Anda di halaman 1dari 34

Ir.Galu Murdikaningrum, M.T.

UTILITAS

z AIR PROSES
AIR UMPAN BOILER
AIR PENDINGIN
AIR SANITASI

AHMAD SYARIF 8423322001

FEBRI RIFKI FIRDAUS 8423322002

M.IQBAL A.S 8423322004

YULIANTI 8423322005
Pengolahan Air Proses dan untuk
z Industri Tekstil di PT. Sinar Pangjaya Mulia
&
PT. Tridarma Textile

Pembahasan :
1. Pendahuluan

2. Alur proses

3. Sumber air

4. Lamela

5. Tangki filter

6. Tangki pelunakan
z
Pendahuluan

Pada industri tekstil terutama untuk proses pencelupan sampai penyempurnaan tekstil diperlukan air yang cukup banyak.
Dimana sumber air tersebut didapat dari beberapa sumber. Air tanah, air permukaan dan air daur ulang.

Air yang digunakan harus bebas dari pengotor dan ion-ion, karena dapat berpengaruh pada hasil proses. Kotoran dan ion
tersebut antara lain :

1. Warna dan kekeruhan

2. Derajat keasaman

3. Alkalinitas

4. Besi

5. Silikat

6. Klorida

7. Zat organic

8. Ion sulfat
z
z
Alur proses

Bak Tangki Tangki Bak


lamela penampung pelunakan penampung
filter

Sumber
air (air
tanah)
Proses
celup
z
Sumber air

Berdasarkan Undang-Undang nomor 7 Tahun 2004,


air tanah adalah air yang terdapat dilapisan batuan
dibawah permukaan tanah.

Menurut Asdak (2002), air tanah adalah segala


bentuk aliran air hujan yang mengalir dibawah
permukaan tanah sebagai akibat dari gaya gravitasi
bumi, struktur perlapisan geologi dan beda potensial
kelembaban tanah.

Menurut Bouwer (1978), air tanah merupakan


sejumlah air dibawah permukaan bumi yang
kemudian dapat dikumpulkan dengan sumur-sumur,
terowongan atau sistem drainase dengan
pemompaan.
z
Lamela

Air dari sumber tanah dipompa ke alat pengolahan


yang disebut lamela. Fungsi lamela yaitu alat untuk
memisahkan partikel yang tercampur dalam air, serta
untuk menurunkan kadar fisika dan kimia dengan
penambahan Sodium Hypochlorite dan PAC (Poly
Aluminium Chloride)

Hasil dari pengolahan lamela di tampung pada bak


penampung. Diharapkan air hasil pengolahan lamela
telah bebas pengotor seperti bau, menghilangkan
solid tersuspensi sehingga air lebih jernih dan
kandungan Fe dalam air turun
Prinsip kerja lamela mengacu pada proses pengadukan didalam
mesin. Adaz3 proses yang berkaitan dengan prinsip kerja mesin Prinsip kerja lamela
ini. Diantaranya adalah koagulasi, flokulasi dan sedimentasi.

Kinerja lamela bisa ditingkatkan dengan penambahan zat kimia.

Dalam proses di PT.X ini ditambahkan:

1. Sodium Hypocloride sebanyak 3 g/m³ yang berfungsi untuk


menghilangkan bau dan disinfektan

2. PAC (Poly Alumunium Cloride) yang berfungsi sebagai


koagulan yang dapat menurunkan kadar Fe. Kandungan
Fe pada sumber air di PT.X berkisar 0.3 ppm, dengan
proses ini turun menjadi 0.05 ppm.
z
Tangki filter pasir (sand filter tank)

Dalam tangki ini berisi media pasir silika sebagai media


filter utama dan filter gravel sebagai media filter support.

Tangki ini berfungsi untuk memfilter air dari kotoran


lumpur sebelum proses pelunakan
z
Prinsip kerja tangki filter pasir

Prinsip kerjanya didasarkan pada mekanisme


filtrasi fisik dimana air dialirkan melalui lapisan
pasir dan partikel-partikel kekeruhan tertahan
diantara butiran-butiran pasir tersebut. Filter
pasir terdiri dari sebuah tangki yang berisi
lapisan pasir dengan ukuran butiran yang
bervariasi.
z
Tangki pelunakan (water Softener)

Tangki pelunakan (water softener) berisi resin


kation berfungsi untuk menurunkan kesadahan
hingga sesuai standar air proses.

Ca dan Mg menyebabkan air memiliki nilai


kesadahan tinggi. Air dengan nilai kesadahan
tinggi bisa menyebabkan gagalnya proses
produksi pada tekstil
z
Prinsip kerja tangki pelunak (water Softener)

Adapun cara pengoperasian unit dari water softener yaitu :

1. Proses filtrasi.

Dalam proses tersebut, air terfiltrasi lalu menyaring dari bagian atas menuju
bagian bawah lewat pertukaran ion kation. Dalam proses tersebut unit pada
softener filter bisa mengikat beberapa kadar kapur pada kandungan air.

2. Proses backwashing.

Proses pencucian media filter yang sudah tersumbat oleh kotoran


sehingga mengurangi aliran air yang telah dihasilkan.
z

3. Proses regenerasi.

Adalah proses pengaktifan kembali media resin kation dan media garam NaCl
murni yang dialirkan. Caranya siapkan garam dapur atau NaCl murni sekitar
20% kemudian larutkan dalam air menggunakan tabung khusus lalu proses
regenerasi pun dapat dilakukan.

4. Proses fast rinse.

Merupakan proses akhir dari backwashing atau regenerasi. Waktu yang


dibutuhkan untuk proses ini sekitar 15-30 menit hingga air buangan lancar. dan
merupakan proses pembilasan agar sisa garam dalam air dapat terbuang
sempurna.
z

Di PT.X ini kesadahan air tanahnya berkisar 185 mg/L dan dengan resin ini dapat
menurunkan kesadahan sampai 5 mg/L.

Garam dapur NaCl yang berfungsi meregenerasi resin yang telah jenuh, artinya
daya tangkap terhadap partikel atau penukar ionnya sudah jenuh, di PT.X ini bila
air hasil proses softenernya sudah 60 mg/L dilakukan regenerasi tangki resin.
Air Umpan Boiler Di Pt. Tridarma Textile
z

Pengertian Umpan Boiler

Air umpan boiler merupakan air yang tidak mengandung unsur yang dapat
menyebabkan terjadinya endapan yang dapat membentuk kerak pada boiler , air
yang tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan korosi terhadap boiler
dan sistem penunjangnya juga tidak mengandung unsur yang dapat
menyebabkan terjadinya pembusaan terhadap air boiler.

Beberapa kegunaan air umpan boiler yang baik

 Menjaga operasi boiler: Air umpan menyediakan sumber air yang


diperlukan untuk menghasilkan uap.

 Mencegah kerusakan boiler: Air umpan yang diolah dengan baik dapat
mencegah kerak, korosi, dan kontaminasi pada boiler.

 Meningkatkan efisiensi boiler: Air umpan yang berkualitas tinggi dapat


membantu boiler beroperasi dengan lebih efisien dan hemat energi.
zAir umpan boiler harus memenuhi beberapa syarat penting untuk
memastikan operasi boiler yang efisien, andal, dan aman. Berikut adalah
beberapa syarat utama yang perlu dipenuhi:

1. Kemurnian Kimia:
Total Dissolved Solids (TDS) rendah: Air harus minim mengandung padatan terlarut (TDS) yang dapat membentuk
kerak pada dinding boiler dan mengurangi perpindahan panas.
Kesadahan rendah: Ion kalsium dan magnesium (kesadahan) yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan kerak.
Kadar silika terkontrol: Silikat dapat membentuk kerak keras dan sulit dibersihkan pada temperatur tinggi.
Minim klorida: Konsentrasi klorida yang tinggi dapat menyebabkan korosi pada pipa boiler.

2. Sifat Fisik:
Bebas minyak dan lemak: Minyak dan lemak dapat menyebabkan busa (foaming) pada air umpan, mengganggu
perpindahan panas, dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada sistem pemanas.
Bebas partikel tersuspensi: Partikel pasir, lumpur, dan karat dapat mengikis komponen internal boiler.
Konduktivitas rendah: Konduktivitas listrik yang tinggi menunjukkan adanya kandungan ion terlarut yang perlu
dikurangi.

3. Kandungan Gas Terlarut:


Kadar oksigen rendah: Oksigen terlarut dapat menyebabkan korosi internal pada pipa boiler.
Kadar karbon dioksida rendah: Karbon dioksida terlarut dapat bereaksi dengan air membentuk asam karbonat yang
bersifat korosif.

4. pH optimal:
Umumnya, air umpan memiliki pH slightly basic (sedikit basa) sekitar 7.0 - 10.5 untuk mencegah korosi.
z
Alur Proses Air Umpan Boiler

PengambilanAir
Pra-Pengolahan Softening
Baku

Boiler PengaturanpH TangkiPenyimpanan


Pengambilan Air Baku
z

Air baku diambil dari sumbernya, seperti:

Air tanah yang diambil dengan sumur bor


Pra-Pengolahan
 Air baku dialirkan ke bak penampung dan melewati
z
saringan kasar untuk menyaring partikel besar seperti
pasir dan lumpur.

 Filtrasi: Air dialirkan ke sistem filtrasi untuk menghilangkan


partikel tersuspensi yang lebih kecil.

 Klorinasi: Air diinjeksikan dengan klorin untuk membunuh


bakteri dan mikroorganisme lainnya.

Softening
Air dialirkan ke softener yang berisi resin
penukar ion.
Resin menukar ion kalsium dan magnesium
dalam air dengan ion natrium, sehingga air
menjadi lunak.
Proses ini membantu mencegah pembentukan
kerak pada boiler.
Tangki Penyimpanan
z
 Air sumur hasil pengolahan ditampung dalam tangki
penyimpanan air umpan boiler.

Air umpan disimpan dalam


tangki khusus sebelum
diumpankan ke
boiler.Tangki penyimpanan
dilengkapi dengan
pemanas untuk menjaga
suhu air umpan.

x
Pengaturan pH
z

 Air umpan boiler memiliki terkadang memiliki pH yang rendah


(sekitar 5,5 - 6)
sehingga Air diinjeksikan dengan obat alkali untuk menaikkan
pH hingga netral (7 - 8,5).
khusus untuk mengontrol PH air boiler kami memakai Nalco
2584

kandungan dari Nalco ini adalah sodium hidroksida dan


potasium peroksida
Kegunaanya adalah untuk mengontrol PH air sehingga PH air
itu menjadi standar dan yang kedua adalah untuk mengikat
atau memproses dari silika atau biasa yang disebut juga
dengan si02
z
Boiler
Air umpan dipompa ke boiler melalui sistem
pengumpanan.Sistem pengumpanan
dilengkapi dengan kontrol otomatis untuk
menjaga level air di dalam boiler.

Di dalam boiler, air umpan dipanaskan dan


diuapkan.Uap air ini digunakan untuk
menghasilkan panas atau tenaga.

Kondensasi dan Pengumpulan

Uap air yang telah digunakan


dikondensasikan kembali menjadi
air.Kondensat ini dikumpulkan dan
dikembalikan ke sistem air umpan.
z
AIR SANITASI

MATA KULIAH UTILITAS

UNNIVERSITAS INSAN CENDIKIA MANDIRI


23
24

APA ITU AIR SANITASI ?

• Air sanitasi adalah air yang telah melalui proses


pengolahan atau perlakuan tertentu untuk
menghilangkan atau mengurangi jumlah
mikroorganisme patogen dan bahan kimia berbahaya
sehingga aman untuk digunakan dalam kegiatan
sanitasi, seperti membersihkan, mencuci, dan menjaga
kebersihan.
ADD A FOOTER
25
TUJUAN UTAMA
• Tujuan utama dari air sanitasi adalah untuk
mencegah penularan penyakit melalui
kontaminasi air serta memastikan lingkungan
yang sehat dan aman bagi manusia.
ADD A FOOTER
26

PROSES SANITASI AIR


Proses sanitasi air melibatkan penggunaan teknologi seperti penyaringan, desinfeksi, dan pengolahan
kimia untuk menghilangkan atau mengurangi kandungan mikroba dan zat berbahaya lainnya.
27
PROSES SANITASI AIR
28

KESIMPULAN

Utilitas sanitasi air dalam industri memiliki beberapa kesimpulan penting:


1. **Mengurangi Risiko Kontaminasi**: Proses sanitasi air dalam industri membantu mengurangi risiko kontaminasi
produk dan lingkungan kerja. Air sanitasi digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pencucian peralatan,
pendinginan mesin, dan proses produksi makanan.
2. **Menjaga Kualitas Produk**: Dengan menggunakan air sanitasi dalam proses produksi, industri dapat memastikan
kualitas produk yang lebih baik dan keamanan pangan yang meningkat. Air sanitasi membantu menghilangkan
mikroorganisme patogen dan bahan kimia berbahaya yang dapat mengganggu kualitas produk.
3. **Kepatuhan Peraturan**: Industri harus mematuhi peraturan sanitasi air yang ditetapkan oleh badan regulasi untuk
memastikan keamanan produk dan lingkungan. Penggunaan air sanitasi memainkan peran kunci dalam mencapai
kepatuhan terhadap standar sanitasi yang ditetapkan.
4. **Efisiensi Proses**: Air sanitasi yang efektif dapat membantu meningkatkan efisiensi proses produksi dengan
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan peralatan dan menjaga kondisi sanitasi yang optimal.
5. **Menjaga Kesehatan Karyawan**: Dengan memberikan akses ke air sanitasi yang bersih dan aman, industri dapat
menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan. Karyawan yang bekerja dalam lingkungan sanitasi yang baik
memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit yang disebabkan oleh kontaminasi air.Dengan demikian, utilitas sanitasi
air dalam industri memiliki peran penting dalam menjaga keamanan produk, mematuhi peraturan sanitasi,
meningkatkan efisiensi proses, dan menjaga kesehatan karyawan.
ADD A FOOTER
Pengenalan tentang Utilitas
Air Pendingin di PT. Oriental

air pendingin atau cooling water dimana system


pendinginan ini adalah suatu rangkaian
untuk mengatasi terjadinya overheating atau panas yang
berlebihan pada mesin di industry , agar mesin tersebut
bisa bekerja secara stabil dimana air pendingin ini
adalah air limbah yang berasal dari aliran air yang
digunakan untuk penghilangan panas dan tidak berkontak
langsung dengan bahan baku produk antara produk akhir
jadi antara bahan baku produk antara dan produk akhir itu
tidak ada kontak langsung pada tahap air pendingin ini
Air untuk pendingin (Cooling Water) pada
Cooling Tower, Mesin, Kebutuhan akan air
pendingin (Cooling Water) bisa di kategorikan
kebutuhan umum dalam setiap mesin
penggerak, pengolahan air pendingin biasanya
kurang diperhatikan oleh operator pabrik
karena persepsi yang salah dimana setiap air
bersuhu rendah bisa digunakan. Tetapi mereka
lupa bahwa air pendingin disalurkan melalui
pipa-pipa yang diameternya terkadang cukup
kecil, panjang dan melingkar-lingkar sehingga
rawan terhadap karat dan sumbatan tentunya.
Cooling Water System

Coolling Water System adalah Proses pengolahan air baku menjadi Air pendingin
menggunakan Alat Cooling Tower. Cooling Tower yang digunakan adalah Cooling
Tower dengan Sistem Sirkulasi Terbuka yang terdiri dari menara pendingin (Cooling
Tower) yang menerima air make-up dan dilengkapi dengan fasilitas Blowdown dan
sistem sirkulasi air.
Permasalahan dalam menara pendingin diantaranya adalah :
• Korosi - (disebabkan oleh gas-gas terlarut (CO2, O2, dsb) dan garam-garam
terlarut (sulfat, NaCl, bikarbonat, dll).
• Fouling (disebabkan oleh padatan yang ditimbulkan oleh material biologi, dirt,
padatan tersuspensi, dan endapan produksi korosi).
• Scale (disebabkan oleh garam mineral terlarut yang mempunyai konsentrasi
melebihi batas kelarutannya).
Alur air pendingin (cooling water)
di PT. Oriental
Air sumur
Air pendingin berasal dari sumur , langsung ditampung di bak cooling dan dipakai berula

Air limbah

Sistem ini biasanya digunakan untuk mendinginkan air hasil limbah produksi
(IPAL). Jika air limbah suhu >50⁰C maka limbah akan masuk ke cooling tower
hingga suhu air berkisar 33⁰C kemudian masuk ke bak selanjutnya.
Perawatan dan Pemeliharaan
Sistem
Penyaringan Rutin Perbaikan Tepat Waktu
Memastikan sistem penyaringan air Menangani masalah sejak dini untuk
pendingin berfungsi optimal dengan mencegah kerusakan lebih lanjut pada
perawatan rutin. sistem.

Pemantauan Konstan
Memantau kualitas air, suhu, dan kinerja sistem secara terus menerus.
z
references

https://www.gramedia.com/literasi/air-tanah/

https://www.scribd.com/document/495046038/AIR-INDUSTRI-
TEKSTIL

https://tan.co.id/prinsip-kerja-clarifier-lamella/

https://www.tanindo.net/apa-itu-water-softener-dan-bagaimana-
cara-kerjanya/

Anda mungkin juga menyukai