Anda di halaman 1dari 3

Sintesis Senyawa Kumarin dengan Reaksi Perkin

[Penulis: Nilam Wahyu Nur Sarwendah ]


[10510051; Ganjil; V]
nilamwahyu@yahoo.com

Abstrak
Pada percobaan kali ini dilakukan sintesis senyawa kumarin, seperti yang kita tahu bahwa kumarin
mempunyai banyak manfaat yaitu sebagai zat adiktif makanan, parfum, kosmetik, farmasi dll. Sintesis
ini menggunakan reaksi Perkin dengan menggunakan salisilaldehid, asam asetat, dan natrium asetat
anhidrat sebagai pereaksi. Persen rendemen kumarin yang diperoleh dari senyawa ini adalah 3,96168
% sedangkan % kesalahan pada titik lelehnya sebesar 0,78125 %. Kecilnya persen rendemen yang
didapatkan dikarenakan terlalu lamanya radiasi yang dilakukan pada microwave.

Kata kunci: kumarin, reaksi perkin, .


Abstract

In this work coumarin was synthesized, as we know that coumarin have many advantage for example
for as additives in food,perfumes, cosmetics, pharmaceuticals ect. In this synthesize use Perkin
reaction with salicilaldehyde, acetic acid, and sodium acetic anhidrat as reactan. Persen yield of
coumarin which is gotten is 3,96168 % and % eror for the melting point is 0,78125 %. % yield is so
small because too long time the radiation which is done in microwave.

Keywords: Coumarin, Perkin Reaction

1. PENDAHULUAN industri agrokimia sehingga kumarin ini menduduki


Kumarin adalah fitokimia (benzopyrone), suatu posisi yang sangat penting di alam sehingga sintesis
racun yang ditemukan dalam banyak tanaman, dari kumarin ini sangat baik dilakukan.
terutama dalam konsentrasi tinggi di kacang Tonka, Mengingat jangkauan, kejadian alam yang
rumputvanili, Woodruff, mullein, lavender, berguna biologis dan beragam aktivitas farmakologi
licorice, stroberi, aprikot, ceri, kayu manis, sifat yang terkait dengan kumarin, banyak strategi
semanggi manis dan rumput bison memiliki rasa telah dikembangkan untuk sintesis kumarin.
seperti vanila dan merupakan oksigen Rute klasik untuk menggabungkan Pechmann
heterosiklik(Kinza Aslam et al,2010). Adapun kumarin,
sruktur dari kumarin sendiri adalah sebagai berikut: Perkin, Knoevenagel, Reformatsky dan Wittig reaksi
(Rajhita et al., 2006).metode dan kondisi yang
berbeda dapat digunakan untuk mensintesis kumarinn
dan tirunannnya.
Pada reaksi perkin menyediakan metoda yang
sangat bermanfaat untuk sintesis pada , -asam
Gambar 1. Struktur Kumarin aromatik yang tidak jenuh dan kondensasi
Sumber : Pakistanian Journal of Pharmaceotical melibatkan kondensasi dari anhidrida karboksilat
Science dengan aldehida aromatik pada keadaan basa lemah
seperti natrium atau kalium asetat atau trietilamina
Kumarin juga memiliki aroma yang manis dan (Majumder dan Suman, 2007). Mekanisme reaksi
telah digunakan secara berabad-abad sebagai parfum perkin telah menjadi subjek investigasi yang sangat
sejak tahun 1882. Banyak sekali aplikasi dari penting selama periode lebih dari 50 tahun, yang
kumarin itu sendiri. memimpin postulat pada sebuah mekanisme yang
Kumarin juga merupakan poliponik alami yang secara umum diterima pada reaksi ini dengan
terdistribusi secara luas pada tumbuhan, jamur, dan melibatkan kondensasi sebuah intermolecular tipe-
bakteri dan aplikasinya telah ribuan tahun ditemukan aldol yang diikuti dengan dehidrasi ( P. L. Majumder
dalam pengobatan tradisional (Kumar et al., 2008). et al, 2007).
Selain itu kumarin juga memiliki properti yang juga Secara umum sintesis kumarin dengan
dapat menekan nafsu makan, yang terjadi secara luas menggunakan reaksi Perkian adalah sebagai berikut:
pada tanaman, terutama rumput, yang dikarenakan
efek pengurangan dari dampak hewan pemakan
rumpput (Laposataet al, 2007).
Banyaknya aplikasi diantaranya dalam bidang
farmasi, parfum, kosmetik, neon, laser pewarna, dan
Gambar 2. Reaksi Perkin pada Sintesis Kumarin 5,79
Sumber : Pakistanian Journal of Pharmaceotical = 100%
146,15
Science
= 3,96168 %
2. METODE PERCOBAAN
Setelah proses rekristalisasi, senyawa kumarin
Pada sintesis penentuan senyawa kumarin ini yang di dapat sangatlah sedikit hingga tidak dapat
dilakukan beberapa tahap. Yang pertamaadalah ditentukan massanya. Akan tetapi pada percobaan ini,
dengan memasukkan 8 ml salisilaldehid, 10 gram masih memungkinkan dilakukannya uji titik leleh.
natrium asetat dan 20 ml anhidrida asam asetat ke Titik leleh kumarin hasil rekristalisasi adalah 64-
dalam mortar dan diaduk hingga halus dan merata. 65C. Jika titik leleh kumarin pada referensi adalah
Kemudian campuran dalam mortar dimasukkan ke sehingga % erornya dapa ditentukan sebagai berikut,
dalam cawan anti panas dan dimasukkan ke dalam
oven microwave.
Microwave diatur dengan daya 100 %. Dilakukan = 100%
radiasi selama 3 menit hingga suhunya mencapai
180. Jika suhunya belum mencapai 180 maka
diulangi lagi proses radiasinya dengan waktu yang 64 64,5
= 100%
lebih pendek hal tersebut untuk menghindari 64
proses bumping. Setelah suhu telah mencapai
180, maka campuran dalam cawan didinginkan 0,5C
= 100%
dalam suhu kamar. Setelah itu gerus padatan pada 64
cawan samapai halus.
Padatan yang telah dihaluskan kemudian = 0,78125 %
dilakukan penimbangan. Zat yang telah ditimbang itu
kemudian dilarutkan dalam petroleum eter sambil Karena setelah proses rekristalisasi kumarin yang
dipanaskan. Disering larutan tersebut (dalam keadaan dihasilkan sangat sedikit (sampai tidak dimungkinkan
panas) dengan corong biasa. Kemudian dinginkan proses penimbangan) sehingga dalam percobaan kali
filtrate dalam suhu kamar, ketika telah mencapai suhu ini kemurnian dari kumarin hasil sintesis reaksi Perkin
kamar, dilakukan pendinginan pada filtratnya hingga ini tidak dapat diuji dengan menggunakan
terbentuk Kristal kumarinnya. Kristal yang terbentuk spektroskopi IR, UV-Vis, NMR dan MS. Sehingga
kemudian dilakukan beberapa pengujian diantaranya tidak di dapatkan hasil yang kurang maksimal pada
adalah ditentukan titik lelehnya, spektroskopi IR, UV- analisis yang dilakukan.
Vis, NMR dan MS terhadap kristal yang terbentuk. Secara umum mekanisme sintesis kumarin yang
terjadi pada reaksi Perkin adalah sebagai berikut:
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini dilakukan sintesis
senyawa kumarin dengan menggunakan reaksi Perkin.
Dari percobaan yang dilakukan didapatkan massa
kumarin (sebelum direkristalisasi) adalah 5,79 gram.
Sehingga melalui persamaan reaksi berikut dapat
diketahui % rendemen dari senyawa kumarin.

Gambar 3. Reaksi Perkin pada Sintesis Kumarin


Sumber : Pakistanian Journal of Pharmaceotical
Science

Sehingga %rendemennya adalah


= 100%

Gambar 4. Mekanisme Reaksi Perkin pada Sintesis hasil sintesis. Dipilihnya eter sebagai pelarut dalam
Kumarin rekristalisasi dikarenakan mudah menguapnya
Sumber : potreleum eter sehingga ketika diuapkan bersama-
http//www.usc.es/congresos/escsoc/11/ECSOC.htm sama dengan kumarin, eter akan menguap lebih dulu.
Pada percobaan ini dilakukan proses pemanasan Hal tersebut dikarenakan titik didih eter adalah 35-
hingga suhu 180C. Dalam pemanasannya digunakan 60C sedangkan titik leleh kumarin adalah 64C
microwave untuk mempercepat proses reaksi. Karena Pada saat pemanasan suhunya yang dibuat kurang
jika menggunakan proses pemanasan yang biasa dari 64C( sekitar 50an). Padahal titik leleh kumarin
(refluks) maka akan memyebabkan proses reaksi yang sendiri adalah 64 C. sehingga dapat diperkirakan
sangat lamban hingga membutuhkan waktu berjam- tidak didapatkannya hasil dari senyawa kumarin
jam kurang lebih pemanasan hingga enam jam. Hal setelah rekristalisasi dikarenakan pada saat
tersebut tidak mungkin dilakukan pada praktikum pemanasan senyawa kumarin belum meleleh dan saat
dengan durasi empat jam ini. Dengan menggunakan disaring, hanya sebagian kecil saja dari kumarin yang
microwave ini pemanasan dapt di atur sesuai dengan lolos menjadi filtrate sedangkan yang lain masih
suhu yang dikehendaki. terjebak dalam residu. Sehinggga setelah proses
Pada percobaan ini, proses radiasi oleh penguapan hanya sebagian kecil saja dari kumarin
micromave terjadi kesalahan dalam pengaturan murni yang berhasil disintesis. Dan hanya pengukuran
waktunya. Sehingga ketika suhu telah mencapai titik leleh saja yang dapat dilakukan.
180C, kumarin yang dihasilkan gosong (terlalu Pada sintesis yang dilakukan kali ini, dapat
lama). Hal tersebut jelas akan mempengaruhi hasil dikatakan hasil sintesinya murni, dikarenakan titik
kumarinnya. Dan terlihat bahwa rendemennya sangat leleh kumarinyya mendekati referensi dengan %
kecil. % rendemen yang diperoleh dalam percobaan erornya mencapai 0,78125 %. Adapun adanya eror
ini tidak sesuai dengan percobaan yang dilakukan dalam penentuan titik lelehnya dimungkinkan ada
sebelumnya oleh William Henry Perkin yang mampu pengotor dalam kumarinnya. Pengotor tersebut bisa
mensinesis dengan %rendemen 50 %. Hal ini sangat dari tempat selama proses sintesis yang telah tercemar
jauh dengan percobaan yang dilakukan dengan % zat lain dan juga dimungkinkan tidak murninya zat
rendemennya hanya 3,96168 %. dalam sintesis misalnya dari salisilaldehid,
Setelah itu dilakukan proses rekristalisasi dengan CH3COONa atau dari CH3COOH.H2O.
potreleum eter untuk memurnikan senyawa kumarin

membimbing, membantu, berkerjasama dalam


praktikum dan penyelesaikan laporan penulis,
4. KESIMPULAN mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Persen rendemen hasil sintersis senyawa


kumarin dengan reaksi Perkin adalah 3,96168 % DAFTAR PUSTAKA
dan persen eror dari titik lelehnya 0,78125 %. Aslam, K;Khosa, M. K: Johan , N dan Noshen, S
(2010), Synthesiz and aplication of Coumarin.
Pakistanian Journal of Pharamceutical Science,
UCAPAN TERIMAKASIH 23 (4), p.449-454
Kumar V, Tomar S, Patel RS, Ahmad Y, Parmar
Syukur hanyalah milik Allah SWT, yang telah VS andMalhotra SV (2008). FeCl3 catylased
memberikan kemudahan dalam melaksanakan Pechmann Synthesis of Coumarins in
praktikum serta penyelesaian laporan ini. Penulis ionicliquids. SynthetiCommunications, 38:
ucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada 2646-2654.
Bu. Deana Wahyuningrum selaku dosen pembimbing Laposata M, Van CEM and Lev EMH (2007).
praktikum Kimia Organik, yang senantiasa dengan Nation master Encyclopedia, 356: 178-82.
sabar memberikan bimbingan baik ketika Majumder PL and Suman M (2007).
menjalankan praktikum maupun dalam pembuatan FurtherEvidence forthe Mechanism of
laporan. Formation of Coumarin by PerkinReaction from
Tak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih salicylaldehyde. J. Chem. Soc., 21: 181.
kepada Kak Ami selaku asisten yang senantiasa Rajitha B, Kumara VN, Someshwara P, Madhava
memberikan pengarahan serta penjelasan di dalam JV,Reddy PN and Reddy YT (2006). Di
praktikum. Yang terakhir saya ucapkan pula kepada pyridine copper chloride catalyzed coumarin
teman-teman kelompok lima atas kerjasama serta synthesis via Pechmann condensation under
bantuannya selama ini di dalam praktikum kimia conventional heating andmicrowave irradiation.
organik. Mereka adalah Norman Vincent Ampang Orbital - The ElectronicJournal of Chemistry, 7:
Pasasa, Sendy Arya Kamandanu, Firdha Cahya Alam, 23-27.
Yusran Abdillah Muhtaram, Ardhiansyah, Hajjar
Katwari Wahidar. Semoga pihak- pihak yang

Anda mungkin juga menyukai