UTILITAS
z AIR PROSES
AIR UMPAN BOILER
AIR PENDINGIN
AIR SANITASI
YULIANTI 8423322005
Pengolahan Air Proses dan untuk
z Industri Tekstil di PT. Sinar Pangjaya Mulia
&
PT. Tridarma Textile
Pembahasan :
1. Pendahuluan
2. Alur proses
3. Sumber air
4. Lamela
5. Tangki filter
6. Tangki pelunakan
z
Pendahuluan
Pada industri tekstil terutama untuk proses pencelupan sampai penyempurnaan tekstil diperlukan air yang cukup banyak.
Dimana sumber air tersebut didapat dari beberapa sumber. Air tanah, air permukaan dan air daur ulang.
Air yang digunakan harus bebas dari pengotor dan ion-ion, karena dapat berpengaruh pada hasil proses. Kotoran dan ion
tersebut antara lain :
2. Derajat keasaman
3. Alkalinitas
4. Besi
5. Silikat
6. Klorida
7. Zat organic
8. Ion sulfat
z
z
Alur proses
Sumber
air (air
tanah)
Proses
celup
z
Sumber air
1. Proses filtrasi.
Dalam proses tersebut, air terfiltrasi lalu menyaring dari bagian atas menuju
bagian bawah lewat pertukaran ion kation. Dalam proses tersebut unit pada
softener filter bisa mengikat beberapa kadar kapur pada kandungan air.
2. Proses backwashing.
3. Proses regenerasi.
Adalah proses pengaktifan kembali media resin kation dan media garam NaCl
murni yang dialirkan. Caranya siapkan garam dapur atau NaCl murni sekitar
20% kemudian larutkan dalam air menggunakan tabung khusus lalu proses
regenerasi pun dapat dilakukan.
Di PT.X ini kesadahan air tanahnya berkisar 185 mg/L dan dengan resin ini dapat
menurunkan kesadahan sampai 5 mg/L.
Garam dapur NaCl yang berfungsi meregenerasi resin yang telah jenuh, artinya
daya tangkap terhadap partikel atau penukar ionnya sudah jenuh, di PT.X ini bila
air hasil proses softenernya sudah 60 mg/L dilakukan regenerasi tangki resin.
Air Umpan Boiler Di Pt. Tridarma Textile
z
Air umpan boiler merupakan air yang tidak mengandung unsur yang dapat
menyebabkan terjadinya endapan yang dapat membentuk kerak pada boiler , air
yang tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan korosi terhadap boiler
dan sistem penunjangnya juga tidak mengandung unsur yang dapat
menyebabkan terjadinya pembusaan terhadap air boiler.
Mencegah kerusakan boiler: Air umpan yang diolah dengan baik dapat
mencegah kerak, korosi, dan kontaminasi pada boiler.
1. Kemurnian Kimia:
Total Dissolved Solids (TDS) rendah: Air harus minim mengandung padatan terlarut (TDS) yang dapat membentuk
kerak pada dinding boiler dan mengurangi perpindahan panas.
Kesadahan rendah: Ion kalsium dan magnesium (kesadahan) yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan kerak.
Kadar silika terkontrol: Silikat dapat membentuk kerak keras dan sulit dibersihkan pada temperatur tinggi.
Minim klorida: Konsentrasi klorida yang tinggi dapat menyebabkan korosi pada pipa boiler.
2. Sifat Fisik:
Bebas minyak dan lemak: Minyak dan lemak dapat menyebabkan busa (foaming) pada air umpan, mengganggu
perpindahan panas, dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada sistem pemanas.
Bebas partikel tersuspensi: Partikel pasir, lumpur, dan karat dapat mengikis komponen internal boiler.
Konduktivitas rendah: Konduktivitas listrik yang tinggi menunjukkan adanya kandungan ion terlarut yang perlu
dikurangi.
4. pH optimal:
Umumnya, air umpan memiliki pH slightly basic (sedikit basa) sekitar 7.0 - 10.5 untuk mencegah korosi.
z
Alur Proses Air Umpan Boiler
PengambilanAir
Pra-Pengolahan Softening
Baku
Softening
Air dialirkan ke softener yang berisi resin
penukar ion.
Resin menukar ion kalsium dan magnesium
dalam air dengan ion natrium, sehingga air
menjadi lunak.
Proses ini membantu mencegah pembentukan
kerak pada boiler.
Tangki Penyimpanan
z
Air sumur hasil pengolahan ditampung dalam tangki
penyimpanan air umpan boiler.
x
Pengaturan pH
z
KESIMPULAN
Coolling Water System adalah Proses pengolahan air baku menjadi Air pendingin
menggunakan Alat Cooling Tower. Cooling Tower yang digunakan adalah Cooling
Tower dengan Sistem Sirkulasi Terbuka yang terdiri dari menara pendingin (Cooling
Tower) yang menerima air make-up dan dilengkapi dengan fasilitas Blowdown dan
sistem sirkulasi air.
Permasalahan dalam menara pendingin diantaranya adalah :
• Korosi - (disebabkan oleh gas-gas terlarut (CO2, O2, dsb) dan garam-garam
terlarut (sulfat, NaCl, bikarbonat, dll).
• Fouling (disebabkan oleh padatan yang ditimbulkan oleh material biologi, dirt,
padatan tersuspensi, dan endapan produksi korosi).
• Scale (disebabkan oleh garam mineral terlarut yang mempunyai konsentrasi
melebihi batas kelarutannya).
Alur air pendingin (cooling water)
di PT. Oriental
Air sumur
Air pendingin berasal dari sumur , langsung ditampung di bak cooling dan dipakai berula
Air limbah
Sistem ini biasanya digunakan untuk mendinginkan air hasil limbah produksi
(IPAL). Jika air limbah suhu >50⁰C maka limbah akan masuk ke cooling tower
hingga suhu air berkisar 33⁰C kemudian masuk ke bak selanjutnya.
Perawatan dan Pemeliharaan
Sistem
Penyaringan Rutin Perbaikan Tepat Waktu
Memastikan sistem penyaringan air Menangani masalah sejak dini untuk
pendingin berfungsi optimal dengan mencegah kerusakan lebih lanjut pada
perawatan rutin. sistem.
Pemantauan Konstan
Memantau kualitas air, suhu, dan kinerja sistem secara terus menerus.
z
references
https://www.gramedia.com/literasi/air-tanah/
https://www.scribd.com/document/495046038/AIR-INDUSTRI-
TEKSTIL
https://tan.co.id/prinsip-kerja-clarifier-lamella/
https://www.tanindo.net/apa-itu-water-softener-dan-bagaimana-
cara-kerjanya/