DAN
LOGIKA
Ke 5
Airan Filsafat dan Metodenya
Dr. Hadi Siswanto, B.Sc., Drs, SKM, MPH.
Prodi Kesmas
Fakultas Ilmu Kesehatan
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
2021
ALIRAN FILSAFAT DAN
METODENYA METODE FILSAFAT
- Maieutik Dialektis Kritis
Induktif (Socrates, 470-399
SM) Metode Sokratik
-Silogisme Deduktif,
Silogisme Induktif
-Skeptifisme/Keraguan/Doubt
Method
- Dll.
ALIRAN FILSAFAT
1. Idealisme
2. Empirisme
3. Rasionalisme 13. Monisme.
4. Pragmatisme
14. Konstruktivisme
5. Positivisme
6. Eksistensialisme 15. Progresivisme
7. Esensialisme 16.Taoisme
8. Materialisme
9. Kritisisme
10.Panteisme
11.Tomisme
12. Dualisme
ALIRAN FILSAFAT
TUGAS MEMBUAT MAKALAH:
Dipresentasikan pada setiap tatap muka/kuliah akhir kuliah
(Kelompok terdiri atas 3 orang)
- Hasil penugasan dalam bentuk makalah, diserahkan pada
akhir mata kuliah.
Bentuk :
Sampul, Kata Pengantar, Daftar Isi dan dilengkapi dengan
Rujukan/Datar Pustaka.
* Kertas A4
* Huruf Times New Romance
* Ketik font size 12”
* 1.2 spasi
Tiap kelompok memilih dari Aliran Filsafat tersebut dan
dipresentasikan sesuai dengan nomor urut tersebut, sebelum
atau sesudah setiap pertemuan tatap muka. Bisa tampil satu
kali presentasi bisa sekaligus 2 kelompok, dengan
moderator/memimpin presentasi dan diskusi dari kelompok
lain.
Tokohnya :
Spinosa
16
Di dalam percakapan kritis Socrates bisa
membimbing manusia untuk bisa memilah dan
menemukan kebenaran yang sesungguhnya.
Socrates melibatkan diri secara aktif.
Socrates selalu berfilsafat melalui percakapan.
18
Plato meletakkan pemikiran filosofisnya pada
bidang yang luas, yaitu ilmu pengetahuan. Dari
sekian banyak cabang ilmu pengetahuan.
19
Ajaran Plato :
Dasar seluruh filsafat Plato adalah ajaran ide.
20
3. Silogisme Deduktif
(Aristoteles, 348-322 SM)
Metode ini dikembangkan oleh Aristoteles.
Aristoteles menyatakan bahwa ada dua metode
yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan
yang benar, yaitu metode induktif dan deduktif.
LOGIKA
Metode deduksi yaitu cara SILOGISME
mengambil kesimpulan da umum INDUKTIF
ke khusus, sebagai
Contoh:
1. Logam bila dipanaskan memuai
2. Besi adalah logam Metode induksi yaitu cara
3. Besi bila dipanaskan memuai mengambil kesimpulan dari
khusus ke umum.
Contoh:
1.Besi bila dipanaskan memuai
2.Seng bila dipanaskan memuai
3.Logam bila dipanaskan memuai
Pernyataan:
Nomor 1 disebut dengan premis mayor.
Nomor 2 disebut dengan premis minor.
Nomor 3 disebut dengan kesimpulan.
Silogisme adalah alat dan mekanisme penalaran untuk
menarik kesimpulan yang benar berdasarkan premis-
premis yang benar adalah bentuk formal penalaran
deduktif.
23
Silogisme Hipotetik
Silogisme hipotetik adalah argumen yang premis
mayor berupa proposisi hipotetik, sedang premis
minornya adalah proposidi kategorik yang
menetapkan atau mengingkari term anteceden
atau term konsekuen premis mayornya.
Pada silogisme hipotetik term konklusi adalah
term yang kesemuanya dikandung oleh premis
mayornya, mungkin bagian anteceden dan
mungkin pula bagian konsekuennya tergantung
oleh bagian yang diakui atau dipungkiri oleh
premis minornya.
24
Silogisme hipotetik yang premis
1 minornya mengakui bagian
anteceden.
33
February 27, 202 33
2
Ide yang tertinggi / sangat baik disebut sebagai to
hen (yang esa/the one). Yang Esa merupakan yang
awal atau yang pertama, yang paling baik, yang
paling tinggi dan yang kekal. Yang Esa merupakan
pusat daya dan pusat kekuatan. Seluruh realitas
memancar keluar dari pusat itu. Proses pancaran
dari To Hen disebut Emanasi.
Yang Esa
Awal
Budi
Jiwa
Potensi
Materi
EMANASI
6. Skeptisisme/Kesangsian
(Rene Descartes, 1596—1650)
37
Diakui pengetahuan dihasilkan oleh indera, tetapi
kemudian Descartes menyatakan bahwa indera
bisa menyesatkan kita, kemudian ia mengambil
kesimpulan bahwa data inderawi tidak bisa
diandalkan kebenarannya. Oleh karena itu, maka
kita harus meragukan apa yang kita amati dan kita
ketahui. dari pandangannya inilah lahir metode
Descartes yaitu “keraguan / kesangsian, metode
ini disebut “Skeptisisme” yang disbut juga Method
of Doubt.
Tahap-tahap Metode Keraguan/Kesangsian Rene
Descartes