Anda di halaman 1dari 14

Tanggal Praktikum Senin 1 Maret 2021

Topik Praktikum 7 EKSTRAKSI, FILTRASI DAN


SENTRIFUGASI
Nama/NIM Raden Rani Oktaviani/F24180026
Agung Muhajir/F24180034
Alifah Rahmi/F24180043
Asisten Alisha Nurul Handika (F24180020)

1. Sebutkan 3 jenis alat ekstraksi, filtrasi dan sentrifugasi!


• Alat ekstraksi: hydraulic press, expeller press/screw press, unit ekstraksi fluida
superkritis
• Alat filtrasi: filter membran, plate and frame filter press, rotary drum vacuum filter
• Alat sentrifugasi: centrifuge, cream separator, cyclone

2. Sebutkan pelarut yang digunakan dalam proes ekstraksi dengan fluida super-kritis!
Bahan yang dapat digunakan sebagai pelarut pada ekstraksi fluida superkritis adalah
karbon dioksida (CO2). Hal ini dikarenakan karbon dioksida memiliki sifat difusi
yang baik menyerupai gas dan memiliki sifat pelarutan yang baik seperti cairan. Sifat
ini diperoleh pada temperatur dan tekanan di atas titik kritisnya. Fluida superkritis
memiliki densitas yang tinggi dan viskositas yang rendah.

3. Kondisi proses apa yang dibedakan dalam percobaan ekstraksi dan sentrifugasi?
• Percobaan ekstraksi:
Pada percobaan ekstraksi kondisi proses yang dibedakan adalah tekanan dan
jenis sampelnya.
• Percobaan sentrigugasi:
Pada percobaan sentrifugasi, kondisi proses yang dibedakan adalah kecepatan
sentrifugasi.

Paraf Asisten

Praktikum Teknik Pangan P7-1


NILAI

PRAKTIKUM 7.1. Pengenalan Alat Ekstraksi dan Filtrasi


1. Tuliskan bagian-bagian alat hydraulic press dan fungsinya masing-masing.

No Nama Komponen Alat Fungsi komponen


1 Ulir penekan Memberi gaya tekan dari atas ke bawah
sehingga minyak keluar
2 Silinder Tempat menyimpan bahan yang akan
diekstraksi
3 Pressure gauge Menunjukkan tekanan proses
4 Wadah produk Menampung produk hasil ekstraksi
5 Tuas penekan Memberikan tekanan pada pompa hidrolik

2. Jelaskan prinsip kerja alat hydraulic press dan prosedur operasi standarnya.
Alat ini bekerja berdasarkan hukum Pascal. Hukum Pascal menyatakan bahwa
tekanan yang diberikan pada suatu fluida di ruang tertutup akan diteruskan sama
besar ke segala arah. Hal ini berarti ketika tuas penekan ditarik, maka oli pada tuas
tersebut akan meneruskan tekanan menuju penekan di bawah silinder tempat
menampung bahan sehingga penekan tersebut dapat bergerak dan memberikan
tekanan pada bahan. Bahan yang sudah dimasukkan ke dalam silinder mengalami
gaya tekan dan terekstrak. Produk ekstraksi akan keluar melalui perforasi pada
silinder.

Prosedur operasi (mesin manual):


1. Bersihkan alat sebelum pemakaian
2. Masukkan bahan ke dalam silinder
3. Isi minyak/oli hidrolik
4. Putar ulir penekan untuk memberi gaya tekan dari atas

Praktikum Teknik Pangan P7-2


5. Gerakkan tuas penekan secara vertikal hingga produk ektraksi keluar melalui
perforasi
6. Tampung hasil ekstraksi pada wadah
7. Keluarkan cake atau ampas dari silinder
8. Bersihkan alat

3. Tuliskan bagian-bagian alat Supercritical Fluid Extraction dan sebutkan fungsinya,


gambarkan aliran solvent (CO2).

No Nama komponen alat Fungsi komponen

1 Tangki solvent Menyimpan dan memasok solvent


2 Kompresor Memampatkan dan menaikkan tekanan
3 Pendingin Menurunkan suhu solvent
4 Tangki ekstraksi Tempat terjadinya ekstraksi
5 Pressure gauge Mengukur tekanan selama proses pada alat
6 Separator 1 Memisahkan solven dan fraksi produk 1
7 Separator 2 Memisahkan solven dan fraksi produk 2
8 Pendendali Mengatur kondisi proses melalui komputer
9 Outlet Tempat keluaran produk
Menampung solvent setelah ekstraksi untuk
10 Collecting vessel
digunakan kembali
Solvent tambahan untuk meningkatkan sifat
11 Modifier
solvent

Praktikum Teknik Pangan P7-3


4. Jelaskan prinsip kerja alat Supercritical Fluid Extraction dan prosedur operasi
standarnya.
Penggunaan tekanan dan suhu di atas titik kritis solven menjadikan solven
memiliki karakteristik khusus menyerupai gas dan cairan, yang disebut fluida
superkritis. Jenis solven ini dapat mengekstraksi bahan pada suhu rendah sehingga
ekstraksi lebih efektif karena dapat meminimalkan kerusakan akibat pemanasan.
Untuk meningkatkan kemampuan elusinya, fluida lain dapat ditambahkan sebagai
modifier. Pada tangki solven, karbon dioksida dialirkan oleh pompa menuju
kompresor untuk menaikkan tekanannya. Saat tekanan naik, suhunya pun naik.
Untuk mencegah kenaikan suhu yang lebih tinggi, solven dilewatkan pada pendingin
sebelum dimasukkan ke dalam tangki ekstraksi. Ekstrak yang didapatkan kemudian
melalui dua tahap separasi, sedangkan solven bekas pakai akan dikumpulkan untuk
digunakan kembali.

Prosedur operasi:
1. Nyalakan mesin
2. Tabung berisi karbon dioksida pada suppply CO2 dipompa menuju tabung
3. Tekanan ditingkatkan oleh kompresor dan suhunya diatur sampai jadi
superkritis
4. Atur katup yang menjadi jalur masuk solven ke tangki ekstraksi
5. Tutup katupnya setelah solven masuk
6. Ketika ekstraksi selesai, katup keluaran dibuka dan produk dialirkan ke heat
exchanger
7. CO2 dialirkan ke separator dan dipisahkan dari fraksi produk yang masih ada
8. CO2 dikeluarkan melalui katup menuju collecting vessel
9. CO2 dapat digunakan kembali dengan mengatur back pressure regulator
10. Matikan alat dan tabung solven dilepas

5. Jelaskan prinsip kerja dan prosedur operasi standar dari alat solvent extraction ini.
Alat ini bekerja berdasarkan prinsip like dissolve like. Proses ekstraksi didasarkan
kelarutan bahan pada solven polar atau nonpolar. Bahan yang polar hanya dapat larut
di pelarut polar, begitu juga sebaliknya. Ekstraksi minyak perlu dilakukan
menggunakan pelarut nonpolar sebab minyak hanya dapat larut pada pelarut

Praktikum Teknik Pangan P7-4


nonpolar. Contoh pelarut nonpolar adalah petroleum eter, gasoline, karbon tetra
klorida, benzena, dan heksana. Setelah komponen yang ingin diekstrak larut, pelarut
kemudian dipisahkan. Pada ekstraksi cair-cair, pelarut dipisahkan berdasarkan
densitasnya (gravitasi). Sedangkan pada ekstraksi solid-cair, pelarut dapat
dipisahkan dengan penyaringan dan pemerasan.

Prosedur:
1. Bersihkan alat, pastikan tidak ada kotoran
2. Masukkan sampel pada tabung ekstraksi dan tutup kembali
3. Nyakan mesin dengan memasang steker dan menekan switch on
4. Buka katup solven ekstraktor agar solven mengalir dan sampel mulai
diekstrak
5. Buka katup outlet dan letakkan wadah penampung
6. Matikan mesin ketika sudah tidak ada lagi produk yang menetes
7. Buka tutup mesin ekstraktor dan keluarkan ampasnya, lalu bersihkan

6. Sebutkan bagian-bagiannya alat Solvent Extraction dan fungsinya masing-masing!


No Nama komponen alat Fungsi komponen

1 Tangki solven Tempat memasok/menampung solven


2 Pendingin Mendinginkan solven sehingga wujudnya tetap cair
3 Prechill tank Tempat mendinginkan solven
4 Extractor Tempat terjadinya ekstraksi bahan oleh solven.
Memisahkan komponen pada bahan ke solven
5 Filter assembly Serangkaian filter untuk menyaring hasil ekstraksi
6 Solvent circulator Melakukan sirkulasi solven setelah mengekstrak
bahan untuk digunakan kembali
7 Storage tank Tangki untuk menampung hasil ekstraksi

8. Sebutkan bagian-bagian alat destilasi dan fungsinya masing-masing!

Praktikum Teknik Pangan P7-5


No Nama Komponen Alat Fungsi komponen
1 Thermal Insulation layer Lapisan pengisolasi panas
2 Distillation still Tank tempat berlangsungnya proses destilasi
3 Material basket Tempat menyimpan bahan yang akan didestilasi
4 Steam inlet Tempat masuknya uap panas
5 Cooling tower Tempat terjadinya kondensasi, merubah fase gas
menjadi cair dengan suhu rendah
6 Oil and water separator Tempat pemisahan minyak dan air hasil
kondensasi

8. Jelaskan prinsip kerja dan prosedur operasi standar dan aplikasi dari alat destilasi
ini.
Destilasi merupakan proses pemisahan secara termal dengan gabungan prinsip
evaporasi dan kondensasi. Bahan yang akan didestilasi disimpan dalam tank
distillation, lalu uap panas akan dialirkan melalui bahan sehingga minyak atsiri
terbawa oleh uap tersebut. Uap dan minyak atsiri memasuki cooling tower untuk
proses kondensasi, yaitu perubahan fase gas menjadi cair karena suhu rendah.
Minyak atsiri dan air hasil kondensasi masuk kedalam oil and water separator. Air dan
minyak pada oil and water separator tidak akan bersatu karena perbedaan sifat
kepolaran dan densitas, sehingga minyak atsiri berada diatas dan air dibawah.
Selanjutnya minyak atsiri dan air dipisahkan.

9. Sebutkan bagian-bagiannya alat alat filtrasi dan fungsinya masing-masing!

No Nama Komponen Alat Fungsi komponen


1 Crosshead Berada diujung mesin dan berisikan mekanisme
penjepit
2 Tail plate Plat yang bergerak dan menjepit plat filter.
3 Plate pack Sejumlah plat filter yang membentuk sela untuk
pengumpulan padatan kotoran

Praktikum Teknik Pangan P7-6


4 Control panel Pusat kendali mesin
5 Clamping cylinder Silinder penjepit plat filter
6 Feed head Tempat masuknya bahan yang akan difiltrasi
7 Filter cloth Media filter yang berada pada plat filter. Bisa
berupa kain, media berlapis, atau kertas.
8 The slurry Bahan yang mengandung kotoran dan
umumnya dipompoakan berlawanan pdengan
media filter
9 The filtrate Cairan yang telah melewati filter dan keluar
melalui port filtrat pada plat filter
10 The solid Umumnya dikenal filter cake, padatan yang
terkumpul pada filter cloth setelah dilakukannya
filtrasi.

10. Jelaskan prinsip kerja dan prosedur operasi standar dari alat filtrasi ini.

Filter press adalah alat yang digunakan untuk memisahkan zat padat dan cair.
Bahan masuk ke dalam feed inlet / feed head kemudian plat filter dipompa menjepit oleh
clamping cylinder. Bahan memasuki media filter (filter cloth) yang berada pada plat
filter. Slurry akan mengisi ruang kosong antar plat filter dan cairan filtrat keluar
melewati media filter melalui port filtrat. Padatan (filter cake) tetap berada diantara
ruang kosong sampai cairan benar-benar tersaring

11. Sebutkan bagian-bagian alat sentrifugasi dan fungsinya masing-masing.

1.
2.
5.

6.

7.

3. 4.

Praktikum Teknik Pangan P7-7


No Nama Komponen Alat Fungsi komponen
1 Feed Liquid Tempat masuknya liquid
2 Motor Mengubah energi listrik menjadi energi gerak
3 Feed pipe Pipa tempat masuknya liquid
4 Screw conveyor Mengikis padatan dengan membuangnya ke
bagian bowl dengan putaran yang berlawanan
arah dengan putaran bowl

5 Bowl Memisahkan padatan dari cairan dengan


putaran yang disesuaikan
6 Clarified liquid valve Pipa hasil cairan yang telah di sentrifugasi
7 Dehydrated solid valve Pipa hasil padatan yang telah dipisahkan dari
cairan

12. Jelaskan prinsip kerja dan prosedur operasi standar dari alat sentrifugasi ini.
Prinsip Kerja
Sentrifugasi memutar bahan sesuai dengan putaran yang diinginkan , bahan
terpisah berdasarkan perbedaan massa jenis . Bahan dengan berat jenis tinggi berada
dibawah sedangkan bahan dengan berat jenis rendah berada di atas. Alat sentrifugasi ini
juga memiliki kombinasi kecepatan dan arah gerak yang berbeda antara bowl dengan
screw conveyor agar memudahkan terpisahnya cairan hasil sentrifugasi dengan padatan
.

Prosedur Operasi Standar


1. Nyalakan alat
2. Atur kecepatan putar bowl dan screw conveyor
3. Sediakan penampung untuk cairan hasil sentrifugasi dan padatan yang telah
terpisah
4. Mulai alat
5. Alirkan cairan yang ingin di sentrifugasi melalui feed liquid
6. Matikan alat jika proses sentrifugasi telah usai

Praktikum Teknik Pangan P7-8


13. Sebutkan bagian-bagian alat cream separator dan fungsinya masing-masing.

No Nama Komponen Alat Fungsi komponen

1 Stopper Untuk menghentikan proses pemisahan dengan


cara memutar ke kiri
2 Milk receiver (Bowl) Tempat menampung susu
3 Float chamber Ruang tempat float
4 Float Mengatur jumlah susu yang masuk
5 Drum Tempat terjadinya proses separasi
6 Cream receiver Tempat menampung krim
7 Skim milk receiver Tempat menampung skim
8 Baffler Sebagai penyekat antara drum dengan milk cream
receiver dan skim milk receiver
9 Body Menopang alat agar dapat berdiri tegak
10 Motor Mengubah energi listrik menjadi energi gerak
11 Switch on / off Menyalakan atau mematikan alat
12 Main / plug Menghubungkan alat dengan daya listrik
13 Bushing Membuat bowl anti bocor saat bagian atas bowl
ditempatkan diatasnya

Praktikum Teknik Pangan P7-9


14 Support Munjang berdirinya alat
15 Nut Menyambungkan motor dengan bagian separasi
16 Bushing Membuat bowl anti bocor saat bagian atas bowl
ditempatkan diatasnya

14. Jelaskan prinsip kerja dan prosedur operasi standar dari alat cream separator ni.
Perputaran rotor akan memutar disc dengan gaya sentrifugal . Bahan yang manis akan
terdorong pada disc yang memisahkan krim dengan skim . Skim memiliki densitas yang
lebih besar akan terdorong ke bawah dan krim dengan densitas yang ringan akan terdorong
ke atas

Prosedur Operasi Standar


1. Pasang alat dengan benar dan berurutan
2. Pasang steher pada sumber daya
3. Letakkan penampung di bagian bawah outlet skim milk dan krim
4. Masukkan susu dan atur kecepatan hingga krim dan skim terpisah
5. Matikan mesin
6. Bersihkan alat

Praktikum Teknik Pangan P7-10


15. Sebutkan bagian-bagian alat juice extractor dan fungsinya masing-masing.

3. 5.

7.

2.

1.

6.

4.
8.

No Nama Komponen Alat Fungsi komponen

1 Switch on / off Menyalakan atau mematikan alat

2 Outlet ampas Saluran keluarnya ampas

3 Outlet jus Saluran keluarnya air atau jus

4 Inlet Tempat memasukkan bahan

5 Motor Mengubah energi listrik menjadi energi gerak

6 Standar penekan Membantu menekan bahan ke arah pisau

7 Pisau Memotong, menyobek , dan menghancurkan

8 Saringan Memisahkan ampas dengan jus

Praktikum Teknik Pangan P7-11


16. Jelaskan prinsip kerja dan prosedur operasi standar dari alat juice extractor ni.
Prinsip Kerja
Penghancuran dan pengecilan ukuran dengan gaya kompresi dan pemerasan
dengan gaya gesek. Hasil ekstraksi jus akan disaring sehingga terpisah dari ampasnya
dan dikeluarkan melalui outlet berbeda.

Prosedur Operasi Standar


1. Nyalakan alat
2. Masukkan bahan
3. Tekan bahan dengan silica berpender
4. Matikan alat
5. Bersihkan alat

PRAKTIKUM 7.2. Percobaan Proses Separasi dengan Sentrifugasi

Tabel 1 Hasil pemisahan susu dengan cream separator


W W W W susu Rendemen
W alat
Perlakuan awal skim krim + alat
(g) Krim Skim Loss
(g) (g) (g) (g)
Dingin 835.7 2033 1484.9 325.6 1012.1 16.02 73.04 8.68
Pasteurisasi 835.7 1965 1479.9 190.2 1013 9.68 75.31 9.02
Contoh Perhitungan (Perlakuan dingin):

Rendemen krim (%) = (W krim/W awal) x 100%


Rendemen krim (%) = (325.6/2033) x 100% = 16.02%

Rendemen skim (%) = (W skim/W awal) x 100%


Rendemen skim (%) = (1484.9/2033) x 100% = 73.04%

(W susu + alat)−(W alat)


Loss (%) = x 100 %
(𝑊 𝑎𝑤𝑎𝑙)

1012.1−835.7
Loss (%) = x 100 % = 8.68
2033

Pembahasan:
Cream separator merupakan alat yang digunakan dalam pembuatan produk susu seperti
susu berkadar lemak rendah atau pembuatan whipping cream. Prinsip kerja dari cream
separator adalah penerapan gaya sentrifugal yang dapat menyebabkan lemak susu naik ke
permukaan dan membentuk suatu layer cream. Cream separator menggunakan gaya
sentrifugal untuk memisahkan susu menjadi krim dan susu skim (Huda 2020). Krim adalah
bagian yang paling banyak mengandung lemak pada susu (Purnamayanti 2008). Susu skim
merupakan susu yang kadar lemaknya sudah dikurangi hingga berada di bawah batas
minimal yang ditetapkan (Herawati dan Wibawa 2011).
Data percobaan menunjukkan bahwa perlakuan suhu mempengaruhi hasil rendemen
skim dan krim. Nilai rendemen krim, skim, dan loss pada perlakuan suhu dingin berturut-

Praktikum Teknik Pangan P7-12


turut adalah 16.02%, 73.04%, dan 8.68%. Nilai rendemen krim, skim, dan loss pada
perlakuan suhu pasteurisasi berturut-turut adalah 9.68%, 75.31%, dan 9.02%. Berdasarkan
data tersebut dapat diketahui bahwa rendemen krim tertinggi didapat pada perlakuan
suhu dingin dan rendemen skim tertinggi didapat pada perlakuan suhu pasteurisasi.
Menurut Masruroh et al. (2018), pemisahan susu pada suhu rendah (dingin) akan
menghasilkan krim yang sedikit. Hal ini dikarenakan lemak mengalami penggumpalan
pada suhu rendah sehingga menghambat separasi lemak. Hasil data yang didapat tidak
sesuai dengan literatur. Hal tersebut dikarenakan bahan yang digunakan adalah susu yang
sudah diproses dan dihomogenisasi. Cream separator umumnya digunakan untuk
memisahkan raw milk dengan globules yang besar sehingga dapat menghasilkan krim yang
lebih tinggi pada suhu pasteurisasi. Berdasarkan teori literatur, untuk mendapatkan
rendemen krim yang tinggi lebih baik menggunakan perlakuan pasteurisasi.

Simpulan
Cream separator dapat digunakan untuk memisahkan susu menjadi susu skim dan
krim. Prinsip dari cream separator adalah penerapan gaya sentrifugal. Perbedaan suhu akan
mempengaruhi hasil rendemen. Semakin tinggi suhu maka semakin tinggi nilai rendemen
krim. Data tidak sesuai dengan teori dikarenakan perbedaan bahan yang digunakan.

Daftar Pustaka
Herawati DA, Wibawa DAA. 2011. Pengaruh konsentrasi susu skim dan waktu fermentasi
terhadap hasil pembuatan soyghurt. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan. 1(2): 48-58.
Huda S. 2020. Efek evaporasi dan suhu pengeringan spraydrying terhadap karakteristik fisik
dan kimia whey bubuk. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 13(2): 84-91.
Masruroh H, Masruroh UD, Nugraheni FS, Paramita V. 2018. Analisis kadar lemak dalam
susu perah sapi menggunakan gaya sentrifugasi. METANA. 14(1): 25-30.
Purnamayanti L. 2008. Kajian Subtitusi Krim dengan Daging Buah Alpukat (Persea
Americana Mill) terhadap Sifat Es Krim [Skripsi]. Universitas Sebelas Maret:
Surakarta.

Cari masing-masing satu alat untuk ekstraksi, filtrasi, dan sentrifugasi yang digunakan
di industri pangan. Jelaskan prinsip kerja dan contoh aplikasinya. Lampirkan gambar
satu alat ekstraksi, filtrasi atau sentrifugasi skala komersial yang digunakan di industri
pangan.
No. Alat Prinsip Kerja Contoh Aplikasi
Bahan dimasukkan ke
feeder, lalu akan terjadi
1 proses secara
Pressure Filler berkesinambungan. Filtrat Memisahkan pati singkong
yang dihasilkan akan
terkumpul pada batch filler ,
tekanan pada alat ini tinggi

Praktikum Teknik Pangan P7-13


dengan laju aliran yang
rendah
Putaran bahan dalam
silinder aliran memisahkan
2
bahan berberat jenis tinggi
Cream Separator dan rendah . Adanya gaya Memisahkan krim dan skim
sentrifugal menyebabkan
berat jenis tinggi berada di
bawah
Bahan masuk ke hopper akan
3 Screw roll press terkena gaya tekan dan ulur, Pemerasan santan, saribuah,
akibatnya cairan akan keluar dan minyak
dari bahan

Gambar 1 Pressure filler Gambar 2 Cream separator


Sumber : ebay.com.au Sumber : indiamart.com

Gambar 3 Screw roll press


Sumber : Tridentprocesses.com

Praktikum Teknik Pangan P7-14

Anda mungkin juga menyukai