Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

STUDI KELAYAKAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA)


KABUPATEN NIAS BARAT

1. LATAR BELAKANG
Sampah sebagai hasil samping dari berbagai aktifitas/kegiatan dalam kehidupan maniusia
maupun sebagai hasil dari suatu proses alamiah, yang sering menimbulkan permasalahan
serius diberbagai perkotaan di dunia. Permasalahan sampah di berbagai perkotaan tidak saja
mengancam aspek keindahan dan kebersihan kota tersebut, namun lebih jauh akan
memberikan dampak negative bagi kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat apabila
tidak ditangani secara baik.
Pada suatu perubahan pembangunan suatu kota tentu akan menimbulkan dampak bagi kota
tersebut. Dengan bertambahnya populasi penduduk kota maka, sudah tentu akan
menghasilkan produk-produk sampah yang memang harus dihadapi oleh kota tersebut. Oleh
sebab itu maka, produk sampah yang dihasilkan oleh masyarakat mestinya harus ditangani
dengan baik agar tidak menimbulkan masalah diatas masalah.
Untuk mengatasi masalah produk sampah sudah tentu dibutuhkan TPS (Tempat Pembuangan
Sampah) sementara dan selanjutnya akan diangkut dan dibuang ke TPA (Tempat
Pembuangan Akhir) sampah. Yang biasa dan yang akan menjadi masalah dalam pembuangan
sampah ke TPA adalah tempat TPA yang kurang baik yang biasa dilakukan di berbagai kota
yaitu dengan metode open dumping dan sea dumping sudah tidak layak lagi, karena akhir
dari pembuangan samapah ke TPA akan menghasilkan masalah dan bukan menyelesaikan
masalah. Sehingga diperlukan TPA yang layak dan dapat dipergunakan diseluruh kota
Lokasi Tempat Pembuangan Akhir sampah yang telah ada terletak di Desa Lahemi,
Kecamatan Onolimbu, Kabupaten Nias Barat. TPA tersebut masih menggunakan metode
Open Dumping. Jarak antara TPA sampah dengan daerah pelayanan sekitar ±12 km, dengan
luas daerah pelayanan kebersihan sampah saat ini sekitar 150 Km 2), 8 Kecamatan, dengan
luas wilayah 544.09 km2, maka daerah pelayanan kebersihan sampah Kabupaten Mimika
mencapai 30 %.
Pada tahun 2015 jumlah penduduk yang terlayani sebesar 160.882 jiwa, maka jumlah
penduduk yang dilayani mencapai 60 %. Dalam perencanaan TPA sampah (5 – 10 tahun)
mendatang dari tahun 2015 – 2024, penduduk yang terlayani mencapai hasil yang maksimal
(100 %).
Sampah di Nias Barat terdiri dari sampah pemukiman, sampah pasar, sampah pertokoan,
sampah fasilitas umum, sampah pendidikan dan sampah sapuan jalan. Secara instansional,
pengelolaan kebersihan kota dilaksanakan oleh seksi kebersihan, Departemen Pekerjaan
Umum Kabupaten Nias Barat. Sampai saat ini sampah yang dikelola dengan menggunakan
metode open dumping, dimanansampah hanya dibuang tanpa dilakukan penutupan dengan
tanah atau tanpa diolah lebih lanjut. Hal ini bila dibiarkan begitu saja, maka akan
menimbulkan gangguan terhadap lingkungan. Gangguan tersebut antara lain, sebagai
tempat berkembangnya berbagai faktor penyakit, menimbulkan bau, kotoran dan dapat
mencemari air sekitarnya. Oleh karena itu cara ini belum memenuhi syarat TPA, sehingga
harus dilakukan perubahan TPA yang sementar adalah Open Dumping ke TPA yang lebih baik
lagi yaitu dengan metode Sanitary Landfill agar proses pengolahannya akan yang lebih baik
dan terkontrol.

2. TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan kegiatan studi ini antara lain :
1. Mengetahui sistem pengolahan sampah dan sarana yang mendukung pengelolaan
tersebut di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
2. Mengetahui pertumbuhan penduduk dan produk sampah yang di hasilkan.
Adapun sasaran dalam studi ini antara lain :
1. Sebagai tambahan informasi bagi kelayakan TPA sampah dalam membuat tempat
pembuangan akhir sampah.
2. Sebagai informasi bagi pengelolaan dan pengolahan sampah di Nias Barat.

3. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna jasa kegiatan Penyusunan Pengembangan kegiatan wisata ini adalah Dinas
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nias Barat.

4. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini dibiayai APBD Kabupaten Nias Barat Tahun 2016 dengan
anggaran sebesar Rp -( )

5. LINGKUP KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


5.1 Ruang Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan Studi Identifikasi TPA Sampah Kabupaten Padang Lawas yang harus
dilakasanakan adalah sebagai berikut :
A. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data studi-studi yang berhubungan dengan
kegiatan studi Identifikasi TPA sampah baik data dari lapangan maupun dari literatur
terkait.
B. Identifikasi Lokasi TPA
Melakukan peninjauan ke lokasi yang direncanakan maupun kelokasi TPA yang ada,
menginventarisir/mengumpulkan data-data di lapangan yang berkaitan dengan studi.
C. Analisis
Menganalisis kondisi sistem pengolahan persampahan yang ada dan yang akan
dibangun.
D. Kesimpulan dan Rekomendasi
Menentukan suatu kesimpulanpenelitian atau studi dan merumuskan suatu
rekomendasi antara lain:
 Menentukan lokasi TPA sampah
 Menentukan metode dan teknologi TPA sampah Kabupaten Padang Lawas
 Menyusun usulan berdasarkan tahapan kebutuhan untuk periode masa tertentu.
5.2. Data dan Fasilitasi Penunjang
Penyediaan oleh pengguna jasa dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa
yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa adalah :
1. Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu yang dapat dipakai sebagai
referensi oleh penyedia jasa.
2. Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas
atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultasi.

6. METODOLOGI
Pada bahasan di bawah akan diuraikan metoda pendekatan sebagai tahapan
pencapaian untuk tujuan dan sasaran studi yang ditentukan. Secara keseluruhan metoda
pendekatan studi akan mencakup kerangka pemikiran, metoda pengumpulan data dan
metoda analisis.

A. Lokasi Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini lokasinya di Desa Lahemi, Kecamatan Onolimbu,
Kabupaten Nias Barat.
B. Obyek Penelitian
Dalam penelitian ini obyek yang diteliti adalah :
1. Kelayakan TPA di Kabupaten Nias Barat
2. Timbulan sampah yang dihasilkan Di Kabupaten Nias Barat
3. Sistem pengelolaan sampah yang dilakukan.
C. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian Februari-April terhitung dari mulainya penandatanganan kontrak.
Seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel Jadwal Penelitian


No. Uraian Keg. Feb Mar Apr
1. Persiapan
2. Pembuatan Check List
3. Konsultasi
4. Survey Lapangan
5. Pengambilan Data
6. Analisis Data
7. Pelaporan

D. Variabel Yang Diteliti


Variabel yang diteiti antara lain :
1. Variabel Bebas (independent variable)
a. Jumlah penduduk Kabupaten Nias Barat
b. Volume sampah yang dihasilkan
c. Teknis operasional Pengelolaan dan Pengolahan TPA sampah
2. Variabel Terikat (dependent veriable)
Metode Pengolahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Kapasitas Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kabupaten Nias Barat.

E. Metode Penelitian
Langkah-langkah yang diambil dalam rangka studi kelayakan TPA sampah di Kabupaten
Nias Barat meliputi :
a. Wawancara
Hal ini dilakukan dengan pejabat Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Nias Barat
dan instansi lain yang terkait untuk mendapatkan data sekunder dan beberapa
keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini.
b. Observasi
Metode ini dilakukan guna mendapatkan semua jenis kegiatan yang berhubungan
dengan data primer yang berupa, volume/tingkat timbulan sampah, teknis operasional
pada TPA yang telah ada, existing TPA, alat yang mendukung proses operasionalnya.
c. Dokumentasi
Cara ini dilakukan guna mendapatkan data sekunder dengan mempelajari buku-buku
lapangan, arsip-arsip dan catatan sebagai bahan penyusun data sekunder tersebut.
F. Cara Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui
saluran administrasi di Kantor DPU dan atau Instansi yang terkait. Jenis data fisik
diantaranya mengenai kondisi fisik kota dan buku-buku petunjuk yang berkaitan dengan
persampahan yang ada di Kabupaten Nias Barat, cara yang digunakan meliputi :
1. Sistem pembuangan sampah
2. Teknik pengolahan sampah
3. Kondisi TPA yang telah ada
4. Luas area TPA
5. Proyeksi jumlah penduduk
6. Keadaan Penduduk (demografi)
7. Keadaan geografi, topografi, iklim dan hidrologi
8. Pembagian wilayah administrasi.
G. Analisis Data
Pada studi kelayakan TPA diharapkan akan mendapatkan hasil yang baik mulai dari
operasional teknis di TPA yang ada, dapat mengantisipasi laju dari produk sampah kota
terhadap pembuangan sampah di TPA yang disebabkan, dengan bertambahnya jumlah
penduduk kota. Sehingga diharapkan pemerintah dapat melakukan pengadaan sarana dan
prasarana yang lebih baik dan memadai. Sehingga tidak menyulitkan pihak teknisi dalam
menangani permasalahan baik di TPA maupun dalam proses Pengelolaan maupun
pengolahan sampah di TPA.
Dan Proses pengolahan TPA yang masih menggunakan open dumping sudah seharusnya
menggunakan sanitary landfill, agar sampah yang diolah tidak dibuang dengan percuma
tetapi dapat memberikan manfaat.

7. JANGKA WAKTU
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan TPA Kabupaten Nias Barat ini dilaksanakan selama 3
(tiga) bulan setelah penandatanganan kontrak.

8. TENAGA AHLI
1. Untuk melaksanakan pekerjaan ini dibutuhkan jasa Pelaksana dengan tenaga-
tenaga ahli yang akan diperlukan. Tenaga ahli yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan ini, dibutuhkan: Team Leader. Bertugas sebagai pimpinan
proyek yang bertanggungjawab penuh atas berlangsungnya pekerjaan dari awal hingga
akhir selesainya pekerjaan. Kompetensi Team Leader yang dipersyaratkan adalah S2
(Magister) Teknik Planologi/Lingkungan/Planologi/Sipil/Arsitektur dengan pengalaman
minimal 5(Lima) tahun atau S1 (Sarjana) yang sama dengan pengalaman minimal
5(Lima) tahun;
2. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota dengan kualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya
Sarjana Strata 1 (S.1) Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) dan memiliki
pengalaman minimal 5 (Lima) tahun di bidang perencanaan kota atau S2 (Magister)
Teknik Planologi dengan pengalaman minimal 5 (Lima) tahun;
3. Ahli Lingkungan dengan kualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya Sarjana Strata 1 (S.1)
Teknik Lingkungan/Teknik Kimia atau berpengalaman dalam proyek lingkungan atau
mempunyai sertifikat ahli lingkungan dan memiliki pengalaman minimal 5 (Lima) tahun
di bidang perencanaan kota atau S2 (Magister) Lingkungan dengan pengalaman minimal
5(Lima) tahun;
4. Ahli Teknik Sipil dengan kualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya Sarjana Strata 1 (S.1)
Teknik Sipil dan memiliki pengalaman minimal 5 (Lima) tahun di bidang infrastruktur
kota;
5. Ahli Geodesi dengan kualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya Sarjana Strata 1 (S.1)
dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dalam bidang pengukuran dan
pemetaan atau BIE/BE (Sarjana Muda) jurusan geodesi dengan pengalaman kerja
minimal 3(tiga) tahun dalam bidang pengukuran dan pemetaan yang sejenis
6. Ahli EkonomiPerkotaan/Ekonomi Pembangundengan kualifikasi pendidikan sekurang-
kurangnya Sarjana Strata 1 (S.1) Sarjana Ekonomi dan memiliki pengalaman minimal 5
(Lima) tahun di bidang perencanaan kota;
7. Asisten Tenaga Ahli. Bertugas membantu tenaga ahli dalam mencari dan mengolah
data-data yang diperlukan.
8. Staf Pendukung. Bertugas membantu tim dalam pelaksanaan pekerjaan ini secara
keseluruhan.
9.
9. KELUARAN
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan pekerjaan Studi Kelayakan TPA Kabupaten Nias
Barat, antara lain :
 Hasil analisa kelayakan pembangunan TPA di Kabupaten Nias Barat
 Arahan, Rencana dan program serta design pengembangan TPA

10. LAPORAN
Sesuai dengan Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan, maka laporan pekerjaanyang harus
dihasilkan oleh pihak Pelaksana terdiri dari 4 (empat) jenis laporan dengan perincian sebagai
berikut:
A. Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Laporan ini berisi metoda dan analisa yang akan digunakan, data-data dasar termasuk peta-
peta yang memadai untuk analisa awal, rencana kerja dan pembagian tugas diantara tenaga
ahli yang terlibat dan diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar dengan ukuran A4. Laporan
Pendahuluan tersebut harus diserahkan konsultan kepada Pemberi Kerja selambat-
lambatnya 2 (dua) minggu setelah dikeluarkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja).
B. Laporan Antara ( Interim)
Laporan ini hasil survey berikut kajian awal serta kajian identifikasi permasalahan dan
potensi yang ada.
Laporan Antara ini harus diserahkan konsultan kepada Pemberi Kerja (PPTK Kegiatan Studi
Identifikasi TPA Sampah Kabupaten Nias Barat) selambat-lambatnya 1,5 (satu setengah)
bulan setelah dikeluarkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) sebanyak 5 (lima)
eksamplar.
C. Laporan Konsep Laporan Akhir ( Draft Final Report)
Laporan ini merupakan hasil permasalahan yang ada, berikut usulan rencana lokasi TPA
sampah dan pengolahannya sesuai metoda secara lengkap, mencakup aspek-aspek yang
telah diuraikan dalam lingkup pekerjaan ini.
Draft Laporan Akhir ini harus diserahkan konsultan kepada Pemberi Kerja (PPTK Kegiatan
Studi Identifikasi TPA Sampah Kabupaten Nias Barat) selambat-lambatnya diserahkan
selambat-lambatnya 2,5 (dua setengah) bulan setelah SPMK diterbitkandalam bentuk soft
copy.
D. Laporan Akhir ( Final Report)
Laporan ini merupakan penyempurnaan dari konsep laporan akhir, setelah
mempertimbangkan masukan-masukan hasil diskusi.
Laporan Akhir memuat laporan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan dan diserahkan
selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima)
buku laporan beserta CD sebanyak 5 (lima) keping.

11. PENUTUP
Demikianlah Kerangka Acuan Kerja ini untuk menjadi dasar bagi Konsultan/Penyedia
Jasasebagai acuan kegiatan Studi Identifikasi TPA Sampah Kabupaten Nias Barat.

Anda mungkin juga menyukai