Anda di halaman 1dari 17

7th Grade

Metode-Metode
Filsafat
Dosen pengampu : Dr. Usiono, MA.
Di buat oleh :

SITI ZULAIKA (0302232048)


PEMBAHASAN

Pengertian Metode Metode Filsafat Intuitif


1 4
Filsafat (Plotinus dan Henry
Bergson
Metode Filsafat
2 kritis (Sokrates, 5 Metode Filsafat Skeptis
Plato) (Rene Descartes)

Metoode Filsafat Metode Filsafat Empiris


3 6
skolastik (Thomas (Hobbes,Locke,Berkeley,H
aquinas) ume)
1
Pengertian Metode
Filsafat
1. Pengertian Metode Filsafat
Istilah metode berasal dari kata Yunani yaitu Methodos, yang memiliki
sambungan kata depan yaitu Meta, yang memiliki empat arti, yaitu menuju,
melalui, mengikuti, dan sesudah. Sedangkan kata kedua yaitu hodhos yaitu
jalan, perjalanan, cara, arah, sehingga istilah Methodos memiliki arti
penelitian, metode, ilmiah, hipotesa ilmiah, dan uraian ilmiah.Secara
terminologi, metode diartikan bahwa metode merupakan suatu upaya yang
bersifaft ilmiah, dan cara kerja yang teratur dan sistematis yang digunakan
untuk memahami suatu objek yang dipermasalahkan, dan merupakan
sasaran dari disiplin ilmu tertentu.
2
Metode Filsafat Kritis
(Sokrates,plato)
2. Metode Filsafat Kritis (Sokrates,plato)
1. ) SokratesSebagai filsuf awal, Sokrates tidak meninggalkan sebuah karya dalam bentuk tulisan,
namun ajarannya dikenal saat ini, adalah buah dari kontribusi beberapa pengarang atau pemikir
Yunani, yaitu Xenophon, Aristhophanes, dan Aristoteles. Anton Bakker menguraikan bahwasanya
gaya berfikir Sokrates terbagi ke dalam dua tingkatan dalam perspektif Aristoteles, yaitu.
a.Sokrates mau mencari yang umum, yang batiniah di dalam benda- benda, khususnya yang
berhubungan dengan manusia;
b. Yang Umum dalam pemahaman Sokrates dimana beliau ingin mencari
dalam bidang etis, yaitu sejauh menyangkut tingkah laku manusia,
kebajikan susila, atau keutamaan.
2.) PlatoPerbedaan antara Plato dengan Sokrates dalam
mengembangkan metode kritis, dimana Plato menurut para ahli
filsafat, gaya berfikirnya melampaui Sokrates dalam berfilsafat.
Kekhasan metode filsafat Plato dan yang membedakannya
dengan Sokrates dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Sokrates memusatkan perhatiannya pada bidang etis,
sedangkan Plato memusatkan perhatiannya pada bidang yang
amat luas, yaitu mencakup seluruh ilmu pengetahuan;
b. Bidang keilmuan eksakta mendapatkan tempat yang istimewa
bagi Plato;
3
Metode Filsafat Skolastik
(Thomas Aquinas)
3.MetodeFilsafat Skolastik
(Thomas Aquinas)
1. Thomas AquinasFilsafat Skolastik dikembangkan oleh sekolah-sekolah biara dan keuskupan, di mana
Thomas Aquinas, selain sebagai seorang filsuf, beliau juga dikenal sebagai imam Katolik dan Biarawan.
Metode filsafat skolastik disebut sebagai metode sintesis-deduktif, dimana metode ini menekankan tiga
hal, yaitu meneliti cara berfikir, cara menguraikan, dan membuktikan ajarannya. Thomas Aquinas
merincikannya dengan empat tahapan, yaitu
.a. Soal/masalah, yang diterangkan oleh dosen;
b. Keberatan-keberatan diajukan oleh seorang mahasiswa;
c. Jawaban-jawaban diberikan oleh seorang mahasiswa senior;
d. Kesimpulan diberikan dosen, dengan jawaban-jawaban
tepat atas keberatan-keberatan.
4
Metode Filsafat Intuitif
(Plotinus dan Henry
Bergson)
4.Metode Filsafat Intuitif
(Plotinus dan Henry Bergson)
1. Plotinus, Metode filsafat intuitif yang dikembangkan Plotinus, telah dirintisoleh Plato, dimana pemakaian intuitif tersebut
dilekatkan dengan istilahmistik. Berikut beberapa metode filsafat intuitif Plotinus, yaitu
a. Sikap kontemplatif meresapi seluruh metode berfikir pada Plotinus
b. Filsafat Plotinus hanyalah doktrin, melainkan way of life;
c. Sekolah Plotinus merupakan lingkaran kawan-kawan, yang dikenal dengan istilah Ashram;
d. Dalam lingkungan asrama tersebut, bersama-sama menghayati kehidupan religius secara mendalam;
e. Plotinus berusaha memberikan semangat serta mengantarkan kepadamuridnya kepada hal-hal yang ruhani
2. Henry BergsonHenry, Bergson merupakan seorang filsuf beragama Yahudi, dimana beliau memiliki ketertarikan sangat
mendalam terhadap filsafat Plotinus. Metode Filsafat Intuitif yang dikembangkan Bergson dikenal dengan istilah l'elan vital
yaitu dorongan hidup. Anton Bakker menjelaskan."Filsafat Bergson bersifat spiritualistis, yang menyelami kegiatan spiritua
intern di dalam individu konkrit, melainkan dengan
cara ilmiah, dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan¹"
5
Metode Filsafat Skeptis
(Rene Descartes)
5. Metode Filsafat Skeptis
(Rene Descartes)
1. Rene DescartesRene Descartes merupakan seorang ahli matematika, saintis, dan juga beliau dikenal sebagai
seorang filsuf, bahkan oleh beberapa kalangan akademisi beliau merupakan sebagai sosok pencetus pemikiran
mod- ern dan peletak dasar rasionalisme.Jan Hendrik Rapak menjelaskan bahwa pengembaraannya dalam
bidang filsafat diawali dengan sebuah kebingungan yang mendalam, dimana beliau beranggapan bahwa dalam
filsafat terjadi pertentangan antara pemikiran dengan metodenya masing-masing¹³.Metode Filsafat Skeptis
mengajarkan bahwa untuk memastikan sesuatu yang ada atau benar-benar ada, bukan dilalui dengan khayalan
melainkan segala sesuatu tersebut harus disangsikan lebih dahulu. Rene Descartes menjelaskan bahwa
kebenaran yang selama ini diterima, sebagai kebenaran haruslah diragukan kebenarannya".
6
Metode Filsafat Empiris
(Hobbes, Locke Berkeley,
Hume)
6. Metode Filsafat Empiris
(Hobbes, Locke Berkeley, Hume)
1. David HumeHume menggunakan metode eksperimental, dimana
metode ini dinyatakan sukses dalam ilmu alam. Konsep empiris
diutarakannya dengan semua pengertian dan kepastian yang bersumber
dari observasi tingkah laku dan introspeksi mengenai proses-proses
psikologis, yang kemudian hasilnya disusun menurut metode logis-
geometris.Hume berpendapat bahwasannya semua ilmu berhubungan
dengan hakikat manusia, dan ilmu yang berkaitan dengan manusia
merupakan satu-satunya dasar kokoh bagi ilmu-ilmu lain. Dapat
dinyatakan bahwa hal yang tidak tampak tidak diakui dalam metode
filsafat empirisme.
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai