Anda di halaman 1dari 13

TUTORIAL 3 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

MICHELLE ANGELINA 16520043

Diketahui hukum kekekalan arus ∑ 𝑖𝑖𝑛 = ∑ 𝑖𝑜𝑢𝑡 .


𝑖𝑖𝑛 = 5 + 2 + 6; 𝑖𝑜𝑢𝑡 = 2 + 1
Maka, 𝑖𝑖𝑛 − 𝑖𝑜𝑢𝑡 = 𝑖

5A 13 − 3 = 10 = 𝑖
Didapat besar 𝑖 = 10 𝐴 ke arah bawah/ keluar node.

a. Diketahui Δ𝑉 = −∫ 𝐸 ⋅ 𝑑𝑠, maka 𝑑(Δ𝑉) = 𝑑(−∫ 𝐸 ⋅ 𝑑𝑠)


𝑑𝑉
𝑑𝑉 = −𝐸 𝑑𝑠 ⇒ 𝐸 = − 𝑑𝑠 , yang merupakan gradien/kemiringan grafik.
2
Maka, penampang A: 𝐸 = − (− 2) = 1 𝑉 ∕ 𝑚
5
Penampang B: 𝐸 = − (− ) = 2,5 𝑉 ∕ 𝑚
2
1
Penampang C: 𝐸 = − (− ) = 0,25 𝑉 ∕ 𝑚
4
Jadi, urutan besar medan listrik adalah 𝐸𝐵 > 𝐸𝐴 > 𝐸𝐶 .

b. Diketahui 𝑖 = ∫ 𝐽 ⋅ 𝑑𝐴, dan diketahui pembawa muatan positif bergeser pada kecepatan
𝑣𝑑 dalam medan listrik 𝐸. Berdasarkan konvensi, arah densitas arus 𝐽 ada pada arah yang
sama dengan 𝐸.
Sehingga 𝐸 ~ 𝐽
Jadi urutan besar densitas arus adalah 𝐽𝐵 > 𝐽𝐴 > 𝐽𝐶 .
TUTORIAL 3 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

a. Pada saat t = 0, arus akan baru mengalir pada rangkaian. Sebelumnya saklar masih
terbuka yang berarti kapasitor dalam keadaan kosong. Karena arus baru mengalir pada t
= 0, kapasitor yang masih kosong tersebut dapat diabaikan atau dianggap sebagai kawat
biasa. Pada rangkaian kedua terjadi short circuit sehingga 𝑅4 dan 𝑅2 akan terabaikan.

b. Keadaan tunak adalah keadaan dimana kapasitor penuh dengan muatan di t = ∞.


Keadaan tunak tidak akan dilewati arus listrik. Sehingga kawat/cabang berkapasitor
tidak akan dilewati arus.
TUTORIAL 3 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

Pada saat t = ∞, pengisian kapasitor akan berhenti dan arus akan berhenti mengaliri kapasitor
tersebut dan kapasitor akan masuk dalam keadaan tunak.
𝑄
Maka, dengan hukum Loop Kirchoff, −𝜀 + 𝑖𝑅 + 𝑉𝐶 = 0. Diketahui 𝑄 = 𝐶𝑉 ⇒ 𝑉 =
𝐶

𝑄
−𝜀 + 𝑖𝑅 + =0
𝐶
𝑄
𝑖𝑅 + =𝜀
𝐶
𝑡
Lakukan penurunan differensial sampai didapat 𝑞𝑝 = 𝐶𝜀 − 𝐶𝜀𝑒 −𝑅𝐶 *([Halliday 7th Edition] hlm. 181-182)

𝑡 𝑡
𝑑𝑞 1 𝜀
Diketahui 𝑖 = 𝑑𝑡
sehingga 𝑖 = 0 − (− 𝑅𝐶 ) 𝐶𝜀𝑒 −𝑅𝐶 = 𝑅 𝑒 −𝑅𝐶
𝜀
adalah 𝑖𝑜 awal sebelum melakukan pengisian muatan di kapasitor. Maka dari itu, kurva c dan d
𝑅
𝜀 𝜀
adalah rangkaian (1) dan (3), dan kurva a dan b adalah rangkaian (2) dan (4). (Karena 𝑅 > 2𝑅 ).
0 0

𝑡 𝑡
− −
Pada 𝑒 𝑅𝐶 adalah kurva eksponen, sehingga kurva dengan 𝐶0 akan lebih landai. (Karena 𝑒 𝑅0𝐶0
𝑡

dan 𝑒 2𝑅0 𝐶0 ).

Jadi, dapat disimpulkan:


Kurva a adalah rangkaian (2),
Kurva b adalah rangkaian (4),
Kurva c adalah rangkaian (1), dan
Kurva d adalah rangkaian (3).
TUTORIAL 3 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

a. A-B
𝑅811 = 1 + 1 = 2 Ω
2×1 2
Parallel dengan 𝑅9 , 𝑅8911 = 2+1 = 3 Ω
2 5
Seri dengan 𝑅10 , 𝑅891011 = 3 + 1 = 3 Ω
5
1× 5
3
Parallel dengan 𝑅7 , 𝑅7891011 = 5 =8 Ω
1+
3
5 13
Seri dengan 𝑅4 , 𝑅47891011 = 1 + = Ω
8 8
13
8 13
Parallel dengan 𝑅5 , 𝑅457891011 = 13 = 21 Ω
1+
8
13 34
Seri dengan 𝑅6 , 𝑅4567891011 = 1 + 21 = 21 Ω
34
21 34
Parallel dengan 𝑅2 , 𝑅24567891011 = 34 = Ω
+1 55
21
34 144
Seri dengan 𝑅1 dan 𝑅3 , 𝑅1234567891011 = 1 + 1 + 55 = 55
Ω
144
Maka 𝑅𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑡𝑖 = 55
Ω ≈ 2,618 Ω.
A-C
𝑅811 = 1 + 1 = 2 Ω
2×1 2
Parallel dengan 𝑅9 , 𝑅8911 = = Ω
2+1 3
2 5
Seri dengan 𝑅10 , 𝑅891011 = 3 + 1 = 3 Ω
5
1× 5
Parallel dengan 𝑅7 , 𝑅7891011 = 35 = 8 Ω
1+
3
5 13
Seri dengan 𝑅4 , 𝑅47891011 = 1 + 8 = 8 Ω
13
8 13
Parallel dengan 𝑅5 , 𝑅457891011 = 13 = Ω
1+ 21
8
13 34
Seri dengan 𝑅6 , 𝑅4567891011 = 1 + 21 = 21 Ω
34
21 34
Parallel dengan 𝑅2 , 𝑅24567891011 = 34 = 55 Ω
+1
21
34 89
Seri dengan 𝑅1 , 𝑅124567891011 = 1 + 55 = 55 Ω
89
Maka 𝑅𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑡𝑖 = 55 Ω ≈ 1,618 Ω.
TUTORIAL 3 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

B-C
𝑅811 = 1 + 1 = 2 Ω
2×1 2
Parallel dengan 𝑅9 , 𝑅8911 = = Ω
2+1 3
2 5
Seri dengan 𝑅10 , 𝑅891011 = 3 + 1 = 3 Ω
5
1× 5
Parallel dengan 𝑅7 , 𝑅7891011 = 35 = 8 Ω
1+
3
5 13
Seri dengan 𝑅4 , 𝑅47891011 = 1 + 8 = 8 Ω
13
8 13
Parallel dengan 𝑅5 , 𝑅457891011 = 13 = 21 Ω
1+
8
13 34
Seri dengan 𝑅2 , 𝑅2457891011 = 1 + 21 = 21 Ω
34
21 34
Parallel dengan 𝑅6 , 𝑅24567891011 = 34 = 55 Ω
+1
21
34 89
Seri dengan 𝑅3 , 𝑅234567891011 = 1 + 55 = 55 Ω
89
Maka 𝑅𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑡𝑖 = 55 Ω ≈ 1,618 Ω.

b. A-B
Semua resistor dalam keadaan parallel,
1×1×1 1
𝑅𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑡𝑖 = 1+1+1 = 3 ≈ 0,33 Ω.

A-C
Semua resistor dalam keadaan parallel,
1×1×1 1
𝑅𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑡𝑖 = 1+1+1 = 3 ≈ 0,33 Ω.

B-C
B dan C adalah 1 node, maka 𝑅𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑡𝑖 = 0 Ω.

c. A-B

Parallel 2 Ω, 1 Ω, 2 Ω
1 1 −1 1
Maka, 𝑅𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑡𝑖 = (2 + 2 + 1) = 2 = 0,5 Ω.
TUTORIAL 3 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

A-C
1×2 2
Parallel pertama 2 Ω dan 1 Ω, 𝑅𝑝 = 1+2 = 3 Ω
5
Seri dengan R, 𝑅𝑠 = Ω
3
5
3 5
Parallel dengan R terakhir, 𝑅𝑝2 = 5 =8 Ω
+1
3
5
Maka, 𝑅𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑡𝑖 = Ω = 0,625 Ω.
8

B-C
1×2 2
Parallel pertama 2 Ω dan 1 Ω, 𝑅𝑝 = 1+2 = 3 Ω
5
Seri dengan R, 𝑅𝑠 = Ω
3
5
3 5
Parallel dengan R terakhir, 𝑅𝑝2 = 5 =8 Ω
+1
3
5
Maka, 𝑅𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑡𝑖 = Ω = 0,625 Ω.
8

𝑖
Diketahui 𝐽 = 𝐴
𝑖 𝑞
a. 𝐽 = 𝐴 = 𝑛𝑒𝑣𝑑 = 𝑉 𝑒𝑣𝑑
2 × 108
𝐽= ⋅ 2(1,602 × 10−19 ) ⋅ 2 × 105 = 12,816 𝐴 ∕ 𝑚2
10−6
Maka, besar rapat arusnya adalah 12,816 𝐴⁄𝑚2.
𝑖
b. 𝐽 = 𝐴 ⇒ 𝑖 = 𝐽𝐴
𝑖 = 12,816 ⋅ 0,5 × 10−6 = 6,408 × 10−6 𝐴
Maka, total arusnya adalah 6,408 μA.
c. Pembawa muatan positif bergeser pada kecepatan 𝑣𝑑 dalam medan listrik 𝐸. Maka
arah arus akan searah dengan kecepatan ion. Jadi, arah arus listrik yang terjadi ke
arah kanan.
TUTORIAL 3 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

Δ𝑉
Diketahui 𝑅 = 𝐼
, dengan Δ𝑉 adalah beda potensial penampang a dengan penampang b. Kawat
(2,5−2)×10−3
yang tidak simetri membentuk suatu fungsi linear, yaitu 𝑟 = 𝑚𝑥 + 𝐶 = 2×10−2
𝑥 + 2 × 10−3

1 2
𝑟= 𝑥+
40 1000
𝑖 𝑖 𝑖
Diketahui 𝐸 = 𝜌𝐽 = 𝜌 = 𝜌 =𝜌 2 dan 𝑉 = ∫ 𝐸 𝑑𝑠
𝐴 𝜋𝑟 2 1
𝜋( 𝑥+0,002)
40

𝐿 2×10−2 𝑖 740𝑖 2×10−2 1


Maka, 𝑉 = ∫0 𝐸 ⋅ 𝑑𝑥 = ∫0 740 × 1 2 𝑑𝑥 = 𝜋 0
∫ 1 2 𝑑𝑥
𝜋( 𝑥+0,002) ( 𝑥+0,002)
40 40

740𝑖
Integralkan, maka didapat 𝑉 = 𝜋
⋅ 4000 𝑉
𝑉 740𝑖 1
Maka, 𝑅 = 𝑖
= 𝜋
× 4000 ⋅ 𝑖 = 942197,263 Ω ≈ 942,2 𝑘Ω.

Diketahui Σ𝜀 + Σ𝑖𝑅 = 0, gunakan loop.


Pada loop 1, *( acuan arus yang masuk ke polaritas negatif bertanda negatif)
−6 + 200𝑖1 + 100𝑖3 = 0 … (1)
Pada loop 2,
−12 + 300𝑖2 + 100𝑖3 = 0 … (2)
Dan,
𝑖3 = 𝑖1 + 𝑖2 … (3)
Substitusikan persamaan (3) ke (1) dan (2),
300𝑖1 + 100𝑖2 = 6
100𝑖1 + 400𝑖2 = 12
3 3
Didapat 𝑖1 = 275 A dan 𝑖2 = 110 A
TUTORIAL 3 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

a. Maka, arus yang mengalir di:


21
𝑅1 = 550 ≈ 0,0381 A,
3
𝑅2 = 275 ≈ 0,0109 A, dan
3
𝑅3 = 110 ≈ 0,027 A.
b. Misalkan titik 𝑎 memiliki potensial 𝑉𝑎 dan titik 𝑏 memiliki potensial 𝑉𝑏 . Maka,
𝑉𝑎 = 𝑅1 𝑖3 + 𝑉𝑏
21 42
𝑉𝑎 − 𝑉𝑏 = 𝑅1 𝑖3 = 100 × = ≈ 3,81 𝑉
550 11
Maka beda potensial 𝑉𝑎 − 𝑉𝑏 adalah 3,81 V.
21 42
c. 𝑉𝑎 − 𝑉𝑏 = 𝑅1 𝑖3 = 100 × 550 = 11 ≈ 3,81 𝑉
Jika titik b di-ground , 𝑉𝑏 = 0 dan 𝑉𝑎 = 3,81 𝑉
Maka, arus di:
𝑉 3,8−0
𝑖𝑅1 = 𝑅 = 100
= 0,038 A,
1
𝑉 6−3,8
𝑖𝑅2 = 𝑅 = 200 = 0,011 A, dan
2
𝑉 12−3,8
𝑖𝑅3 = 𝑅 = 300 ≈ 0,0273 A.
3
21 42
d. 𝑉𝑎 − 𝑉𝑏 = 𝑅1 𝑖3 = 100 × 550 = 11 ≈ 3,81 𝑉
Jika titik b di-ground , 𝑉𝑏 = 0 dan 𝑉𝑎 = 3,81 𝑉.

Sederhanakan rangkaian hambatan/resistor menggunakan metode seri-parallel.

(8 + 4) × 12
(( 12 + 12 ) + 2) × 8
𝑅𝑒𝑞 = + 2 = 6Ω
(8 + 4) × 12
(( 12 + 12 ) + 2) + 8

Asumsikan baterai ideal, gunakan pembagi arus,


2
1) ×1=2A
1
2
2) ×2=4A
1

Maka arus totalnya adalah 4 A


a. Diketahui Σ𝜀 = Σ𝑖𝑅
𝜀 = 4 ⋅ 6 = 24 𝑉
Besar GGL baterai adalah 24 V.
b. Arus yang mengalir pada 𝑅1 adalah 4 A, dan yang mengalir pada 𝑅4 adalah 1 A.
TUTORIAL 3 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

Sederhanakan rangkaian menjadi:


Dengan 𝑅6 = 4 Ω
Pada loop 1, *( acuan arus yang masuk ke polaritas negatif bertanda negatif)
−16 + 4𝑖1 + 4𝑖1 = 0
8𝑖1 = 16 ⇒ 𝑖1 = 2 𝐴
8
a. Menggunakan pembagi arus, 𝑖𝑅1789 = 16 × 2 = 1 A
8
Maka arus yang mengalir di 𝑅7 : 𝑖𝑅7 = 16 × 1 = 0,5 A.

Pada loop 2,
+16 − 8 + 1𝑖2 + 3𝑖2 = 0
4𝑖2 = 8 ⇒ 𝑖2 = 2 𝐴
Maka, arus yang mengalir di 𝑅4 adalah 2 A.
b. Jika 𝑅3 diganti dengan kapasitor yang terisi penuh, maka kapasitor dalam keadaan tunak.
Jika dalam keadaan tunak, arus tidak akan melewati cabang yang berkapasitor tersebut.
Maka, arus yang mengalir di 𝑅6 adalah 0 A.
c. Diketahui 𝑄 = 𝐶𝑉
TUTORIAL 3 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

Sederhanakan rangkaian menjadi:


Pada loop 1,
Σ𝜀 + Σ𝑖𝑅 = 0
−20 + (𝑖1 + 𝑖4 ) = 0
𝑖1 = 20 − 𝑖4
Pada loop 4,
12
(𝑖1 + 𝑖4 ) + 5 + 𝑖 − 2(𝑖3 − 𝑖4 ) = 0
7 4
Pada loop 3,
+5 + 2(𝑖3 − 𝑖4 ) = 0
2(𝑖3 − 𝑖4 ) = −5
12
Maka, (20 − 𝑖4 ) + 𝑖4 + 5 + 𝑖 − (−5) = 0
7 4

12
30 + 𝑖 =0
7 4
𝑖4 = −17,5 𝐴
a. Balik ke rangkaian awal,

Arah arus

Dengan pembagi arus pada rangkaian parallel,


3
𝑖1 = × 17,5 = 7,5 𝐴
7
𝑖2 = 17,5 − 7,5 = 10 𝐴

b. 𝑃1 = 𝑖 2 𝑅 = (7,5)2 × 3 = 168,75 𝑊 dan 𝑃2 = (10)2 × 4 = 400 𝑊.


TUTORIAL 3 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

Saat baterai disusun secara parallel, GGLnya menjadi 𝜀 dan resistor penggantinya menjadi 𝑅𝑝 =
𝑟
𝑅+
𝑁

Maka,
𝜀 𝑁𝜀
𝑖𝑝 = 𝑟 = 𝑁𝑅 + 𝑟
𝑅+𝑁

Dan saat baterai disusun secara seri, GGlnya menjadi 𝑁𝜀 dan resistor penggantinya menjadi 𝑅𝑠 =
𝑅 + 𝑁𝑟. Sehingga
𝑁𝜀
𝑖𝑠 =
𝑅 + 𝑁𝑟
Diketahui 𝑅 = 𝑟, maka
𝑁𝜀
𝑖𝑝 =
𝑁𝑟 + 𝑟
Dan
𝑁𝜀
𝑖𝑠 =
𝑁𝑟 + 𝑟
Dengan demikian, kedua rangkaian tersebut menghasilkan arus yang sama.

Diketahui 𝜏 = 𝑅𝐶, maka

𝜏1 = 𝑅1 𝐶1 = 20 ⋅ 5 × 10−6 = 10−4

𝜏2 = 𝑅2 𝐶2 = 10 ⋅ 8 × 10−6 = 80 × 10−4
q
ln( 2 )
q1
Diketahui 𝑡 = 1 1 ,

𝜏2 𝜏1
TUTORIAL 3 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

ln(1,5)
𝑡= = 1,62 × 10−4
1
(80 − 1) × 104

Maka, waktu pada saat muatan dalam kedua kapasitor sama adalah 1,62 × 10−4 sekon.

a. Saat t = 0, Kapasitor dalam keadaan kosong sehingga dapat diabaikan sebagai suatu
kawat yang dialiri arus.
Maka, sederhanakan terlebih dahulu rangkaian menjadi:
Dengan 𝑅2 = 1 𝑀Ω
Maka, 𝑅𝑒𝑞 = 5 𝑀Ω
𝜀 1200
𝑖= = = 2,4 × 10−4 𝐴
𝑅𝑒𝑞 5 × 106

Maka arus yang mengalir di:


𝑅1 = 0,24 mA = 𝑅3
𝑅2 = 0,12 mA = 𝑅4 .
b. Saat keadaan tunak, kapasitor tidak dapat dilewati arus sehingga cabang yang ada
kapasitor tersebut tidak akan dilewati arus. Dengan demikian, 𝑅4 dapat diabaikan.

Maka, 𝑅𝑒𝑞 = 6 𝑀Ω
𝜀 1200
𝑖= = = 2 × 10−4 𝐴
𝑅𝑒𝑞 6 × 106

Maka arus yang mengalir di:


𝑅1 = 0,2 mA = = 𝑅2 = 𝑅3 .
TUTORIAL 3 FISIKA DASAR IIA 2020/2021

Kejadian tersebut dapat diartikan sebagai rangkaian parallel, maka tegangan yang lompat ke
orang dan yang masuk ke dalam tanah adalah sama, 𝑉𝑜 = 𝑉𝑝

𝑖𝑜 𝑅𝑜 = 𝑖𝑝 𝑅𝑝

Dan diketahui 𝑖𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑖𝑜 + 𝑖𝑝 = 5060 A.


𝐿
Gunakan rumus 𝑅 = 𝜌 𝐴

𝑖𝑜 𝜌𝐿𝑜 𝑖𝑝 𝜌𝐿𝑝
⇒ =
𝐴𝑜 𝐴𝑝

𝑖𝑜 𝑑 = 𝑖𝑝 ℎ
𝑖𝑝 𝑑 𝑑
Maka, 𝑖 = ℎ. Diketahui ℎ = 0,419,
𝑜

5060 − 𝑖𝑜
= 0,419
𝑖𝑜
5060 − 𝑖𝑜 = 0,419𝑖𝑜
𝑖𝑜 = 3565,891 𝐴
Jadi, arus yang mengalir melalui orang tersebut adalah 3,566 kA.

Gosong

Anda mungkin juga menyukai