1. Jelaskan prinsip penetapan kadar NaCl dalam bahan pangan! (maksimal 100 kata)
Penetapan kandungan NaCl dilakukan dengan memanfaatkan reaksi NaCl dengan
perak nitrat membentuk ion perak yang mengendap. Sisa perak yang tidak bereaksi
kemudian dititrasi dengan menggunakan potassium kromat menghasilkan senyawa
bewarna orange.
2. Jelaskan prinsip penetapan fosfor dalam bahan pangan dengan metode spektrofo-
tometer ! (maksimal 100 kata)
Perhitungan fosfor dilakukan dengan mereaksikan asam nitrat kepada abu fosfor di
pangan (metafosfat dan pirofosfat) menghasilkan ortofosfat. Ortofosfat akan
direaksikan dengan asam molibdat dan asam vanadat menghasilkan senyawa
berwarna orange yang dapat diukur absorbansinya di panjangan gelombang 400 nm.
3. Jelaskan prinsip penetapan kadar besi dengan metode AAS! (maksimal 100 kata)
Prinsip dari metode AAS adalah berdasarkan atas penguapan larutan sampel,
logam yang terkandung pada sampel akan menjadi atom bebas. Atom tersebut
akan mengadsorpsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan dari lampu
katoda yang mengancung unsur yang akan ditentukan.
Paraf Asisten
Contoh perhitungan :
Absorbansi = 0.0841 (0.5) + 0.0009
= 0.0430
1
0.9
f(x) = 0.0841 x + 0.000899999999999901
0.8 R² = 1
0.7
0.6
Absorbansi
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 2 4 6 8 10 12
Konsentrasi Fe Standar (mg/1000 ml)
2. Tuliskan persamaan regresi linier dan plot kurva standar Fe hasil pengukuran
dengan AAS! (20)
Persamaan Regresi :
Y = 0.0841 X + 0.0009
X = (Y - 0.0009) / 0.0841
Y = absorbansi
X = konsentrasi Fe standar (mg/1000ml)
4. Tuliskan satu contoh perhitungan kadar Fe, standar deviasi dan RSD-nya! (10)
Contoh perhitungan:
C (mg/1000ml) = (Absorbansi - 0.0009) / 0.0841
= (0.0487 - 0.0009) / 0.0841
= 0.5684 mg/1000 ml
102.1017+102.2448+103.1075+102.8536+100.496+1102.737+102.4513
Rata-rata =
n
= 102.2846 mg/1000g
Standar Deviasi = 2 ∑ ( Xn − X )
n =1
n −1
=
√
2 (102.1017 −102.2846)+(102.2448 −102.2846)+(103.1075 − 102.2846)+(102.8536 −102.2846)+(100.496 −102.2846)+( 1102.737− 102.2846)+(102.4513 −
= 0.8269
7 −1
Standar Deviasi
RSDa = x 100 %
X ratarata
0.8269
= x 100 %
102.2846
= 0.84%
Simpulan
Pengujian kadar besi dengan metode AAS dilakukan dengan cara
menguapkan sampel dan menghitung absorbansi dari atom bebas dengan
lampu katodanya. Kandungan rata-rata besi pada sampel uji adalah 102.2846
mg/1000g dengan standar deviasi 0.8629 mg/1000g. Penelitian tergolong teliti
karena nilai RSD analisis yang didapatkan jauh lebih kecil dari nilai RSD
Horwitz-nya.
Daftar Pustaka
Lufira RD, Zuhriyah L, Muktiningsih SD, Rahayu AP, Fauzi DA. 2021. Model
penjernih air hujan untuk air bersih. Jurnal Teknik Pengairan. 12(1): 61-70.
Suhendarwati L, Suharto B, Susanawati LD. 2014. Pengaruh konsentrasi larutan
kalium hidroksida pada abu dasar ampas tebu teraktivasi. Jurnal
Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 1(1): 19-25.
2. Dapatkan kita memperoleh konsentrasi fosfor saja (tidak dalam bentuk P 2O5) pada
perhitungan fosfor? Bila ya, bagaimana cara menghitung %P? Tuliskan cara perhi-
tungannnya! (30) (maksimal 100 kata)