Anda di halaman 1dari 34

MENGHITUNG PRODUTIVITAS ALAT GUSUR & GARU

(BULLDOZER & RIPPER)


 LAND CLEARING

P = WC x Va x E
1000
P = Produktivitas (hektar/jam)
Va = kecepatan rata-rata bulldozer
WC = width of cut (m)
E = Efisiensi kerja

t=A
P
t = waktu yang dibutuhkan utk land clearing (jam)
A = luas lahan yang akan dibersihkan
P = Produktivitas bulldozer
 Kategori Land Clearing & Pemilihan Alat
Contoh Perhitungan :
Berdasarkan, Caterpillar Handbook kegiatan land clearing PT Batuhitam
Cemerlang termasuk kategori Intermediate Clearing. Sehingga, dapat dilakukan
land clearing dengan menggunakan bulldozer CAT D8R dengan bilah universal.
Lebar Blade = 4,26 m
width of cut = 50% dari kapasitas blade
= 50% x 4,26 m
= 2,13 m
Luas area = 1.000 ha
Va = 4,5 km/jam
E = 82,5%
Width of cut = 2,13 m

Produktivitas
P = 2,13 m x 4500 m/jam x 0,82/10.000
= 0, 79 ha/jam

Waktu yg dibutuhkan
T = 1000 ha = 1264,6 jam
0,79 ha/jam
 DOZING/PENGGUSURAN

Qbd : Produktivitas Bulldozer (LCM/jam)


CT : Cycle Time (menit)
Kbl : Kapasitas blade (m3)
FKbl : Faktor Koreksi blade
FK : Faktor Koreksi (Efisiensi Kerja, Availability, dll; %)
Fk : Faktor Konversi (missal Swell Factor, % Swell, dll)
Cycle Time :

CT =
 Kecepatan maju/mundur bisa dilihat pada spek, atau sesuai dengan
aturan kecepatan untuk maju bulldozer adalah 3-5 km/jam,
sedangkan untuk mundur adalah 5-7 km/jam.

 Waktu untuk perpindahan gigi tergantung dari jenis transmisi &


jumlah tangkai transmisi yang digunakan. Untuk produk KOMATSU :
 Kapasitas blade dapat dilihat pada spek alat atau
dapat dihitung secara empiris sesuai dengan rumus
dari SAE Standard J1265,
𝑽=(𝟎,𝟖 𝒙 𝑾 𝒙 𝑯)+(𝒁𝐭𝐚𝐧∝𝒙 𝑯 𝒙 𝑾−𝒁)
Faktor Koreksi
 Faktor Koreksi Blade/Blade Fill Factor

 Grade Factor
 Job efficiency

 Jumlah Alat
Menentukan faktor Koreksi grade factor

Grade factor = 0,8


 Produktivitas

= 60 x 14,6 m3 x 0,7 x (0,83 x 0,8) x 0,8


2,06 menit
= 158,12 m3/jam

 Jumlah Alat

= 500 bcm/jam = 3 Alat


158,12 m3/jam
 RIPPING & DOZING
Kapasitas produksi bulldozer saat melakukan ripping
sangat sulit sekali untuk dihitung,karena tergantung
dengan kondisi material yang akan di ripping,metode
pengoperasian alat dan skill operator.Tetapi dari data
yang tersedia pada buku Spec.Handbook masing-
masing merk alat, disitu bisa kita lihat hubungan
antara seismic velocity ( kecepatan aliran /
rambat gelombang saat melewati suatu
material,dimana dengan metode ini kekerasan
dari material bisa ditentukan ) dengan kapasitas
produksi.
 Seismic Velocity KOMATSU D155A-5 dengan Giant Ripper
 Seismic Velocity CAT D8R/D8T
 Produktivitas Penggaruan
Pr = produktivitas penggaruan (m3/jam)
V = volume penggaruan (m3)
Cm/CT = Cycle time (menit)
E = faktor efisiensi

Volume penggaruan D = jarak penggaruan (m)


s = spasi penggaruan
h = kedalaman penggaruan (m)
 Produktivitas Gabungan (Garu kemudian Gusur)

Anda mungkin juga menyukai