03 04
Aktivitas sistem transmisi Aktivitas sistem distribusi
Mendistribusikan air tersebut kepada Mengumpulkan dan menyalurkan air
pelanggan yang membutuhkan dengan dari sumber atau dari pengolahan air
volume dan tekanan yang memenuhi ke daerah pelayanan
Syarat Sistem Penyediaan Air Minum
• SYARAT SPAM Menurut Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2005
tentang pengembangan sistem penyediaan air minum pasal 1 ayat (6)
dan ayat (7), Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) merupakan satu
kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air
minum.
Kuantitas dan kontinuitas air permukaan sebagai sumber air baku cukup stabil
Unit Produksi Sistem Penyediaan
Air Minum
Unit Produksi sistem penyediaan air minum berfungsi untuk mengolah air baku
menjadi air minum. Untuk mencapai kualitas air yang sesuai dengan standar
kualitas air minum tersebut, air baku diolah dengan proses pemisahan partikel
kasar, proses pemisahan tersuspensi, proses pemisahan terlarut, proses
netralisasi dan proses desinfeksi
Komponen unit produksi sistem penyediaan air minum terdiri dari 4 (empat)
komponen utama yaitu :
1. Bangunan Instalasi Pengolahan Air
2. Pembubuh Bahan Kimia
3. Bangunan Penunjang
4. Peralatan Mekanikal Elektrikal
Unit Pengolahan Air
Kebutuhan air pabrik diperoleh dari air sungai dengan mengolah
terlebih dahulu agar memenuhi syarat untuk digunakan. Pengolahan dapat
meliputi secara fisik dan kimia.
Tahapan – tahapan pengolahan air sebagai berikut:
Air setelah keluar dari clarifier dialirkan ke bak Air setelah keluar dari bak penyaring
saringan pasir, dialirkan ke tangki
dengan tujuan untuk menyaring partikel- penampung yang siap akan kita
partikel halus yang masih distibusikan sebagai air
lolos atau yang masih terdapat dalam air dan perumahan/perkantoran, air umpan
belum terendapkan. boiler, air pendingin dan sebagai
Dengan menggunakan sand filter yang terdiri air proses.
dari antrasit, pasir, dan
kerikil sebagai media penyaring.
7. Tangki Karbon Aktif (T-01)
Air setelah melalui bak penampung dialirkan ke tangki Karbon
Aktif (T-01). Air harus ditambahkan dengan klor atau kaporit untuk
membunuh kuman dan mikroorganisme seperti amuba, ganggang dan
lain-lain yang terkandung dalam air sehingga aman untuk dikonsumsi.
Klor adalah zat kimia yang sering dipakai karena harganya murah dan
masih mempunyai daya desinfeksi sampai beberapa jam setelah
pembubuhannya. Klorin dalam air membentuk asam hipoklorit. Kemudian air dialirkan ke
Tangki air bersih (T-02) untuk
keperluan air minum dan perkantoran.