Inda Setyawati,
Karakterisasi Biomolekul S.TP., M.Si.
Topik ke 2 Asisten Roro Intan Sasmaya
Akbar
Tanggal 01 Sept 2022 Nama Rama Vijaya Jhowry
Waktu 13.00-15.00 NIM/Kel G8401211093/K4
Konsentrasi Absorbansi
Blanko 0 0
Standar 500 0.250
1000 0.457
2000 0.177
4000 0.629
8000 0.029
Sampel
39014 0.001
5 menit
10
22443 0.117
menit
15
25871 0.093
menit
Konsentrasi Absorbansi
Blanko 0 0
Standar 500 0.040
1000 0.072
2000 0.151
4000 0.131
8000 0.082
Sampel
88788 0.77
5 menit
10
81288 0.71
menit
15
85038 0.74
menit
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000
Konsentrasi (ppm)
0,1
0,08
0,06
0,04
0,02
0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000
Konsentrasi (ppm)
Gambar 2. Kurva standar absorbansi terhadap konsentrasi larutan standar
(metode DNS)
Berdasarkan Gambar 1, kurva standar untuk metode Fuwa memiliki fungsi
Y= -7x10-6x + 0.2741 dan R2 = 0,0066, yang menunjukkan sedikitnya korelasi
antara konsentrasi dan absorbansi larutan standar metode Fuwa. Berdasarkan
Gambar 2, kurva standar untuk metode DNS memiliki fungsi Y = 8x10-6x + 0.0597
dan R2 = 0.167. Hal ini menunjukkan sedikit korelasi positif antara konsentrasi
dengan absorbansi larutan standar metode DNS. Persamaan kurva standar
digunakan untuk menemukan konsentrasi sampel pada durasi inkubasi yang
berbeda-beda dan menganalisis aktivitas α-amylase.
Perhitungan konsentrasi sampel metode Fuwa:
𝑦 = −7 × 10−6 𝑥 + 0.2741
0.001 = −7 × 10−6 𝑥 + 0.2741
−7 × 10−6 𝑥 = 0.001 − 0.2741 = −0.2731
−0.2731
𝑥5 = ≅ 39014 𝑝𝑝𝑚
−7 × 10−6
0.117 = −7 × 10−6 𝑥 + 0.2741; 𝑥10 ≈ 22443 𝑝𝑝𝑚
0.093 = −7 × 10−6 𝑥 + 0.2741; 𝑥15 ≅ 25871 𝑝𝑝𝑚
Perhitungan konsentrasi sampel metode DNS:
𝑦 = 8 × 10−6 𝑥 + 0.0597
0.77 = 8 × 10−6 𝑥 + 0.0597
8 × 10−6 𝑥 = 0.77 − 0.0597 = 0.7103
0.7103
𝑥5 = ≈ 88788 𝑝𝑝𝑚
8 × 10−6
0.71 = 8 × 10−6 𝑥 + 0.0597; 𝑥10 ≈ 81288 𝑝𝑝𝑚
0.74 = 8 × 10−6 𝑥 + 0.0597; 𝑥15 ≈ 85038 𝑝𝑝𝑚
Hasil perhitungan menggunakan persamaan kurva standar untuk metode
iodine (metode Fuwa) dan metode DNS menunjukkan bahwa pada metode Fuwa,
lama inkubasi berkorelasi negatif dengan konsentrasi sampel. Hal ini kemungkinan
menunjukkan bahwa semakin lama inkubasi pada suhu 37°C, semakin banyak pati
yang dihidrolisis, ditunjukkan dengan menurunnya konsentrasi pati pada sampel.
Namun, hubungan konsentrasi pati dengan lama inkubasi tidak didukung data
absorbansi yang didapat untuk metode Fuwa. Pada metode DNS, konsentrasi
berkorelasi positif dengan absorbansi, namun perbedaan absorbansi yang berkaitan
dengan lama inkubasi tidak terlalu signifikan. Hal ini kemungkinan karena metode
DNS tidak sesensitif metode lain, misalnya sensitivitas metode DNS 1/10
sensitivitas dari metode Nelson-Somogyi (Gusakov et al. 2011). Salah satu faktor
gagal yang mungkin dalam praktikum ini adalah penggunaan penangas air dalam
inkubasi sampel. Suhu air pada penangas air dapat naik melebihi 37°C hingga
mencapai titik didih, sehingga menyebabkan denaturasi enzim dan aktivitas
hidrolisis pati tidak dapat diamati. Faktor gagal mungkin yang terjadi adalah larutan
standar yang tumpah saat pemindahan sehingga perlu dibuat ulang, dan suhu larutan
standar yang saat pengukuran absorbansi karena lama pendinginan yang berbeda-
beda. Faktor gagal ini kemungkinan mempengaruhi kurva standar dari hasil yang
diperoleh pada praktikum ini secara signifikan. Kurva standar yang ideal
menunjukkan korelasi yang kuat antara konsentrasi dan absorbansi, yang dapat
diamati dari tingginya nilai R2.
SIMPULAN
Aktivitas α-amylase dan kadar pati yang terhidrolisis dipengaruhi oleh lama
inkubasi pada suhu 37°C. Kadar pati yang terhidrolisis meningkat dengan
meningkatnya lama inkubasi. Aktivitas α-amylase dan kadar pati terhidrolisis juga
dipengaruhi oleh faktor gagal percobaan yang juga dapat mempengaruhi data hasil
pengamatan dan kurva standar. Data hasil analisis hidrolisis pati juga dapat
dipengaruhi oleh sensitivitas metode yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Gusakov AV, Kondratyeva EG, Sinitsyn AP. 2011. Comparison of two methods
for assaying reducing sugars in the determination of carbohydrase activities.
Int J Anal Chem. 2011.
Nelson DL, Cox MM. 2017. Lehninger Principles of Biochemistry Seventh Edition.
New York (NY): W.H. Freeman and Company.
Saqib AAN, Whitney PJ. 2011. Differential behaviour of the dinitrosalicylic acid
(DNS) reagent towards mono-and di-saccharide sugars. Biomass Bioenergy.
35(11):4748–4750.
Xiao Z, Storms R, Tsang A. 2006. A quantitative starch-iodine method for
measuring alpha-amylase and glucoamylase activities. Anal Biochem.
351(1):146–148.