NIM F24180028 / P2
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan viskositas, indek tingkah laku aliran, indek
kekentalan dan yield stress.
Viskositas : hambatan alir atau geser yang menunjukkan kekentalan suatu fluida
Indeks tingkah laku alir : parameter yang menggambarkan pengelompokan suatu
fluida dan mengidentifikasi jenis cairan, tidak memiliki satuan.
Indeks kekentalan : peruahan nilai viskositas akibat adanya perubahan suhu
Yield stress : nilai stress minimum yang diperlukan untuk mengalirkan suatu fluida
Paraf Asisten
No Komponen Fungsi
No Komponen Fungsi
4. Tuliskan mekanisme terjadinya pemompaan yang terjadi pada setiap jenis pompa
yang diamati.
No Jenis Pompa Mekanisme Pemompaan
1. Pompa Peristaltik Pompa dengan prinsip gerakan peristaltik pada selang
tertentu. Fluida dialirkan ke dalam selang melalui tempat
selang, kemudian ditekan oleh silinder secara bergantian
sehingga fluida terdorong secara peristaltik. Selang ditekan
oleh roller yang berada di rumah pompa yang memeri gaya
peristaltik. Pompa bekerja dengan kecepatan 20 rpm, dan
fluida akan keluar.
2. Pompa Sentrifugal Pompa digerakkan oleh motor dengan daya diberikan kepada
poros pompa untuk memutar impeller yang terpasang pada
poros. Zat cair pada impeller berputar karena adanya dorongan
sudu-sudu. Kemudian, zat cair mengalir dari tengah impeller
dengan kecepata tinggi karena ada gaya sentrifugal. Lalu, zat
cair keluar dari impeller melalui saluran yang penampangnya
makin membesar sehingga terjadi perubahan head kecepatan
menjadi head tekanan. Oleh karenanya, zat cair yang keluar
memiliki head total yang besar.
3. Pompa Piston Pompa dengan prinsip suntikan. Pompa digerakkan oleh
engkol dan tuas penghubung dengan sumber tenaga dari
motor penggerak atau tenaga uap. Saat piston ditarik, katup
pemasukan bahan terbuka. Bahan masuk karena adanya
perbedaan tekanan dalam ruangan. Lalu, piston ditekan dan
bahan akan keluar melalui pipa.
4. Pompa Ulir Pompa dengan prinsip gerakan skrup. Bahan masuk melalui
inlet, motor memutar poros sehingga ulir bergerak dan
mendorong bahan yang masuk, bahan keluar melalui outlet
5. Pompa Gir Pompa bergerak dengan dua roda gigi dalam casing
pompa. Roda penggerak berada dalam roda gigi yang
digerakkan. Fluida masuk melalui suction port antara rotor
(roda gigi besar) dan idler (roda gigi kecil). Kemudian, fluida
masuk melalui celah-celah roda gigi. Bagian yang berbentuk
seperti bulan sabit membagi fluida dan bertindak sebagai seal
antara suction dan discharge port. Fluida yang membanjiri
discharge port akan didorong oleh fluida dibelakangnya
sehingga fluida terus mengalir. Lalu, fluida bergerak menuju
sisi outlet karena adanya dorongan dari roda gigi luar.
Selanjutnya, roda gigi dalam masuk ke sela-sela roda gigi luar
1. Deskripsi hasil percobaan proses pemompaan dari jenis fluida yang berbeda. skip
No Jenis Pompa Fluida 1 (Sebutkan) Fluida 2 (Sebutkan)
1. Pompa
Peristaltik
2. Pompa
Sentrifugal
3. Pompa Piston
4. Pompa Ulir
5. Pompa Gir
6. Pompa
vakum
SIMPULAN
Pompa positif dapat digunakan untuk memindahkan atau memompa fluida selain air.
Pompa persitaltik merupakan salah satu contoh pompa positif yang bekerja dengan
prinsip gerak peristaltik dan dapat digunakan untuk memompa susu pada industri
pangan. Semakin tinggi kecepatan dan putaran, maka semakin besar nilai debit pada
pompa peristaltik.
DAFTAR PUSTAKA
3. Suatu cairan non-Newtonian akan diukur sifat alirannya dengan menggunakan visko-
meter rotasi yang memiliki konstanta spindle silinder dengan 7187 dyne/cm pada
skala penuh digunakan untuk mengukur cairan. Spindle (diameter 1 cm, panjang 6
cm) dimasukkan ke dalam thermo jacket housing berdiamater dalam 1.5 cm. Pemba-
caan dilakukan pada 4 kecepatan rotasi, yaitu 2, 4, 10 dan 20 rpm. Hasil pembacaan
%torque (% full scale) adalah seperti pada tabel. Tentukan indeks tingkah laku aliran
(n) dari cairan tersebut.
Jawab :
γ = 2πRN
σ.60
= 2. 3,14. 0,5. 2 = 6,28 = 0,419/s
(0,75-0,5). 60 15
Persamaan :
ln = n ln γ + ln k
y = 0,2505 x + 6,2485
R2 = 0,9917
Maka,
ln k = 6,2485
k= e6,2485 = 517,24 dyne.s/cm2
n = 0,2505