Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rizqi Bintang Perdana

NIM : 18/425296/TK/46981

Kelas :C

Instalasi Pengolahan Air Dekeng

Gambar 1 IPA Dekeng

Keterangan :

1. Pengambilan air baku dari intake


2. Flash Mixing
3. Flokulator
4. Sedimentasi
5. Rapid Sandfilter
6. Chlorinasi
7. Kontak Basin
8. Bahan koagulan PAC dan Alum
9. Mata air tangki

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Pakuan berperan sebagai penyedia air bersih untuk
masyrakat Bogor. Pengambilan air baku diambil dari Sungai Cisadane dan tiga sumber mata air. Sebelum
mengalami pengolahan, kualitas air yang berasal dari Sungai Cisadane memiliki kualitas yang buruk
akibat berbagai aktivitas masyarakat Bogor. Buruknya kualitas air tersebut akan ditangani dengan
beberapa tahapan pengolahan, diantaranya :

1. Intake
Intake adalah pengambilan air baku dari sumber yang telah ditentukan. Instalasi Pengolahan Air
Dekeng mengambil dari Sungai Cisadane melalui stasiun pengambilan air yang sudah ada di Sungai
Cisadane yang dilengkapi system pompa mengingat di daerah tersebut merupakan dataran tinggi.
2. Prasedimentasi
Prasedimentasi merupakan proses pengendapan pertama yang digunakan untuk partikel-partikel
yang berukuran relative besar, seperti lumpur, sampah, pasir, dan sebagainya agar pengolahan air
relative lebih mudah dengan mengurangi tingkat kekeruhan hasil pertama.
3. Penyaringan
Proses penyaringan membantu dalam penyeleksian benda-benda atau kotoran yang berasal dari
intake. Penyaringan mencegah terjadinya kerusakan system pompa dikarenakan pipa-pipa
tersumbat.
4. Koagulasi
Koagulasi merupakan suatu proses pengadukan cepat diikuti pemberian senyawa koagulan guna
mengatasi zat koloid yang tidak bisa diolah secara pengendapan normal, contoh tanah liat.
5. Flokulasi
Flokukasi adalah pembentukan gumpalan-gumpalan (flok) dari proses koagulasi dengan kecepatan
pengadukan lambat sehingga terbentuk gumpalan yang lebih besar dan utuh.
6. Sedimentasi
Sedimentasi bertujuan untuk flok-flok mengendap secara gravitasi. Flok tersebut akan dipisahkan
menurut jenis agar air hasil pengolahan menjadi jernih. Berikut jenis partikel dan sifat untuk
mengendap :
a. Partikel diskrit
Partikel ini mengendap tanpa mengalami perubahan ciri dan sifat secara alami, contoh pasir.
b. Partikel flokulen
Partikel yang mengendap baik secara sifat, ciri, dan ukuran agar dapat mengedap
7. Aerasi
Aerasi yaitu proses pengontakan air dengan udara bebas. Aerasi memiliki beberapa tujuan
diantaranya :
a. Mengurangi kandungan yang bersifat asam lemah
b. Menaikkan pH agar sifat korosif pada air dapat berkurang
c. Menghilangkan rasa dan bau akbat zat organic yang terdekomposisi
d. Mengendapkan ion logam, seperti mangan dan besi
8. Filtrasi
Filtrasi bertujuan memisahkan padatan dengan cairan setalah proses koagulasi. Terpadat dua jenis
filtrasi pasir, yaitu saringan lambat (untuk pasir kasar) dan saringan lcepat.
9. Disinfeksi
Disinfeksi merupakan tahap akhir pengolahan air. Disinfeksi bertujuan mematikan bakteri pathogen
yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Flowchart Pengolahan Air

Instalasi Pengolahan Air Dekeng digolongkan dalam metode pengolahan gabungan, yaitu
metode pengolahan fisik dan kimiawi. Metode fisik yang digunakan terdiri dari presedimentasi,
penyaringan, flokulasi, aerasi, dan filtari. Sedangkan, metode kimia yang digunakan adalah koagulasi dan
disinfeksi. Pengolahan air tersebut meliki kecenderungan proses fisiknya.
DAFTAR PUSTAKA

Mulyani. 2010. Kajian terhadap Efisiensi Pengolahan Air di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Pakuan Kota Bogor. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai