Unit Utilitas merupakan unit penunjang bagi unit-unit yang lain dalam suatu pabrik atau
sarana penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari tahap awal sampai produk akhir.
Unit Utilitas meliputi :
1. Unit water intake.
2. Unit pengolahan air.
3. Unit pembangkit uap (steam).
4. Unit pembangkit listrik.
5. Unit udara instrumen dan udara pabrik.
6. Unit pemisahan udara (ASP).
7. Unit pengukuran gas (gas metering station).
8. Unit pengolahan air buangan.
2.1 Clarifier
Clarifier (63-FD-1001) berfungsi sebagai tempat pengolahan air tahap pertama yaitu
proses penjernihan air untuk menghilangkan zat padat dalam bentuk suspensi dengan
jalan netralisasi, sedimentasi, koagulasi, dan filtrasi. Clarifier mempunyai kapasitas
1330 ton/jam sedangkan kebutuhan air baku masuk clarifier adalah 600 sampai 800
ton/jam (normal). Pada inlet clarifier diinjeksikan bahan-bahan kimia yaitu alum
sulfat, klorin, soda kaustik, sedangkan coagulant aid ditambahkan ke dalam clarifier.
Berfungsi untuk membentuk gumpalan dari partikel yang tersuspensi dalam air. Bila
alum dikontakkan dengan air maka akan terjadi hidrolisa yang menghasilkan
alumunium hidroksida (Al2(SO4)3) dan asam sulfat. Reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut :
Berfungsi untuk menetralkan air akibat penambahan alum sehingga PHnya berkisar
antara 6 sampai 8. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
c. Klorin (Cl2)
Tujuan utama penambahan zat klorin adalah untuk mematikan mikroorganisme dalam
air, di samping itu juga untuk mencegah tumbuhnya lumut pada dinding clarifier dan
akan mengganggu proses selanjutnya.
Air yang jernih dari Clarifier dialirkan ke Gravity Sand Filter (63-FD-1002) secara
gravitasi. Gravity sand filter terdiri atas 5 (lima) unit yaitu empat service dan satu unit
siaga (stand by). Komponen utama dari saringan pasir adalah pasir yang ukurannya
berbeda-beda. Saringan pasir bekerja kontinyu, jika kotoran-kotoran menggumpal
atau lumpur yang sudah terlalu tebal di saringan, maka akan dilakukan back wash
secara berkala.
Air dari saringan pasir ditampung di Filter Water Reservoir (63-FB-1006), kemudian
dibagi ketiga tangki yaitu :
Air dari Recycle Water Tank (63-FB-1008) dialirkan ke dalam Activated Carbon
Filter (63-FB-1003) untuk menyerap CO2 terlarut dalam air dan zat-zat organik yang
ada dalam filter water, serta residual klorin dari air sebelum masuk ke sistem
Deionisasi (Demineralizer).
2.5 Demineralizer
Unit ini berfungsi untuk membebaskan air dari unsur-unsur silika, sulfat, klorida dan
karbonat dengan menggunakan resin, unit ini terdiri dari :
b. Degasifier (63-DA-1002)
Degasifier berfungsi untuk menghilangkan gas CO2 yang terbentuk dari asam
karbonat pada proses sebelumnya, dengan reaksi sebagai berikut :
Berfungsi untuk menyerap atau mengikat ion-ion negatif yang terdapat dalam
air yang keluar dari Degasifier. Resin pada anion exchanger adalah R=NOH
(Tipe Dowex Upcore Mono C-600).
Reaksi ini menghasilkan H2O, oleh karena itu air demin selalu bersifat netral.
Air keluar tangki ini memiliki pH 7,5 sampai 8,5 konduktifitas kurang dari
3Ωµ.
Reaksi Anion :
Air yang telah bebas mineral tersebut dimasukkan ke Polish Water Tank (53-
FB-1004) dan digunakan untuk air umpan boiler.
Pada outlet Deaerator juga diinjeksikan ammonia yang berfungsi untuk mengatur pH
dari boiler feed water. Package boiler dengan kapasitas 120 ton/jam, tekanan 41
kg/jam2G dan temperatur 385oC menggunakan panas yang berasal dari pembakaran
fuel gas. Sistem operasinya adalah air yang dari Deaerator masuk ke Economizer (63-
EC- 4001) lalu dialirkan ke steam drum, dalam steam drum diinjeksikan Na3PO4
untuk mengikat komponen hardness serta untuk menaikkan pH airboiler. Sirkulasi
antara steam drum dan coil-coil pemanas berlangsung secara alami karena perbedaan
berat jenis air dalam pipa. Uap yang dihasilkan oleh Package Boiler digunakan pada
pabrik utilitas, pabrik urea, sedangkan pabrik ammonia hanya pada saat tertentu.
4. Unit Pembangkit Listrik
Untuk memenuhi kebutuhan listrik, sebagai sumber tenaga pembangkit listrik yang
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Air limbah tersebut dinetralkan dengan menambahacid ataucaus tic sampai mencapai
pH 6 sampai 8, kemudian dikirim oleh pompa transfer. Setelah pH air buangan netral,
air limbah tersebut dibuang ke laut.
SUMBER REFERENSI:
http://cahayacinta7.blogspot.co.id/2011/02/utilitas-utility.html