Anda di halaman 1dari 2

TANGGAP DARURAT

INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH


(IPAL)
No. Dokumen : Revisi ke – Halaman :

UM/KL/SPO/108 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur

Standar Prosedur
Operasional

21 Maret 2018 (Dr. Yanuar Jak, SpOG, MARS)

1. Pengertian Keadaaan Darurat adalah suatu kejadian, kondisi, atau peristiwa


yang akan membahayakan kesehatan/keselamatan karyawan, dan
atau menganggu keberlangsungan operasional kerja, di mana bila
terjadi keadaan tersebut harus dilakukan tindakan pengendalian
dan penanggulangan sesegera mungkin

2. Tujuan Prosedur ini digunakan untuk mengatur tata cara melaksanakan


kesiagaan dan tanggapan dalam mencegah, mengendalikan,
menanggulangi, dan mengevaluasi terulangnya kembali suatu
keadaan darurat yang dapat menyebabkan dampak penting
terhadap lingkungan, kesehatan/keselamatan pekerja, dan atau
kelangsungan pekerjaan..
3. Kebijakan Mencegah terjadinya suatu keadaan darurat yang dapat
menyebabkan mengganggunya keberlangsungan operasional kerja
dan terganggunya kesehatan atau keselamata pekerja.

4. Prosedur 1. Apabila hasil analisa air limbah melebihi Standard Baku Mutu :
a. Periksa proses yang berlangsung di IPAL. Lakukan
penanganan sesuai penyimpangan yang ditemukan.
b. Periksa seluruh mesin dan peralatan IPAL. Lakukan
penanganan sesuai penyimpangan yang ditemukan.
c. Periksa air limbah Efluent setiap bulan.
2. Apabila aliran listrik utama di IPAL padam lebih dari 1 jam :
menghubungi Maintenance untuk menghidupkan genset.
3. Apabila terjadi kebocoran / keretakan bak atau kolam di IPAL
(akibat gempa bumi, dll) : Proses IPAL dihentikan sementara.
Selanjutnya melakukan pemeriksaan dan perbaikan setelah
kondisi dinilai aman.
4. Apabila terjadi kecelakaan kerja di IPAL :
Diberi pertolongan pertama di tempat kejadian, selanjutnya
segera dibawa ke poliklinik/ IGD untuk memperoleh
pertolongan medis lanjutan.
5. Unit Terkait - Kesehatan Lingkungan
- K3RS
- Maintenance

Anda mungkin juga menyukai