Distribusi Student
Oleh :
Lutfil Hakim
PENDAHULUAN
Pengujian hipotesis dengan distribusi t adalah pengujian hipotesis yang
menggunakan distribusi t sebagai uji statistik. Tabel pengujiannya disebut tabel
t-student. Distribusi t pertama kali diterbitkan pada tahun 1908 dalam suatu
makalah oleh W. S. Gosset. Pada waktu itu, Gosset bekerja pada perusahaan
bir Irlandia yang melarang penerbitan penelitian oleh karyawannya. Untuk
mengelakkan larangan ini dia menerbitkan karyanya secara rahasia dibawah
nama‘Student’. Karena itulah Distribusi t biasanya disebut Distribusi Student.
Hasil uji statistiknya kemudian dibandingkan dengan nilai yang ada pada tabel
untuk kemudian menerima atau menolak hipotesis nol (Ho) yang dikemukakan.
Ciri-Ciri Distribusi T
a) Sampel yang diuji berukuran kecil ( n < 30 ).
b) Penentuan nilai tabel dilihat dari besarnya tingkat signifikan (α) dan
besarnya derajat bebas (db).
Fungsi Pengujian Distribusi T
a) Untuk memperkirakan interval rata-rata.
b) Untuk menguji hipotesis tentang rata-rata suatu sampel.
c) Menunjukkan batas penerimaan suatu hipotesis.
d) Untuk menguji suatu pernyataan apakah sudah layak untuk dipercaya.
Db = n – 1
Penyusunan Hipotesa :
1. Ho : μ1 = μ2
Ha : μ1 ≠ μ2
2. Ho : μ1 ≤ μ2
Ha : μ1 > μ2
3. Ho : μ1 ≥ μ2
Ha : μ1 < μ2
Apabila data yang diambil dari hasil eksperimen, maka langkah yang harus
dilakukan sebelum mencari t hitung adalah :
a. Menentukan rata-ratanya terlebih dahulu :
Syarat : S1 ≠ S2
do = selisih μ1 dengan μ2 (μ1 – μ2)
Db = (n1 + n2) – 2
Penyusunan Hipotesa :
1. Ho : μ1 – μ2 = do
Ha : μ1 – μ2 ≠ do
2. Ho : μ1 – μ2 ≤ do
Ha : μ1 – μ2 > do
3. Ho : μ1 – μ2 ≥ do
Ha : μ1 – μ2 < do
III. LANGKAH – LANGKAH UJI HIPOTESIS
1. Tentukan Ho dan Ha
2. Tentukan arah uji hipotesa ( satu arah atau dua arah )
3. Tentukan tingkat signifikan ( α )
4. Tentukan nilai derajat bebas ( Db )
5. Tentukan wilayah kritisnya atau nilai tabel t tabel = (α, Db )
6. Tentukan nilai hitung (t hitung = to )
7. Tentukan keputusan dan gambar
8. Kesimpulan dan analisis
Menentukan kesimpulan dengan cara membandingkan nilai kritis ( nilai
tabel ) dengan nilai hitungnya untuk kemudian menerima / menolak
Hipotesa awal (Ho).
Ada 3 wilayah kritis dalam distribusi t, yaitu :
1. Dua Arah ( Ho : μ1 = μ2, Ha : μ1 ≠ μ2 )
Ho diterima jika : -t tabel ( α/2, Db ) < to < t tabel ( α/2, Db )
Ho ditolak jika : to > t tabel ( α/2, Db ) atau to < – t tabel ( α/2, Db )
Penguji hipotesis
2. Ho = μ1 = 1,85
Ha = μ2 ≠ 1,85
2. 1 rata-rata, uji 2 arah
3. α/2 = 5% /2 = 0,025
4. Db = n – 1 = 10 -1 = 9
5. t tabel (α. Db) = (0,025 ; 9) = ± 2,262
x 1,95 1,85
6. to = 1, 265
s / n 0 , 25 / 10
7. Keputusan : karena t hitung = 1,265 berada dalam selang – 2,262< t < 2,262
maka Terima Ho, Tolak Ha
Pengujian Hipotesis :
1. Ho : μ1 = 325
Ha : μ2 ≠ 325
2. 1 rata – rata, uji 2 arah
3. α/2 = 5 % /2 = 0,025
4. Db = n – 1 = 12 – 1 = 11
5. t tabel (α, Db) = ( 0,025 ; 11 ) = ± 2,201
x 350 325
6. to 0,2887
s / n 300 / 12
7. Keputusan : karena t hitung = 0,2887 berada dalam selang -2,201 < t <
2,201 maka Terima Ho, Tolak Ha