Anda di halaman 1dari 35

Pengertian dan

Faktor yang
mempengaruhi

Pengolahan Air

Jenis jenis Air

Jenis Air pada


Sistem Utilitas
Air adalah persenyawaan kimia
antara dua atom hidrogen dan satu
atom oksigen.
Beberapa sifat air adalah :
1. Air murni tidak bersenyawa, tidak
berbau dan tidak berasa.
2. Air selalu mengandung beberapa zat.
3. Air bila menembus udara akan
mengikat gas.
Berdasarkan kesadahannya air dibedakan menjadi 2,
yaitu :
1. Kesadahan sementara, disebabkan oleh garam
karbonat dan bikarbonat.
2. Kesadahan permanen, disebabkan oleh ion sulfat,
klorida, nitrat, silikat dan garam magnesium dan
kalsium.

Berdasarkan keperluan industri air dibedakan menjadi 2,


yaitu :
1. Air untuk proses, misalnya untuk pelarut.
2. Air untuk operasi, misalnya untuk air pandingin.
Adapun beberapa kontaminan pada air yaitu :
Kontaminan gas, air yang mengandung gas bersifat
korosif dalam reaksinya terbentuk senyawa asam yang
dapat menyebabkan karat pada logam.
Kontaminan cair, zat cair yang bersifat asam pada air
yang bersifat korosif dapat merusak logam.
Kontaminan padatan, dapat menyebabkan aliran pada
alat tersumbat.
Kontaminan mikroorganisme, dapat merusak peralatan
dan bangunan menara pendingin.
Berdasarkan penggunaannya, ada 5 (lima) jenis air untuk
industri kimia yang spesifikasi dan suplainya berbeda - beda.
Unit utilitas harus mempersiapkan, menyediakan, dan
mendistribusikan semua jenis air ini.

Jenis - jenis air untuk industri kimia tersebut adalah:


- Air proses
- Air Pendingin
- Air umpan ketel
- Air domestik
Air dari utilitas yang sudah di treatment bebas mineral
pengotor dan pH netral sehingga bisa digunakan untuk
melarutkan atau mengencerkan zat dalam proses reaksi
kimia. Pada umumnya air untuk proses dari kegiatan
industri diperuntukan sebagai pelarut, pencampur,
pengencer, media pembawa pencuci dan lainnya.

Air pendingin adalah air limbah yang


berasal dari aliran air yang digunakan
untuk penghilangan panas dan tidak
berkontak langsung dengan bahan
baku, produk antara dan produk akhir
(KEP-49/MENLH/11/2010).
Pada umumnya air digunakan sebagai media pendingin karena faktor-faktor sebagai berikut :
a.Air merupakan materi yang dapat diperoleh dalam jumlah besar.
b.Mudah dalam pengaturan dan pengolahan.
c.Menyerap panas yang relatif tinggi persatuan volume.
d. Tidak mudah menyusut secara berarti dalam batasan dengan adanya perubahan
temperatur pendingin.
e.Tidak terdekomposisi.

Adapun syarat-syarat air yang digunakan sebagai media pendingin:


a.Jernih, maksudnya air harus bersih, tidak terdapat partikel-parlikel kasar yaitu batu,
krikil atau partikel-partikel halus seperti pasir, tanah dan lumut yang dapat
menyebabkan
air kotor.
b.Tidak menyebabkan korosi.
c.Tidak menyebabkan fouling, fouling disebabkan oleh kotoran yang terikut saat air
masuk
unit pengolahan air, disamping pasir, mikroba dan zat-zat organik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penangan air umpan boiler, air
tersebut harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
Air bebas dari zat-zat yang dapat menyebabkan korosi.
Korosi yang terjadi dalam boiler disebabkan air mengandung larutan- larutan
asam, gas-gas terlarut seperti O2, CO2,H2S dan NaHCO3 masuk karena aerasi
maupun kotak dengan udara luar.
Air bebas dari zat yang dapat menyebabkan scale forming
Pembentukan kerak disebabkan karena adanya kesadahan dan suhu tinggi, yang
biasanya berupa garam-garam karbonat dan silikat.
Air bebas dari zat yang dapat menyebabkan foaming
Air yang diambil kembali dari hasil pemanasan biasanya menyebabkan foaming
pada boiler karena adanya zat-zat organik dan zat-zat yang tidak terlarut dalam
jumlah besar. Efek pembusaan terutama terjadi pada alkalinasi tinggi.
Air yang digunakan sebagai air minum, kebutuhan rumah tangga dan
kantor, harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
a.Persyaratan fisika
Air harus jernih, tidak keruh
Tidak berwarna
Tidak berasa / rasanya tawar
Tidak berbau
Temperatur normal ( 20 C - 26 C)
Tidak mengandung padatan
b.Persyaratan kimia
Ph netral ( Ph = 7 )
Tidak mengandung bahan kimia beracun
kesadahan rendah
Tidak mengandung zat organik
c.Persyaratan biologis
Tidak mengandung bakteri pathogen
Tidak mengandung bakteri nonpathogen
Air Pengisi Ketel
a. Sumber2 Air Pengisi Ketel
Macam-macam air yang dapat digunakan sebagai air pengisi ketel adalah
air sumur dan air kondensat. Air kondensat sudah murni sehingga tidak
perlu mengalami pengolahan yang khusus, sedangkan untuk air yang
berasal dari sumur perlu mendapat pengolahan-pengolahan lebih dahulu.
b. Syarat Air Pengisi Ketel
Proses Pengolahan Air

Pelunakan dan Demineralisasi


bertujuan untuk mengurangi kadar kesadahan air yang
biasanya digunakan sebagai air umpan boiler

Pelunakan (softening) digunakan untuk menyingkirkan


atau mengurangi kesadahan air. Sedangkan pemurnian
(purification) yaitu menyingkirkan atau menghilangkan
bahan-bahan organik dan mikroorganisme dari air.
Bagan Proses Demineralisasi
Secara Kimia
Proses Kogulasi
Proses Flokulasi
Proses Koagulasi dan Flokulasi
Resin yang biasa digunakan adalah resin sintetik jenis
sulfonat stirena-divinilbenzena. Resin ini sangat stabil pada suhu
tinggi (sampai 150 C) dan dalam pH antara 0 sampai 14. Di
samping itu, bahan ini sangat tahan terhadap oksidasi. Resin
tersebut menghilangkan ion Ca 2+ dan Mg 2+ penyebab kesadahan.
Bila tanur penukar kation sudah habis kemampuannya untuk
menghasilkan air lunak, unit pelunak itu dihentikan lalu dicuci
balik (backwash) untuk membersihkannya dan mengklasifikasikan
partikel resin di dalam tanur itu kembali, kemudian diregenerasi.
Sedangkan kandungan anion tidak dihilangkan lewat penukar
anion (anion exchanger). Jika kandungan anion sudah tinggi,
biasanya dilakukan blowdown yaitu membuang sebagian besar air
dan diganti dengan air kondensat.
Secara Fisika
Proses Sedimentasi
Sedimentasi
Susunan bahan pada filter
Deaerasi

Dearasi adalah proses pembebasan air umpan ketel dari gas-gas


terlarut seperti oksigen (O2) dan carbon dioksida (CO2). Air yang
telah diinjeksikan (polish water) dipompakan ke dalam deaerator
dan diinjeksikan hidrazin (N2H4) untuk mengikat oksigen yang
terkandung dalam air sehingga dapat mencegah terbentuknya kerak
(scale) pada tube boiler.
Reaksi

N2H4+ O22 H2O + N2


Kedalaman deaerator juga dimasukkan low condensat yang
berfungsi sebagai media pemanas.
Air yang keluar dari deaerator dialirkan dengan pompa sebagai air
umpan boiler (boiler feed water).
Secara Biologi
Trickling Filter
Diagram Rotating Biological
Contractor
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai