Anda di halaman 1dari 15

1.

2 Dump Truck
Dump truck (atau di Inggris menyebutnya Dumper truck) adalah suatu alat yang
digunakan untuk memindahkan material pada jarak menegah sampai jarak jauh (500 m
atau lebih). Muatannya diisi oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar alat ini
bekerja sendiri. Material-material tersebut diantaranya batu bara, tanah urug, pasir, batu
split, nikel, biji besi bahkan sampai sampah. Sebuah dump truck memiliki ciri yang khas
dilengkapi dengan piranti pembantu hidrolik yang terpasang di bawah bak dump truck
dalam posisi tidur dengan bagian belakang berengsel, bagian depan bak yang dapat di
angkat memungkinkan isi yang di bawa dalam bak dump truck dengan mudah di turunkan
di belakang truk di lokasi pengiriman. Di Inggris dan Australia istilah tersebut berlaku
hanya untuk off road dan pekerjaan konstruksi saja, dan sementara di jalan raya
kendaraan ini di kenal sebagai tipper, truck tipper (Inggris) dan tip truck (Australia).

Dump truck (Truk) yang digunakan untuk operasi penambangan berbeda dengan
truk biasa, baik dalam bentuk, kapasitas maupun tenaganya dan umumnya disebut Off-
Highway Truck. Truk tersebut diklasifikasikan ke dalam tiga tipe, yaitu:

(1) Conventional Rear Dump Truck.

(2) Tractor-Trailer, Bottom, Side, dan Rear Dump.

(3) Integral Bottom Dump.

Produksi dan jumlah armada Truk yang diperlukan dipengaruhi banyak faktor, yaitu
rencana penambangan, kondisi jalan, alat angkut, target produksi, kinerja dan waktu edar
Truk, metoda operasi, keseimbangan Truk-Loader, dan availabilitas serta utilitas Truk-
Loader. Metode yang digunakan untuk mengestimasi dan mengevaluasi pun bervariasi
dari yang sederhana sampai simulasi komputer yang kompleks. Seperti telah disinggung
di atas bahwa evaluasi Truk-Loader dititikberatkan untuk meng-eliminir waktu tunggu
Truk maupun alat muatnya.

Klasifikasi dan Cara Kerja Dump Truck


Truk diklasifikasikan berdasarkan factor dan cara kerja berikut :

a) Ukuran, tipe mesin dan bahan bakar.


b) Jumlah roda, as dan cara penyetiran.
c) Metode pembongkaran muatan.
d) Kapasitas.
e) Sistem pembongkaran.

Berdasarkan metode pembongkarannya maka terdapat tiga jenis truk yaitu Rear
Dump, Bottom Dump, dan Side Dump.

a. Rear Dump
Rear dump terdiri dari dua jenis, yaitu rear dump truck dan rear dump tractor
wagon. Dari semua jenis truk maka rear dump truck adalah alat yang paling sering
dipakai. Truk mempunyai kelebihan dibandingkan dengan wagon karena truk lebih
kuat jika harus bergerak pada jalan menanjak.
Cara kerja pembongkaran alat tipe ini adalah material dibongkar dengan cara
menaikan bak bagian depan dengan sistem hidrolis. Rear- dump truck dipakai untuk
mengangkut berbagai jenis material. Akan tetapi material lepas seperti tanah dan pasir
kering merupakan material yang umum diangkut oleh dump truck. Material seperti
batuan dapat merusak truk yang dipakai, oleh karena itu, pemuatan material harus
dilakukan secara hati-hati atau bak truk dilapisi bahan yang tidak mudah rusak.
Ukuran bak truk jenis ini berkisar antara 25 sampai 250 ton.

b. Side Dump
Side - Dump Truck dan Tractor – Wagon mengeluarkan material yang
diangkutnya dengan menaikkan salah satu sisi bak ke samping. Saat pembongkaran
material harus memperhatikan distribusi material dalam bak. Kelebihan material pada
salah satu sisi dapat menyebabkan terjadinya jungkir pada saat pembongkaran
material. Pada kondisi dimana pembongkaran muatan dilakukan pada tempat yang
sempit dan panjang maka pemakaian truk dan tractor wagon jenis ini merupakan
pilihan yang tepat.
Gambar 2. Side Dump

c. Bottom Dump
Umumnya Bottom Dump adalah semitrailer. Material yang diangkut oleh
Bottom - Dump Tractor - Wagon dikeluarkan melalui bagian bawah bak yang dapat
dibuka di tengah-tengahnya. Pintu bak adalah sisi bagian bawah memanjang dari
depan ke belakang. Pintu-pintu tersebut digerakkan secara hidrolis. Bottom - Dump
Tractor - Wagon umumnya mengangkut material lepas seperti pasir, kerikil, batuan
sedimen, lempung keras, dan lain- lain. Pembongkaran material dilakukan pada saat
kendaraan bergerak. Kelandaian permukaan di mana alat tersebut digunakan
sebaiknya kurang dari 5% karena bentuk dari alat tersebut tidak memungkinkan untuk
daerah yang terjal dimana pembongkaran muatan dilakukan pada tempat yang sempit
dan panjang maka pemakaian truk dan tractor wagon jenis ini merupakan pilihan
yang tepat.

Gambar 3. Bottom Dump


Ditinjau dari besar muatannya, dump truck dapat di kelompokkan dalam 2 golongan
yaitu:
1. On High Way Dump Truck muatannya < 20 m3
2. Off High Way Dump Truck muatannya > 20 m3

Kapasitas truk yang dipilih harus seimbang dengan alat pemuatnya (loader), jika
perbandingan ini kurang proporsioanal, maka kemungkinan loader ini akan banyak
menunggu atau sebaliknya. Beberapa pertimbangan (keuntungan dan kerugian) yang harus
diperhatikan dalam beberapa pemilihan ukuran truck adalah sebagai berikut:
Kapasitas Truk Volume material yang diangkut harus sesuai dengan kapasitas truk.
Jika pengangkutan material oleh truk dilaksanakan melampaui batas kapasitasnya maka hal-
hal yang tidak diinginkan dapat terjadi, seperti:

a. Konsumsi bahan bakar bertambah.


b. Umur ban berkurang.
c. Kerusakan pada bak.
d. Mengurangi produktivitas.

Kapasitas dan ukuran truk sangat bervariasi. Oleh karena itu, pemilihan ukuran truk
sangat penting karena truk besar atau kecil akan memberikan beberapa keuntungan dan
kerugian.

A. Truck Kecil (On High Way Dump Truck)


Kelebihan truck kecil terhadap truk besar:
1. Lebih lincah dalam beroperasi dan lebih mudah mengoperasikannya
2. Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat
3. Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana
4. Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih mudah
5. Jika salah satu truk dalam satu unit angkutan tidak bekerja, tidak akan bermasalah
terhadap total produksi.
6. Kemudahan dalam memperhitungkan jumlah truk untuk setiap alat pemuat.

Kerugian truk kecil terhadap truk besar :


1. Kesulitan bagi alat pemuat dalam memuat material.
2. Jumlah truk yang banyak maka waktu antrean (ST) akan besar.
3. Memerlukan lebih banyak supir.
4. Meningkatkan investasi karena jumlah truk yang banyak.
5. Biaya pemeliharaan lebih besar karena banyaknya truk.

Gambar 4. Truk Kecil

B. Truk Besar (Off High Way Dump Truck)


Keuntungan truk besar terhadap truk kecil :
1. Jumlah truk yang sedikit menyebabkan investasi berkurang (bensin, perbaikan, dan
perawatan).
2. Kebutuhan supir yang tidak banyak.
3. Memudahkan alat pemuat dalam memuat material.
4. Waktu antre (ST) akan berkurang.
5. Cocok untuk angkutan jarak jauh
Kerugian truk besar terhadap truk kecil:
1. Bila alat pemuat kecil maka akan memperbesar waktu muat (LT).
2. Beban yang besar dari truk dan muatannya akan mempercepat kerusakan jalan.
3. Jumlah truk yang seimbang dengan alat pemuat akan sulit didapat.
4. Pengoperasiannya lebih sulit karena ukurannya yang besar
5. Produksi akan sangat berkurang apabila satu truk tidak bekerja (untuk jumlah yang
relative kecil)
6. Larangan pengangkutan di jalan raya dapat diberlakukan pada truk besar.
Gambar 5. Truk besar

Dewasa ini, sangat banyak Jenis – jenis Dump Truck yang ada dipasaran, berikut akan
dijelaskan beberapa jenis dan tipe Dump Truck, berdasarkan bentuk bodynya yaitu:

1. Articulated Dump Truck


Articulated Dump Truckbiasa disingkat ADT merupakan kombinasi dari
traktor – trailer, dimana kabin dan dump body – nya dapat bergerak secara bebas dan
fleksibel ketika melewati lahan yang basah dan berlumpur. Jenis truk ini pun dapat
digunakan untuk mengangkut beban di medan kasar dan tak beraturan. Articulated
dump truck juga dapat memuat material yang lebih banyak dengan jarak yang lebih
panjang. Apabila kondisi lahan yang dilalui bekas tanah galian dan timbunan yang
berlumpur, maka Articulated Dump Truck perlu dikombinasikan lagi dengan motor
grader yang mempercepat waktu siklus. Ilustrasi gambar Articulated Dump Truck
terdapat pada Gambar 6.
Gambar 6. Articulated Dump Truck

Articulated Dump Truck memiliki 6 karakter sebagai berikut:

a. Artikulasi pengoperasian mesin yang mudah


b. Tabung osilasi dan engsel artic, menyebabkan dump truck dapat berputar 360o
dan memastikan keenam roda tetap berhubungan dengan tanah. Hal ini
membuat truk lebih stabil, keselamatan terjamin, dan pemanfaatan mesin yang
lebih efisien.
c. Articulated Dump Truck terbuat dari bingkai baja yang sempurna dan tahan
lama
d. Sistem dump truck yang kuat dapat mengangkut muatan lebih besar
e. Transmisi otomatis
f. Flotation tire yang tinggi, memudahkan dump truck beroperasi dalam berbagai
kondisi.

Adapun keuntungan dari Articulated Dump Truck adalah dapat mengangkut di


medan kasar, licin ataupun tanjakan dapat dikatakan ADT unggul dalam daya dukung.
Tetapi ADT mempunyai kekurangan, yaitu tidak dapat mengangkut material dengan
kapasitas lebih dari 50 ton metrik.
2. Rigid Dump Truck
Rigid Dump Truck merupakan jenis dump truck yang berdasarkan sistem
geraknya adalah kaku. Kegunaan jenis dump truck ini hampir sama dengan
Articulated Dump Truck. Alat ini cocok untuk digunakan untuk mengangkut material
pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter atau lebih). Alat berat ini memiliki
beban kerja yang besar, sehingga pemilik alat berat harus menjaga availabilitas alat
setinggi – tingginya. Rigid dump truck mempunyai suatu rangka kaku yang
menyatukan kabin dan dump body – nya, sehingga rigid dump truck tidak dapat
bergerak secara bebas dan fleksibel ketika dioperasikan pada lapangan keras, berat
muatan dapat menyebabkan rangka kaku tersbut memutar yang dapat memungkinkan
dump truck tersebut berguling, keadaan seperti itu apabila terjadi terus menerus dapat
menyebabkan kerusakan pada mesin. Ilustrasi Rigid Dump Truck terdapat pada
gambar 7.

Gambar 7. Rigid Dump Truck

Adapun kelebihan rigid dump truck adalah memiliki kapasitas yang besar dan
melebihi Articulated Dump Truck dapat mengangkut hingga 400 ton. Sedangkan
kekurangan Rigid Dump Truck adalah mempunyai body yang besar, sehingga alat
berat ini harus mempunyai ruang gerak yang besar dan gerak yang tidak fleksibel.

3. Minning/Quarry Dump Truck


Quarry dump truck merupakan tipe dump truck yang biasa digunakan di
daerah pertambangan yang berfungsi untuk mengangkut hasil – hasil tambang seperti
batu bara.
Truk ini mempunyai kapasitas angkut yang sangat besar, sehinngga
perawatannya pun relatif mahal. Berdasarkan sistem geraknya Quarry Dump Truck
termasuk kaku sehingga kinerja alat berat ini sama dengan Rigid Dump Truck, yang
membedakan adalah fungsi disaat penggunaan pada waktu pelaksanaan. Ilustrasi
Quarry Dump Truck terdapat pada gambar 8.

Gambar 8. Quarry Dump Truck

Keunggulan jenis alat berat ini dapat mengangkut material yang baru
ditambang dari tempat penambangan dengan kapasitas besar. Sedangkan kekurangan
alat berat ini adalah gerak yang tidak fleksibel dan membutuhkan ruang gerak yang
besar.
4. Standard Dump Truck
Standard Dump Truck adalah truk yang dapat dikosongkan tanpa penanganan.
Dump truck biasa digunakan untuk mengangkut material keperluan
konstruksi.Standard Dump Truck dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan
dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak bisa diangkat keatas, sehingga
memungkinkan material yang diangkut bias turun ke tempat yang diinginkan. Ilustrasi
Standard Dump Truck terdapat pada Gambar 9.

Gambar 9. Standard Dump Truck

Adapun kelebihan Standard Dump Truck adalah dapat digunakan untuk


mengangkut material dan membutuhkan ruang gerak yang tidak terlalu besar seperti
Rigid Dump Truck. Wheelbase yang lebih pendek dari Standard Dump Truck
membuat dump truk menjadi lebih lincah daripada Dump Truck semi – trailer dengan
kapasitas yang tebih tinggi. Sedangkan kekurangan Standard Dump Truck adalah
sulitnya bekerja pada medan yang keras seperti berlumpur dan basah dan kapasitas
jenis dump truck ini kecil tidak seperti Rigid Dump Truck.
5. Transfer Dump Truck
Transfer Dump Truck merupakan Standard Dump Truck yang dapat menarik
trailer terpisah dan dapat mengangkut material keperluan konstruksi seperti (kerikil,
pasir, aspal, dll). Biasanya jenis dump truk ini terdapat 2 bak A dan B. Material kedua
yang berada di trailer (bak B), didukung dengan listrik, pneumatic bermotor atau
hydraulic line. Material yang berada di bak B di transfer ke bak kosong (bak A) yang
ada di depannya dengan cara diluncurkan dengan mengandalkan roda kecil yang
bergerak seperti rel. Hal tersebut yang dapat memaksimalkan kapasitas muatan tanpa
mengorbankan kemampuan manuver dari Standard Dump Truck.
Konfigurasi lain yang terlihat disebut Triple Transfer Train, yang terdiri dari
bak B dan C. Hal tersebut sangat umum di Nevada dan Utah Highways. Tergantung
pada pengaturan porosm Triple TransferTrain dapat mengangkut hingga 129.000
kilogram (280.000 pound) dengan izin khusus di negara – negara tertentu AS. Ilustrasi
Transfer Dump Truck terdapat pada Gambar 10.

Gambar 10. Transfer Dump Truck

Adapun kelebihan Transfer Dump Truck adalah dapat mengangkut muatan


dengan kapasitas yang cukup besar dan kapasitas muatan yang diangkut dapat
dimaksimalkan.
Sedangkan kekurangan Transfer Dump Truck adalah membutuhkan ruang
gerak yang cukup besar dikarenakan dimensi Transfer Dump Truck yang panjang
6. Side Dump Truck
Side Dump Truck adalah salah satu jenis dump truck yang dapat memuntahkan
muatannya ke samping yang berfungsi mengangkut material keperlua konstruksi. Side
dump truck terdiri dari 3 axle tracktorpulling dan 2 axle semi – trailer. Dump truck
jenis ini mempunyai ram hidrolik yang berfungsi untuk memiringkan dump body dan
menumpahkan material yang diangkutnya ke sebelah kanan atau kiri dari side dump
truck ini. Pada kondisi pebongkaran muatan dilakukan pada tempat yang sempit dan
panjang, pemakaian truk jenis ini merupakan pilihan yang tepat. Ilustrasi Side Dump
Truck terdapat pada Gambar 11.

Gambar 11. Side Dump Truck

Adapun kelebihan Side Dump Truck adalah dapat melaju dengan cepat dalam
kondisi membawa atau tidak membawa beban. Kapasitas yang dapat diangkut oleh
jenis dump truck ini besar, sehingga Side Dump Truck dapat mengangkut muatan
yang lebih berat. Side Dump Truck tidak akan ikut terguling ketika loader
memuntahkan muatannya yang mana biasanya dump truck memungkinkan untuk ikut
terguling. Truk jenis ini dapat digunakan pada kondisi pembongkaran sempit dan
panjang.
Sedangkan kekurangan Side Dump Truck adalah jenis dump truck ini
mempunyai dimensi yang panjang dan panjangnya menghalangi gerak dump truck
dan umumnya kurang fleksibilitas.
7. Rear Dump Truck
Rear Dump Truck merupakan salah satu jenis dump truck yang berguna
mengangkut material keperluan konstruksi yang pengeluaran materialnya dengan
pengangkatan bagian depan bak. Rear dump truck dipakai untuk mengangkut
berbagai jenis material. Akan tetapi material lepas seperti tanah dan pasir kering
merupakan material yang umum diangkut oleh dump truck jenis ini. Material seperti
batuan akan dapat merusak truck. Maka, dalam pemindahan harus berhati – hati.
Kapasitas bak pada truk jenis ini adalah 25 – 250 ton. Ilustrasi Rear Dump Truck
terdapat pada gambar.

Adapun kelebihan Rear Dump Truck adalah mempermudah pekerjaan dalam


pembongkaran material khususnya seperti pasir, sehingga dapat meminimalisir
jumlah tenaga kerja manusia. Sedangkan kekurangan RearDump Truck adalah
kapasitas yang dapat diangkut oleh jenis dump truck ini tidak terlalu besar seperti
Rigid Dump Truck.
Bagian-Bagian Dump Truck

Komatsu Dump Truck 730E (elektrikal)


1. Canopy spill guard
2. Operator’s cab
3. Dump body
4. Wheel motor
5. Rear tire
6. Front wheel
7. Turn lamp
8. Radiator
9. Air cleaner

Produktifitas Alat
Produktivitas suatu alat selalu bergantung pada waktu siklus. Waktu siklus truck
terdiri dari waktu pemuatan, waktu pengangkutan, waktu pembongkaran muatan, waktu
perjalanan kembali dan waktu antri.

Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu siklus truk adalah sebagai berikut:


a) Waktu muat, tergantung pada:
1. Ukuran dan jenis alat pemuat
2. Jenis dan kondisi material yang dimuat
3. Kapasitas alat angkut
4. Kemampuan operator alat muat dan alat angkut
b) Waktu berangkat/ kembali atau pengangkutan tergantung pada :
1. Jarak tempuh alat angkut
2. Kondisi jalan yang dilalui
3. Waktu pembongkaan muatan tergantung pada:
4. Jenis dan kondisi material
5. Cara pembongkaran material
6. Jenis alat pengangkutan
c) Waktu antri tergantung pada :
1. Jenis alat pemuat dan posisi alat pemuat
2. Kemampuan alat angkut untuk berputar.

Rumus yang dipakai untuk menghitung produktivitas truk adalah:

60
Produktifitas = Kapasitas × × Efisiensi
CT

Anda mungkin juga menyukai