Anda di halaman 1dari 31

01/17/22 Designed by Kuntjojo 1

Kuliah 3
Sifat Pemikiran Filsafat
Tugas dan
Aliran Filsafat
I

Pengertian Umum
FILSAFAT  Perenungan untuk
menyusun suatu sistem pengetahuan
yang rasional dan memadai, baik untuk
memahami dunia tempat kita hidup
maupun untuk memahami diri sendiri

Pemikiran Secara Sistematis

Berakhir pada Tindakan

Kiki Zakiah 2
Sifat Pemikiran Filsafat

1. Menyeluruh  Pemikiran yang terus


menerus terhadap berbagai aspek yang
mampu terjangkau  Complicated

2. Mendasar  Obyek pemikiran bukan hanya


lingkungan tetapi juga diri sendiri 
Radical

3. Rasional  Ramalan atau renungan yang


bersifat rasional  Logical

Kiki Zakiah 3
Filsafat Ilmu adalah Filsafat Pengetahuan
yang secara khusus mengkaji hakikat Ilmu
???
Landasan Berpikir
?
ONTOLOGIS
Ujud hakiki dari obyek yang
diamati / dikaji / ditelaah
?
EPISTIMOLOGIS
Proses memperoleh ilmu pengetahuan

?
AKSIOLOGIS
Manfaat ilmu pengetahuan
Kiki Zakiah 4
Ontologi - Metafisika
1. Teologi. Membahas tenang Tuhan
2. Kosmologi. Membahas tentang Alam
semesta
3. Antropologi – Psikologi. Membahas
manusia

Kiki Zakiah 5
Epistemologi
• Cara membahas dan ukuran benar salah
• Berbicara mengenai kebenaran
• Ukuran benar salah
• Logika

Kiki Zakiah 6
Aksiologi - Nilai
1. Nilai kebenaran (benar-salah). Sifatnya
Universal. Lihat konsepnya. Nilai logika
2. Nilai kebaikan (baik-jelek). Sifatnya
konvensional (kesepakatan).
Intersubjektif. Level etik. Lihat konteksnya
(dimana dan kapan)
3. Nilai estetik. Sifatnya subjektif. Siapa
yang bicara, siapa yang memahami.

Kiki Zakiah 7
Tugas Utama Filsafat
• Memperjelas Konsep - Clarifying
Concept.
• Mengkritisi Konsep - Criticing
Concept.
• Membuat Argumen - Creating
Concept/ Argumen

Kiki Zakiah 8
Pembagian Filsafat
1. Konstruktif filosofi. Membuat konsep,
teori, argument. Mencari jawaban.
Filsafat awal
2. Kritikal filosofi. Mempertanyakan
Jawaban. Filsafat modern.

Kiki Zakiah 9
Perangkat Manusia Berfilsafat
1. Pancaindera
2. Akal, Logika, berpikir rasional. (Akal Budi/ Quatul
aqli/ Daya nalar)
3. Nurani. Memahami aspek etis
4. Naluri. Instink
5. Intuisi. Ilham, Wahyu. Datangnya pengetahuan tidak
tergantung usahanya, tidak disengaja. Muncul dari
bawah sadar
6. Imajinasi. Khayal. Aspek metafisika memerlukan
imajiansi

Kiki Zakiah 10
ALIRAN FILSAFAT

01/17/22
A. FAKTOR PENDORONG
TIMBULNYA FILSAFAT

1. Keheranan
Banyak filsuf yg menyatakan bahwa
rasa heran manusia (bhs Yunani
thaumasia sebagai pendorong
timbulnya filsafat.
Keheranan menyebabkan manusia
berpikir untuk mendapatkan jawaban
mengapa demikian.
01/17/22 Designed by Kuntjojo 12
2. Kesangsian
Augustinus dan Rene Descartes menya-
takan bahwa kesangsian merupakan sum-
ber utama pemikiran.
Manusia merasa heran, kemudian ragu-
ragu dengan kemampuan inderanya. Di
mana kepastian dapat ditemukan. Untuk
itulah manusia kemudian berpikir secara
mendalam dan komprehensif.

01/17/22 Designed by Kuntjojo 13


3. Kesadaran akan keterbatasan
 Manusia menyadari bahwa dirinya sangat
kecil dan lemah terutama jika dibandingkan
dengan alam sekelilingnya.
Manusia merasa dirinya memiliki kemampuan
yang sangat terutama pada saat menghadapi
penderitaan.
Dengan kesadaran akan keterbatasannya,
manusia mulai memikirkan bahwa di luar
manusia yang terbatas pasti ada sesuatu yang
tidak terbatas.
01/17/22 Designed by Kuntjojo 14
4.Manusia memiliki rasa kagum (thauma)
pada alam semesta dan isinya
Manusia merupakan makhluk yang memiliki
rasa kagum pada apa yang diciptakan oleh
Sang Pencipta.
Kekaguman tsb. kemudian mendorong
manusia untuk berusaha mengetahui alam
semesta itu sebenarnya apa, bagaimana asal
usulnya (masalah kosmologis). Ia juga
berusaha mengetahui dirinya sendiri, mengenai
eksistensi, hakikat, dan tujuan hidupnya.
 

01/17/22 Designed by Kuntjojo 15


ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT

1. IDEALISME
Idealisme adalah suatu ajaran/faham
atau aliran yang menganggap bahwa
realitas ini terdiri atas roh-roh (sukma)
atau jiwa, ide-ide dan pikiran atau yang
sejenis dengan itu.

01/17/22 Designed by Kuntjojo 16


Lanjutan …..
 Aliran ini merupakan aliran yang sangat
penting dalam perkembangan sejarah pikiran
manusia.
 Mula-mula dalam filsafat Barat kita temui
dalam bentuk ajaran yang murni dari Plato.
yang menyatakan bahwa alam, cita-cita itu
adalah yang merupakan kenyataan
sebenarnya.
 Adapun alam nyata yang menempati ruang ini
hanyalah berupa bayangan saja dari alam idea
itu.

01/17/22 Designed by Kuntjojo 17


Lanjutan …..
2. MATERIALISME
 Materialisme merupakan faham atau aliran yang
menganggap bahwa dunia ini tidak ada selain
materi atau nature (alam) dan dunia fisik adalah
satu.
 Pada abad pertama masehi faham Materialisme
tidak mendapat tanggapan yang serius, bahkan
pada abad pertengahan, orang menganggap
asing terhadap faham Materialisme ini. Baru pada
jaman Aufklarung (pencerahan), Materialisme
mendapat tanggapan dan penganut yang penting
di Eropah Barat.

01/17/22 Designed by Kuntjojo 18


Lanjutan ….
3. DUALISME
 Dualisme adalah ajaran atau aliran/faham yang
memandang alam ini terdiri atas dua macam
hakekat yaitu hakekat materi dan hakekat rohani.
 Kedua macam hakekat itu masing-masing bebas
berdiri sendiri, sama azazi dan abadi.
 Perhubungan antara keduanya itu mencipta-kan
kehidupan dalam alam. Contoh yang paling jelas
tentang adanya kerja sama kedua hakekat ini
adalah terdapat dalam diri manusia.

01/17/22 Designed by Kuntjojo 19


Lanjutan ….
4. EMPIRISME
 Empirisme berasal dari kata Yunani yaitu
"empiris" yang berarti pengalaman inderawi.
Oleh karena itu empirisme dipahami sbg
pandangan yg memandang pengalaman
sebagai sumber utama pengenalanan dan
yang dimaksudkan dengannya adalah baik
pengalaman lahiriah yang menyangkut dunia
maupun pengalaman batiniah yang
menyangkut pribadi manusia.

01/17/22 Designed by Kuntjojo 20


Lanjutan …..
5. RASIONALISME
 Rasionalisme adalah merupakan faham atau
aliran atau ajaran yang berdasarkan ratio,
ide-ide yang masuk akal.Selain rasio, tidak
ada sumber kebenaran yang hakiki.
 Zaman Rasionalisme berlangsung dari
pertengahan abad ke XVII sampai akhir abad
ke XVIII. Pada zaman ini hal yang khas bagi
ilmu pengetahuan adalah penggunaan yang
eksklusif daya akal budi (ratio) untuk
menemukan kebenaran.

01/17/22 Designed by Kuntjojo 21


Lanjutan …..
6. FENOMENALISME
 Secara harfiah Fenomenalisme adalah aliran atau
faham yang menganggap bahwa Fenomenalisme
(gejala) adalah sumber pengetahuan dan kebenaran.
 Fenomenalisme bergerak di bidang yang pasti. Hal
yang menampakkan dirinya dilukiskan tanpa
meninggalkan bidang evidensi yang langsung.
 Fenomenalisme adalah suatu metode pemikiran, "a
way of looking at things".

01/17/22 Designed by Kuntjojo 22


Aliran Empiris dan Aliran Kritis

Aliran Empiris Aliran Kritis

Pemikir-pemikir Klasik: Pemikir-pemikir Klasik:


August Comte Karl Marx
Friederick Engels
Herbert Spencer
Ferdinand Tonnies
Emile Durkheim
Teori Modern:
Lukacks
Max Weber
Gramsci
Guevara
Teori Modern:
Theodore Adorno
Talcott Parsons
Herbert Marcuse
Robert K. Merton
Jurgen Habermas
Daniel Lerner
Althusser
Davis McClelland, dll.
Johan Galtung, dll.
Ciri-ciri
Aliran Empiris

 Mensyaratkan kuantifikasi yang tinggi.

 Lebih menekankan pada penelitian efek dan


pengaruh komunikasi atau media massa.

 Banyak terpengaruh oleh “ajaran”


fungsionalisme.

 Bersifat positivistik.
Kritik Kritisisme
terhadap Empirisme
 Kuantifikasi, verifikasi empiris, dan tes-tes statistik yang
ketat menjadikan sofistikasi metodologi sebagai tujuan
utama, sehingga melupakan substansi penelitian.

 Penekanan pada efek komunikasi kerap melupakan ideologi


dan peran komunikator.

 Ajaran-ajaran fungsionalisme dan empirisme selalu


berorientasi pada “status quo” daripada perub. sosial.

 Penekanan pada individu sebagai unit analisis telah


mengabaikan konteks sosial-budaya-ekonomi-politik tempat
individu itu berada.
Ciri-ciri
Aliran Kritis
 Lebih menekankan pada unsur filosofis komunikasi.

 Melihat struktur sosial sbg konteks yg sangat me-


nentukan realitas, proses, dan dinamika komunikasi.

 Lebih memusatkan perhatiannya pada siapa yang


mengendalikan komunikasi.

 Teori komunikasi manusia harus selalu berdampingan


dengan teori-teori sosial.
Mengapa Aliran Empiris mendominasi
penelitian komunikasi di Indonesia?

 Aliran Empiris lebih dulu masuk ke Indonesia.


 Aliran Empiris lebih sesuai dengan paradigma
pembangunan di Indonesia (paradigma
modernisasi).
 Aliran Kritis sulit dikembangkan di Indonesia
karena posisi ideologisnya berhadap-hadapan
dengan ideologi penguasa di Indonesia.
 Sikap radikalisme Aliran Kritis lebih
mempersulit perkembangannya di Indonesia.
Jenis-jenis Penelitian
Kaum Empiris

Terutama penelitian linear tentang


“persuasi-persuasi” komersial dan
politik dalam media massa.
Jenis-jenis Penelitian
Kaum Kritisisme
 Penelitian tentang ideologi media.
 Struktur kepemilikan media dan
pengaruhnya terhadap arus serta sifat-
sifat informasi.
 Ketimpangan informasi dan sosial budaya
akibat komunikasi.
CABANG-CABANG FILSAFAT
1. METAFISIKA (filsafat tentang hal ada)
2. LOGIKA (filsafat tentang berpikir)
3. ETIKA (filsafat tentang pertimbangan moral)
4. ESTETIKA (filsafat tentang keindahan)
5. EPISTEMOLOGI (filsafat tentang pengetahuan):
1) FILSAFAT ILMU
2) FILSAFAT PENDIDIKAN
3) FILSAFAT SEJARAH
4) FILSAFAT MATEMATIKA
5) FILSAFAT POLITIK

01/17/22 Designed by Kuntjojo 30


Thanks for your
attention

Any Questions ?

01/17/22 Designed by Kuntjojo 31

Anda mungkin juga menyukai