Anda di halaman 1dari 30

NALAR ISLAM DAN SAINS

MATA KULIAH ISLAM DAN SAINS


UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2021-2022
APA ITU ISLAM?
APA ITU SAINS?
BAGAIMANA JIKA HANYA MENGUASAI DAN BERPEGANG PADA ISLAM?
BAGAIMANA JIKA HANYA MENGUASAI ILMU SAINS ?
APA HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS?
PENGERTIAN ISLAM (ETIMOLOGIS)
• Secara etimologis Islam berasal dari bahas Arab, diambil dari kata salima yang
berarti selamat, sentosa.
• Dari salima dibentuk kata aslama yang artinya menyerahkan diri, tunduk, patuh
dan taat.
• Orang yang berserah diri, patuh dan taat kepada Allah disebut sebagai orang
muslim.

➢ Islam → sikap pasrah kepada Tuhan (Nur Kholis Madjid, 1992)


➢ Islam → patuh, tunduk, taat dan berserah diri kepada Tuhan dalam upaya
mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat.
➢ Terdapat dalam surat Al – A’raf ayat 172
➢ Terdapat dalam surat Al – Baqarah ayat 202
➢ Terdapat dalam surat Al – Anfal ayat 61
PENGERTIAN ISLAM (TERMINOLOGIS)

 Islam adalah agama yang ajaran – ajarannya diwahyukan


Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW
sebagai rosul. Islam pada hakikatnya membawa ajaran
yang bukan hanya mengenal satu segi, tetapi mengenal
berbagai segi kehidupan manusia (Harun Nasution).
 Islam adalah agama perdamaian; ada dua pokok ajaran
pokoknya yaitu keesaan Allah dan kesatuan atau
persaudaraan umat manusia (Maulana Muhammad Ali).
PENGERTIAN SAINS (ILMU) BERDASARKAN
ETIMOLOGIS

• Ilmu berasal dari Bahasa Arab ‘alima →


mengerti, memahami
• Dalam Bahasa Inggris → Science
• Dalam Bahasa Latin → Scientia (pengetahuan)
PENGERTIAN SAINS (ILMU) SECARA
TERMINOLOGI
• Ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu system yang berasal
dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat
prinsip tentang hal yang sedang dikaji (Ashley Montagu).
• Ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik dan
keempatnya serentak (Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag).
• Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan itu (dalam kamus
bahasa Indonesia).

➢ Ilmu adalah usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan


meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam
alam manusia akan dihasilkan suatu rumusan.
ILMU TANPA AGAMA ??

 Diibaratkan sebagai manusia yang “buta” (Albert


Enstein),
 Orang yang cerdas dan pandai namun abai akan iman
dan keyakinan maka akan sulit membedakan mana yang
baik dan buruk, jiwa nya akan terasa kosong.
AGAMA TANPA ILMU
 Diibaratkan dengan manusia yang pincang / lumpuh
(Albert Enstein)
 Memiliki jiwa spiritual yang tinggi namun abai dengan
perkembangan ilmu akan sulit untuk mengembangkan
diri,
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS (1)

 Menurut Ian G. Barbour hubungan agama dan sains dapat


diklasifikasikan menjadi empat corak:
1. KONFLIK
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS (2)
2. INDEPENDENSI
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS (3)
3. DIALOG
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS (4)
4. INTEGRASI
PARADIGMA KEILMUAN DALAM MEMBANGUN
SAINS ISLAM

1. ISLAMISASI SAINS
2. PENGILMUAN ISLAM
3. INTEGRASI - INTERKONEKSI
ISLAMISASI SAINS
➢Dikemukakan oleh Sayyed Naquib al – Attas dan
Ismail Raji al – Faruqi.
➢Adalah upaya untuk mentransformasikan nilai –
nilai keislaman kedalam berbagai bidang kehidupan
manusia, khusunya ilmu pengetahuan.
ISLAMISASI SAINS (2)
➢ Fenomena Islamisasi sains pada seluruh aspek kehidupan dapat
dipengaruhi oleh factor berikut ini:
1. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan memberikan kemudahan
untuk kehidupan manusia dalam segala bidang, namun bersamaan
kemajuan tersebut juga telah menimbulkan berbagai dampak negatif.
2. Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah masuk ke dalam system
kehidupan dengan berbagai variasinya. Sehingga memudahkan dan
mempercepat manusia untuk sampai pada tujuannya. Namun ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak mengetahui tujuan apa yang harus
dicapainya.
3. Sebagai respon terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berasal
dari Barat dengan sifat dan karakternya yang sekuler, materialistis dan
ateis.
4. Islamisasi menjadi salah satu tumpuan umat manusia dalam
menyelamatkan kehidupannya dari bencana kehancuran.
ISLAMISASI SAINS (3)
➢ Pada praktiknya Islamisasi sains menggunakan berbagai pendekatan,
diantaranya:
1. Menjadikan Islam sebagai landasan penggunaan ilmu pengetahuan
(aksiologi)
2. Memasukkan nilai – nilai Islami ke dalam konsep ilmu pengetahuan
dan teknologi tersebut.
3. Islamisasi ilmu pengetahuan dilakukan melalui penerapan konsep
tauhid dalam arti seluas – luasnya
4. Islamisasi ilmu pengetahuan dapat dilakukan melalui inisiatif pribadi
melaluiproses Pendidikan yang dilakukan secara berjenjang dan
berkesinambungan.
5. Islamisasi ilmu pengetahuan dapat pula dilakukan dengan
mensinergikan pendekatan agama dan ilmu itu sendiri.
ISLAMISASI SAINS (4)
• Ismail Raji al – Faruqi menyatakan bahwa proses Islamisasi harus
dikenakan secara langsung terhadap bidang ilmu yang bersangkutan.
• Menetapkan setidaknya 12 Langkah yang perlu dilalui untuk mencapai
tujuan tersebut
1. Penguasaan disiplin modern yang meliputi prinsip, metodologi,
masalah, tema dan perkembangannya.
2. Peninjauan disiplin ilmu
3. Penguasaan ilmu warisan Islam: ontology
4. Penguasaan ilmu warisan Islam dari sisi analisis
5. Penentuan relevansi Islam yang tertentu
6. Penilaian secara kritis disiplin modern untuk memperjelas kedudukan
disiplin terhadap Langkah yang harus diambil untuk menjadikannya
bersifat Islami.
7. Penilaian secara kritis ilmu warisan Islam, seperti
pemahaman terhadap Al – Quran dan sunnah perlu
analisis dan kajian terhadap kesalahpahaman.
8. Kajian dan penelitian masalah utama umat Islam
9. Kajian tentang masalah utama yang membelit manusia
sejagad,
10. Melahirkan analisis dan sintesis yang kreatif
11. Pengacuan kembali disiplin dalam kerangka Islam,
12. Harus memasarkan dan mensosialisasikan ilmu – ilmu
yang sudah diislamkan.
PENGILMUAN ISLAM
➢Dikemukakan oleh Kuntowijoyo dalam bukunya Islam
sebagai Ilmu : Epistemologi, Metodologi dan Etika (2004).
➢Perlunya Islam sebagai teks (Al – Quran dan sunnah) untuk
dihadapkan dengan realitas, baik realitas sehari hari
maupun realitas ilmiah.
➢Dengan kata lain dari teks ke konteks. Perlu merumuskan
konsep normatif Islam sebagai ilmu.
➢Konsep Normatif diturunkan menjadi filsafat, kemudian
menjadi ide atau bisa langsung menjadi teori.
➢Ayat – ayat Alquran dan sebuah hadis dianggap sebagai
suatu “grand theory” yang masih perlu di terjemahkan ke
dalam teori “middle range”(teori tangkat menengah).
PENGILMUAN ISLAM (2)
➢Menurut Kuntowijoyo proses pengilmuan Islam
memerlukan tiga metode, yaitu integralisasi,
objektivikasi dan periodesasi.
1. Integralisasi yaitu pengintegralisasian kekayaan
keilmuan Islam manusia dengan wahyu (petunjuk
Allah dalam Al – Quran beserta pelaksanaannya
dalam sunnah Nabi).
2. Objektivikasi yaitu menjadikan pengilmuan Islam
sebagai rahmat untuk semua orang.
PENGILMUAN ISLAM (2)
• integralisasi
• Objektivikasi
→penerjemahan nilai – nilai internal kedalam
kategori – kategori objektif.
→Sesuatu perbuatan disebut objektif bila perbuatan
itu dirasakan oleh semua orang (termasuk non
muslim), dan dianggap perbuatan wajar tidak
sebagai perbuatan keagamaan.
→Maka akan terhindar dari sekularisasi dan
dominasi.
• Periodesasi

Dasar Nilai Islam MITOS IDEOLOGI ILMU


CARA BERPIKIR Pralogis Nonlogis Logis
BENTUK magi Abstrak/ apriori Konkret/ empiris
INTEGRASI INTERKONEKSI

 Digagas oleh M. Amin Abdullah.


 Mencoba mentrialogikan 3 nalar Islam yakni
1. Nalar Bayani (Tekstual)
2. Nalar Burhani (Argumentatif)
3. Nalar Irfani (Intuitif)
POLA SINGULAR
SKEMA INTERCONNECTED ENTITIES
SEKIAN… ADA PERTANYAAN ???

Chandra.dewi@uin-suka.ac.id
087726264587

Anda mungkin juga menyukai