
(lanjutan) Secara umum untuk benda
yang ber GLBB berlaku:
Gerak
GerakLurus
LurusBerubah
BerubahBeraturan
Beraturan(GLBB)
(GLBB)
Percepatan
Percepatan(a)
(a):: Tetap
Tetap
Kecepatan
Kecepatan :: vv==vv0 ++atat
0
Jarak
Jarak :: ss==vvott++½½ at
at
2
2
o
Kecepatan
Kecepatan :: vv22==vv022++2.a.s
2.a.s
0

Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 10 m


dan pada saat yang sama bola lain dilemparkan
ke atas dari lantai dengan kecepatan 10 m/s.
Kedua bola bergerak dalam satu garis lurus.
Kapan dan di mana kedua bola bertemu? Ambil
g = 10 m/s2
PERLUASAN DAN ANALOGI
 Formula dalam gerak
lurus ini dapat diperluas
untuk gerak dalam dua Sumbu x
atau tiga dimensi
 Perumusan kinematika
gerak rotasi beranalogi
dengan kinematika
gerak lurus Sumbu Y
PENUTUP
 Dari fenomena kinematika yang ada kita sudah
mendapatkan formulasi kinematika untuk gerak
lurus.
 Dalam pertemuan selanjutnya akan dipelajari
dinamika. Persiapkan diri anda dengan membaca
terlebih dahulu topik dinamika ini pada buku-buku
teks yang tersedia (bisa anda baca buku sma
anda)
 Kenali istilah-istilah yang dipakai seperti dinamika,
hukum-hukum Newton, massa, berat, percepatan,
gaya.

Anda mungkin juga menyukai