Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH MENGENAI FASILITAS TERMINAL

ANGKUTAN JALAN DI KOTA PONTIANAK

DOSEN PEMBIMBING :
S. NURLAILY KADARINI, S.T., M.T.
NIP. 197409221999032001

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
SHEVA NAUFAL ZAKI D1011191052
FAHRUL RAZI D1011191065
GILBERT LAURENT ATMADJA D1011191082
HILMAN TIAS D1011191092
DHEA ALFIRA D1011191102
FIQIH RAHMANTO D1011191105
WILSON RAMADANDI D1011191132

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Kondisi Terminal di Pontianak ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Rekayasa Terminal dan Bandar Udara. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kondisi terminal yang ada di
Pontianak bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu S. Nurlaily Kadarini S.T,


M.T, selaku dosen mata kuliah Rekayasa Terminal dan Bandar Udara yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akankami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Pontianak, 15 Maret 2021

(Penulis)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
I.1 Latar Belakang ........................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah ...................................................................................2
I.3 Tujuan .....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3
II.1 Pengertian Terminal Angkutan Umum .................................................3
II.2 Fungsi Terminal.....................................................................................3
II.3 Klasifikasi Terminal ..............................................................................4
II.3.1 Klasifikasi Terminal Berdasarkan Peranannya ............................4
II.3.2 Klasifikasi Terminal Berdasarkan Fungsinya ..............................4
II.3.3 Klasifikasi Terminal Berdasarkan Jenis Angkutan......................5
II.3.4 Klasifikasi Terminal Berdasarkan Tingkat Pelayanan ................6
II.3.5 Klasifikasi Terminal Berdasarkan Ruang Terminal ....................6
II.4 Fasilitas dan Keterkaitan Aktivitas Dalam Terminal ............................7
II.4.1 Fasilitas Yang Ada Dalam Terminal ...........................................7
II.5 Hasil Peninjauan Lapangan Pada Terminal Daerah Pontianak ...........10
BAB III PENUTUP................................................................................................18
III.1 Kesimpulan ........................................................................................18
LAMPIRAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Sistem transportasi merupakan kebutuhan penting dalam menunjang
kelancaran aktivitas sosial-ekonomi. Transportasi yang aman, lancar, dan
baik dapat mewujudkan keseimbangan antara sistem kegiatan, sistem
jaringan dan sistem kelembagaan. Sistem transportasi kota merupakan satu
kesatuan dari pada komponen-komponen yang saling mendukung dan
bekerja sama dalam pengadaan transportasi yang melayani wilayah
perkotaan.
Komponen utama dari transportasi perkotaan adalah jalan, terminal
dan sistem pengoperasian. Dari ketiga komponen ini, yang perlu
diperhatikan sekain jalan adalah terminal. Terminal memiliki fungsi
sebagai titik simpul dalam moda angkutan berfungsi sebagai titik
perpindahan penumpang, kendaraan dan barang dari satu titik ke titik
lainnya. Menurut Direktorat Jendral Perhubungan Darat Bina Sistem
Prasarana (Departemen Perhubungan,1996) fungsi terminal pada dasarnya
dapat ditinjau dari 3 (tiga) unsur yang terkait yaitu pertama fungsi terminal
bagi penumpang, bagi pemerintah dan bagi operator angkutan umum.
Kota Pontianak adalah ibukota dari provinsi Kalimantan Barat. Kota
yang dilewati garis Khatulistiwa ini termasuk kota yang padat.
Kepemilikan kendaraan pribadi di kota ini sangatlah tinggi, dibandingkan
beberapa puluh tahun lalu yang dimana angkutan umum dapat dijumpai di
berbagai titik kota Pontianak. Akibat dari tingginya penggunaan kendaraan
pribadi di kota ini mengakibatkan pergerakan kendaraan dan penumpang
yang tinggi, akibatnya terjadi kemacetan lalu lintas di sebagian ruas jalan
kota Pontianak. Keberadaan angkutan umum yang semakin berkurangnya
di kota/kabupaten perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota
Pontianak da kabupaten Kubu Raya dalam menjawab permasalahan ini.
Perlu mengevaluasi kelayakan kendaraan dan terminal angkut penumpang
di kota Pontianak dan kabupaten Kubu Raya sesuai dengan tipe dan lokasi

1
terminal agar menjadi studi lanjutan dalam menjawab kebutuhan moda
transportasi umum.

I.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan terminal angkutan umum?
2. Apa fungsi dari terminal angkutan umum?
3. Sebutkan jenis-jenis terminal angkutan umum?
4. Jelaskan kondisi dari contoh-contoh terminal yang ditinjau?
I.3 Tujuan
1. Mengetahui maksud terminal angkutan umum.
2. Mengetahui fungsi terminal angkutan umum.
3. Mengetahui jenis-jenis terminal angkutan umum.
4. Mengetahui kondisi terminal yang ditinjau.

2
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Terminal Angkutan Umum


Terminal adalah salah satu komponen dari sistem transportasi yang
mempunyai fungsi utama sebagai tempat pemberhentian sementara
kendaraan umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang
hingga sampai ke tujuan akhir suatu perjalanan, juga sebagai tempat
pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian sistem arus
angkutan penumpang dan barang, disamping juga berfungsi untuk
melancarkan arus angkutan penumpang atau barang (Departemen
Perhubungan, 1996).
Angkutan umum penumpang adalah angkutan penumpang dengan
menggunakan kendaraan umum dan dilaksanakan dengan sistem sewa atau
bayar.Kendaraan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan
untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran. Angkutan umum
penumpang lebih dikenal dengan angkutan umum saja (Warpani, 2002)
Terminal angkutan umum adalah bangunan atau struktur tempat bus
kota atau bus antarkota dan oplet berhenti untuk menaikturunkan
penumpang. Terminal angkutan umum lebih besar daripada halte bus, yang
umumnya hanya berupa bangunan kecil di tepi jalan raya tempat bus dapat
berhenti. Terminal angkutan umum dapat berstatus sebagai terminus bus
untuk banyak trayek, atau sebagai terminal transfer antartrayek.
II.2 Fungsi Terminal
Menurut Direktorat Jendral Perhubungan Darat Bina Sistem Prasarana
(Departemen Perhubungan,1996) fungsi terminal pada dasarnya dapat
ditinjau dari 3 (tiga) unsur yang terkait dengan terminal yaitu:
1. Penumpang
Fungsi terminal bagi penumpang adalah untuk kenyamanan menunggu,
kenyamanan perpindahan dari satu moda atau kendaraan ke moda yang
lain, tempat tersedianya fasilitas-fasilitas dan informasi 5 (pelataran,

3
teluk,ruang tunggu,papan informasi, toilet, kios-kios, loket, fasilitas
parkir dari kendaraan pribadi dan lain-lain).
2. Pemerintah
Fungsi terminal bagi pemerintah adalah dari segi perencanaan dan
manajemen lalu lintas, untuk menata lalu lintas dan menghindari
kemacetan, sebagai sumber pemungutan retribusi dan sebagai
pengendali arus angkutan umum.
3. Operator Angkutan Umum
Fungsi terminal bagi operator angkutan umum adalah untuk pengaturan
pelayanan operasi angkutan umum, penyediaan fasilitas istirahat dan
informasi bagi awak angkutan umum dan fasilitas pangkalan.
II.3 Klasifikasi Terminal
Berdasarkan kriteria masing-masing maka terminal dapat diklasifikasikan
sebagai berikut (Departemen Perhubungan, 1996):
II.3.1. Klasifikasi Terminal Berdasarkan Peranannya
Terminal dibedakan atas 2 (dua) berdasarkan peranannya, yaitu:
1. Terminal primer adalah terminal untuk pelayanan arus barang dan
penumpang (jasa angkutan) yang mencakup kawasan regional.
2. Terminal sekunder adalah terminal untuk pelayanan penumpang
dan barang (jasa angkutan) yang bersifat lokal atau melengkapi
kegiatan terminal primer.
II.3.2. Klasifikasi Terminal Berdasarkan Fungsinya
Ada 3 (tiga) jenis terminal yang dibedakan atas fungsinya yaitu:
1. Terminal Utama adalah tempat terputusnya arus barang dan
penumpang (jasa angkutan) dengan ciri sebagai berikut:
 Berfungsi sebagai alat pengatur angkutan yang bersifat
melayani arus angkutan barang dan penumpang dalam jarak
jauh dan volume tinggi.
 Bongkar muat lebih besar atau sama dengan 8 ton/unit
angkutan atau 40 penumpang/unit angkutan.
2. Terminal Madya adalah tempat terputusnya arus barang dan
penumpang (jasa angkutan) dengan ciri sebagai berikut:

4
 Berfungsi sebagai alat penyalur angkutan yang bersifat
melayani arus angkutan barang dan penumpang dalam jarak
dan volume sedang.
 Bongkar muat lebih besar atau sama dengan 5 ton/unit
angkutan atau 20 penumpang /unit angkutan.
3. Terminal cabang adalah tempat terputusnya arus barang dan
penumpang (jasa angkutan) dengan ciri sebagai berikut:
 Sebagai alat penyalur angkutan yang bersifat melayani arus
angkutan barang dan penumpang dalam jarak pendek dan
volume kecil.
 Bongkar muat lebih kecil atau sama dengan 2,5 ton/unit
angkutan atau 10 penumpang/unit angkutan.
II.3.3. Klasifikasi Terminal Berdasarkan Jenis Angkutan
Ada 4 (empat) jenis terminal yang dapat dibedakan berdasarkan jenis
angkutan yang digunakan yaitu:
1. Terminal Penumpang adalah terminal untuk menaikkan dan atau
menurunkan penumpang
2. Terminal Barang/Kargo adalah terminal untuk perpindahan
(bongkar muat) barang dari moda transport yang satu ke modal
transport yang lainnya.
3. Terminal Khusus adalah terminal yang dipengaruhi oleh sifat-
sifat barang yang diangkut.
4. Terminal Truk adalah terminal yang sesuai dengan kebutuhannya,
dinyatakan dengan jumlah truk yang dapat diparkir atau
menunggu dalam satuan waktu.

5
II.3.4. Klasifikasi Terminal Berdasarkan Tingkat Pelayanan
Berdasarkan tingkat pelayanannya, terminal penumpang yang
dinyatakan dalam jumlah arus minimum kendaraan per satuan waktu
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Terminal Utama : 50 – 100 kendaraan/jam
2. Terminal Madya : 25 – 50 kendaraan/jam
3. Terminal Cabang : <25 kendaraan/jam
II.3.5. Klasifikasi Terminal Berdasarkan Ruang Terminal
Berdasarkan kebutuhan ruang, terminal penumpang mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut:
1. Terminal Utama:  5 ha untuk di Pulau Jawa dan Sumatra, dan 3
ha untuk di Pulau lainnya.
2. Terminal Madya:  3 ha untuk di Pulau Jawa dan Sumatra, dan 2
hauntuk di Pulau lainnya.
3. Terminal Cabang: tergantung kebutuhan.

Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 31 Tahun 1995


tentang Terminal Transportasi Jalan, tipe terminal penumpang terdiri
dari:

1. Terminal Penumpang Tipe A


Terminal penumpang tipe A melayani kendaraan umum untuk
Angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan/atau Angkutan
Lintas Batas Negara, Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi
(AKDP), Angkutan Kota dan Angkutan Pedesaan.
2. Terminal Penumpang Tipe B
Terminal penumpang tipe B berfungsi melayani kendaraan umum
untuk Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP), Angkutan Kota
dan Angkutan Pedesaan.
3. Terminal Penumpang Tipe C
Terminal penumpang tipe C berfungsi melayani kendaraan umum
untuk Angkutan Kota dan Angkutan Pedesaan

6
II.4 Fasilitas dan Keterkaitan Aktivitas dalam Terminal
Agar terminal mampu memberikan pelayanan yang baik bagi penggunanya,
maka perlu disediakan fasilitas-fasilitas yang diperuntukkan bagi pengguna
jasa terminal. Fasilitas-fasilitas tersebut perlu disediakan dalam jumlah yang
cukup dan harus dijaga agar tetap mampu memberikan pelayanan bagi
pengguna jasa terminal sesuai dengan fungsinya.
II.4.1. Fasilitas Yang Ada Dalam Terminal
Fasilitas-fasilitas yang ada di dalam terminal dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu fasilitas utama dan fasilitas penunjang.
A. Fasilitas Utama
Yang dimaksud fasilitas utama terminal adalah fasilitas yang
mutlak ada disuatu terminal dalam rangka memberikan
pelayanan bagi masyarakat, khususnya penumpang, calon
penumpang, sopir, awak armada, maupun orang-orang yang
memerlukan jasa terminal angkutan umum. Adapun yang dapat
digolongkan sebagai fasilitas utama antara lain:
 Jalur pemberangkatan angkutan umum
Jalur pemberangkatan ini disediakan bagi kendaraan
angkutan umum penumpang untuk menaikkan penumpang
(loading) dan untuk memulai perjalanan sesuai trayek yang
ditentukan.
 Jalur kedatangan kendaraan umum
Adalah areal yang disediakan bagi kedaraan angkutan
umum penumpang untuk menurunkan penumpang
(unloading) yang dapat pula merupakan akhir perjalanan.
 Jalur tunggu kendaraan umum
Jalur tunggu kendaraan umum yaitu pelataran yang
disediakan bagi angkutan umum untuk bersiap menuju jalur
pemberangkatan, yang juga dapat berfungsi sebagai tempat
istirahat bagi angkutan umum beserta awaknya.

7
 Tempat tunggu penumpang
Tempat tunggu penumpang dapat berupa pelataran atau
areal yang disediakan bagi calon penumpang yang akan
melakukan perjalanan dengan angkutan umum.
 Jalur lintasan
Jalur lintasan merupakan pelataran yang disediakan bagi
angkutan umum yang akan langsung melanjutkan
perjalanan setelah menurunkan penumpang.
 Bangunan kantor terminal
Merupakan sebuah bangunan yang didalamnya berlangsung
kegiatan pelayanan masyarakat oleh operator terminal
meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan terminal.
Pada bangunan ini biasanya juga terdapat menara
pengawas, pos pemeriksaan, loket penjualan karcis, serta
papan informasi.
 Tempat istirahat sementara
 Menara pengawas
 Loket penjualan karcis
 Rambu-rambu dan papan informasi
 Pelataran parkir kendaraan pengantar dan taksi
Fasilitas ini disediakan bagi kendaraan pengantar calon
penumpang serta bagi armada taksi yang menyediakan jasa
transportasi bagi penumpang untuk sampai ke tempat yang
dituju.

8
B. Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang yang dimaksud sebagai pelengkap dalam
pengoperasian terminal. Yang dimaksud dengan fasilitas
pelengkap dalam suatu terminal antara lain:
 Toilet
Toilet harus disediakan dalam jumlah yang cukup sesuai
dengan kapasitas layanan terminal terhadap penumpang
maupun awak armada angkutan umum, dan sedapat
mungkin dalam keadaan bersih/layak pakai.
 Tempat ibadah
Tempat ibadah disediakan bagi penumpang maupun awak
armada angkutan umum untuk menunaikan kewajibannya
sebagai umat beragama.
 Kantin/kios
Kantin/kios disediakan untuk memenuhi kebutuhan
penumpang, awak armada angkutan umum, petugas
terminal dan lainnya terhadap makanan, minuman, oleh-
oleh dan lain-lain yang diperlukan selama perjalanan dalam
angkutan umum.
 Ruang pengobatan
Ruang pengobatan disediakan untuk mengatasi keadaan
darurat di lingkungan terminal, khususnya yang berkaitan
dengan masalah kesehatan. Untuk itu ruang pengobatan ini
juga perlu dilengkapi dengan tenaga medis yang terampil.
 Ruang informasi dan pengaduan
Ruang informasi dan pengaduan dibuat untuk memberikan
informasi mengenai kegiatan yang ada di terminal, trayek
yang dilayani, biaya transportasi dan lainnya, serta untuk
menerima pengaduan dari masyarakat terhadap keluhan-
keluhan yang dirasakan dalam pelayanan terminal.

9
 Telepon umum
Telepon umum perlu disediakan sebagai sarana
telekomunikasi.
 Taman
Taman perlu dibuat dilingkungan terminal untuk
memberikan kesan yang indah dan asri, sehingga para
penumpang yang menunggu angkutan umum tidak merasa
bosan.
II.5 Hasil Peninjauan Lapangan Pada Terminal Daerah Pontianak
1. Terminal Antar Kota Batulayang
Terminal Antar Kota Batulayang termasuk pada terminal tipe B.
Terminal ini terletak di jl. Batu Layang – jungkat, Batu Layang,
Pontianak, Indonesia. Terminal ini kebanyakan melayani rute perjalanan
untuk ke daerah singkawang, bengkayang, dan sambas (Berita
Kalimantan, 2014).
Fasilitas yang terdapat dalam jalur pemberangkatan umum, jalur
kedatangan kendaraan umum, jalur tunggu kendaraan umum, tempat
tunggu penumpang, jalur lintasan, pelataran parker kendaraan, toilet,
tempat ibadah muslim, kantin/kios, dan ruang informasi dan pengaduan.
Failitas-fasilitas yang terdapat di terminal batulayang kondisinya sudah
tidak terawat, dan moda transportasinya juga sedikit.
Berikut ini adalah gambar dari hasil tinjauan yang ada di terminal
batulayang.

Gambar 1.1 Tempat tunggu penumpang terminal batulayang

10
Gambar 1.2 Toilet terminal batulayang

Gambar 1.3 Jalur tunggu penumpang terminal batulayang

2. Terminal Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN)


Terminal Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) termasuk pada
terminal tipe A. Terminal ini terletak di jl. Trans Kalimantan, Sungai
Ambawang Kuala, Kec. Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya,
Kalimantan Barat. Terminal ini melayani banyak rute perjalanan, baik di
dalam daerah maupun luar negeri. Diantaranya yaitu, sintang, nanga
pinoh, putussibau, pangkalan bun, kucing Malaysia, dll.
Fasilitas utama yang terdapat di terminal ALBN yaitu jalur
pemberangkatan umum, jalur kedatangan kendaraan umum, jalur tunggu
kendaraan umum, tempat tunggu penumpang, jalur lintasan, bangunan
kantor terminal, tempat istirahat sementara, Menara pengawas, loket
penjualan karcis, rambu-rambu dan papan informasi, pelataran parker
kendaraan. Selain fasilitas utama, terminal ALBN juga mempunyai

11
fasilitas penunjang meliputi toilet, tempat ibadah muslim, kantin/kios,
ruang pengobatan, tempat informasi dan pengaduan, dan taman. Failitas-
fasilitas yang terdapat di terminal ALBN kondisinya terawat dan nyaman
untuk digunakan.
Pada saat sebelum pandemik terminal ALBN aktif untuk melayani
AKDP, AKAP, dan ALBN. Tetapi setelah terdampak pandemik, terminal
ALBN hanya melayani AKDP. ALBN tidak aktif karena terminal di
kucing Malaysia tidak menerima kedatangan dari luar negeri.

Gambar 1.4 Gerbang terminal ALBN

Gambar 1.5 Ruang tunggu keberangkatan luar negeri

12
Gambar 1.6 Bus menunggu penumpang keberangkatan AKDP

3. Terminal Sungai Raya


Terminal Sungai Raya termasuk pada terminal tipe C. Terminal ini
terletak di Jl. Adi Sucipto, Sungai Raya, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu
Raya, Kalimantan Barat, Indonesia. Terminal ini melayani dengan moda
angkutan umum oplet atau bus. Adapun untuk rute yang di lalui yaitu
sekitar sungai raya, siantan, maupun sekitaran kota Pontianak.
Fasilitas yang terdapat dalam jalur pemberangkatan umum, jalur
kedatangan kendaraan umum, jalur tunggu kendaraan umum, tempat
tunggu penumpang, jalur lintasan, pelataran parker kendaraan, toilet,
tempat ibadah muslim, kantin/kios, dan pos penjagaan. Failitas-fasilitas
yang terdapat di terminal sungai raya kondisinya kurang terawat, dan
moda transportasinya juga sedikit. Di area sekitar dalam terminal
digunakan oleh pihak travel bus swasta untuk memarkirkan bus-bus yang
sedang tidak mengantarkan penumpang.
Berikut ini adalah gambar dari hasil tinjauan yang ada di terminal
sungai raya.

Gambar 1.7 Jalur Keberangkatan Penumpang

13
Gambar 1.8 Bus-bus travel swasta di area Terminal

Gambar 1.9 Tempat penumpang menunggu kendaraan

4. Terminal Cempaka
Terminal cempaka termasuk pada terminal tipe C. Terminal ini
terletak di Jl. Kapten Marsan, Darat Sekip, Pontianak Kota, Kota
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia. Terminal ini melayani dengan
moda angkutan umum oplet atau bus. Adapun pelayanan angkutan dari
terminal ini yaitu untuk mobilitas masyarakat yang belanja di pasar
cempaka.
Fasilitas yang terdapat dalam jalur pemberangkatan umum, jalur
kedatangan kendaraan umum, jalur tunggu kendaraan umum, tempat
tunggu penumpang, jalur lintasan, pelataran parker kendaraan, toilet, dan
kantin/kios. Failitas-fasilitas yang terdapat di terminal cempaka
kondisinya kurang terawat, dan moda transportasinya juga sedikit. Di
area sekitar dalam terminal hanya banyak masyarakat yang belanja di

14
pasar cempaka, dan kebanyakan masyarakat menggunakan kendaraan
pribadi.
Berikut ini adalah gambar dari hasil tinjauan yang ada di terminal
cempaka.

Gambar 1.10 Jalur oplet/bus menunggu penumpang

Gambar 1.11 Kantin/kios di dalam terminal cempaka

Gambar 1.12 Angkot yang sedang tidak beroperasi

15
5. Terminal Siantan Indah
Terminal siantan indah termasuk pada terminal tipe C. Terminal ini
terletak di Jl. Gusti Situt Mahmud, Siantan Tengah, Pontianak Utara,
Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia. Terminal ini melayani
dengan moda angkutan umum oplet. Adapun pelayanan angkutan dari
terminal ini yaitu untuk mobilitas masyarakat yang menggunakan kapal
feri penyebrangan dari seberang sungai kapuas, yaitu Jl. Tanjungpura .
Fasilitas yang terdapat dalam jalur pemberangkatan umum, jalur
kedatangan kendaraan umum, jalur tunggu kendaraan umum, tempat
tunggu penumpang, jalur lintasan, pelataran parker kendaraan, toilet, dan
kantin/kios. Failitas-fasilitas yang terdapat di terminal cempaka
kondisinya kurang terawat, dan moda transportasinya juga sedikit. Di
area sekitar dalam terminal hanya banyak masyarakat yang belanja di
pasar cempaka, dan kebanyakan masyarakat menggunakan kendaraan
pribadi.
Berikut ini adalah gambar dari hasil tinjauan yang ada di terminal
siantan indah.

Gambar 1.13 Oplet yang sedang tidak beroperasi

16
6. Terminal Pasar Dahlia
Terminal pasar dahlia termasuk pada terminal tipe C. Terminal ini
terletak di Jl. H. Rais A. Rachman, Sungai Jawi Dalam, Pontianak Barat,
Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia. Terminal ini melayani
dengan moda angkutan umum oplet. Adapun pelayanan angkutan dari
terminal ini yaitu untuk mobilitas masyarakat yang belanja di pasar
dahlia.
Fasilitas yang terdapat dalam jalur pemberangkatan umum, jalur
kedatangan kendaraan umum, jalur tunggu kendaraan umum, tempat
tunggu penumpang, jalur lintasan, pelataran parker kendaraan, toilet, dan
kantin/kios. Failitas-fasilitas yang terdapat di terminal cempaka
kondisinya tidak terawat, dan moda transportasinya juga sedikit.
Berikut ini adalah gambar dari hasil tinjauan yang ada di terminal
pasar dahlia.

Gambar 1.14 Tempat oplet menunggu penumpang

Gambar 1.15 Oplet yang sedang tidak beroperasi

17
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan yang sudah dijelaskan dan kegiatan
kunjungan yang sudah dilakukan dengan meninjau terminal-terminal yang
ada di sekitar Pontianak, Terminal tersebut termasuk dalam tipe A, B, dan
C. Dengan Terminal ALBN Sungai Ambawang adalah tipe A, Terminal
Batulayang adalah tipe B, Terminal Sungai Raya, Cempaka, Pasar Dahlia,
dan Siantan Indah adalah tipe C. Untuk fasilitas terminal tipe A yang
tersedia sudah cukup lengkap. namun, untuk terminal tipe B dan C
fasilitasnya perlu diperhatikan dan dirawat kembali.

18
LAMPIRAN
Terminal Batu Layang
Terminal ALBN Sui Ambawang
Terminal Sungai Raya
Terminal Pasar Cempaka

Terminal Pasar Dahlia


ANGGOTA KELOMPOK 5
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unpas.ac.id/33126/3/01.%20BAB%20I.pdf
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/0819151004-3-4-24.pdf

Anda mungkin juga menyukai