Anda di halaman 1dari 29

MA 1101 Matematika I

0.3 Sistem Koordinat Persegi Panjang


1. Pebrudal Zanu
2. Taufik Hakiki
3. Sofwah Ahmad
4. Wono Setya Budhi
Sistem Koordinat
Persegi Panjang
Sistem Koordinat Persegi Panjang
y
Sumbu-y

4
Titik Asal 3
Sumbu-x
2

1 2 3 4
x
-1 -2 -3 -4
-1
-2
Skala
-3
-4
Jarak antara 2 titik
dan persamaan lingkaran
Jarak Antara 2 Titik
𝑄 𝑥2 , 𝑦2 Diketahui Titik 𝑃 𝑥1 , 𝑦1 dan 𝑄 𝑥2 , 𝑦2 .
𝑦2
𝑑 𝑦2 − 𝑦1 Jarak antara titik 𝑃 dan 𝑄 adalah 𝑑.
𝑥2 − 𝑥1
𝑦1 𝑃 𝑥1 , 𝑦1
𝑅 Perhatikan segitiga siku-siku 𝑃𝑅𝑄
𝑥1 𝑥2 x
𝑃𝑅 = 𝑥2 − 𝑥1 dan 𝑄𝑅 = 𝑦2 − 𝑦1 .

Dengan Teorema Pythagoras diperoleh

𝑑 = 𝑃𝑄 = |𝑃𝑅|2 + |𝑄𝑅|2
𝑑 = 𝑃𝑄 = 𝑥2 − 𝑥1 2 + 𝑦2 − 𝑦1 2
Persamaan Lingkaran

𝑄 𝑥, 𝑦
Misalkan 𝑃(𝑎, 𝑏) pusat dari lingkaran dan
𝑃(𝑎, 𝑏) 𝑄(𝑥, 𝑦) merupakan sebarang titik pada
lingkaran.

Jari-jari lingkaran adalah jarak pusat ke titik di lingkaran

𝑟= 𝑥−𝑎 2 + 𝑦−𝑏 2

Persamaan Lingkaran
2 2
𝑥−𝑎 + 𝑦−𝑏 = 𝑟2.
Koordinat Titik Tengah
Koordinat Titik Tengah
y
Diketahui Titik 𝑃 𝑥1 , 𝑦1 dan 𝑄 𝑥2 , 𝑦2 .
𝑦2 𝑄 𝑥2 , 𝑦2 Titik 𝑀 𝑥3 , 𝑦3 merupakan titik tengah dari
𝑀 𝑥3 , 𝑦3
𝑦3 segmen garis 𝑃𝑄.
Perhatikan bahwa
𝑦1 𝑃 𝑥1 , 𝑦1 x 𝑥2 − 𝑥1 𝑥1 + 𝑥2
𝑥1 𝑥3 𝑥2 𝑥3 = 𝑥1 + =
2 2
dan
𝑦2 − 𝑦1 𝑦1 + 𝑦2
𝑦3 = 𝑦1 + =
2 2
Sehingga koordinat titik tengah 𝑃𝑄
adalah

𝑥1 + 𝑥2 𝑦1 + 𝑦2
𝑀 ,
2 2
Cobalah

1. Tentukan jarak antara titik 4,5 dan titik −2, −3 .


2. Tunjukkan bahwa segitiga dengan titik-titik sudut
5,3 , −2,4 dan 10,8 merupakan segitiga
samakaki.
3. Tentukan jarak titik −2,3 ke titik tengah segmen
garis yang menghubungkan titik −2, −2 dan titik
4,3 .
4. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di
3,4 dan menyinggung sumbu-y.
Persamaan Garis
Bentuk Umum Persamaan Garis
Bentuk umum persaman garis adalah

𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0
𝐶
𝑦=−
Jika 𝐴 = 0 dan 𝐵 ≠ 0, maka garis sejajar 𝐵
1
dengan sumbu-𝑥.
Bentuk Umum Persamaan Garis
Bentuk umum persaman garis adalah

𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0

1 Jika 𝐴 = 0 dan 𝐵 ≠ 0, maka garis sejajar


dengan sumbu-𝑥.

2 Jika 𝐴 ≠ 0 dan 𝐵 = 0, maka garis sejajar


dengan sumbu-𝑦.
Bentuk Umum Persamaan Garis
Bentuk umum persaman garis adalah

𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0

1 Jika 𝐴 = 0 dan 𝐵 ≠ 0, maka garis sejajar


dengan sumbu-𝑥.

2 Jika 𝐴 ≠ 0 dan 𝐵 = 0, maka garis sejajar


dengan sumbu-𝑦.
Jika 𝐴 ≠ 0 dan 𝐵 ≠ 0, maka garis tidak
3 sejajar dengan sumbu koordinat
Asalkan 𝐵 ≠ 0, persamaan garis dapat ditulis menjadi
𝐴 𝐶
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐, 𝑚=− , 𝑐=−
𝐵 𝐵
Persamaan Garis
Bentuk umum persaman garis adalah

𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0

1 Jika 𝐴 = 0 dan 𝐵 ≠ 0, maka garis sejajar


dengan sumbu-𝑥.

2 Jika 𝐴 ≠ 0 dan 𝐵 = 0, maka garis sejajar


dengan sumbu-𝑦.

3 Jika 𝐴 ≠ 0 dan 𝐵 ≠ 0, maka garis tidak


sejajar dengan sumbu koordinat
Persamaan garis dapat ditulis menjadi asalkan 𝐵 ≠ 0
𝐴 𝐶
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐, 𝑚=− , 𝑐=−
𝐵 𝐵
4 Jika 𝐶 = 0, maka garis melalui titik asal
Gradien/Kemiringan Garis
Gradien/Kemiringan Garis
Misalkan ℓ adalah suatu garis
𝑄 𝑥2 , 𝑦2
ℓ dan 𝜃 merupakan sudut antara garis ℓ dan
sumbu-x
𝑃 𝑥1 , 𝑦1
𝜃

Gradien/kemiringan ℓ merupakan ukuran


sudut 𝜃 dalam tangen.
𝜃

Misalkan titik 𝑃 𝑥1 , 𝑦1 dan 𝑄 𝑥2 , 𝑦2 sebarang


titik pada garis ℓ.

Sehingga gradien adalah

𝑦2 − 𝑦1
𝑚 = tan 𝜃 =
𝑥2 − 𝑥1
Persamaan Garis Melalui Dua Titik

Misalkan garis ℓ melalui dua buah titik yaitu
𝑦2 𝑄 𝑥2 , 𝑦2 𝑃 𝑥1 , 𝑦1 dan 𝑄 𝑥2 , 𝑦2 .

𝑦1 𝑃 𝑥1 , 𝑦1 Persamaan garis ℓ adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐.


𝑥1 𝑥2 x 𝑦1 = 𝑚𝑥1 + 𝑐
Perhatikan bahwa ቊ𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 .
2 2
Diperoleh
𝑦2 − 𝑦1
𝑚= .
𝑥2 − 𝑥1
Sehingga 𝑚 merupakan gradien dari garis ℓ.
Persamaan Garis Melalui Titik dan Gradien Diketahui
Kita akan mencari persamaan garis melalui titik 𝑃 𝑥1 , 𝑦1
dengan gradien 𝑚

Misalkan persamaan garis tersebut 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐. Kita tinggal mencari nilai 𝑐

Karena titik P(x1 , y1 ) terletak di garis, maka 𝑦1 = 𝑚𝑥1 + 𝑐 atau 𝑐 = 𝑦1 − 𝑚𝑥1

Sehingga 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑦1 − 𝑚𝑥1 atau dapat ditulis sebagai

𝑦 − 𝑦1 = 𝑚 𝑥 − 𝑥1
Contoh
Tentukan persamaan garis melalui dua titik 2, −1 dan (5,3)

Jawab :

Persamaan garis 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛

Karena melalui (2, −1), maka −1 = 2𝑚 + 𝑛

Karena melalui (5,3), maka 3 = 5𝑚 + 𝑛

2𝑚 + 𝑛 = −1
Selanjutnya, kita akan mencari nilai 𝑚, 𝑛 melalui sistem persamaan ቊ
5𝑚 + 𝑛 = 3
Garis sejajar
Garis Sejajar

𝜃
Garis Sejajar

𝑘 ℓ

𝜃 𝜃
Garis Sejajar

𝑘 ℓ

𝜃 𝜃

Dua garis sejajar jika dan hanya jika gradiennya adalah sama
𝑚𝑘 = 𝑚ℓ = tan 𝜃
Garis Tegak Lurus
Garis Tegak Lurus
Misalkan 𝑃 𝑥, 𝑦 titik pada garis ℓ yang
𝒌 melalui titik 0,0 . Misalkan garis 𝑘

merupakan garis yang tegak lurus ℓ dan
melalui 0,0 .
P(x,y)

𝜃
Garis Tegak Lurus
Jika garis 𝑘 dan ℓ tidak sejajar dengan
sumbu koordinat, saling tegak lurus maka

𝒌 −1
𝑚𝑘 =
𝑚ℓ
P’(-y,x) P(x,y)

𝜃
𝜃

Jika garis 𝑘 dan ℓ gradien-gradiennya


memenuhi
−1
𝑚𝑘 =
𝑚ℓ
maka garis tersebut tegak lurus.
Garis Tegak Lurus
ℓ Jika titik potong garis tidak melewati titik O(0,0)
𝑘 Lakukan pergeseran sehingga titik potong
tersebut melewati titik O(0,0).
Gradien garis hasil pergeseran tersebut sama
dengan gradien garis kita semula.
Lakukan hal yang sama dengan cara
sebelumnya.
Diketahui titik 𝐴(2,3) dan 𝐵 6,6 pada bidang koordinat. Tentukan
1. Gradien segmen garis yang melalui 𝐴𝐵
2. Persamaan garis yang melalui titik 𝐴𝐵
3. Persamaan garis yang sejajar dengan 𝐴𝐵 melalui titik 𝐶 1,1 .
4. Persamaan garis yang tegak lurus dengan 𝐴𝐵 melalui titik 𝐶 1,1 .
5. Tentukan titik 𝐷 yang mungkin sehingga segitiga 𝐴𝐷𝐵 merupakan segitiga siku-siku.

Petunjuk no.5
Misalkan persamaan garis yang melalui 𝐴𝐷 adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 maka
1
persamaan garis yang melalui garis 𝐵𝐷 adalah 𝑦 = − 𝑥 + 𝑑. Kemudian cari
𝑚
nilai 𝑚 dan 𝑑. Dari kedua persamaan garis tersebut dapat dicari titik potongnya.

6. Tentukan nilai 𝑐 yang mana garis 3𝑥 + 𝑐𝑦 = 5


a) melalui titik 3,1
b) sejajar dengan sumbu-y
c) sejajar dengan garis 2𝑥 + 𝑦 = −1
d) tegak lurus dengan garis 𝑦 − 2 = 3 𝑥 + 3 .

Latihan
DAFTAR PUSTAKA
• Budhi, W. S. (2017). Catatan Kuliah : Kalkulus 1. Bandung: ITB Press.

• Varberg, D., Purcell, E., & Rigdon, S. (2007). Calculus 9th ed. Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai