Anda di halaman 1dari 4

JAMITA BONA TAON 2019 OMPU I EPHORUS HKBP

Melakukan Pelayanan Diakonia Sosial


kepada Orang Miskin
(Lukas 4 : 16 – 21)

Teks Firman Tuhan :


Ayat 16 : Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaanNya pada
hari Sabbat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Ayat 17 : KepadaNya diberikan kitab nabi Yesus dan setelah dibukaNya, Ia menemukan
nas, di mana ada tertulis :
Ayat 18 : “Roh Tuhan ada padaKu, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang – orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
Ayat 19 : Untuk memberitakan pembebasan kepada orang – orang tawanan, dan
penglihatan bagi orang – orang buta, untuk membebaskan orang – orang tertindas, untuk
memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang”.
Ayat 20 : Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu
duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepadaNya.
Ayat 21 : Lalu Ia memulai mengajar mereka, kataNya : “Pada hari ini genaplah nas ini
sewaktu kamu mendengarnya”.

Selamat Natal dan Selamat Tahun Baru bagi Kita Semua!


Salam dari kami untuk bapak/ibu jemaat dan para pelayan Huria Kristen Batak Protestan.
Demikian juga kepada kita semua yang berkumpul mengikuti Ibadah Minggu Tahun Baru
2018 ini. Salam sejahtera bagi kita semua.
Tentu kita semua bersukacita sembari mengucap syukur kepada Allah Maha Pengasih,
yang menganugerahkan AnakNya Yesus Kristus Sang Juruslamat dan Penebus manusia dari
semua dosa. Kita patut bersyukur kepada Yesus Kristus yang senantiasa memelihara hidup
kita serta memberikan Kasih KaruniaNya, sehingga kita sampai ke tahun 2019 ini. Tentu kita
menyadari penyertaan Allah melalui Roh Kudus, sehingga kita selamat dari marabahaya dan
oleh karena itu kita memperoleh kesehatan sehingga kita sampai di tahun 2019 ini.
Saudara – saudari yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus!
Tahun 2019 ini, kita akan memulai dan melakukan upaya meningkatkan pelayanan tentang
pelayanan diakonia sosial. Rencana ini, dimaksudkan untuk semakin meningkatkan semua
pelayanan dan kegiatan pelayanan diakonia sosial kepada yang membutuhkan pelayanan
tersebut. Walaupun gereja kita HKBP sudah memulai pelayanan diakonia sosial ini sejak
awal, seperti dengan memberikan pelayanan dan perhatian kepada anak yatim piatu yang ada
di Panti Asuhan Elim Pematangsiantar; demikian juga dengan pelayanan gereja kita kepada
orang-orang cacat (diffable, orang-orang dengan kesanggupan yang berbeda), orang buta
(tunanetra), dan beragam pelayanan yang berkaitan dengan diakonia sosial lainnya, namun
dalam beberapa kurun waktu akhir-akhir ini, kita juga menyadari semakin menurunnya
perhatian setiap gereja, dan juga anggota jemaat kepada pelayanan sosial tersebut.
Dengan demikian, di awal tahun ini, Tuhan menyapa kita dengan FirmanNya, yang telah
diperdengarkan Nabi Yesaya di Perjanjian Lama, yang kemudian telah dibaca Tuhan Yesus
Kristus dari Alkitab, yang menyuarakan pengutusan untuk membebaskan orang-orang yang
di penjara, orang-orang yang menderita, orang-orang yang sakit, dan orang-orang yang
mengalami penindasan, mengkumandangkan Tahun Pembebasan, membebaskan yang
menderita, dan membawa keselamatan. Akan tetapi akhir-akhir ini, kita semakin merasakan
begitu pentingnya meningkatkan perhatian dan kegiatan untuk pelayanan diakonia sosial
tersebut.

Pewaris Kerajaan Allah : Orang yang Percaya kepada Tuhan Yesus Kristus
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus!
Janji Allah tentang Tahun Pembebasan yang disuarakan Nabi Yesaya tersebut, telah
digenapi dengan aksi pelayanan Tuhan Yesus Kristus yang diawali dengan pengumuman,
deklarasi yang disuarakan Yohanes Pembaptis. Dalam khotbahnya dia mengatakan:
”Bertobatlah sebab kerajaan Allah sudah dekat – atau di Evangelium Matius 4: 17 dikatakan
“bertobatlah sebab Kerajaan Sorga sudah dekat”. Kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus
datang dengan perantaraan Firman Allah yang menjadi daging – menjadi manusia, dan
disitulah Kerajaan Allah, yang tampak dan jelas dalam kehidupan manusia. Firman menjadi
daging dan berdiam di dalam manusia (Yoh. 1: 14). Dengan demikian di dalam Yesus, di
dalam kemanusiaan dan pelayananNya, di situlah Kerajaan Allah.
Supaya di dalam Yesus Kristus, ada Kerajaan Allah. Bukan hanya sekadar berita saja
Kerajaan Allah itu, tetapi sudah jelas ada di dalam pelayanan dan perbuatanNya. Artinya,
Kerajaan Allah itulah tujuan kehendakNya. Dimana kehendak Tuhan terjadi, maka di situ
jugalah Kerajaan Allah, disitulah Allah berkuasa, dan nama Allah dipermuliakan. Dengan
melakukan Kerajaan Allah, adalah melakukan kehendakNya, itu yang menjadi keselamatan
bagi manusia dari dosa.
Selama Yesus hidup di dunia ini, Yesus juga melakukan pelayanan diakonia sosial.
Bahkan Pelayanan diakonia sosial tersebut menjadi makna dari semua pelayananNya di dunia
ini. Firman Allah yang dibacaNya di Bait Suci (Sinagoge), itulah yang dilakukanNya selama
Ia hidup di dunia ini. Pelayanan itu terlihat jelas dari tindakan Yesus di antaranya, menjenguk
yang sakit, menghibur yang menderita, memberi makan yang lapar, menghib dikatakan di
dalam kehidupan dan perbuatan Yesus lah ada Kerajaan Allah itu.
Kerajaan Allah telah hadir di tengah-tengah pelayanan Yesus yaitu dengan beragam
tindakan pelayanan diakonia sosial. Oleh karena itu, Kerajaan Allah telah ada dan terlihat
sejak gereja hadir di tengah-tengah bangsa Batak, karena sejak saat itu juga Pelayanan Sosial
dilakukan di tengah-tengah pelayanan gereja. Karena itu setiap orang percaya kepada Tuhan
Yesus Kristus harus melakukan pelayanan diakonia sosial, seperti yang telah dilakukan
Tuhan kita Yesus Kristus.

Setiap Orang Percaya Menjadi Pelaku Bermurah Hati


Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus!
Tetapi kita mengakui, memang masih belum sempurna kita lakukan di dalam pelayanan
sosial tersebut sampai saat ini. Justru, kalau kita jujur mengakui pelayanan gereja kita
semakin berkurang perhatiannya untuk pelayanan sosial. Kita patut bersyukur kepada Yesus
Kristus, karena dengan pelayanan gereja kita di tahun 2019 ini, kita diingatkan supaya kita
bangkit dan memberikan perhatian serius untuk pelayanan diakonia sosial. Kita semua
terpanggil termasuk setiap keluarga – maupun jemaat dan pusat – supaya kita bangkit
memberikan perhatian untuk pelayanan sosial. Kita semua, hendaklah kita aktif dalam
pelayanan diakonia sosial. Bila seandainya kita tidak bisa mengikuti pelayanan diakonia
sosial tersebut, hendaklah kita ikut serta berpartisipasi mendukung pelayanan diakonia sosial
tersebut dengan dukungan doa dan dana untuk kebutuhan pelayan diakonia sosial. Marilah
kita mengingat panggilan Firman Tuhan yang mengatakan “hendaklah kamu murah hati,
sama seperti Bapamu yang di sorga adalah yang murah hati”.
Bila Tuhan Yesus Kristus memulai pelayananNya dengan panggilan pelayanan Diakonia
Sosial dan Yesus mengakhiri kembali bagi siapa yang mengikut Dia harus melakukan
pelayanan diakonia sosial. Di kala tertentu, Yesus mengatakan “bukan setiap orang yang
berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia
yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga” (Matius 7: 21). Hanya yang melakukan
FirmanKu lah yang akan masuk ke dalam Kerajaan Allah, yang melakukan FirmanNya yaitu
yang melakukan kehendak Allah, melakukan yang diperintahkan Tuhan kita Yesus, itulah
yang disebut pelaku diakonia sosial. Kemudian Tuhan Yesus mengingatkan sebelum naik ke
sorga, Yesus memberikan pesan kepada murid – muridNya “Aku berkata kepadamu
sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang
paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Matius 25: 40). Sebab ketika Aku
lapar, kamu memberi aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi aku minum, ketika aku
orang asing, kamu memberi aku tumpangan (Matius 25: 35).
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus!
Setiap orang percaya terpanggil untuk melakukan pelayanan diakonia sosial. Dan bahkan
Pelayanan Diakonia Sosial itu menjadi buah dari kehidupan jemaat yang menunjukkan
Pelaku Firman Allah. Justru hal itu yang hendak kita hidupi dan lengkapi, supaya menjadi
prioritas, untuk semakin meningkatkan pelayanan diakonia sosial tersebut. Ini menjadi satu
bukti konkret yang menyatakan kita telah menghidupi Firman Tuhan. Ini bukti yang
menyatakan kesetiaan kepada Yesus Kristus, Juruselamat kita agar kita menjadi Pewaris
Kerajaan Allah. Oleh karena itu, nasehat untuk kita semua: Hendaklah kamu bermurah hati,
sebagaimana Bapamu di sorga juga bermurah hati kepadamu.

Selamat Tahun Baru bagi kita semua !


Teriring salam dan doa
HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN
Ephorus,

Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing

Anda mungkin juga menyukai