Metode-Metode Filsafat Dosen pengampu : Dr. Usiono, MA. Di buat oleh :
SITI ZULAIKA (0302232048)
PEMBAHASAN
Pengertian Metode Metode Filsafat Intuitif
1 4 Filsafat (Plotinus dan Henry Bergson Metode Filsafat 2 kritis (Sokrates, 5 Metode Filsafat Skeptis Plato) (Rene Descartes)
Metoode Filsafat Metode Filsafat Empiris
3 6 skolastik (Thomas (Hobbes,Locke,Berkeley,H aquinas) ume) 1 Pengertian Metode Filsafat 1. Pengertian Metode Filsafat Istilah metode berasal dari kata Yunani yaitu Methodos, yang memiliki sambungan kata depan yaitu Meta, yang memiliki empat arti, yaitu menuju, melalui, mengikuti, dan sesudah. Sedangkan kata kedua yaitu hodhos yaitu jalan, perjalanan, cara, arah, sehingga istilah Methodos memiliki arti penelitian, metode, ilmiah, hipotesa ilmiah, dan uraian ilmiah.Secara terminologi, metode diartikan bahwa metode merupakan suatu upaya yang bersifaft ilmiah, dan cara kerja yang teratur dan sistematis yang digunakan untuk memahami suatu objek yang dipermasalahkan, dan merupakan sasaran dari disiplin ilmu tertentu. 2 Metode Filsafat Kritis (Sokrates,plato) 2. Metode Filsafat Kritis (Sokrates,plato) 1. ) SokratesSebagai filsuf awal, Sokrates tidak meninggalkan sebuah karya dalam bentuk tulisan, namun ajarannya dikenal saat ini, adalah buah dari kontribusi beberapa pengarang atau pemikir Yunani, yaitu Xenophon, Aristhophanes, dan Aristoteles. Anton Bakker menguraikan bahwasanya gaya berfikir Sokrates terbagi ke dalam dua tingkatan dalam perspektif Aristoteles, yaitu. a.Sokrates mau mencari yang umum, yang batiniah di dalam benda- benda, khususnya yang berhubungan dengan manusia; b. Yang Umum dalam pemahaman Sokrates dimana beliau ingin mencari dalam bidang etis, yaitu sejauh menyangkut tingkah laku manusia, kebajikan susila, atau keutamaan. 2.) PlatoPerbedaan antara Plato dengan Sokrates dalam mengembangkan metode kritis, dimana Plato menurut para ahli filsafat, gaya berfikirnya melampaui Sokrates dalam berfilsafat. Kekhasan metode filsafat Plato dan yang membedakannya dengan Sokrates dapat diuraikan sebagai berikut. a. Sokrates memusatkan perhatiannya pada bidang etis, sedangkan Plato memusatkan perhatiannya pada bidang yang amat luas, yaitu mencakup seluruh ilmu pengetahuan; b. Bidang keilmuan eksakta mendapatkan tempat yang istimewa bagi Plato; 3 Metode Filsafat Skolastik (Thomas Aquinas) 3.MetodeFilsafat Skolastik (Thomas Aquinas) 1. Thomas AquinasFilsafat Skolastik dikembangkan oleh sekolah-sekolah biara dan keuskupan, di mana Thomas Aquinas, selain sebagai seorang filsuf, beliau juga dikenal sebagai imam Katolik dan Biarawan. Metode filsafat skolastik disebut sebagai metode sintesis-deduktif, dimana metode ini menekankan tiga hal, yaitu meneliti cara berfikir, cara menguraikan, dan membuktikan ajarannya. Thomas Aquinas merincikannya dengan empat tahapan, yaitu .a. Soal/masalah, yang diterangkan oleh dosen; b. Keberatan-keberatan diajukan oleh seorang mahasiswa; c. Jawaban-jawaban diberikan oleh seorang mahasiswa senior; d. Kesimpulan diberikan dosen, dengan jawaban-jawaban tepat atas keberatan-keberatan. 4 Metode Filsafat Intuitif (Plotinus dan Henry Bergson) 4.Metode Filsafat Intuitif (Plotinus dan Henry Bergson) 1. Plotinus, Metode filsafat intuitif yang dikembangkan Plotinus, telah dirintisoleh Plato, dimana pemakaian intuitif tersebut dilekatkan dengan istilahmistik. Berikut beberapa metode filsafat intuitif Plotinus, yaitu a. Sikap kontemplatif meresapi seluruh metode berfikir pada Plotinus b. Filsafat Plotinus hanyalah doktrin, melainkan way of life; c. Sekolah Plotinus merupakan lingkaran kawan-kawan, yang dikenal dengan istilah Ashram; d. Dalam lingkungan asrama tersebut, bersama-sama menghayati kehidupan religius secara mendalam; e. Plotinus berusaha memberikan semangat serta mengantarkan kepadamuridnya kepada hal-hal yang ruhani 2. Henry BergsonHenry, Bergson merupakan seorang filsuf beragama Yahudi, dimana beliau memiliki ketertarikan sangat mendalam terhadap filsafat Plotinus. Metode Filsafat Intuitif yang dikembangkan Bergson dikenal dengan istilah l'elan vital yaitu dorongan hidup. Anton Bakker menjelaskan."Filsafat Bergson bersifat spiritualistis, yang menyelami kegiatan spiritua intern di dalam individu konkrit, melainkan dengan cara ilmiah, dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan¹" 5 Metode Filsafat Skeptis (Rene Descartes) 5. Metode Filsafat Skeptis (Rene Descartes) 1. Rene DescartesRene Descartes merupakan seorang ahli matematika, saintis, dan juga beliau dikenal sebagai seorang filsuf, bahkan oleh beberapa kalangan akademisi beliau merupakan sebagai sosok pencetus pemikiran mod- ern dan peletak dasar rasionalisme.Jan Hendrik Rapak menjelaskan bahwa pengembaraannya dalam bidang filsafat diawali dengan sebuah kebingungan yang mendalam, dimana beliau beranggapan bahwa dalam filsafat terjadi pertentangan antara pemikiran dengan metodenya masing-masing¹³.Metode Filsafat Skeptis mengajarkan bahwa untuk memastikan sesuatu yang ada atau benar-benar ada, bukan dilalui dengan khayalan melainkan segala sesuatu tersebut harus disangsikan lebih dahulu. Rene Descartes menjelaskan bahwa kebenaran yang selama ini diterima, sebagai kebenaran haruslah diragukan kebenarannya". 6 Metode Filsafat Empiris (Hobbes, Locke Berkeley, Hume) 6. Metode Filsafat Empiris (Hobbes, Locke Berkeley, Hume) 1. David HumeHume menggunakan metode eksperimental, dimana metode ini dinyatakan sukses dalam ilmu alam. Konsep empiris diutarakannya dengan semua pengertian dan kepastian yang bersumber dari observasi tingkah laku dan introspeksi mengenai proses-proses psikologis, yang kemudian hasilnya disusun menurut metode logis- geometris.Hume berpendapat bahwasannya semua ilmu berhubungan dengan hakikat manusia, dan ilmu yang berkaitan dengan manusia merupakan satu-satunya dasar kokoh bagi ilmu-ilmu lain. Dapat dinyatakan bahwa hal yang tidak tampak tidak diakui dalam metode filsafat empirisme. Sekian Terimakasih