DIBUAT OLEH :
NIM : 201874040
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini sudah memasuki era moderan, dimana transportasi menjadi suatu
kebutuhan yang mendasar bagi semua manusia guna untuk melakukan perpindahan atau
pergerakan. Untuk hal ini perlu di dukung oleh sebuah moda transportasi yang bisa
memberikan pelayanan yang di inginkan oleh masyarakat. Transportasi mempunyai
banyak jenis mulai dari darat, laut bahkan udara contohnya : mobil, sepeda motor, kapal
laut, pesawat terbang. Salah satu aspek penting dalam transportasi adalah pemilihan
moda. Pemilihan moda, sebagai salah satu langkah dalam perencanaan transportasi.
Pemilihan moda, memegang peranan penting dalam penentu masalah kebijakan
transportasi, dalam keterkaitannya dengan jenis moda dan prasarana yang tersedia.
Memilih moda transportasi, tergantung dari calon penumpang. Calon penumpang
memiliki hak sebagai konsumen untuk memilih. Karakteristik calon penumpang
berpengaruh terhadap memilih moda, hal ini bisa terlihat pada rute kota Ambon menuju
Namlea.
Pada rute kota Ambon menuju Namlea, calon penumpang dihadapkan dalam hal
memilih moda yaitu kapal ferry atau kapal cepat. Kapal ferry adalah moda transportasi
yang secara fisik lebih efisien dalam hal memindahkan barang dan manusia jika
dibandingkan dengan kapal cepat, tetapi penumpang dihadapkan dengan waktu yang
lebih lama. Sedangkan kapal cepat adalah moda transportasi yang waktu tempuhnya
lebih cepat, tetapi dikenakan biaya (tarif) lebih mahal daripada kapal ferry.
Adanya kompetisi dalam kedua moda tersebut, tentunya didasari kenyataan, bahwa
pelaku perjalanan mempunyai pertimbangan untuk menentukan moda yang akan
digunakan. Oleh karena pelaku perjalanan, terkait dengan kondisi, karakteristik, dan
kelebihan dari moda yang bersangkutan. Pertimbangan perilaku pelaku perjalanan begitu
bervariasi, sehingga dengan mengetahuinya maka dapat diketahui karakteristik pelaku
perjalanan, kemudian diperoleh suatu model yang dapat menjelaskan pemilihan moda
antara kapal ferry dan kapal cepat.
B. Pemasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dirumuskan masalah, sebagai
berikut :
1. Bagaimanakah karakteristik pelaku perjalanan yang bisa mempengaruhi pemilihan
moda transportasi angkutan laut pada rute kota Ambon menuju Namlea?
C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penulisan jurnal ini dengan mengunakan
metode stated preference adalah :
1. Memperoleh karakteristik pelaku perjalanan pada rute Kota Ambon menuju Namlea.
D. Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah Metode Stated Preference
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. State Of The Art
Dalam bagian ini, penulis akan memaparkan beberapa kajian terdahulu atau penulisan
terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan penulisan ini. Adapun tujuan dari pemaparan
kajian terdahulu ini adalah untuk menentukan posisi penulisan/penelitian serta menjelaskan
perbedaannya. Selain itu penulisan terdahulu ini sangat berguna untuk perbandingan. Adapun
penelitian terdahulu yang dimaksud adalah :
Penelitian atau penulisan yang pertama yang dilakukan oleh saudara Haidir Ali
mahasiswa Fakultas Teknik, Program Teknik Studi Sipil, Universitas 17 Agustus 1945
Samarinda dengan judul “Analisis Pemilihan Moda Transportasi Pada Terminal Pasar Pagi
Kota Samarinda”.
Penelitian atau penulisan kedua yang dilakukan oleh saudara Teguh Pujiyanto
mahasiswa Fakultas Teknik, Program Teknik Studi Sipil, Universitas Muhammadiyah
Surakarta pada tahun 2016 dengan judul “Analisis Pemilihan Moda Transportasi Penumpang
Antara Bus Dan Kereta Api Rute Purwodadi – Semarang”
a. Transportasi
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya
dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi
digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pengertian
transportasi menurut Morlok (1991) adalah memindahkan atau mengangkut dari suatu tempat ke
tempat lain. Transportasi menunjukkan hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup, jangkauan dan
lokasi dari kegiatan yang produktif, selingan serta barang–barang dan pelayanan, yang tersedia untuk
dikonsumsi.
Menurut Tamin (2000), transportasi adalah pergerakan manusia dan/atau barang dari tempat
yang satu ke tempat yang lain. Pergerakan timbul karena adanya aktifitas didalam masyarakat.
Terdapat lima unsur pokok transportasi, yaitu :
b. Pemilihan Moda
Pemilihan Moda merupakan bagian dari empat tahap perencanaan transportasi, yakni :
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan dari jam 16.00 Wit – 20.00 Wit, berlokasi di pelabuahan Slamet Riyadi
dan pelabuhan ferry Galala.
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah sebanyak 40 sampel dari 80 data.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner yang di
tanyakan kepada responden pengguna kapal cepat dan feri.
BAB IV
y x1 x2 x3
y 1,000 ,651 ,524 ,302
x1 ,651 1,000 ,025 ,196
x2 ,524 ,025 1,000 ,158
x3 ,302 ,196 ,158 1,000
Berdasarkan hasil pengujian matriks korelasi antar variabel pada tabel diatas dapat dilihat
bahwa tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 4 Coeficient
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -,730 1,011 -,722 ,475
x1 -2,877E-16 ,025 ,000 ,000 1,000
x2 ,243 ,084 ,731 2,910 ,006
x3 ,730 ,688 ,117 1,061 ,296
Berdasarkan hasil pada tabel diatas hasil uji diperoleh nilai sig. dari semua atribut hanya
satu variabel yang nilainya kurang dari 0,05 yaitu variabel( x 2) yang berarti secara parsial hanya
variabel tersebut yang berpengaruh signifikan terhadap Y.
Tabel 5 Anova
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil dari uji f diperoleh nilai sig.0,000 < 0,05,
yang berarti semua atribut secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Y.
PrY2 = e ¿¿ ¿
PrY1= 1-PrY2