UTILITAS / UTILITY
Unit Utilitas merupakan unit penunjang bagi unit-unit yang lain dalam suatu pabrik atau
sarana penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari tahap awal sampai produk akhir.
Unit Utilitas meliputi :
Pada fasilitas water intake terdapat tiga unit pompa, dimana setiap pompa memiliki
kapasitas 1.250 ton/jam dan dilangkapi dengan :
Water Intake Channel, merupakan suatu kolam yang disekat sehingga berbentuk
saluran (channel), serta dilengkapi dengan bar screen yang berfungsi untuk
menyaring benda-benda kasar terapung yang mungkin ada di tempat penyadapan
terutama di bangunan sadap sungai, agar tidak mengganggu proses pengolahan air
berikutnya.
Intake Pond, merupakan suatu kolam dengan ukuran 27.900 x 7.600 m2 yang
berfungsi untuk menampung air yang telah disadap dari sumber dan digunakan
sebagai bahan baku. Air tersebut dialirkan ke Settling Basin (bak pengendapan)
dengan menggunakan pompa.
Settling Basin, berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel kasar secara
gravitasi dan mengatur aliran yang akan ditransmisikan, basin dibagi menjadi
limachannel dan secara bergantian sebuahchannel dibersihkan dan diambil
lumpurnya.
Air yang berasal dari fasilitas Water Intake kemudian dialirkan ke dalam instalasi
pengolahan air dengan laju alir 1.650 ton/jam.
2.1 Clarifier
Clarifier (63-FD-1001) berfungsi sebagai tempat pengolahan air tahap pertama yaitu proses
penjernihan air untuk menghilangkan zat padat dalam bentuk suspensi dengan jalan
netralisasi, sedimentasi, koagulasi, dan filtrasi. Clarifier mempunyai kapasitas 1330 ton/jam
sedangkan kebutuhan air baku masuk clarifier adalah 600 sampai 800 ton/jam (normal).
Pada inlet clarifier diinjeksikan bahan-bahan kimia yaitu alum sulfat, klorin, soda kaustik,
sedangkan coagulant aid ditambahkan ke dalam clarifier.
Gumpalan Al(OH)3 yang berupa koloid akan mengendap bersama kotoran lain yang terikut
ke dalam air dan H2SO4 akan mengakibatkan air bersifat asam. Penambahan alum
tergantung pada turbiditi dan laju alir air umpan baku.
c. Klorin (Cl2)
Tujuan utama penambahan zat klorin adalah untuk mematikan mikroorganisme dalam air,
disamping itu juga untuk mencegah tumbuhnya lumut pada dinding clarifier dan akan
mengganggu proses selanjutnya.
Clarifier dilengkapi dengan agitator dan rake yang berfungsi sebagai pengaduk, keduanya
bekerja secara kontinyu. Agitator berfungsi untuk mempercepat terjadinya flok-flok dan
bekerja dengan kecepatan 1,05 sampai 4,2 rpm. Sedangkan rake berfungsi mencegah agar
flok-flok (gumpalan lumpur) tidak pekat di dasar
clarifier dan bekerja dengan kecepatan 0,033 rpm. Kotoran-kotoran yang mengendap
bersama lumpur (sludge) dikeluarkan dari bawahclarifier sebagai blow down, sedangkan air
jernih dariclar ifier keluar lewat over flow
2.2 Saringan Pasir (Gravity Sand Filter)
Air yang jernih dari Clarifier dialirkan ke Gravity Sand Filter (63-FD-1002) secara gravitasi.
Gravity sand filter terdiri atas 5 (lima) unit yaitu empats er vice dan satu unit siaga (stand
by). Komponen utama dari saringan pasir adalah pasir yang ukurannya berbeda-beda.
Saringan pasir bekerja kontinyu, jika kotoran-kotoran menggumpal atau lumpur yang sudah
terlalu tebal di saringan, maka akan dilakukan back wash secara berkala.
Potable Water Tank (63-FB-1002) Digunakan untuk mendistribusikan air yang telah
memenuhi persyaratan air minum ke perumahan, kantor, kapal, dan emergency
shower.
Filter Water Tank (63-FB-1008) Digunakan sebagai fire water, make up Cooling
Water dan back wash.
Recycle Water Tank (63-FB-1008) Digunakan sebagai air umpan demin. Air ini
diproses lagi untuk menghasilkan air yang bebas mineral dan akan digunakan
sebagai air umpanBoiler.
2.5 Demineralizer
Unit ini berfungsi untuk membebaskan air dari unsur-unsur silika, sulfat, klorida dan
karbonat dengan menggunakan resin, unit ini terdiri dari :
b. Degasifier (63-DA-1002)
Degasifier berfungsi untuk menghilangkan gas CO2 yang terbentuk dari asam karbonat
pada proses sebelumnya, dengan reaksi sebagai berikut :
Proses Degasifier ini berlangsung pada tekanan vakum 740 mmHg dengan
menggunakansteam ejektor, di dalam tangki ini terdapat netting ring untuk memperluas
bidang kontak antara air yang masuk dengan steam bertekanan rendah yang diinjeksikan.
Sedangkan outletsteam ejektor dikondensasikan dengan injeksi air dari bagian atas dan
selanjutnya ditampung dalam seal pot sebagai umpan Recovery Tank.
Reaksi ini menghasilkan H2O, oleh karena itu air demin selalu bersifat netral. Air keluar
tangki ini memiliki pH 7,5 sampai 8,5 konduktifitas kurang dari 3Ωµ
Reaksi Kation :
Na2SiO3 + 2 R – SO3H -----> 2 RSO3Na + H2SiO3
Reaksi Anion :
Na2SiO3 + 2 R = N - OH -----> 2 RSO3Na + H2SiO3
Air yang telah bebas mineral tersebut dimasukkan ke Polish Water Tank (53-FB-1004) dan
digunakan untuk air umpanboiler
N2 H4 + O2 -----> 2H2O + N2
Pada outlet Deaerator juga diinjeksikan ammonia yang berfungsi untuk mengatur pH dari
boiler feed water. Package boiler dengan kapasitas 120 ton/jam, tekanan 41 kg/jam2G dan
temperature 385oC menggunakan panas yang berasal dari pembakaranfuel gas. Sistem
operasinya adalah air yang dari Deaerator masuk ke Economizer (63-EC- 4001) lalu
dialirkan ke steam drum, dalam steam drum diinjeksikan Na3PO4 untuk mengikat
komponen hardness serta untuk menaikkan pH airboiler. Sirkulasi antara steam drumdan
coil-coil pemanas berlangsung secara alami karena perbedaan berat jenis air dalam pipa.
Uap yang dihasilkan oleh Package Boiler digunakan pada pabrik utilitas, pabrik urea,
sedangkan pabrik ammonia hanya pada saat tertentu.
Air limbah tersebut dinetralkan dengan menambahacid ataucaus tic sampai mencapai pH 6
sampai 8, kemudian dikirim oleh pompa transfer. Setelah pH air buangan netral, air limbah
tersebut dibuang ke laut.