Anda di halaman 1dari 9

PARADIGMA

PENGEMBANGAN ILTEKS
PENGERTIAN PARADIGMA

• Paradigma adalah sejumlah keyakinan dan nilai-nilai yang


dipegang oleh komunitas akademis tertetu. Paradigma akan
mempengaruhi seluruh konstalasi berpikir, wordview, teori,
metode, prinsip, dan aplikasi.

• Alquran berisi sejumlah keyakinan dan nilai-nilai yang dipegang


oleh komunitas akademis muslim sedunia. Umat Islam menjadikan
Alquran sebagai paradigma hidup termasuk dalam pengembangan
ilteks.
PARADIGMA MAKRO TEOLOGIS

• Paradigma makro teologis atau grand theory pengembangan ilteks


mengacu kepada firman Allah di dalam QS. 3: 190-191 yang
melahirkan paradigma ULUL ALBAB. Karakteristik Ulul Albab
adalah di dalam jiwanya terintegrasi antara dzikir dan pikir atau
antara spiritualitas qalbiyah dengan rasionalitas ilmiah.
• Paradigma makro ibarat payung besar pengembangan ilteks.
PARADIGMA MIKRO TEOLOGIS

• Paradigma mikro teologis atau sebagai middle range theory


pengembangan ilteks merefer kepada firman Allah di dalam surat
41: 53 yang melahirkan paradigma “Unity of sciences” .
• Studi tentang ayat-ayat Qauliyah atau ayat-ayat Quraniyah
melahirkan ilmu Dirasah Islamiyah seperti akidah, syariah, akhlak,
tafsir, tajwid, ilmu hadits, dll. Sedangkan studi atas ayat-ayat
Kauniyah atau kealaman melahirkan sains. Kedua kelompok ilmu
ini tidak mungkin dikhotomis karena bersumber dari Allah SWT.
PRINSIP PENGEMBANGAN ILTEKS

• Prinsip Tauhidullah
• Prinsip Integratif
• Prinsip intekoneksi bumi dan langit
• Prinsip manfaat
• Prinsip effesien non-mubadzir
• Prinsip terbuka (tidak boleh kitman)
• Prinsip rasional non tahayul dan non mitos
• Prinsip taammuh (toleransi)
APLIKASI PENGEMBANGAN ILTEKS

• Teknologi adalah aplikasi sains plus teknik, etika, estetika,


finansial dan manajemen. Teknolgi adalah unsur budaya. Ciptakan
teknologi yang beradab.
• Seni adalah aplikasi sains plus teknik, Etika, estetika, finansial,
manajemen dan emosi. Seni (art) adalah unsur budaya. Ciptakan
seni yang beradab.
• Sains, teknologi, dan seni adalah unsur budaya. Semuanya harus
diadabkan sehingga menjadi peradaban bukan pembiadaban.
• Untuk pengembangan seni yang beradab, lihat QS. Luqman ayat 6
Ilmuan Muslim

Al-Khawarizmi (Aljabr) Ibn Rusyd (Filsuf & Fuqaha)

Al-Biruni (Astronomer) Ibn Shina (Kedokteran)

Anda mungkin juga menyukai