Abstrak
Pada percobaan kali ini dilakukan sintesis senyawa kumarin, seperti yang kita tahu bahwa kumarin
mempunyai banyak manfaat yaitu sebagai zat adiktif makanan, parfum, kosmetik, farmasi dll. Sintesis
ini menggunakan reaksi Perkin dengan menggunakan salisilaldehid, asam asetat, dan natrium asetat
anhidrat sebagai pereaksi. Persen rendemen kumarin yang diperoleh dari senyawa ini adalah 3,96168
% sedangkan % kesalahan pada titik lelehnya sebesar 0,78125 %. Kecilnya persen rendemen yang
didapatkan dikarenakan terlalu lamanya radiasi yang dilakukan pada microwave.
In this work coumarin was synthesized, as we know that coumarin have many advantage for example
for as additives in food,perfumes, cosmetics, pharmaceuticals ect. In this synthesize use Perkin
reaction with salicilaldehyde, acetic acid, and sodium acetic anhidrat as reactan. Persen yield of
coumarin which is gotten is 3,96168 % and % eror for the melting point is 0,78125 %. % yield is so
small because too long time the radiation which is done in microwave.
= 100%
Gambar 4. Mekanisme Reaksi Perkin pada Sintesis hasil sintesis. Dipilihnya eter sebagai pelarut dalam
Kumarin rekristalisasi dikarenakan mudah menguapnya
Sumber : potreleum eter sehingga ketika diuapkan bersama-
http//www.usc.es/congresos/escsoc/11/ECSOC.htm sama dengan kumarin, eter akan menguap lebih dulu.
Pada percobaan ini dilakukan proses pemanasan Hal tersebut dikarenakan titik didih eter adalah 35-
hingga suhu 180C. Dalam pemanasannya digunakan 60C sedangkan titik leleh kumarin adalah 64C
microwave untuk mempercepat proses reaksi. Karena Pada saat pemanasan suhunya yang dibuat kurang
jika menggunakan proses pemanasan yang biasa dari 64C( sekitar 50an). Padahal titik leleh kumarin
(refluks) maka akan memyebabkan proses reaksi yang sendiri adalah 64 C. sehingga dapat diperkirakan
sangat lamban hingga membutuhkan waktu berjam- tidak didapatkannya hasil dari senyawa kumarin
jam kurang lebih pemanasan hingga enam jam. Hal setelah rekristalisasi dikarenakan pada saat
tersebut tidak mungkin dilakukan pada praktikum pemanasan senyawa kumarin belum meleleh dan saat
dengan durasi empat jam ini. Dengan menggunakan disaring, hanya sebagian kecil saja dari kumarin yang
microwave ini pemanasan dapt di atur sesuai dengan lolos menjadi filtrate sedangkan yang lain masih
suhu yang dikehendaki. terjebak dalam residu. Sehinggga setelah proses
Pada percobaan ini, proses radiasi oleh penguapan hanya sebagian kecil saja dari kumarin
micromave terjadi kesalahan dalam pengaturan murni yang berhasil disintesis. Dan hanya pengukuran
waktunya. Sehingga ketika suhu telah mencapai titik leleh saja yang dapat dilakukan.
180C, kumarin yang dihasilkan gosong (terlalu Pada sintesis yang dilakukan kali ini, dapat
lama). Hal tersebut jelas akan mempengaruhi hasil dikatakan hasil sintesinya murni, dikarenakan titik
kumarinnya. Dan terlihat bahwa rendemennya sangat leleh kumarinyya mendekati referensi dengan %
kecil. % rendemen yang diperoleh dalam percobaan erornya mencapai 0,78125 %. Adapun adanya eror
ini tidak sesuai dengan percobaan yang dilakukan dalam penentuan titik lelehnya dimungkinkan ada
sebelumnya oleh William Henry Perkin yang mampu pengotor dalam kumarinnya. Pengotor tersebut bisa
mensinesis dengan %rendemen 50 %. Hal ini sangat dari tempat selama proses sintesis yang telah tercemar
jauh dengan percobaan yang dilakukan dengan % zat lain dan juga dimungkinkan tidak murninya zat
rendemennya hanya 3,96168 %. dalam sintesis misalnya dari salisilaldehid,
Setelah itu dilakukan proses rekristalisasi dengan CH3COONa atau dari CH3COOH.H2O.
potreleum eter untuk memurnikan senyawa kumarin