NIM : 061440421744
Kelas : 6 KIB
Soal
1. Sebuah lab ingin menggunakan metode baru utk analisis protein sebagai alternatif dari
metode kjeldahl yg selama ini sudah rutin dikerjakan sebagai official method yg telah
diketahui tingkat akurasinya dan presisinya . Dari 6 kali pengulangan contoh yg sama
didapat data berikut
Tabel data pengamatan
Metode Metode baru
kjeldahl (%) (%)
1,84 1,94
1,92 2,01
1,94 2,03
1,92 2,03
1,85 1,96
1,91 2,00
Diketahui
T tabel = 2,45 dan F tabel = 7,146
Apakah metode baru tsb sama tingkatan akurasi dan presisinya
2. Lab air mengevaluasi akurasi dari metode pengujian kadar klorida dalam contoh amdk
secara titrimetri. Beliau menganalisis sebanyak 7 kali ulangan suatu crm . Amdk yang
memiliki nilai benar klorida sebesar 200 mg/l di dalamnya sehingga didapatkan data
kadar klorida hasil pengujian sebagai berikut 200,30 ; 199,80 ; 200,36; 201,10 ;
200,20 ; 200,40 ; 200,10 mg/l. Apakah metode lab air tsb akurat
3. Suatu data uji profisiensi kadar klorida pada matrik air minum dalam kemasan ( amdk )
Kode lab MgCl/1. Kode data B 106,5 C 1,0 D 115,0 E 105,5 G 106,6 H 100,5 I 100,1 J
100,4 K 100,8 L 98,3 M 106,0 N 105,0. Pertanyaan 1. Seleksi data di atas dengan
menggunakan uji dixob. 2. Seleksi data di atas dengan menggunakan uji grubbbs (G1)
dan G2 seleksi data di atas dengan menggunakan uji Cochran
No Konsentrasi Absorbansi
1 4 0.21023
2 6 0.30547
3 8 0.46187
4 10 0.61752
5 12 0.75542
Rata-rata 0.4701
Jawab :
1.
Metode Baru
(Xi – Xr)2
(%)
1,94 0,0036
2,01 0,0001
2,03 0,0009
2,03 0,0009
1,96 0,0016
2,00 0
ΣX = 11,97
Σ(Xi – Xr)2 = 0,0071
Xr = 2,00
Metode Kjeldahl
- SD1 = = = 0,0415
Metode Baru
- SD2 = = = 0,0377
F-hitung = = = 1,2118
SG = 0,0393
T-Tabel = 2,45
T-Hitung = 4,4073
dB = 6 + 6 – 2 = 10
Kesimpulan T-Hitung > T-Tabel. Tolak Ho, Akurasi kedua metode tidak sama.
2. Menentukan Akurasi Metode
1. Menyusun data dalam bentuk table
- Mencari Df = n – 1 = 7 – 1 = 6
- Mencari nilai t hitung
- t table = 2,45
Nilai t hitung < t table, terima Ho rerata nilai hasil uji sama dengan nilai AMDK maka
metode lab. Air tersebut dapat dikatakan akurat.
- Nilai uji Dixon (n=12) adalah 0,479 karena nilai data terendah dan tertinggi > dari
nilai uji maka data C dan D dibuang.
- Menyusun data kembali (n =10)
- Nilai uji Dixon (n=10) adalah 0,53 karena nilai data terendah dan tertinggi < dari
nilai uji maka data L dan G tidak dibuang.
Seleksi data dengan uji Grubs (G1).
- Mencari xr dan SD
Karena nilai G1 > G1(95%) dimana untuk n =12 nilai G1(95%) sebesar 2,285
sehingga data tersebut (data C) dibuang.
Karena nilai G1 < G1(95%) dimana untuk n =12 nilai G1(95%) sebesar 2,285
sehingga data tersebut (data D) tidak dibuang.
Karena ada data yang dibuang maka data perlu disusun kembali.
- Mencari xr dan SD
- Karena hanya data terendah yang dihilangkan maka hanya mencari G1 untuk data
terendah
Karena nilai G1 < G1(95%) dimana untuk n =11 nilai G1(95%) sebesar 2,234
sehingga data tersebut (data B) tidak dibuang.
- Mencari G2
Karena nilai G2 <G2(95%) dimana untuk n =12 nilai G2(95%) sebesar 3,91
sehingga data dengan nilai terendah dan tertinggi tidak dibuang.
Dari grafik ini, nilai R nya lebig kecil dari 0,997 maka dari itu ada data yang harus dibuang.
Kemudia table menjadi seperti :
Konsentrasi ppm (X) Absorbansi (Yi)
6 0,30547
8 0,46187
10 0,61752
12 0,75542
Dengan grafik
SD =
=
= 0,007079
Dari nilai Sd yang didapat, dapat digunakan untuk mencari nilai LOD dan LOQ:
LOD =
= 0,282
LOQ =
= 0,94
SD LOD LOQ
0,007079 0,282 0,94