Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Analisis Situasi

Tempe merupakan makanan favorit masyarakat Indonesia yang merupakan makanan


yang terbuat dari biji kedelai melalui proses peragian. Makanan ini dapat dioleh dengan
berbagai cara tergantung dengan selera konsumen. Industri tempe merupakan industri
rumahan yang menjanjikan untuk dikembangkan mengingat konsumsi tempe di Indonesia
yang cukup besar yaitu........ .
Bapak xxxx merupakan salah satu pengrajin tempe di desa xxx Kecamatan Sidoarjo
Kab Sidoarjo Jawa Timur. Bapak xxx telah menggeluti usaha tempe sejak tahun 1988 dan
telah memperkerjakan sebanyak 6 orang untuk membantu usaha tempenya. Tempe yang
diproduksi diolah menjadi berbagai macam makanan salah satunya adalah keripik tempe
dan kering tempe. Olahan keripik tempe memiliki dua varian rasa yaitu rasa pedas dan
original, sementara kering tempe hanya tersedia rasa original. Menmvariasi produk
menjadi keripik dan kering merupakan cara yang baik untuk meningkatkan daya tahan
produk tempe. Proses pengolahan tempe menjadi kripik dan kering tempe masih
menggunakan metode sederhana dan masih menggunakan tenaga manusia. Hal ini
menjadi kendala dalam usaha yang dijalankan bapak xxx. Bapak xxx tidak dapat
memenuhi permintaan produk olahan tempe dalam skala besar dikarenakan tidak adanya
mesin bantu produksi yang dimiliki. Menurut bapak xxxx, permintaan produk olahan
tempenya sebenarnya sangat besar dan berasal dari berbagai negara seperti Arab Saudi
dan Malasya.
Mesin bantu produksi dalam proses pengolahan tempe adalah mesin potong untuk
keripik tempe dan mesin pengaduk untuk kering tempe. Mesin potong digunakan untuk
memotong tempe sesuai dengan ukuran yang diinginkan , sementara mesin pengaduk
merupakan alat yang digunakan untuk mencampur tempe dan bumbu bumbu untuk
menghasilkan kering tempe . Alat bantu produksi ini selain dapat mempercepat pekerjaan,
juga dapat menjaga kualitas produk menjadi seragam.
Proses pemasaran yang digunakan oleh mitra adalah dengan cara menitipkan ke
berbagai toko relasi dan berdasarkan pesanan konsumen. Metode pemasaran ini
merupakan metode konventional yang tidak bisa menjangkau banyak konsumen dan
jangkauan wilayah yang terbatas. Metode pemasaran secara online belum pernah
dilakukan oleh mitra.

Anda mungkin juga menyukai