Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 2

MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS

DWIAN FAIZAL WIJAYANTO


151012110012

Program Studi Magister Teknik Sipil


Konsentrasi Transportasi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Trisakti
Tujuan
Terciptanya lalu lintas yang lancar, aman, nyaman tertib
dan teratur pada lokasi Stasiun Kota dan lalu lintas yang
ramah bagi para pejalan kaki serta lingkungan yang
bersih dan tidak kumuh.

Saran
1. Meningkatkan kelancaran arus lalu lintas.
2. Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan
pejalan kaki, pengguna angkutan umum,
penyeberang jalan bagi para wisatawan.
3. Meningkatkan kelancaran arus kendaraan yang
akan menuju maupun meninggalkan stasiun.
4. Menyediakan fasilitas ruang tunggu angkutan online
yang memadai sehingga tidak mengganggu
kelancaran lalu lintas dan jika memungkinkan
disediakan fasilitas park n ride.
5. Menyediakan tempat khusus untuk mengakomodir
PKL disekitar lokasi stasiun dan kawasan wisata
yang ramah lingkungan serta meningkatkan
kebersihan lingkungan di sekitar stasiun.
Identifikasi Masalah

Terdapat kendaraan angkutan online dan angkutan umum parkir dibadan jalan, sehingga
mengganggu kelancaraan lalu lintas
Identifikasi Masalah

Lokasi stasiun jakarta kota berada pada kawasan komersil dan kawasan pariwisata berupa
Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni dan Keramik dan Museum Bank Indonesia, serta
adanya konstruksi Jalur MRT di sekitar lokasi stasiun sehingga menimbulkan gangguan lalu
lintas
Identifikasi Masalah

Trotoar digunakan sebagai tempat berjualan PKL, belum tersedianya fasilitas penghubung untuk
berpindah moda dari KRL menggunakan Busway seperti Jembatan Penyeberangan Orang atau
Zebracross diantara stasiun dan halte busway
Strategi
1.Mengurangi hambatan samping.
2.Melakukan pembatasan kendaraan angkutan barang dan kendaraan material konstruksi MRT yang
melintas.
3.Melakukan penertiban pada area sekitar stasiun khususnya bagi PKL, pengemudi angkutan online, dan
angkutan umum yang mengetem.
4.Melakukan kampanye dan sosialisasi lancar dan tertib lalu lintas secara periodik serta pemahaman terkait
rambu lalu lintas.
5.Pemanfaatan lahan kosong.
6.Penyediaan dana yang cukup pada instansi terkait (Polantas, DLLAJ, Dinas Kebersihan, DPU, Dinas
Pariwisata) untuk penyediaan ruang bagi PKL dan angkutan online.
Teknik atau Cara
1.Menempatkan petugas DLLAJ dan Polantas untuk penertiban kendaraan yang berhenti pada badan jalan.
2. Membuat skema pembiayaan/ subsidi terhadap pengemudi angkutan umum dengan sistem pembayaran
per km sehingga tidak ada angkutan umum yang berhenti pada area sekitar stasiun.
3.Mengalokasikan PKL secara baik dengan konsep ramah lingkungan.
4.Mengembalikan fungsi trotoar sebagai fasilitas pejalan kaki yang dapat mengakomodir penyandang
disabilitas.
5.Menyediakan fasilitas penyeberangan berupa zebra cross atau JPO yang saling terkoneksi antara stasiun
dan halte busway.
6.Menyediakan ruang tunggu khusus bagi pengguna kendaraan angkutan online atau angkutan umum
sehingga pengguna tidak menunggu pada trotoar dan sekitar lokasi stasiun.
7.Menyediakan area / ruang khusus bagi kendaraan online.
8.Melakukan pembatasan jam operasional angkutan barang maupun angkutan material pada proyek
konstruksi MRT (pada saat offpeak/ malam hari 22.00-05.00)
9.Melakukan pembatasan kendaraan angkutan barang dan kendaraan material konstruksi MRT yang
melintas.
10.Menyediakan POS pengaduan sebagai fasilitas pengaduan layanan masyarakat apabila terjadi hal yang
tidak diinginkan.
11.Melakukan pemasangan CCTV sebagai alat pengawasan pada titik titik yang rawan akan kemacetan,
KEKURANGAN
• Peta Denah dengan penomoran dan alokasi kawasan stasiun
pada lahan kosong sesuai dengan teknik atau cara

Anda mungkin juga menyukai