Anda di halaman 1dari 17

NERACA MASSA DENGAN REAKSI KIMIA

Contoh suatu persamaan reaksi :


aA +bBcC+dD

• Suatu reaksi sangat jarang berjalan secara


stoikiometri .
• Biasanya, salah satu reaktan berada dalam jumlah
yang berlebihan.
• Pada akhir reaksi masih ada sisa-sisa reaktan.
• Limiting reactant (reaktan pembatas)
• Reaktan yang jumlah molnya paling sedikit bila ditinjau
dari segi stoikiometri.
• Atau reaktan yang akan habis terlebih dulu dibanding
reaktan lainnya.

• Excess reactant (zat reaktan yang berlebihan).

Istilah terkait
 % Excess reactan = x 100 %

Teoritis merupakan kondisi jika limiting reactant habis bereaksi.

 KONVERSI

Konversi = x 100 %

YIELD

Yield = x 100 %

Untuk NM yang melibatkan reaksi kimia maka bekerjalah dengan satuan mol.
Jika basis dinyatakan dalam satuan massa, maka ubahlah terlebih dulu menjadi
satuan mol.
1. 10 gram N2 dan 10 gram H2 direaksikan untuk menghasilkan NH3 sesuai reaksi berikut ini
N2+3H2 2NH3
Tentukan:
a. limiting reactant.
b. % excess reactant.

Penyelesaian :
Mol N = 10/ 28 = 0.357 mol
2

Mol H = 10/ 2 = 5 mol


2

>> Misal N adalah limiting reaktan, maka N habis bereaksi.


2 2

N +
2 3H  2NH3
2

0.357 =0,357x3
= 1,071
Pemisalan BENAR karena jumlah H yang bereaksi masih dibawah jumlah H yang tersedia.
2 2

Jadi limiting reactan adalah N dan excess reactan adalah H


2 2

Soal latihan
>> Misal H2 adalah limiting reaktan, maka H2 habis
bereaksi.
N2 + 3H2  2NH3
=1/3 *5 5
= 1.67 mol
Pemisalan SALAH karena jumlah N2 yang bereaksi
melebihi jumlah N2 yang tersedia.
 % Excess reactan = x 100 %

 % Excess reactan = x 100 % = 366.8 %


2. Antimon (Sb) di dapat dengan memanaskan antimonit
(Sb2S3) menurut reaksi berikut :
Sb2S3 +3Fe  2Sb + 3 FeS
Jika 0.6 kg antimonit dan 0.25 kg besi dipanaskan bersama
–sama untuk menghasilkan 0.2 kg logam Sb, carilah :
a) Limiting dan excess reactan
b) % excess reactan
c) Yield

Penyelesaian
Senyawa :
Massa (gram) BM Mol = massa/BM
Sb2S3 600 339,7 1,77
Fe 250 55,8 4,48
Sb 200 121,8 1,64
a) Memcari limiting dan excess reaktan
Misal Sb2S3 sebagai limiting reaktan maka :
Sb2S3 + 3Fe  2Sb + 3 FeS
1,77 =3*1,77
= 5,31 mol
Pemisalan SALAH karena jumlah Fe yang bereaksi melebihi jumlah Fe
yang tersedia.

Maka yang menjadi limiting reaktan adalah Fe dan Sb2S3 sebagai


excess reactan
b) % excess reactan

 Excess reactan = x 100 %

 Excess reactan = x 100 % = 19.5 %

  C) Yield =
• Flue atau stack gas atau wet basis
semua gas yang dihasilkan dari proses pembakaran,
termasuk uap air
• Analisa orsat atau dry basis
semua gas yang dihasilkan dari proses pembakaran,
tidak termasuk uap air
• Excess Air atau Excess Oxygen
 % Excess air = x 100 %

 % Excess air = x 100 %

 % Excess air = x 100 %


Contoh 1 : Akrilonitril diproduksi dengan mereaksikan
propilen, amonia dan oksigen, seperti reaksi:
C3H6 + NH3 + 1,5 O2C3 H3N + 3 H2O
Umpan reaktor berisi 10% propilen, 12% amonia, dan 78%
udara. Tentukan:
a) limiting reactant.
b) % excess reactant.
c) Jika konversi limiting reactant hanya 30%, berapa
rasio (mol akrilonitril/molNH3 umpan).
d) Komposisi di arus keluar reaktor.

Penyelesaian ;
Skema diagram alir:

Basis perhitungan : 100 gmol F


Dipilih F sebagai basis, karena data kuantitatif berupa komposisi
lengkap.

C3H6 + NH3
Komponen + 1,5
Umpan, gmolO2 C3 H3N + 3 H2O
C3H6 10
NH 12
NM3 untuk menentukan limiting reactant
O2 16,38
Misalkan C3H6 sebagai limiting reaktan maka :
C3H6 + NH3 + 1,5 O2  C3 H3N + 3 H2O
10 =10 =1,5*10=15

Pemisalan BENAR karena jumlah NH3 dan O2 yang bereaksi


masih dibawah jumlah yang tersedia.
 Excess NH3 = x 100 %

 Excess NH3 = 100 % = 20%

 Excess O2 = x 100 %

 Excess O2 = 100 % = 9.2%


NM jika konversi = 30%:
Karena limiting reactant-nya adalah C3H6, maka konversi 30%
adalah konversi C3H6.
Konversi = x 100 %
•  
30 % = x 100 %

C3H6. yang bereaksi = 0,3.10 = 3 gmol


• C3H6 + NH3 + 1,5 O2  C3 H3N + 3 H2O
Kompo X umpan Umpan, Reaksi, X produk Produk,
nen gmol gmol gmol
C3H6 0,1 10 3 =7/101.5 10-3=7
NH3 0,12 12 3 =9/101.5 12-3=9
O2 0,1638 16,38 4,5 11,88
N2 0,6162 61,62 0 61,62
C3H3N 0 0 3 3
H 2O 0 0 ( 3. 3) = 9 9
TOTAL 1 100 22,5 1 101,5

• Jadi rasio (mol akrilnitril/NH3 umpan)=3/12


• Suatu reaktor digunakan untuk mengoksidasi SO2
menjadi SO3. Udara umpan berlebihan 40% dan konversi
SO2 hanya 80%. Tentukan komposisi gas hasil reaktor.

Latihan soal
• Suatu plant membuat gas CO2 dengan jalan mereaksikan
dolomit dan asam sulfat. Dolomit mengandung 68% CaCO3 ,
30 % MgCO3 dan 2 % SiO2. Sedangkan asam sulfat
mengandung 94 % H2SO4 dan 6 % H20. Larutan H2SO4
yang digunakan 50 % excess . Konversi MgCO3 dan CaCO3
sebesar 80 %.
Reaksi yang terjadi :
(1) MgCO3 + H2SO4  MgSO4 + H20 + CO2
(2) CaCO3 + H2SO4  CaSO4 + H20 + CO2
• Hitunglah :
• Kg CO2 yang dihasilkan per 100 kg dolomit
• Komposisi produk
1. Metan dibakar dengan oksigen sehingga menghasilkan CO2 dan
H2O. Seratus lima puluh Kgmol/jam umpan yang terdiri atas 20%
CH4, 60% O2 dan 20% CO2 diumpankan ke reaktor. Konversi
limiting reactant hanya 90%. Tentukan:
• a.Komposisi (dalam mol dan Kg) gas keluar reaktor.
• b. Excess reactant.

2. Pada produksi vinil klorid, dikloroetan dipirolisis dalam reaktor,


dengan reaksi:
• C2 H4 Cl2 C2 H3 Cl + H Cl
• Agar pirolisis ini tidak menghasilkan karbon, maka konversi
dibatasi 50%. Jika diinginkan memproduksi 5000 Kg/jam
vinilklorid, tentukan:
• dikloetan yang dibutuhkan.
• Komposisi gas keluar reaktor.

Anda mungkin juga menyukai