KINEMATIKA GERAK
Peta Konsep :
A. Pengertian Gerak
Suatu benda dikatakan bergerak jika posisi awal berbeda dengan posisi akhir atau benda
mengalami perubahan posisi.
Terdapat 3 macam gerak yang dipelajari di Bab II , yaitu :
- Gerak Lurus
- Gerak Parabola
- Gerak Melingkar
B. Besaran besaran Gerak
1. Posisi (x)
Posisi adalah letak suatu benda pada waktu tertentu terhadap suatu acuan.
Cara menentukan posisi dengan menentukan acuan terlebih dahulu.
Kerangka acuan berfungsi untuk menentukan posisi suatu objek.
Posisi merupakan besaran vektor yang memiliki besar dan arah
Gerak 1 Dimensi (gerak benda di mana perubahan posisi benda hanya terjadi pada
satu dimensi atau satu sumbu koordinat)
Contoh soal menentukan posisi benda :
Contoh 1.
1
Jawab :
Contoh 2 :
O
Pada ilustrasi tersebut terdapat objek A dan B, serta titik acuan O. Objek E berada di
Sebelah kiri titik acuan O dan objek C berada di sebelah kanan titik acuan O. Tentukan
posisi E dan posisi C !
Jawab :
xE = -40 m
xC = 40 m
Perpindahan adalah perubahan posisi benda (hanya dipengaruhi posisi awal dan
posisi akhir, dan tidak dipengaruhi bentuk lintasan)
2
Jawab :
Bagaimana cara
menggambar vektor
perpindahan ?
3
Contoh 3 :
Perhatikan seorang pengendara sepeda yang bergerak dari OABOC.
Jarak tempuh : 10 km + 15 km + 25 km + 10 km = 60 km
Perpindahan : 10 km ke Barat
Contoh 4 :
Seekor kucing berlari 50 m ke Utara kemudian berbelok 30 m ke Timur sebelum
akhirnya berbelok ke Selatan sejauh 10 m. Tentukan berapa jarak dan perpindahan
kucing ini dihitung dari titik asal !
Jawab :
Rute Perjalanan :
30 m 10 m
U
akhir
50 m
awal
Jarak = 50 m + 30 m + 10 m = 90 m
Perpindahan :
Gambar vektor perpindahannya :
10 m
U
akhir
30 m
40 m
awal
Besar Perpindahan = √402 + 302
= √16002 + 9002
= √2500 = 50 m
4
Arah perpindahan :
40 4
tan 𝜃 = =
30 3
4
𝜃= 𝑡𝑎𝑛−1
3
𝜃= 53𝑜
Apa konsep jarak dan perpindahan paling nyata dan digunakan dalam bidang apa ?
(Pembuatan jalan pintas, jembatan dan jalur kereta)
Jembatan Feri yang digunakan untuk menghubungkan dua lokasi
Dua terowongan yang merupakan salah satu ruas jalan tol Cileunyi-Sumedang-
Dawuan yang menembus bukit
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
Atau :
𝑥2 −𝑥1 Keterangan :
𝑣̅ =
𝑡2 −𝑡1 𝑣̅ = kelajuan rata-rata (m/s)
∆𝑥 = 𝑥2 − 𝑥1 = perpindahan (m)
∆𝑥
𝑣̅ =
∆𝑡
∆𝑡 = 𝑡2 − 𝑡1 = waktu yang diperlukan
selama t1 sampai t2 (s)
Contoh :
Sasa berangkat ke sekolah dengan mengayuh sepeda 3 km ke barat dalam
waktu 6 menit, kemudian berbelok ke utara sejauh 4 km dalam waktu 9 menit.
Berapa kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata Sasa ?
Jawab :
5
Rute perjalanan
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
𝑘𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
(4+3) 𝑘𝑚
4 km = (6+9)
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
7
= 𝑘𝑚/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
15
3 km
atau
Vektor perpindahan :
7000 𝑚
= (15𝑥60)
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Misal : sebuah mobil bergerak pada lintasan lurus sepanjang 70 km dalam waktu 1
jam maka kecepatan rata-rata mobil bergerak adalah 70 km/jam. Kecepatan ini
tidak mewakili kecepatan mobil pada setiap waktu.
Nilai kecepatan 70 km/jam mewakili rata-rata kecepatan mobil tersebut pada
selang waktu selama menempuh kondisi sebenarnya, kecepatan mobil tersebut
berubah-ubah setiap waktu.
Kecepatan sesaat (pada saat tertentu) ditunjukkan di speedometer
ATAU
𝒅𝒙
𝒗= Kecepatan merupakan turunan pertama dari
𝒅𝒕
posisi terhadap waktu
Rumus turunan (matematika)
Misal diketahui suatu persamaan y yaitu dalam bentuk umum
𝑦 = 𝑎𝑥 𝑛
Turunan pertama ditulis dengan 𝑦 ′
Maka rumus turunan pertamanya terhadap x adalah :
𝑦 ′ = 𝒂. 𝒏𝑥 𝒏−𝟏
6
Contoh soal turunan :
𝑦 = 𝑥 2 − 5𝑥 + 10
Maka hasil turunannya adalah
𝑦 ′ = 1.2𝑥 2−1 – 5.1𝑥 1−1 (suatu angka diturunkan menjadi 0, angka 10 diturunkan menjadi 0)
𝑦 ′ = 2𝑥 – 5 (- 5x diturunkan menjadi - 5)
𝑣 = 4.2𝑡 2−1 + 2
𝑣 = 8𝑡 + 2 Persamaan umum kecepatan
Sehingga
Kecepatan saat t = 2 sekon
𝑣 = 8𝑡 + 2 = 8 (2) + 2 = 16 + 2 = 18 m/s
7
Contoh :
Seseorang mengendarai mobil bergerak dengan kecepatan awal 60 km/jam. Orang
tersebut mempercepat laju kendaraannya sehingga kecepatannya menjadi 80
km/jam dalam waktu 10 sekon. Berapa percepatan rata-rata yang dialami mobil
tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui :
60 𝑥 1000 𝑚
v1 = 60 km/jam = = 16,67 m/s
3600 𝑠
v2 = 80 km/jam = 22,22 m/s
t = 10 s
Ditanya : 𝑎̅ ?
Jawab :
𝑣2 −𝑣1 22,22−16,67
𝑎̅ = = = 0,55 𝑚/𝑠2
𝑡2 −𝑡1 10
ATAU
𝒅𝒗
𝒂= Kecepatan merupakan turunan pertama dari
𝒅𝒕
kecepatan terhadap waktu
C. Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak benda pada lintasan yang lurus
Jenis jenis gerak lurus : Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB)
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
GLB adalah gerak pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap
Ciri-ciri GLB :
a. Dalam selang waktu yang sama, benda menempuh jarak yang sama
Misal : 5 m/s, maka setiap sekon menempuh jarak 5 m
𝑠
𝑣= atau s=vt
𝑡
8
Keterangan :
v = kecepatan benda (m/s)
s = jarak yang ditempuh benda (m)
t = waktu tempuh (s)
Contoh 1 :
Icha berlari pada lintasan lurus dan menempuh jarak 100 m dalam 10 sekon. Tentukan
kecepatan dan waktu yang diperlukan Icha untuk menempuh jarak 25 m !
Penyelesaian :
Diketahui :
s1 = 100 m
t1 = 10 s
s2 = 25 m
Ditanya : v ? t2 ?
Jawab :
𝑠 100
𝑣= = = 10 𝑚/𝑠
𝑡 10
𝑠2 25
𝑡2 = = = 2,5 𝑠
𝑣2 10
Pada percobaan GLB diperoleh hasil ketikan pada ticker timer berikut ini :
Grafik GLB
1) Grafik v-t
𝑠 = 𝑣 . 𝑡 atau
s = luas daerah di bawah grafik
s = luas persegi panjang
2) Grafik s – t
9
sAB = 75 km
vA = 90 km/jam
vB = 60 km/jam
Ditanya : kapan dan dimana keduanya bertemu ?
Jawab :
𝑠
𝑣 = 𝑡 atau s = v t
sA + sB = 75
vA. t + vB. t = 75
90 . t + 60 . t = 75
150 . t = 75
75
𝑡= = 0,5 jam (kedua mobil tersebut berpapasan pada waktu 0,5 jam kemudian)
150
Rumus GLBB :
1) 𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎 𝑡
1
2) 𝑠 = 𝑣𝑜 . 𝑡 + 𝑎𝑡 2
2
Jika posisi awal (𝑠𝑜 ) diketahui, maka gunakan rumus :
1
𝑠 = 𝑠𝑜 + 𝑣𝑜 . 𝑡 + 𝑎𝑡 2
2
3) 𝑣𝑡 2 = 𝑣𝑜 2 + 2 𝑎 𝑠
Keterangan :
𝑣𝑡 = kecepatan akhir (m/s)
Ingat !!!!
Jika benda pada akhirnya berhenti, maka kecepatan akhir benda adalah nol
Atau 𝑣𝑡 = 0
𝑣𝑜 = kecepatan awal (m/s)
Ingat !!!!
Jika benda mula mula diam, maka kecepatan awal benda adalah nol
Atau 𝑣𝑜 = 0
𝑎 = percepatan benda (m/s2)
𝑠 = jarak yang ditempuh (m)
𝑡 = waktu tempuh (s)
10
Konversi satuan dalam gerak lurus
1) 90 km/jam = … m/s
1000 𝑚
90 km/jam = 90 𝑥 = 25 m/s
3600 𝑠
2) 25 menit = … s
25 menit = 25 x 60 s = 1.500 s
3) 1,5 jam = … s
1,5 jam = 1,5 x 3600 s = 5.400 s
Grafik GLBB
Grafik a terhadap t (Grafik a-t)
Jenis GLBB :
1. GLBB dipercepat (a +)
Adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin cepat
Contoh GLBB dipercepat adalah gerak benda yang jatuh dari pohonnya (Gerak Jatuh
Bebas) dan Gerak benda yang dilempar ke bawah (Gerak vertikal ke bawah )
Grafik GLBB dipercepat :
a. Grafik v terhadap t (Grafik v – t )
b. Grafik s – t
Pada percobaan GLBB dipercepat diperoleh hasil ketikan pada ticker timer berikut ini :
11
2. GLBB diperlambat (a - )
Adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin kecil (makin lambat)
Contoh GLBB diperlambat adalah gerak benda dilempar ke atas (Gerak vertikal ke
atas )
Grafik GLBB diperlambat :
a. Grafik v terhadap t (Grafik v – t )
Jarak (s) = Luas daerah/bangun di bawah grafik
b. Grafik s – t
Pada percobaan GLBB diperlambat diperoleh hasil ketikan pada ticker timer berikut
ini :
Contoh 2 :
Sebuah pesawat terbang melakukan pendaratan dengan kelajuan pada saat itu 72
km/jam, kemudian gerak pesawat diperlambat secara beraturan. Hitunglah
percepatan pesawat agar berhenti setelah menempuh jarak 500 m !
Penyelesaian :
Diketahui :
𝑣𝑜 = 72 km/jam = 20 m/s
Akhirnya berhenti, 𝑣𝑡 = 0
s = 500 m
Ditanya : a ?
Jawab :
𝑣𝑡 2 = 𝑣𝑜 2 + 2 𝑎 𝑠
02 = 202 + 2 a . 500
0 = 400 + 1000 a
0 – 400 = 1000 a
- 400 = 1000 a
12
− 400
a= = −0,4 𝑚/𝑠2
1000
Jadi, percepatan pesawat terbang tersebut – 0,4 m/s2
Contoh 3 :
Cara 2
13
Gerak Vertikal
Gerak vertikal adalah gerak benda yang menempuh lintasan vertikal terhadap tanah.
Gerak vertikal merupakan contoh GLBB.
Persamaan yang berlaku di GLBB juga berlaku di gerak vertikal
Ingat kembali !
Rumus GLBB
1) 𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎 𝑡
1
2) 𝑠 = 𝑣𝑜 . 𝑡 + 𝑎𝑡 2
2
Jika posisi awal (𝑠𝑜 ) diketahui :
1
𝑠 = 𝑠𝑜 + 𝑣𝑜 . 𝑡 + 𝑎𝑡 2
2
3) 𝑣𝑡 2 = 𝑣𝑜 2 + 2 𝑎 𝑠
Saat benda dilempar ke atas, pada suatu saat benda akan mencapai puncak (ketinggian
maksimum). Benda tidak akan bergerak naik lagi, benda diam di puncak. Sehingga
berlaku 𝑣𝑡 = 0
Saat mencapai titik tertinggi berlaku :
𝑣𝑡 = 0
Ketinggian di titik tertinggi, h menjadi hmaks
Waktu untuk mencapai titik tertinggi, t menjadi tmaks
Waktu yang diperlukan benda dari titik awal sampai ke titik awal lagi disebut lama
benda di udara
Rumus saat benda mencapai titik tertinggi :
15
Contoh 2
Contoh 3
16