1 2 3 4
Pengertian dan Prinsip Kerja Alat dan Kapasitas alat di Zat Aditif Tambahan
Fungsi Fungsi dari masing- Industri
masing bagian alat
Pengertian Circular Clarifier
Adalah salah satu dari jenis clarifier yang berbentuk bulat dimana alat ini
digunakan untuk menjernihkan air baku yang keruh (air sungai, air tanah)
dengan cara melakukan pengendapan, untuk mempercepat pengendapan
lazimnya ditambahkan chemical koagulan dan flokulan agar terjadi proses
koagulasi dan flokulasi pada air. Koagulasi adalah pemisahan padatan yang
tersuspensi dalam air melalui proses kimia dan Flokulasi adalah proses
penggabungan dari flok-flok kecil sehingga membentuk partikel yang lebih
besar dengan harapan semakin besar gumpalan padatan maka kecepatan
pengendapan yang dihasilkan lebih besar.
Fungsi
Berfungsi untuk memisahkan sejumlah kecil partikel-
partikel halus yang akan menghasilkan liquid yang
jernih yang bebas partikel-partikel solid atau suspensi.
Teknologi pemisahan liquid-solid umumnya dipakai
pada proses pengolahan air bersih pada berbagai
industri antara lain pada pengolahan air minum PDAM
dan pengolahan air baku untuk demin plant maupun
cooling water system.
Prinsip Kerja Circular Clarifier
Umpan masuk melalui influent/sumur umpan, lalu menuju feedwell
yang dirancang untuk menghilangkan kecepatan dan menstabilkan
arus kepadatan aliran yang masuk. Pemisahan dan pengendapan
terjadi di zona clarifier, lalu partikel-partikel berat mengendap di
bagian bawah tangki. Padatan yang mengendap dibawah akan
terkikis oleh scroper untuk jatuh dan dikeluarkan bersamaan
dengan padatan lain yang terkikis. Beberapa proses menambahkan
koagulan (untuk memperbesar ukuran partikel) dan atau flokulan
(untuk mengumpulkan partikel-partikel) ke aliran umpan untuk
meningkatkan aglomerasi partikel untuk mendorong pengendapan
yang lebih cepat atau lebih efektif. Cairan yang telah bersih
diklarifikasi akan meluap dari tangki dan dikirim ke tahap proses
selanjutnya.
Bagian Dari Circular Clarifier
Fungsi Dari Bagian
01 Influent 04 Skimmer
Berfungsi sebagai Berfungsi sebagai tempat untuk
pipa/tempat dimana awal menghilangkan senyawa organic
aliran air masuk seperti makanan dan limbah
partikel dari air
09 Effluent
Berfungsi sebagai tempat air
besih keluar setelah melalui
proses di tanki circular clarifier
Zat- Zat Aditif Tambahan
Alumunium Sulfate Al2 (SO4)3
Alum padat akan langsung larut dalam air tetapi larutannya bersifat korosif
terhadap alumunium, besi,dan beton sehingga tanki-tanki dari bahan
tersebut membutuhkan lapisan pelindung. Pembentukan flok alumunium
hidroksida. Kontrol pH dalam koagulasi sangat penting tidak hanya untuk
menyisihkan kekeruhan dan warna, tetapi juga untuk menjaga residu
terlarut tetap berada dalam jumlah minimum untuk membantu sedimentasi.
pH optimum untuk koagulasi menggunakan alum, sangat tergantung pada
karakteristik air yang diolah, biasanya berada dalam rentang 5-8 serta
berfungsi untuk menurunkan kadar karbonat.
Ferric Sulfate
Ferric Sulfate berbentuk franula atau bubuk yang berwarna
merah kecoklatan dengan rumus kimia Fe2(SO4)3.9H2O
serta bersifat higroskopik tetapi sulit untuk larut.
Larutannya bersifat korosif terhadap besi besian, flok ferric
hydrixide merupakan hasil dari reaksi antara koagulan yang
asam dan alkalinitas alami dalam air. Berfungsi sebagai
menghilangkan warna pada pH rendah dan tinggi serta
dapat menghilangkan Fe dan Mn
Ferric Chloride
Ferric chloride tersedia dalam bentuk yang tidak mengandung
H2O berupa bubuk hijau-hitam dengan rumus kimia FeCL3.
Bentuk padatnya bersifat higroskopik dan tidak sesuai untuk
pengumpanan kering. Koaguan besi bervalensi 3 bekerja pada
rentang pH yang lebar dan sering kali dapat digunakan pada batas
rentang yang lebih tinggi, misalnya dari 7,5-8.
Sodium Aluminate
Bahan tersebut digunakan dalam kondisi khusus karena harganya
relatif mahal. Biasanya digunakan sebagai koagulan sekunder
untuk menghilangkan warna dan dalam proses pelunakan air
dengan lime soda ash.
Keuntungan dan Kerugian
Penggunan Circular Clarifier
Keuntungan Kerugian