JENIS-JENIS CLARIFIER.
1. Pengertian Clarifier
Clarifier berfungsi sebagai tempat pembentukan flok dengan penambahan
larutan Alum (Al2(SO4)3 sebagai bahan. Pada Clarifier terdapat mesin agitator
yang sebagai alat untuk mempercepat pembentukan flok. Pada Clarifier terjadi
pemisahan antara air bersih dan air kotor. Air bersih ini kemudian disalurkan
dengan menggunakan pipa yang besar untuk kemudian dipompakan ke filter.
Clarifier terbuat dari beton yang berbentuk bulat yang dilengkapi dengan
penyaring dan sekat. Dari inlet pipa clarifier, air masuk ke dalam primary
reaction zone. Di dalam primary reaction zone dan secondary reaction zone, air
dan bahan kimia diaduk dengan alat agitator blade agar tercampur homogen.
Air yang telah bercampur dengan koagulan membentuk ikatan flokulasi,
masuk melalui return floc zone dialirkan ke clarification zone. Sedimen yang
mengendap dalam concentrator dibuang. Hal ini berlangsung secara otomatis
yang akan terbuka setiap satu jam sekali dalam waktu 1 menit. Air yang masuk ke
dalam clarification zone sudah tidak dipengaruhi oleh gaya putaran oleh agitator,
sehingga lumpurnya mengendap. Air yang berada dalam clarification zone adalah
air yang sudah jernih. Clarifier terbuat dari beton yang berdiameter dan
dilengkapi dengan pengaduk. Pada clarifier air terdiri dari flocculator dipisahkan
floc-floc nya dengan cara pengendapan yang disertai dengan pengadukan
berputaran rendah. Hal ini berfungsi untuk membentuk floc (gumpalan) dari
partikel yang berukuran kecil. Clarifier terutama digunakan dalam air limbah
industri pengolahan untuk memisahkan padatan dari limbah cair di sungai.
Clarifier adalah langkah ketiga dalam proses treatment yang terdiri dari
empat langkah proses untuk air dan pengolahan air limbah. Dalam pengolahan air
limbah empat langkah utama adalah pengumpulan dan homogenisasi limbah, pH
penyesuaian, klarifikasi, dan sludge dewatering. Selama proses clarification,
dihilangkan juga water hardness (air keras) yaitu garam kalsium dan magnesium
yang larut dalam air. Hardness dapat dikurangi dengan jalan mereaksikan zat- zat
kimia yang akan mengendapkan hardness tersebut. Air bersih hasil pengendapan
dipisahkan melalui over flow di bibir clarifier dan endapannya dibuang
(blowdown) melalui bagian bawah clarifier. Kualitas air pada clarifier dapat
dikontrol di outlet clarifier dengan parameter pH antara 5,5 hingga 6,2; kadar
chlorine 0,3 hingga 1,5 ppm dan turbidity kurang dari 5 ppm. Kualitas air ini pun
menjadi bagian penting yang tidak dapat luput dari hubungan mahkluk hidup.
Pemisahan liquid-solid akan efektif bila salah satu dari kedua zat yang
akan dipisahkan berbeda densitasnya. Pemisahan liquid-solid ini menggunakan
bantuan gaya gravitasi atau sentrifugal. Penggunaan gaya grafitasi atau sentrifugal
atau penyaringan sangat bergantung pada bentuk dan ukuran partikel.. teknik
pemisahannya juga bergantung pada :Konsentrasi solid, kecepatan umpan masuk,
ukuran partikel solid, dan Bentuk partikel solid Salah satu teknologi yang umum
digunakan pada proses pemisahan liquid-solid adalah dengan menggunakan
metoda klarifikasi dengan menggunakan clarifier.
Clarifier berfungsi untuk memisahkan sejumlah kecil partikel-partikel
halus yang menghasilkan liquid yang jernih yang bebas partikel-partikel solid atau
suspensi. Teknologi pemisahan liquid-solid umumnya dipakai pada proses
pengolahan air bersih pada berbagai industri antara lain pada pengolahan air
minum PDAM dan pengolahan air baku untuk Demin plant maupun Cooling
Water System. Di dalam Clarifier terjadi proses yang kita sebut dengan proses
klarifikasi yang mana proses ini berfungsi menghilangkan suspended solid .
Suspended solid merupakan bagian dari kotoran yang menyebabkan air menjadi
keruh. Secara umum klarifikasi dapat diartikan sebagai proses penghilangan
suspended solid melalui mekanisme koagulsai, flokulasi, dan sedimentasi.
Air yang mengandung bahan kimia serta floc mengalir ke Clarifier melalui
pipa vertical ditengah clarifier, untuk dipisahkan floc-floc nya dengan cara
pengendapan gravitasi. Clarifier pada umumnya berbentuk tanki silinder dari
beton dengan diameter 26 meter dan tinggi 3,65 meter. Selama clarification,
dihilangkan juga water hardness, yaitu garam-garam calcium dan magnesium
yang larut dalam air, dengan jalan mereaksikannya dengan zat-zat kimia yang
akan mengendapkan hardness. Garam Ca dan Mg dalam bentuk bikarbonat akan
lebih mudah larut. Untuk pengendapan yang efesien, perlu pengadukan sehingga
zat pengendap akan terbagi dalam air sebelum pengendapan untuk membentuk
gumpalan yang lebih besar, hal ini dapat dicapai dengan pengadukan lambat.
Jika dosis pengendapan terlalu tinggi, lapisan lumpur akan naik sampai
batas yang telah ditentukan dan terbawa arus keluar. Untuk mengetahui kualitas
air, clarifier dilakukan kontrol di outlet clarifier dengan parameter pH, Cl 2 (1,5
4,0 ppm) dan turbidity maksimum 5 ppm. Air yang bersih dipisahkan melalui
overlow di bibir clarifier dan endapan yang terbentuk dibuang melalui bagian
bawah clarifier. suatu industri ingin suatu proses yang efisien baik dari segi
pekerja maupun segi waktu, maka dicari solusi agar proses pengendapan
suspended solid dapat berjalan lebih cepat dengan menggunakan baffle. Clarifier
dilengkapi dengan alat pengaduk yang mana sangat membantu sekali dalam
proses pencampuran yang berlangsung dengan homogen. Mixer bekerja dengan
prinsip dasar dari proses Agitasi. Proses agitasi ini merupakan dasar dalam
pengadukkan air yang mana dengan adanya baffle hasil dari proses agitasi dapat
mengurangi terjadinya vorteks.