Anda di halaman 1dari 18

PENGENALAN

FILSAFAT

Ari Marini 22611251030


Harini Desi Utami 22611251042
Pengertian Filsafat

 Etimologis
‘love of wisdom’
Cinta kebijaksanaan, cinta kearifan, cinta pengetahuan
atau sahabat kebijakan dan sahabat pengetahuan

 Terminologi
Menurut Rene Descartes
Filsafat merupakan sekumpulan segala pengetahuan dan
dimana Tuhan, alam serta manusia menjadi objeknya
Objek Filsafat

 Objek Material Filsafat merupakan hal yang diselidiki oleh
suatu disiplin ilmu, baik abstrak maupun konkret.

 Menurut Drs. H.A Dardiri

Mutlak
(Theodicea)
Alam
Khusus
(kosmologi)
Objek material
Tidak mutlak
filsafat Manusia
Umum
(antropologi
(ontologis)
metafisik
lanjutan

 Objek Formal Filsafat
Sudut pandang objek material itu dilihat.
Dimana objek formal suatu ilmu tidak hanya memberi
keutuhan suatu ilmu tetapi pada saat yang sama
membedakan dari bidang lain.
Misalnya objek materilnya manusia dapat dilihat dari
sisi psikologi, antropologi maupun sosiologi.
Metode Filsafat yang Khas

 1. Metode Kritis : Socrates, Plato

Plato Socrates
Bersifat menganalisis pendapat dari suatu pertentangan
dengan jalan berdialog sehingga menemukan hasil yang disetujui
bersama.
2. Metode Intuisi : Plotinus, Henri Bergson

Plotinus Henri Bergson

berpikir intuitif sendiri yaitu berpikir tanpa adanya kesadaran,


maka proses berpikir yang terjadi secara cepat, mendadak dan
juga menghasilkan berbagai pengetahuan, maka individu akan
dapat mengambil kesimpulan dengan sangat cepat tentang
suatu keadaan yang dihadapinya sehingga akan dapat
mengarahkan

intuisi juga berasal dari informasi atau pengalaman yang


pernah dialami.
3. Metode Skolastik : Aristoteles, Thomas Aquinas

Aristoteles Thomas Aquinas

Bersifat sintesis-deduktif.

Penalaran deduktif merupakan suatu logika untuk membuat satu


atau lebih kesimpulan

Contoh:
Semua mahasiswa memiliki laptop.
Hanan adalah seorang mahasiswa.
Jadi, Hanan punya laptop (kesimpulan).
4. Metode Geometris dan Metode Empiris : Rene Descartes,
Hobbes Locke, David Hume

Rene Descartes Hobbes Locke David Hume

Kedua metode tersebut memiliki tempat tersendiri dalam upaya


pencarian nilai-nilai kefilsafatan secara radikal dan hakiki
Lanjutan
 5. Metode Transendental : Immanuel Kant, Neo-Skolatik
Ditekankan pada aktivitas pengertian dan penilaian manusia, pengendalian diri.

 6. Metode Fenomenologi : Husserl


Segala sesuatu yang membicarakan fenomena yang terjadi atas pengalaman
pribadi.

 7. Metode Dialektis : Hegel, Karl Marx


Mengikuti gerakan pikiran atau konsep, asal mula berpikir secara benar dibawa
oleh dinamika pikiran sendiri untuk memahami perkembangan searah.

 8. Metode Analitika Bahasa : Wittgenstein


Metode ini dinilai cukup netral dimana semua kesimpulan dan hasilnya
didasarkan kepada penelitian bahasa yang logis
Ciri-Ciri Filsafat

 1. Menyeluruh
Pemikiran yang luas dan bukan hanya ditinjau dari sudut
pandang tertentu. Pemikiran kefilsafatan yang ingin
mengetahui hubungan antara ilmu yang satu dengan ilmu-ilmu
lain, hubungan ilmu dengan moral, seni dan tujuan hidup.

 2. Mendasar
Pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental
atau esensial objek yang dipelajarinya sehingga dapat
dijadikan dasar berpijak bagi segenap nilai dan keilmuan.
lanjutan

 3. Spekulatif
Dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang baru meskipun
tidak berarti hasil pemikiran kefilsafatan itu meragukan karena
tidak pernah mencapai keselesaian
Asal Fisafat
 1. Keheranan

Banyak filsuf menunjukkan rasa heran (Thaumasia) sebagai asal
filsafat. Pengamatan ini memberi dorongan untuk menyelidiki. Dari
penyelidikan ini berasal filsafat.

 2. Kesangsian
Kesangsian sebagai sumber utama pemikiran karena dunia penuh
dengan berbagai pendapat, keyakinan, dan interpretasi

 3. Kesadaran akan keterbatasan


Manusia merasa sangat terbatas dan terikat terutama pada waktu
mengalami kegagalan. Dengan kesadaran akan keterbatasan dirinya
ini manusia mulai berfilsafat. Ia mulai memikirkan bahwa di luar
manusia yang terbatas pasti ada sesuatu yang tidak terbatas
Peranan Filsafat

 1. Pendobrak

Merubah tradisi dan mitos yang begitu sakral dengan


filsafat walaupun membutuhkan waktu yang cukup
panjang. Kenyataan sejarah telah membuktikan bahwa
filsafat benar-benar telah berperan selaku pendobrak
yang mencengangkan.
lanjutan

 2. Pembebas
Membebaskan manusia dari ketidaktauan dan
kebodohan. Filsafat juga membebaskan manusia dari
cara berpikir tidak kritis yang membuat manusia mudah
menerima kebenaran semu yang menyesatkan.

 3. Pembimbing
Membebaskan manusia dari cara berpikir yang mistis
dan mitis dengan membimbing manusia untuk berpikir
secara rasional, sistematis dan logis
Kegunaan Filsafat

 UMUM
 Mampu memecahkan masalah secara kritis tentang
segala sesuatu (tidak terikat oleh ruang dan waktu)

 Filsafat membantu untuk mendalami pertanyaan


asasi manusia tentang makna realitas dan ruang
lingkupnya.
lanjutan

Terbagi menjadi 2 yaitu :

a. Sistematik
Yaitu filsafat menawarkan metode-metode mutakhir untuk
menangani permasalahan mendalam manusia, tentang hakikat
kebenaran dan pengetahuan, baik pengetahuan biasa maupun
ilmiah, tentang tanggung jawab, keadilan, dsb

b. Historis
Melalui sejarah filsafat kita belajar untuk mendalami, menanggapi
serta mempelajari jawaban yang ditawarkan oleh para pemikir dan
filsuf terkemuka.
Lanjutan

 KHUSUS (terikat oleh ruang dan waktu)

1. Filsafat menggali kembali kekayaan kebudayaan untuk


pembentukan identitas modern bangsa.

2. Membuka bentuk ketidakadilan sosial dan pelanggaran terhadap


martabat dan hak asasi manusia

3. Berpartisipasi dalam kehidupan intelektual bangsa

4. Menyediakan dasar dan sarana dialog keberagaman yang ada di


masyarakat
Daftar Pustaka

 A. Susanto.2011. Filsafat Ilmu: suatu kajian dalam dimensi
ontologis, epistemologis dan aksiologis. Jakarta : Bumi
Aksara.

 Surajiyo.2010. Filsafat Ilmu dan perkembangannya di


Indonesia: suatu pengantar. Jakarta : Bumi Aksara.

 Surajiyo.2005.Ilmu Filsafat suatu pengantar. Jakarta : Bumi


Aksara.

Anda mungkin juga menyukai