KELOMPOK 4
PENYUSUN :
Daya saing wilayah menunjukkan kemampuan suatu wilayah menciptakan nilai tambah untuk
mencapai kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka
pada persaingan domestik dan internasional
Penyebab kemiskinan :
1. Kriminalitas meningkat
2. Angka kematian tinggi
3. Akses pendidikan tertutup
4. Pengangguran semakin banyak
5. Munculnya konflik di Masyarakat
PADA KEMISKINAN
Globalisasi merupakan kunci dari pembangunan, globalisasi secara ekonomi didasarkan pada
mekanisme pasar global, sehingga mekanisme itu dirangsang oleh perkembangan teknologi
sehingga mendorong transformasi ekonomi, sehingga akan mengurangi kemiskinan.
Realitas yang terjadi adalah Indonesia yang belum mampu membendung pasar bebas dan hal
tersebut merupakan suatu keniscayaan serta sewaktu-waktu akan siap menghancurkan dan
membinasaknnya. Dalam hal pertanian pun negara kita belum bisa mampu membendung
produk-produk dari luar yang mempunyai nilai kompetitif lebih dibandingkan dengan produk
pertanian negara kita, maka kita sering menjumpai buah-buahan import, padi import, kedelai
import dan produk pertanian import lainnya di sekitar kita sampai-sampai di pasar tradisional
pun ada
Globalisasi telah menciptakan pertumbuhan bagi negara-negara di Asia dengan ditunjukan oleh
banyaknya orang yang sejahtera karena eksport industrialisasi, tetapi banyak juga mengagap
bahwa dengan globalisasi orang tereksploitasi oleh prosesnya. Oleh karena itu globalisasi bagi
negara berkembang dalam hal ini Indonesia merupakan suatu potret suram akibat keganasan
globalisasi, hal yang kasat mata adalah semakin miskinnya orang Indonesia.
Perubahan mekanisme dunia menuju pasar bebas telah menjadi suatu mekanisme dominan
terhadap proses hubungan antar negara, sehingga negara tersebut harus bisa terpacu untuk
berkompetisi, kompitisi yang tidak sehat sering mewarnai dalam proses ekonomi atau
perdagangan, sehingga sering terjadi proses protek-memprotek, klaim-mengklim hasil produk,
dan yang paling nyata adalah negara berkembang sering dirugikan karena prosesnya, proses
tersebut melalui mekanisme yang di buat oleh lembaga internasional dalam hal ini WTO.
Kemiskinan dan globalisasi memang sudah lama menjadi bahan perdebatan, bukan
hanya di kalangan ekonom-ekonom dalam negeri, tapi juga dunia. Perdebatannya pun tak
pernah jauh-jauh dari bagaimana dampak globalisasi terhadap kemiskinan; menekan
kemiskinan atau justru memperbesar kemiskinan.
Sejak proses globalisasi mulai berlangsung, kondisi kehidupan di hampir semua negara
terkesan meningkat, apalagi jika diukur dengan indikator-indikator lebih luas. Namun, seringkali
pula peningkatan itu hanya ada dalam perjanjian di atas kertas. Negara-negara maju dan kuat
memang bisa meraih keuntungan, tapi tidak negara-negara berkembang dan miskin.
Pengalaman sudah membuktikan sejak proses globalisasi bergulir muncul pula isu-isu seperti
perdagangan global yang tidakfair. Dalam kondisi tersebut, negara-negara berkembang dan
miskin berulang kali terjebak jeratan utang yang justru jadi beban.
Banyak sekali masyarakat di Indonesia yang hidup penuh dengan kesusahan bukan
hanya di pedesaan bahkan di ibukota pun sangat banyak mereka harus tinggal di bantaran
sungai dan sungai tersebut digunakan sebagai tempat melakukan aktivitas sehari-hari seperti
mencuci, mandi dll, atau mereka tinggal dirumah yang belum teraliri listrik, hal ini dapat
mencerminkan bahwa globalisasi tidak berdampak apapun bagi mereka yang tinggal dipelosok
desa.
Dalam zaman globalisasi kreatifitas dan inovasi sangat diperlukan untuk persaingan,
contohnya masyarakat dulu lebih suka ke mall, matahari, gian dan lain-lain, namun pada karena
adanya dampak globalisasi sekarang sudah ada Shoppe, Tokopedia, dan olshop lainnya itulah
dampak globalisasi hal lainnya juga adalah jika dulu masyarakat berpergian menggunakan ojek,
angkutan umum sekarang masyarakat bisa menggunakan Grab, Gojek, dan lain-lain karena hal
inilah maka berdampak pada kemiskinan karena secara tidak langsung akan mengurangi
ekonomi masyarakat yang tetap mempertahankan profesi yang sudah tidak lagi berkembang di
era glabalisasi tidak mampu beradaptasi dengan kemanjuan globalisasi.
Inti dari dampak globalisasi dan daya saing pada kemiskinan secara tidak langsung
adalah tidak mampunya bersaing dengan dunia luar maka menyebabkan usaha yang didirikan
bangkrut, usaha uang bangkrut mrngakibatkan PHK dan lain-lain, PHK menimbulkan banyak
penganguran, dengan semakin meningkatnya pengangguran maka tingkat kemiskinan juga akan
meningkat.