Anda di halaman 1dari 9

FORMAT STANDAR TEKNIS

PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE BADAN AIR PERMUKAAN

1. Standar Teknis Yang Meliputi :


A. Deskripsi Kegiatan
1) Jenis dan Kapasitas Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
a. Beroperasi pada tahun 2018
b. Luas Areal sebesar 20.000 m2 dan Luas Bangunan 3.153,7 m 2 dengan Kapasitas
ruangan untuk rawat inap yaitu < 50 tempat tidur.
c. Puskesmas Ujoh Bilang telah memiliki Izin Operasional Sementara Berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpatu Kab. Mahakam
Ulu Nomor : 445/421/DPMP2T-TU.P/XI/2020 Tentang Pemberian Izin Operasional
Sementara Puskesmas Ujoh Bilang.

2) Jenis dan Jumlah Bahan Baku dan/atau Bahan Penolong


a. Bahan Baku yang digunakan yaitu air limbah dari seluruh ruangan puskesmas
b. Bahan Penolong : bakteri pengurai limbah

3) Proses Usaha dan/atau Kegiatan yang direncakan termasuk kegiatan penunjang yang
menghasilkan limbah
a. Proses Utama dan Proses Penunjang
proses utama yaitu operasional rumah sakit yang dapat menimbulkan limbah cair,
penurunan kualitas air permukaan, biota perairan, penurunan kualitas tanah serta
dapat meningkatkan vektor penyakit. Untuk aspek sosial dapat menimbulkan
tingkat persepsi negatif dari masyarakat.
b. Neraca Air

Air Sungai Operasional Puskesmas IPAL

6 m3/hari 1,2 m3/hari (20%) 4,8 m3/hari(20%)

Tabel 1. Neraca Penggunaan Air Puskesmas Ujoh Bilang

c. Fluktuasi atau Kontinuitas Produksi dan Air Limbah


Fluktuasi air limbah dihasilkan setiap hari selama operasional Puskesmas Ujoh
Bilang.
Standar Teknis
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan

d. Layout IPAL
(1) Lokasi Masing – masing yang menghasilkan air limbah

Tabel 2. Lay Out Instalasi Pengolahan Air Limbah Puskesmas Ujoh Bilang

Puskesmas Ujoh Bilang 2


Standar Teknis
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan

(2) Instalasi pengolahan air limbah, saluran air limbah serta lokasi pembuangan air
limbah (outfall)

Tabel 3. Diagram Alir Puskesmas Ujoh Bilang

B. Baku Mutu Air Limbah


Rumah Sakit Nawacita Datah Dave menggunakan acuan Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup No 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik

C. Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan


1) Rencana Pengelolaan Lingkungan
a) Kapasitas IPAL
Kapasitas IPAL pada Puskesmas Ujoh Bilang yaitu ± 9 m3.
b) Teknologi IPAL
Teknologi IPAL yang digunakan pada Puskesmas Ujoh Bilang yaitu :
(1) Proses Penyerapan Logam Berat
(2) Proses Biologi (Aerobik, Anaerobik dan Bio Membran)
(3) Proses Kimia (Proses klorinasi)
c) Unit Proses
Unit operasi yang digunakan pada areal Puskesmas Ujoh Bilang yaitu Bioreaktor,
yaitu dengan perlakukan aerobik, anaerobik dan bio membran)
d) Kriteria desain setiap unit proses
Untuk kriteria desain setiap unit pengolahan air limbah Puskesmas Ujoh Bilang
dapat dilihat pada Tabel 1.

Puskesmas Ujoh Bilang 3


Standar Teknis
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan

Tabel 1. Spesifikasi Unit IPAL Puskesmas Ujoh Bilang


Ukuran (m)
No Uraian Volume (m3)
P L D
1 Bak Kontrol 0,4 0,4 0,75 0,12
2 Bak Equalisasi 2,5 1,7 1,9 8,075
3 Bak Penyaring 0,7 0,5 0,6 0,21
4 Bak IPAL 2,02 1,56 2,56 8,06
Bak Pengolahan
5 0,75 0,9 0,8 0,54
Kimia
6 Bak Bio Indikator 1,7 1,2 0,7 1,42
Sumber : RS. Nawacita Datah Dave, 2021

e) Alur Proses dan Lay out IPAL

Tabel 4. Alur Proses Instalasi Pengolahan Air Limbah


Alur Proses :
(1) Limbah Cair dari WC, westafel dan kamarmandi langsung mengalir ke bak
kontrol
(2) Limbah Cair dari laundry akan ditreatment awal dengan pengolahan
kandungan detergen.
(3) Limbah Cair dari dapur akan ditreatment awal dengan melakukan penyaringan
kandungan minyak dan lemak.
(4) Limbah cair dari laboratorium akan ditreatment awal dengan penyerapan
kandungan logam berat dari laboratorium.

f) Pengelolaan Lumpur dan/gas yang dihasilkan

Puskesmas Ujoh Bilang 4


Standar Teknis
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan

Lumpur yang dihasilkan akan dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman pada areal
Puskesmas Ujoh Bilang .
2) Rencana Pemantauan Lingkungan
a) Titik Penaatan Outlet
Titik penaatan air limbah pada kolam bioindikator dengan titik koordinat N 03˚
29’ 48,9” dan E 116˚ 38’ 25,7”
b) Titik Pembuangan Air Limbah
Titik pembuangan air limbah outfall dengan titik koordinat pada N 03˚ 29’ 48,9”
dan E 116˚ 38’ 25,7.
c) Titik Pemantauan Badan Air Permukaan
Titik pemantauan badan air permukaan dilakukan pada Sungai Mahakam dengan
titik koordinat N 03˚ 29’ 48,9” dan E 116˚ 38’ 25,7
d) Mutu Air Limbah
Mutu air limbah yang digunakan yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 68
tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik dan dapat dilihat pada Tabel
2.
Tabel 2. Baku Mutu Air Limbah Domestik

No Parameter Satuan Baku Mutu*


1 Temperatur Air (Lab) C o
38
2 Residu Tersuspensi (TSS) mg/L 30
3 pH (Lab) - 6–9
4 BOD mg/L 30
5 COD mg/L 100
6 Amonia (NH3-N) mg/L 10
7 Minyak dan Lemak mg/L 5
8 Total Coliform MPN/100 mL 3000
Sumber ; Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 68 tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik

e) Mutu Air Permukaan


Mutu air permukaan yang digunakan yaitu Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No 22 Tahun 2021 Lampiran VI “Baku mutu air nasional”
Tabel 3. Baku Mutu Air Permukaan
Baku Mutu
No Parameter Satuan Metode
Kelas II
1 Temperature** 0C Dev. 3 SNI 06-6989.23-2005
2 Residu Terlarut (TDS)** mg/L 1000 SNI 06-6989.27-2005
3 Residu Tersuspensi (TSS)** mg/L 50 SNI 06-6989.3-2004
4 pH** - 6–9 SNI 06-6989.11-2004
5 BOD** mg/L 3 SNI 6989.72-2009
6 COD** mg/L 25 SNI 6989.2-2009
7 DO** mg/L Minimum 4 SNI 06-6989.14-2004
8 Total Fosfat sbg P** mg/L 0.2 SNI 6989.16:2009
9 Nitrat (NO3-N)** mg/L 10 SNI 6989.79:2011

Puskesmas Ujoh Bilang 5


Standar Teknis
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan

Baku Mutu
No Parameter Satuan Metode
Kelas II
10 Amonia (NH3-N)** mg/L 0.2 SNI 06-6989.30-2005
11 Arsen** mg/L 0.05 SNI 06-6989.54-2005
12 Selenium (Se)** mg/L 0.05 SNI 6989-83:2005
13 Kadmium (Cd)** mg/L 0.01 SNI 6989.16-2009
14 Tembaga (Cu)** mg/L 0.02 SNI 6989.6-2009
15 Besi (Fe)** mg/L - SNI 6989.4:2009
16 Timbal (Pb)** mg/L 0.03 SNI 6989.8-2009
17 Mangan (Mn)** mg/L - SNI 6989.5-2009
18 Raksa (Hg)** mg/L 0.002 SNI 6989.78:2011
19 Seng (Zn)** mg/L 0.05 SNI 6989.7-2009
20 Nitrit (NO2-N)** mg/L 0.06 SNI 06-6989.9-2004
21 Sulfat (SO4)** mg/L 300 SNI 6989.20-2009
APHA 23rd 4500-Cl- B,
22 Klorin Bebas (Cl2)** mg/L 0.03
2017
APHA ed.23rd 4500 S2-
23 H2S** mg/L 0.002
F,2017
24 Total Nitrogen** mg/L 15 SNI 06-6989.52-2005
25 Minyak Lemak mg/L 1 SNI 6989.10-2011
jml/100
26 Total Coliform 1000 10000
mL
jml/100
27 Fecal Coliform 100 2000
mL
Sumber : * Baku mutu Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 (Lampiran VI Kelas II)

f) Frekuensi Pemantauan
Pemantauan untuk air permukaan dilakukan 1 kali 6 bulan dan untuk ait limbah
dilakukan 1 kali per 1 bulan. Sedangkan untuk debit dan pH dipantau setiap hari.

3) Sistem Penanggulan Keadaan Darurat


Unit yang bertanggung jawab jika penangan darurat yaitu adalah unit kesehatan
lingkungan.
4) Interalisasi Biaya Lingkungan
- Biaya pembangunan 2 M.
- Pengoperasian 10%
- Pemeliharaan 5%
- Tanggap darurat 1%
- Pengembangan teknologi dan pengembangan sumberdaya manusia 2%.
- Biaya Pengelolaan dan pemantauan lingkungan 2%

5) Periode Waktu Uji Coba


Instalasi Pegolahahan Air Limbah Puskesmas Ujoh Bilang telah ada sebelumnya

2. Standar Kompetensi Sumber Daya Manusia


A. Struktur Organisasi

Puskesmas Ujoh Bilang 6


Standar Teknis
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan

Tabel 5. Struktur Organisasi Puskesmas Ujoh Bilang .

B. Sumberdaya Manusia
Puskesmas Ujoh Bilang akan memenuhi persyaratan dimana setelah 1 (satu) tahun
diterbitkannya SLO, maka Puskesmas Ujoh Bilang akan melengkapi :
(1) Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air
(2) Penanggung Jawab Operasional Air limbah
(3) Kompentensi sesuai kebutuhan

3. Sistem Manajemen Lingkungan


RPuskesmas Ujoh Bilang telaah menyiapkan beberapa sistem Manajemen Lingkungan
sesuai dengan Permenlhk No 05 Tahun 2021 Lampiran IV yaitu :
a. Rincian Tahapan Penyusunan Sistem Manajemen Lingkungan \

PROSEDUR
Sistem Manajemen Lingkungan
No Dokumen : Tanggal Terbit No Revisi

/SOP/Kesling - 00
NDD/2021
Pengertian Sistem dan basis data yang mengintegrasikan prosedur dan
proses untuk pelatihan personil, memantau, meringkas, dan
melaporkan informasi kinerja lingkungan khusus kepada para
pemangku kepentingan internal dan eksternal perusahaan yang
disusun berdasarkan kompleksitas usaha dan atau kegiatannya
Tujuan Sebagai salah satu upaya memberikan dukungan dalam upaya
perlindungan dan pencegahan pencemaran lingkungan oleh
perusahaan sehingga dapat memaksimalkan dampak positif yang
dihasilkan baik bagi pihak internal maupun eksternal Rumah Sakit

Puskesmas Ujoh Bilang 7


Standar Teknis
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan

PROSEDUR
Sistem Manajemen Lingkungan
No Dokumen : Tanggal Terbit No Revisi

/SOP/Kesling - 00
NDD/2021
Kebijakan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5
Tahun 2021, Tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis Dan
Surat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran
Lingkungan, Lampiran IV “Tata Cara Penyusunan Sistem
Manajemen Lingkungan”

Prosedur 1. Perencanaan
a. Menentukan lingkup dan menerapkan sistem manajemen
lingkungan terkait pengendalian pencemaran air,
pengendalian pencemaran.
b. Menetapkan kebijakan pengendalian pencemaran air,
pengendalian pencemaran.
c. Memastikan kepemimpinan dan komitmen dari manajemen
puncak terhadap pengendalian pencemaran pencemaran air,
pengendalian pencemaran
d. Memastikan adanya struktur organisasi yang menangani
pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran
e. Menetapkan tanggungjawab dan kewenangan untuk peran
yang sesuai
f. Menentukan aspek menetapkan kebijakan pengendalian
pencemaran air, pengendalian pencemaran dan/atau dan
dampaknya.
g. Identifikasi dan memiliki akses terhadap kewajiban penaatan
menetapkan kebijakan pengendalian pencemaran air,
pengendalian pencemaran
h. Menentukan risiko dan peluang yang perlu ditangani
i. Merencanakan untuk mengambil aksi menangani risiko dan
peluang serta evaluasi efektifitas dari kegiata
j. Menetapkan sasaran menetapkan kebijakan pengendalian
Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran
2. Pelaksanaan
a. Menentukan sumber daya yang disyaratkan untuk penerapan
dan pemeliharaan sistem manajemen lingkungan terkait
pengendalian Pencemaran Air.
b. menentukan sumber daya manusia yang memiliki sertifikasi

Puskesmas Ujoh Bilang 8


Standar Teknis
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan

PROSEDUR
Sistem Manajemen Lingkungan
No Dokumen : Tanggal Terbit No Revisi

/SOP/Kesling - 00
NDD/2021
kompetensi pengendalian Pencemaran Air
c. Menetapkan, menerapkan, dan memelihara proses yang
dibutuhkan untuk komunikasi internal dan eksternal.
d. Memastikan kesesuaian metode untuk pembuatan dan
pemutakhiran serta pengendalian informasi terdokumentasi
e. Menetapkan, menerapkan, dan mengendalikan proses
pengendalian operasi yang dibutuhkan untuk memenuhi
persyaratan sistem manajemen lingkungan terkait
pengendalian Pencemaran Air
f. menentukan potensi situasi darurat dan respon yang
diperlukan
3. Pemeriksaan
a. Memantau, mengukur, menganalisa, dan mengevaluasi
kinerja menetapkan kebijakan pengendalian Pencemaran Air,
Pengendalian Pencemaran.
b. Mengevaluasi pemenuhan terhadap kewajiban penaatan
menetapkan kebijakan pengendalian Pencemaran Air,
Pengendalian Pencemaran
c. Melakukan Internal Audit secara berkala
d. Mengkaji sistem manajemen lingkungan organisasi
menetapkan kebijakan pengendalian Pencemaran Air,
Pengendalian Pencemaran untuk memastikan kesesuaian,
kecukupan, dan keefektifan
4. Tindakan
a. Melakukan tindakan untuk menangani ketidaksesuaian
b. Melakukan tindakan perbaikan berkelanjutan terhadap sistem
manajemen lingkungan yang sesuai dan efektif untuk
meningkatkan kinerja pengendalian pencemaran air,
pengendalian pencemaran.
Unit Terkait Semua Unit

Puskesmas Ujoh Bilang 9

Anda mungkin juga menyukai